NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam

Sampailah Vino dan Rahma di sebuah restoran yang sudah di booking oleh papah Nugraha sebelumnya, dimana Nugraha memesan tempat yang privasi untuk mereka berdua. Benar makan malam ini, memang sang papah mertua yang merencanakannya. Agar membuat Rahma bahagia walaupun sempat ada penolakan dari Vino sebelumnya.

Nugraha hanya ingin memberikan waktu untuk mereka berdua agar lebih dekat, dan memberikan kesempatan untuk sang anak agar bisa mengutamakan sang istri, yang sudah sejak lama merindukan dirinya selama Vino melakukan perjalanan bisnis di Amerika.

Vino sudah memesan beberapa menu makanan dari restoran tersebut dari makanan pembuka sampai makanan penutup. Tak lama makanan yang mereka pesan pun sudah tersaji di hadapan Rahma dan Vino.

Entah mengapa Rahma merasa canggung malam ini, hingga dirinya hanya menatap makanan yang ada di meja, sehingga Vino menyentuh punggung tangan Rahma.

"Kenapa kok gak di makan?... gak suka sama menu makanannya?" Tanya Vino membuat Rahma tersadar akan ucapan sang suami.

"Su_ka... suka. Kok, kak!" Jawab Rahma gelagapan.

"Sini biar kakak potong potongin steak nya!" Vino mengambil piring yang ada di hadapan Rahma lalu memotong steak tersebut hingga menjadi beberapa bagian, setelah itu ia kembalikan lagi ke hadapan Rahma.

"Terima kasih, kak." Ucap Rahma saat ia menerima piring itu kembali.

"Nia, tunggu sebentar... kakak ada sesuatu buat kamu!" Titah Vino seraya ia mengambil sesuatu dari saku celananya dengan kotak persegi panjang berwarna biru beludru.

Vino menyodorkan kotak tersebut yang membuat Rahma mengerutkan keningnya, karena merasa malam ini ia bahagia dengan kehadiran sang suami saja membuat Rahma begitu merasa beruntung, ditambah lagi diajak makan malam bersama laki laki yang ia cintai, dan sekarang entah kejutan apa lagi yang akan membuatnya merasa terbang di tas bunga bunga yang indah.

"Ini untuk, Nia?" Tanya Rahma saat dirinya melihat kotak berwarna biru beludru di hadapannya.

"Buka saja... aku belikan itu waktu aku masuk kesebuah toko perhiasan saat di Amrik." Jawab Vino ingin melihat reaksi Rahma.

Rahma membuka kotak tersebut dan ia merasa terkejut, karena Vino membelikan sebuah gelang yang indah, dengan emas putih yang berliontin kan berlian warna biru muda yang sangat berkilau.

Rahma dengan bahagia mengekspresikan dirinya saat melihat gelang pemberian sang suami. Vino meraih gelang tersebut lalu memakaikannya ke tangan Rahma.

"Terima kasih banyak, suamiku!" Ucap Rahma dengan nada malu malu.

"Apa? aku gak denger Nia, coba kamu katakan sekali lagi!" Titah Vino yang ingin mendengar perkataan Rahma kembali.

"Terima kasih, kak!" Ucap Rahma mengulang perkataan nya namun Vino memintanya untuk mengulang kembali.

"Bukan, kata kata terakhir tadi... itu tidak jelas aku dengar Nia."

"Yang mana? Nia hanya mengatakan terima kasih."

"Ada kata kata yang di akhirnya, suara kamu begitu lembut sehingga aku kurang mendengarnya." Ucap Vino yang masih penasaran dengan kata kata Rahma tadi.

Rahma yang sebenarnya tahu akan maksud sang suami, namun ia merasa malu untuk. mengatakannya lagi. Tapi apa boleh buat Vino seakan memaksanya untuk mengatakan hal itu kembali, yang membuat dirinya semakin merasa malu dan entahlah apa yang dirasa dalam hatinya saat ini.

"Terima kasih, su_ami_ku!" Ucapnya lagi hingga membuat Vino yang kini tersenyum tatkala melihat wajahnya Rahma yang memerah karena merasa malu.

"Sama sama peri kecilku." Jawab Vino lalu ia pun mencium punggung tangan nia dengan begitu lembut, sehingga Rahma menatapnya dengan dalam.

.

.

.

Makan malam romantis pun sudah selesai rencana Vino ingin mengajak Rahma untuk berjalan jalan menikmati indahnya kota H dimalam hari, kini Vino dan Rahma meninggalkan tempat tersebut. Namun saat mereka berdua sudah ada di depan lobi Rahma baru teringat ponselnya tertinggal di dalam, sehingga Rahma meminta izin untuk mengambilnya. Vino langsung menuju parkiran sedangkan Rahma kembali ke tempat mereka tadi makan malam.

Rahma tiba di tempat tersebut dan ada seorang pelayan yang sedang membersihkan tempat tersebut. Saat Rahma membuka pintu ia langsung bertanya kepada pelayan laki laki tersebut.

"Maaf, mas... apa kah ada ponsel gang tertinggal di meja?" Tanya Rahma yang lalu pelayan itu pun memberikan ponsel milik Rahma.

