NovelToon NovelToon
Hijaber Vs Kapten Basket

Hijaber Vs Kapten Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Basket / Angst
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Seorang siswi kedokteran yang tak lain adalah anak seorang kiyai, suatu saat ayahnya menjodohkan dia dengan anak teman lamannya.

Apesnya laki_laki yan di jodohkan itu, adalah laki_laki yang sangat membencinya dan mendapat fitnah kalau istrinya sudah tidak suci lagi.

Nah kan penasaran jadinya, daripada bertanya_tanya baca aja yukk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suara Adzan Yang Indah

   Zara malah bengong ketika melihat penampilan Ar, saat ini yang sudah memakai baju koko dan sarung berwarna hitam.

   "Kenapa lo liatin gue kayak gitu? Tanya Ar dingin, tapi di dalam hatinya ia bertanya_tanya apa mungkin dia pake sarungnya salah? Padahal Ar sudah mengikuti tutorial yang ada di youtube, dan itu memakan waktu 1 jam.

Zara tidak menjawab apa_apa ia langsung menundukan wajahnya, karena saat ini jantungnya sudah tidak aman. Zara memutuskan untuk menyiapkan, makan malam saja.

     "Masyaallah sudah cocok kamu kalau seperti ini untuk jadi menantu abah" ledek Abah Fais, sambik menepuk bahu Ar. Dan Ar hanya bisa tersenyum dengan terpaksa, pasalnya ia tidak pernah menggunakan sarung dan baju koko lagi seperti ini. Terakhir kalinya ia berpakaian seperti ini, waktu ia masih duduk di sekolah dasar.

Sementara laki_laki di belakang Abah Fais sedang menatap datar kearah Ar, bukan hanya datar tapi tatapannya tidak bersahabat lagi.

     "Oh iya Ar, kenalkan ini Hanif dia sudah mengabdi sekitar 4 tahun di pondok. Untuk mengajar para santri, Hanif juga alumni di pondok pesantren ini" Ucap Abah Fais.

   "Dan Hanif kenalkan ini Arsenio, insyaallah minggu depan akan menikah dengan Zara... jelas Abah Fais yang membuat Hanif begitu terkejut, tapi ia berhasil menyembunyikan wajah syoknya.

   "Ar.. Ucap Ar mengulurkan tangan.

   "Hanif.. Jawab Hanif menjabat tangan Ar.

   "Yasudah Hanif, lebih baik kamu ikut saja kita makan malam sama Abah malam ini" Ajak Abah Fais.

   "Tidak apa_apa bah nanti Hanif makan bareng santri aja" Jawab Hanif.

    "Tidak biak menolak" Ucap Abah Fais, dan Hanif pun mengangguk dan pada akhirnya dia setuju untuk makan malam bersama.

Jika tidak ada Ar, mungkin Hanif akan merasa senang karena diajak makan malam bersama Abah Fais apalagi ada wanita pujaannya yaitu Zara.

    "Gak pokoknya Zara itu milik gue, hanya gue yang berhak menikah dengannya" gumam hanif dalam hati, sambil menatap Ar dengan tatapan tajamnya.

Ar sebenarnya sudah tau jika Hanif tidak menyukainya, tapi Ar santai saja toh dia juga tidak punya perasaan apa_apa sama Zara. Bahkan Ar sangat membenci Zara saat ini.. itulah yang ada dipikiran Ar.

    "Abah makannya sudah siap" Ucap Zara menghampiri Abah Fais.

   "Yasudah ayo kita makan malam Ar, Hanif" Ajak Abah Fais, Zara yang mendengar ucapan abahnya pun sedikit bingung. Tidak biasanya abahnya mengajak hanif, untuk makan malam bersama. Biasanya hanif akan makan malam bersama, dengan para ustad dan juga santri dipondok.

Zara pun tidak berniat bertanya, ia memilih untuk kemeja makan dahulu. Tidak lama Abah Fais, Ar dan hanif pun menyusul.

   "Neng pindah ke kursi Abah" pinta Abah Fais, dan Zara pun langsung pindah ke kursi utama. Sementara Abah Fais, duduk disamping Zara.

    "Masyaallah ini Zara yang massk? Tanya Hanif.

   "Iya Ustad... Jawab Zara tanpa menatap kearah hanif.

   "Sangat lezat" puji hanif berusaha mengambil hati Abah Fais dan Zara. Sementara Ar masa bodo dengan itu, ia hanya pokus makan saja walaupun memang ia akui masakan Zara memang enak. ( hanif kurang jauh mainnya, makannya semua gerak geriknya mudah ditebak )

   "Bagaimana Ar, masakan Zara? Tanya Abah Fais, yang melihat Ar hanya diam saja.

   "Enak kok bah, kan Ar sudah 3 kali makan masakan Zara. Sewaktu dirumah Ar juga Zara masak sama mama" Jawab Ar seolah memberi penjelasan pada hanif, Ar pun tersenyum tipis saat melihat raut muka hanif yang marah. ( Setidaknya Ar unggul 1 point, sepertinya hanif harus belajar dari Ar cara mengambil hati calon mertua )

Mendengar ucapan Ar barusan, membuat jantung Zara ingin lompat dari tempatnya. Ia belum pernah, merasakan ini sebelumnya.

