Bohong! Kalau Enggak Cinta

"kok bisa kecelakaan gini sih" tanya Arka

"Udah deh nggak usah banyak tanya sama aja Lo kayak nyokap banyak ngomong "ucap Shena

"Iya-iya sorry "ucap Arka

"Kak, gue boleh pinjem aset Lo enggak?"ucap Arka

"Butuh duit Lo?"tanya Shena

"Iya buat modal biar bisa jalan lagi. Tapi jangan sampai nyokap tau ya. Tolonglah kak ya.."ucap Arka cengengesan.

"Ambil aja di kamar apartemen gue, gue gak bakal nyokap sama aja gue bunuh diri kalau gue ngadu sama nyokap. Bisa-bisa kita berdua dicoret dari kartu keluarga"ucap Shena

"Thanks ya kak, ya walaupun Lo bukan kaka kandung gue, tapi seenggaknya Lo tetep gue bisa andelin kayak barasa beneran kaka kandung"ucap Arka

"Hmmm dasar adek laknat Lo, manfaatin gue Mulu. Tapi janji Lo sama gue ,hal ini cuma kita yang tau. Lo gue ajakin kayak gini biar enggak ngerepotin nyokap terus. Kasian tu nyokap udah capek kayaknya cari duit"ucap Shena tersenyum miring

"Sama adek sendiri juga"bela Arka

"Terserah Lo. Gue minta tolong Lo awasin jenny dia tinggal dimana kerja dimana "ucap Shena

"Kalau cinta tuh ngaku. Jangan gengsi aja digedein jadi repot kan harus ngikutin diam-diam gitu. Kalau ngaku kan dia otomatis bisa jujur sama Lo dia kerja di tempat bla..bla...bla. ngontrak rumah alamatnya di bla..bla..bla. jadi kan enak. Lo menyusahkan diri sendiri sih. Eh enggak sih kalau ini Lo ngerepotin orang lain"ucap Arka

"Gue berubah pikiran deh buat bantuin Lo"ucap Shena mengalihkan pandangannya

"Eh iya ...iya gue ikutin tu cewek. Semua bakal gue laporin ke elo secepatnya .Lo gak papa gue tinggal?"ucap Arka  mengalah

"Udah sana buruan ah lama Lo"ucap Shena

"Astaga nih orang lagi sakit aja masih juga galak "ucap Arka.

"Berisik. Buruan"usir Shena

"Iya,gue pergi "ucap Arka berjalan keluar

(Enggak rugi punya adek, bisa juga gue suruh-suruh),ucap Shena tersenyum sendiri

Sementara itu, jenny yang berjalan ke arah kontrakan merasa ada yang mengikutinya. Beberapa kali ia menoleh ke belakang namun tak menemukan apapun. Arka berhasil bersembunyi saat membuntuti langkah jenny  hingga ia kini tau tempat yang menjadi kontakan jenny sekarang

"Cabut ah, udah berhasil dapet alamatnya. Cuuuz ambil duit dulu "ucap Arka

Druuuum....Arka dengan cepat melajukan motornya ke arah apartemen Shena

Sampai di unit apartemen itu, Arka mempercepat langkahnya menuju kamar Shena karena tak sabar dengan yang ia akan dapatkan itu.

Setelah berhasil masuk, langkah Arka langsung menuju meja kerja Shena. Matanya menyapu barang-barang Shena yang tertata rapi di meja itu.

"Rapi juga nih kakak gue, kenapa di rumah eggak Serapi gini kamarnya. Ah ini dia kartunya"ucap Arka mengambil kartu

"Eh tunggu - tunggu kok ada yang beda? Kok kayak pal...... astaga ini palsu."ucap Arka kaget melihat kartu di tangannya itu

"Gue mesti kabari kak Shena nih. Mau aja dia ditipu Bimbim kampret itu"sambung Arka mengotak-atik ponselnya dan melakukan panggilan ke nomor Shena.

Tuuuuut.....

"Halo ? Gimana udah dapet Lo alamat kontrakan jenny?"sahut Shena

"Udah , gue udah berhasil buntutin dia, nanti gue kirim alamatnya ke elo"ucap Arka.

