JODOH TUKAN LAS BUKAN BESI TAPI...
adalah sebuah novel karya Alex Aina yang sedang naik kecambah.. bukan naek daun ya.. naek bibit pohon toge... bercerita tentang kehidupan percintaan seorang pengusaha yang mengalami jatuh bangun dalam kehidupan.. penasaran? kaga lah... orang w ajah belum nulis novelnya... yuk.. cekidot..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alex Aina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JODOH TUKANG LAS BUKAN BESI TAPI...
HARI PENGUJIAN
Suasana bengkel dipagi hari sangat merdu... Diiringi musik dangdut Wawan dkk memulai hari kerja dengan semangat. Sementara terlihat Jack sedang membaca gambar rangka atap bajaringan yang akan Dy kerjakan, babeh Jack sedang menunggu Budi dan teman Wawan yang janji akan datang hari ini. kemungkinan Budi tidak akan ditest terkecuali tamannya Wawan karena babeh belum melihat kemampuannya.
Budi pun datang.
"bud.. Lu bantu si Jack tuh siapin bahan buat kerjaan di Tangerang"
"ia beh.. Buru buru Amad.. Baru juga sampe... tawarin kopi dulu kek... "
"yaudah ngopinya sambil kerja aja bud..."
"ok beh..."
Tak berselang lama teman Wawan pun datang dengan penampilan yang penuh dengan percaya diri... Jaket kulit, kacamata hitam, headset hitam di telinga, celana jeans anti badai, dan juga rambut yang panjang semampai... Lebih cocok jadi iklan sampo keluarga.
"assalamualaikum boss"
"walaikumsalam .. Temanya Wawan?" tanya babeh.
"ia bos.. Katanya ada loker welder ya,?" tanya teman Wawan tersebut sambil bergerak gerak seperti power ranger merah mau berubah...
"sini masuk tong...." babeh mulai bete.
"namanya siapa tong? "
"perkenalkan saya Sudirman, usia 37 tahun.. Pengalaman welder saya adalah bekerja sebagai welder di bengkel murah jaya selama 3 tahun. saya mampu menguasai 4 element tools dunia pengelasan bos.. Mual dari gerinda, mesin bor, mesin cutting dan mesin Lass, jika bos berkenan menerima saya saya jamin gak akan kecewa.. Karena sebenarnya banyak bengkel yang mau menerima saya" salam perkenalan dari suriman.
"nama kamu bagus seperti pahlawan.. Dulu saya sangat suka sama jendral Sudirman tapi setelah kejadian ini sepertinya saya agak membatasi menyukai nama nama Sudirman, boleh langsung test ke workshop? " tantang babeh kepada Sudirman.
"ok boss.."
Pengetesan dan pengujian sudirman pun dilakukan 4 tahap, tahap pertama adalah menjinakkan kucing jalanan yang sedang kelaparan, kedua menangkap ikan gabus, ketiga mengukur kebon orang, ke empat melemparkan diri sendiri dari kubah masjid.
Tahap pertama: pengukuran dan pemotongan besi.
tahap kedua : pengeboran besi unp
tahap ketiga : pengelasan voltase rendah
tahap keempat : finishing produk.
Sudirman mengerjakan ujian menjadi seorang welder di bengkel subur karya steel dengan penuh semangat dan percaya diri, sambil diperhatikan oleh Jack, Wawan dan juga Budi karena Penilaian akan dilakukan oleh mereka bertiga.
Sudirman pun melepas jaket kulitnya dan segera memakai apron (pakaian las), terlihat jelas tato di lengan Sudirman bertuliskan "CINTA KU PADA MU SEPERTI SABUN COLEK... SEKALI COLEK BAU AMIS HILANG"
entahlah apa maksud dari kata kata tato tersebut.. Hanya Sudirman dan tukang tato yang tau.
Trettt trettttt... Set set set... Tretttt bunyi pergerakan mesin potong besi dan juga gerakan Sudirman yang sangat lihai.. Potongan besi pun sudah jadi sekejap mata... Waktunya Wawan yang memberi nilai...
"hasil potongan dan ukuran yang dikasih babeh sama persis minus 0,2mm masuk masuk batas toleransi..." Wawan memberi penilaian test kepada temannya..
"slow wan.. W gak akan mengecewakan lu bro.."
"tapi kenapa besi kerjaan w yang lu potong bego.... W cape cape ngukur jadi harus bikin lagi... Kebangetan banget lu dir...." 😅😅😅😭😭 Wawan mulai panik...
Sudirman pun meminta maaf dan mulai melakukan test yang kedua. Kali ini Sudirman gak mau salah ambil besi.. Dy menyiapkan besi unp dan juga mesin bor duduk untuk melakukan pengeboran yang telah di tentukan oleh babeh Jack. Ngiung.... Ngiung ngiung... Serrrrrrrrrrr bunyi suara mesin bor yang sedang digunakan oleh Sudirman.. Dengan mata terpejam Sudirman berbicara dalam hati "ku kunci kau besi dengan nama bissmilah... Puhhhh(tiupan Sudirman agar tidak meleset hasil bornya" tai kali ya ini Sudirman...🤣🤣🤣.