Setelah selesai makan malam Zara langsung membereskan semuanya, Abah Fais mengajak hanif dan Ar mengobrol diruang tamu.

    "Hanif nanti Abah minta tolong sama kamu, untuk mempersiapkan pernikahan Zara. Dan untuk santriwati, tugaskan untuk dibagian konsumsi bersama para ustadzah" Ucap Abah Fais.

   "Baik kiyai" Jawab Hanif.

   "Ngomong_ngomong Ustad Ar lulusan pondok mana? Tanya Hanif.

   "Saya bukan Ustad... Jawab Ar singkat.

   "Wah ustad Ar ini sangat rendah hati sekali ya" Ucap Hanif dengan tatapan mengejek, sementara Ar tidak menjawab apa_apa.

"Besok subuh jadi muadzin sekaligus imam dimasjid, pondok pesantren mau kan ustad? Tanya Hanif yang dengan sengaja memancing Ar.

"Saya belum pernah menjadi imam" Jawab Ar.

"Tapi kalau mengumandangkan adzan bisa kan? Tanya Hanif sambil tersenyum tipis.

Ar tidak menjawab apa_apa, Abah Fais langsung menatap Hanif: "Sudah malam lebih baik kamu kembali kepondok, dan jangan lupa cek para santri. Pastikan semuanya tidak ada yang kelayapan diluar" Ucap Abah Fais.

"Dan besok Ar akan menjadi muadzin, Abah jadi imamnya" Sambung Abah Fais membuat Ar terkejut, sementara Hanif langsung mengepalkan tangannya. Niatnya ingin mempermalukan Ar, tapi kenapa Abah Fais malah membelannya.

"Yasudah kiyai, saya akan kembali ke pondok. "Assalamualaikum.. Pamit Hanif mencium punggung tangan Abah Fais.

"Walaikumsalam.. Jawab Abah Fais, dan Hanif langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan pada Ar. Dan Ar tidak mempermasalahkan soal itu, dia gak perduli juga.

"Abah, tapi Ar gak bisa Adzan" Ucap Ar jujur dan ia pun menunduk karena malu.

"Tapi kamu pernah mendengar adzan kan? Tanya Abah Fais, dan Ar mengangguk.

"Yasudah tinggal kamu ikuti Ar, apa susahnya kalau tidak mencoba ya gak bakal bisa. Abah percaya, kamu pasti bisa.

"Tapi bah, Ar sudah jarang ibadah" Akhirnya Ar memberanikan diri untuk mengatakan hal itu.

"Usahakan sholat 5 waktu, maka semuanya akan Allah permudah" Ucap Abah Fais.

"Kalau gitu Abah masuk dulu untuk istirahat, kamu jangan tidur terlalu larut. Karena besok subuh kita akan sholat berjamaah" Sambung Abah Fais, kemudian ia langsung masuk kedalam dan menuju kamarnya.

"Kenapa Abah gak ngebatalin rencana pernikahan ini setelah gue ngomong jujur" Ucap Ar dalam hati, ia juga memutuskan untuk istirahat.

______

Subuh ini Ar sudah bersiap ia sedang menunggu Abah Fais, untuk berangkat ke masjid bersama Zara yang melihat Ar sedang duduk diruang tamu. Memakai baju koko dan juga sarung, ia langsung buru_buru masuk kamar mandi untung aja memakai cadar.

"Neng Abah ke masjid duluan" Ucap Abah Fais.

"Iya Abah duluan aja, Zara mau ambil air wudhu dulu nanti Zara bareng ustadzah yang lain" Jawab Zara.

Dan tidak ada jawaban lagi, sepertinya Abah Fais dan Ar sudah berangkat. Selsai berwudhu Zara lsngsung ke masjid, yang ada dipondok pesantren.

Zara langsung menuju saf khusus untuk wanita beribadah, dan rupanya disana sudah ramai oleh para ustadah dan para santriwati.

"Masyaallah Ustadzah Delisha kapan sampai? Tanya salah satu ustadzah, dan para santriwati langsung mencium punggung tangan Zara.

"Semalam baru sampai Ustadzah,.. Jawab Zara.

"Allahuakbar... Allahuakbar... Tiba\_tiba suara Adzan berkumandang.

"Masyaallah suara siapa ini? sangat indah dan merdu sekali, aku belum pernah mendengar suara seperti ini sebelumnya" Gumam Zara dalam hati.

"Masyaallah ini kan cowok yang kemarin" Ucap Santriwati yang mengintip dari celah lubang.

"Oh iya yang dari kota, yang dateng bareng kiyai"

"Udah ganteng, suara merdu banget semoga jodoh aku ya"

Para santriwati itu terus memuji, "Istighfar kalian" Ucap Ustadzah nuri menatap santriwati.

"Maaf Ustadzah" Jawab mereka barengan.

"Jadi ini suara Kak Ar, Ucap Zara bertanya_tanya dalam hati entah mengapa ada perasaan aneh dihatinya.

"Astagfirullah.. Astagfirullah... Zara buru\_buru beristigfar karena jantungnya saat ini berdegup kencang.

____Tbc____

1
Sultan Scout
Luar biasa
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
Buat kalian yang suka membaca bertemakan konflik, percintaan atau perjodohan bahkan permusuhan semua ada disini..

Yukk mampir siapa tau suka dengan ceritanya, thnks buat yang udah baca😍❤ Love you all.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!