"Ini, kak... baru saja saya akan mengejar kakak!" Ucapnya yang melihat ponsel Rahma yang sudah cukup ketinggalan zaman. "Makan di restoran mahal tapi hapenya masih hape murahan." Ucap pelayan itu dalam hati sambil menatap Rahma dengan penuh selidik.

"Alhamdulillah... terima kasih, mas!" Ucap Rahma lalu ia ingin bergegas ke luar dari ruangan tersebut.

Saat Rahma akan ke luar, tiba tiba ada seseorang menari tangan Rahma dengan cepat hingga membuat Rahma terkejut. Rahma belum mengenali wanita dengan dress warna putih dengan tubuh tinggi semampai menyudutkannya di sebuah tembok yang lumayan jauh dari tempat Rahma tadi makan dengan Vino.

"Lepasin, siapa kamu?" Tanya Rahma kepada wanita yang berambut panjang sebahu.

"Elo gak lupa sama gue?... tanya wanita yang berparas cantik, sesaat itu juga Rahma baru mengenal siapa wanita yang ada di hadapannya sekarang.

"Kak Maureen!" Rahma mengenal Maureen yang merupakan kakak kelasnya saat SMA dulu, dia adalah mantan kekasih dari suaminya yaitu Vino.

"Gue ingetin sama elo ya, lu jangan merasa bangga karena sudah menjadi istrinya Vino. Suatu saat elo akan menyesal karena lo udah milih Vino mantan pacar gue jadi suami lo!" Ketus Maureen yang kini begitu dekat dengan wajah Rahma.

"Lepasin!" Rahma masih merasa kesakitan karena Maureen menggenggam erat pergelangan tangan Rahma yang belum sembuh benar akibat luka bakar di pergelangan tangannya. "Maksud kak Maureen apa bicara seperti ini, sama Rahma." Tanya Rahma dimana Maureen sudah melepaskan genggaman tangan tersebut.

Namun saat Maureen ingin mengatakannya dua teman laki lakinya memanggil dia.

"Reen, ngapain lo sama itu cewe?" Tanya laki laki dengan celana pendek di bawah dengkul.

"Siapa tuh cewe, cantik juga... kenalin sama gue dong, Reen!" Kata laki laki yang berbadan tinggi kerempeng yang memakai kaca mata.

Rahma hanya melihat sekilas kepada dua laki laki yang ada di dekat Maureen yang tak Rahma kenal sama sekali.

"Bukan siapa siapa. Dia udah punya orang, lo gak liat cincin kawain di jari manis dia." Ucap Maureen yang langsung menarik tangan kedua teman laki lakinya tersebut.

Rahma masih merasakan nyeri di tangan nya yang sakit akibat ulah Maureen. Rahma tak mengerti akan ucapan Maureen tadi. Hingga ia pikiran Rahma pun menerawang untuk menyimpulkan perkataan Maureen tadi.

"Apa kak Vino masih ada hubungan dengan kak Maureen, sehingga Maureen berkata seperti itu?... bukankah kak Vino pernah bilang kalau kak Maureen melanjutkan kuliahnya di Amerika?,... jangan jangan... ahhh, gak... gak Rahma. Kak Vino itu cuma sayang dan cinta sama lo, jangan mikir yang enggak enggak." Gumam Rahma sambil menyelusuri jalan arah ke luar dari restoran tersebut.

Rahma membuka pintu mobil dimana Vino suah ada di dalam setia menunggunya. Rahma menatap wajah Vino saat dirinya sudah duduk di samping kiri Vino.

"Kok lama?... ketemu hape nya?" Tanya Vino saat menyadari kehadiran Rahma.

"Alhamdulillah, ada kak... maaf kalau kakak nunggu Nia nya kelamaan." Jawab Rahma seraya Vino meninggalkan tempat parkiran tersebut setelah ia mengembalikan secarik kertas bersamaan dengan kartu yang ia tempelkan di sebuah mesin.

Tak banyak kata ketika mereka bersama di dalam mobil, haya saling menyelami perasaan yang ada di dalam diri Rahma dan Vino. Vino yang fokus menyetir sedangkan Rahma masih mencerna serta memikirkan perkataan Maureen sejak tadi.

Beberapa menit kemudian tibalah mereka di pusat taman hiburan malam, dimana Vino sudah memarkirkan mobilnya di sisi jalan, sudah banyak mobil yang memang memarkirkan mobil mereka di sisi jalan taman. Seorang penjaga keamanan menghampiri mereka dan memberikan sebuah kartu parkir kepada Vino saat Vino sudah membuka kaca jendela.

"Kita mau ngapain, kak?" Tanya Rahma yang sedikit bingung mengapa Vino membawanya ke sini.

Vino menoleh. "Mau main lah, Nia. Masa kita mau kerja di sini... kenapa kamu gak mau di ajak ke sini?" Tanya Vino yang sudah membuka seatbelt nya.

"Mau, mau kok, kak." Jawab Rahma dengan begitu bahagia.

Mereka pun akhirnya berjalan berdua dimana Vino merangkul Rahma dengan begitu mesra. Hingga jantung Rahma semakin berdebar. Angin malam membuatnya matanya semakin tersipu malu ketika tangan Vino memegang pinggul Rahma yang ramping.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!