"Bagus juga kinerja Lo cepet banget. Lo enggak sabar apa buat dapetin imbalannya"ucap Shena memuji Arka.

"Iya awalnya sih emang gitu karena gue butuh banget tapi ada satu hal yang mau gue tanyain sama lo."ucap Arka.

"Soal apa? Kan gue udah bilang tempat gue naruh tu barang"ucap Shena

"Kak, Lo gimana sih. Ini tuh palsu. Lo diboongin ya sama Bimbim? Atau Lo belum sempet ngecek?"tanya Arka

"Palsu? Lo yakin? Lo udah periksa benar-benar?"ucap Shena memastikan

"Yakinlah gue juga pemain kali. Lo meragukan gue? Mentang-mentang gue masih amatiran, songong lu kak"ucap Arka

"Ok thanks,"ucap Shena mematikan sambungan telepon

"Eh ...eh... Tapi kak....yah dimatiin. Marah nih pasti ngamuk-ngamuk deh"ucap Arka pasrah

"Brengsek! Awas Lo Bim, Tunggu gue bisa keluar dari rumah sakit ini, baru gue bikin perhitungan sama Lo"ucap Shena mengepalkan tangannya .

Sementara itu di tempat lain.

"Dave ,Lo tau jenny di mana?"tanya Bimbim tiba-tiba datang ke markas Dave

"Kenapa Lo eggak cari dia di rumah sakit? Bukannya nyokap Jenny abis operasi?"ucap Dave tanpa menoleh pada Bimbim. Ia asyik dengan permainan uang itu.

"Sshiiit! Percuma gue jauh-jauh Dateng kesini kalau tu cewek ga ada sama Lo"ucap Bimbim frustasi

"Udahlah ngapain sih Lo marah-marah di sini. Enggak ada yang kenal jenny disini. Percuma Lo marah-marah. "Ucap Dave keceplosan

"Apa ? Enggak ada yang kenal jenny? Bukannya jenny temen Deket elo? Kenapa dia bisa nggak tau pergaulan Lo"ucap Bimbim.

"Jenny emang temen gue kalau di luar markas. Dan markas inipun juga jenny gak tau. Dia nggak ngebolehin gue balapan."ucap Dave.

"Sepeduli itu dia sama Lo?"Ucap Bimbim tak percaya

"Dia peduli sama gue karena wasiat orang tua gue yang minta jenny ngelarang gue balapan"ucap Dave

"Lo nggak suka sama jenny"tanya Bimbim

"Gue suka sama Shena. Kenapa Lo mau suka sama jenny. Ambil aja kalau dia mau"ucap Dave enteng.

"Gila Lo ,belok ternyata.oh tapi-tapi ini ide bagus gimana kalau kita kerja sama"ucap Bimbim.

Dave menaruh ponselnya, sepertinya ia tertarik dengan tawaran Bimbim untuk kerjasama

"Apa yang mesti gue lakukan?"tanya Dave

Bimbim lantas membisikkan sesuatu kepada Dave,diiringi anggukan kepala dari Dave pertanda ia paham dengan instruksi Bimbim.

"Jadi gimana? Lo setuju?"tanya Bimbim

"Okey, boleh juga ide Lo. Deal kalau gitu"ucap Dave

"Deal, ya udah gue cabut"ucap Bimbim

"Hmmm...sana"ucap Dave kembali fokus pada ponselnya.

Bimbim yang keluar dari markas Dave langsung melajukan motornya kembali ke rumah. Ia yang sudah mempunyai rencana untuk jenny juga Shena dengan kerjasama Dave memilih tidak membuang banyak tenaga untuk mencari jenny lagi.

"Lo bisa bebas dari gue untuk sementara waktu Jenny. Sampai di waktu yang tepat dan Lo tunggu tanggal mainnya. Pasti Lo bakal kembali ke tangan gue. Dan Lo Shena, untuk saat ini silakan Lo nikmati tu aset yang udah gue sabotase sama yang palsu. Jangan harap jenny akan terus barada di pelukan elo. Jenny milik gue. Karena ternyata dia nggak ada hubungan darah sama gue. Jadi gue bebas mau miliki dia, gue nggak rela dia jadi milik Lo Shena."ucap Bimbim berbicara sendiri.