Kali ini giliran Budi yang memberi penilaian,, sejenak Budi terdiam matanya terfokus dari hasil bor an yang dilakukan oleh Sudirman dan memberi penilaian bawah Sudirman lulus dalam test ini karena hasil bor an center sempurna....
Sudirman pun menggelengkan kepala sambil merapihkan rambutnya seakan Dy sudah menang piala dunia..
Pengetesan ketiga: pengetesan voltase rendah.
dengan masih pede nya yang membara dan menyala Sudirman mencoba mengelas besi yang telah dia potong. Sreeetttt sreettttt sreetttt.... Berkali kali Sudirman mengelas tetapi kawat las dan besi selalu menempel tidak tersambung sambung.. Sudirman pun meminta agar voltase nya dinaikan pada mesin Las agar pengelasan stabil... Tapi tiba tiba babeh berkata:
"TIDAK BISA SUDIRMAN... JUSTRU ITU UJIANNYA.. JIKA KAMU MENGELAS DI RUMAH KONSUMEN YANG LISTRIK NYA KECIL KAMU HARUS BISA MENGUASAI PENGELASAN VOLTASE RENDAH.. AGAR PEKERJAAN TETAP BERJALAN..."
"yaelah bos kalo listrik kaga kuat kita nyuntik ajah dari luar meteran PLN bos... Simple kan??" sanggah Sudirman meyakinkan calon bos nya.
"BEDEBAH KAMU MAN... KAMU SAMA SAJA MENCARI UANG HARAM KALAU SEPERTI ITU... KAMU TIDAK TAAT NAMANYA PADA PEMERINTAH.... MESKIPUN OKNUM PEMERINTAHAN KITA BANYAK YANG TIDAK TAAT TETAPI KITA TIDAK BOLEH MENIRUNYA SUDIRMAN"
Sejenak Sudirman termenung dan bilang "baik bos".
Sudirman pun dengan sekuat tenaga dan pikiran mengerjakan ujian ketiga ini sampai selesai..
Kali ini babeh Jack sendiri yang menilai ujian ke tiga dan babeh berkata "ok juga lu tong".
ujian ke empat: finishing akhir.
Sudirman yang sudah yakin banget kalau akan lulus tes segera mengambil mesin gurinda tangan dan berdoa kepada Allah Subhana watala.. "ya Allah muluskan lah hasil finishing las an ku ini semulus jalanan tol Jagorawi..." serentak yang ada di sana menjawab aamiiinnn... Tukang baso yg lewat pun bilang aamiiin... tukang kwe tiau yang bingung.. Soalnya Dy beda agama.
Akhirnya finishing pun selesai dan kali ini Jack yang menilai
"emhhhhhhh sepertinya cara kamu memegang mesin gurinda keliru Sudirman.. Harusnya kamu memulai finishing dari bawah ke atas dahulu agar hasil finishingnya seperti yang kamu ucapkan dalam doa.. Tapi ini juga okeh masih bisa di poles lagi dengan dempul agar permukaannya benar benar rata."
"siapa kamu kisanak berani nya kamu bilang hasil ku kurang memuaskan... Mari kita beradu kekuatan" jawab Sudirman mengambil kuda kuda satria baja hitam RX.
Jack pun terdiam dan termenung lalu berkata... "BEDEBAH ... Jurus naga mengambil ikan di sawah...." Angling darma....
"Plissss sudah... Sudah..... Babeh gak kuat.... Babeh udah tua Jack.. Jangan becanda terus... 😭😭😭😭... " babeh seperti menyerah dengan keadaan saat ini di bengkel.
Sudirman dan yang lainnya pun akhirnya makan bakso dan kwe tiau bersama sama, sambil menunggu keputusan dari babeh Jack.
Sambil menyantap bakso dan kue tiau tiba tiba Budi bertanya kepada tukang kwe tiau.
" Abang tadi kaga bilang amin waktu Sudirman doa kenapa bang?"
"🤣🤣🤣 maaf bang saya atheis... Kaga penting banget lu pertanyaan nya bang.." jawab Abang kwe tiau.
waktu pun menjelang sore.. Babeh masih memikirkan hasil test Sudirman dan akhirnya Dy memanggil Wawan untuk berdiskusi.
"wan, Sudirman udah punya keluarga?"
"udah boss anaknya 6 paling besar kelas 5 SD, kalau menurut saya Dia orang nya baik kok bos.. Cuma emang anaknya tengil ajah bos"
"yaudah waw bilang sama dia kalau besok mulai bekerja di bengkel ini"
Dan Wawan pun memberi kabar gembira ini kepada Sudirman yang sedang asik menyantap bakso terakhirnya.
Bengkel subur karya steel pun mempunyai formasi baru dengan anggota 6 orang (Wawan, Jack, Ipul, jambul, Budi dan Sudirman).
Bersambung.