NovelToon NovelToon
Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:203.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Merpati_Manis

Medina panik ketika tiba-tiba dia dipanggil oleh pengurus pondok agar segera ke ndalem sang kyai karena keluarganya datang ke pesantren. Dia yang pernah mengatakan pada sang mama jika di pesantren sudah menemukan calon suami seperti kriteria yang ditentukan oleh papanya, kalang kabut sendiri karena kebohongan yang telanjur Medina buat.

Akankah Medina berkata jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada orang tua, jika dia belum menemukan orang yang tepat?
Ataukah, Medina akan melakukan berbagai cara untuk melanjutkan kebohongan dengan memanfaatkan seorang pemuda yang diam-diam telah mencuri perhatiannya?

🌹🌹🌹

Ikuti terus kisah Medina, yah ...
Terima kasih buat kalian yang masih setia menantikan karyaku.
Jangan lupa subscribe dan tinggalkan jejak dengan memberi like dan komen terbaik 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga Belas

Viko nampak sangat kesal lalu menendang motornya, begitu pemuda itu turun. Dia tidak dapat menerima begitu saja karena kalah dari Hamam yang hanya seorang pemuda kampung. Juga, karena di mata Viko Hamam hanyalah seorang santri yang sehari-harinya hanya mengenakan sarung.

Berbeda dengan Medina. Meski dia belum dapat mempercayai jika Hamam, lah, yang keluar sebagai pemenang, tetapi dalam hati Medina mengagumi penampilan pemuda itu malam ini. Diam-diam, Medina terus memperhatikan Hamam yang tengah sibuk melepaskan jaketnya. Tanpa sadar, senyuman manis pun terbit di sudut bibirnya.

Sebenarnya, Medina juga merasa sudah memiliki ketertarikan dengan Hamam bahkan sebelum mereka berdua dipertemukan karena kesalahan hari itu. Terbukti, gadis itu tahu banyak tentang kebiasaan Hamam yang sering berada di masjid, dan tidur di kamar pengurus putra.

Hanya saja, Medina terus mengelak karena malu untuk mengakuinya. Dia menilai jika ini terlalu dini.

Selain itu, Medina juga ingin mengetes kesungguhan, serta sejauh mana Hamam berusaha untuk mendapatkan dirinya. Jadi, bukan semata-mata karena orang tua, Hamam mau menikahinya.

"Bagaimana, Dik. Kamu udah bisa menerima kemenangan Kak Hamam, 'kan?" tanya Aksa yang berhasil menyeret Medina dari lamunan.

"Eh, iya, Bang. Dina akui, Kang Hamam memang jago," balasnya tanpa berani menatap Hamam karena khawatir binar indah di matanya akan disadari oleh putra bungsu sang kyai.

"Lu juga mengakuinya 'kan, Vik?"

"Iya, Bang," balas Viko yang masih terlihat kesal karena kekalahannya kali ini.

Ini adalah aib bagi Viko. Sebab, sudah beberapa tahun ini, juara bertahan di sirkuit itu dipegang olehnya. Namun malam ini, gelar juara itu harus terlepas, dan berpindah pada pemuda yang sebelumnya sama sekali tidak dia perhitungkan.

"Aku berhasil mencapai finish duluan, bukan karena aku lebih jago dari Viko sebenarnya. Tapi, hanya faktor keberuntungan saja karena kebetulan rivalku--Viko, dia sedang lengah," kata Hamam sembari mendekat lalu menyematkan tangannya di pundak Viko.

"Maksudnya?" tanya Viko seraya menoleh ke arah Hamam.

"Ya, kamu lengah karena sebelumnya kamu meremehkan aku, bukan?"

Viko pun mengangguk, membenarkan.

"Nah, andai saja sedari awal kamu tidak meremehkan aku, kamu tentu akan menyiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa menang. Sama seperti ketika kamu menghadapi lawan yang seimbang atau lebih jago dari kamu. Benar, tidak?"

Viko kembali mengangguk.

"Itu yang aku lakukan sejak tadi siang, setelah mendengar tantangan dari Dik Dina. Lama tidak pernah lagi pegang motor sport--tepatnya sejak lulus sekolah lima tahun silam, mengharuskanku untuk berlatih."

"Kang Hamam berlatih? Kapan?" tanya Medina.

"Iya, Dik. Tadi sore, adu balap sama abangmu di kompleks. Kalau tidak latihan dulu, aku takut keder karena udah lama enggak bawa motor. Lagipula, jika kita maju dengan persiapan, InsyaAllah kita akan turun dengan penghormatan. Benar begitu, bukan?"

Viko, Medina, dan Aksa mengangguk-angguk, membenarkan penjelasan Hamam.

"Jadi intinya, tetap lakukan persiapan, dan jangan pernah anggap remeh lawan. Begitu 'kan, Kak?"

"Benar, Aksa. Karena, terkadang orang yang kita anggap remeh, ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. Pun sebaliknya, bisa jadi orang yang kita anggap luar biasa, ternyata biasa saja."

Hamam lalu menepuk-nepuk pelan pundak Viko. "Kamu sudah hebat, Viko. Tapi, jangan puas hanya sampai di sini saja. Terus asah bakatmu dan bergabunglah bersama tim profesional, bukan balapan liar seperti ini."

Viko kembali mengangguk. Pemuda itu membenarkan semua perkataan Hamam. Dan Viko pun menjadi malu sendiri karena sempat meremehkan Hamam sebelumnya.

Sambil menunggu kedua teman Aksa yang akan mengambil motor, Aksa lalu terlibat perbincangan seru dengan Viko. Sementara Hamam dan Medina yang masih berdiri di samping motor masing-masing, sama-sama terdiam. Hanya sesekali, Medina nampak mencuri-curi pandang pada Hamam. Dan seperti biasa--bukannya tidak tahu, tetapi pemuda itu pura-pura tidak mengetahuinya agar Medina tidak merasa malu.

"Untuk besok, jadinya bagaimana, Dik? Mau tunangan dulu atau kita langsung nikah?"

Pertanyaan Hamam yang mengurai keheningan, membuat Medina gelagapan karena tak menyangka jika pemuda itu akan langsung menembaknya.

bersambung ...

1
Yani Cuhayanih
tuuh kan tumben medina mikir panjang gk gegabah....
Yani Cuhayanih
semoga pernikahan medina gk ggl...kenapa juga gk nlpn ortu nya vico...
ya salam
Yani Cuhayanih
zara gk tahu malu mo nikung medina...
Merpati_Manis (Hind Hastry)
Assalamu'alaikum... selamat malam semua 🤗
sesuai janjiku, di akhir bulan ini aku umumkan siapakah penghuni ranking pertama yang kasih dukungan pada kisah Medina-Hamam. Dan ... pendukung teratas adalah Kak Greenindya 🥰
Untuk pemenang, silakan chat aku, ya, untuk kirim alamat lengkap. Insyaallah novelnya aku kirim pertengahan bulan Juni, karena masih dalam proses cetak 🙏

Buat kalian yang pengin meluk aku, eh.. meluk novelku, bisa hub aku, yah, via chat di sini atau yg sudah save nmr wa ku bisa langsung japri.

mksh banyak untuk kalian semua. lope sekebon 😘😘
Citra Julinar
the best Thor 👍 ga pernah bosen klo baca Alamsyah Family 😍❤❤❤🌹🌹🌹
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Gus hamam ini bukan taktik buat cemburu medina kan ..dgn memgundang Zara...ko gk kepikiran sama aku..wah wah...ada udang di balik ttp piring ..sediakan di tukang seafood..kalo udang di balik bakwan itu mah kecil dik..yg gde itu udang lobster..di restoran..mantaaaaaap
Merpati_Manis (Hind Hastry): udang dibalik, kasihan udangnya Kak. 😁😁
total 1 replies
Sri Rahayu
Masyaallah dah tamat critanya,,lanjut cerita yg lainnya.selamat ya Thor...
Merpati_Manis (Hind Hastry): tamat, Kak.. mksh hadirnya 🥰🙏
total 1 replies
zian al abasy
gpp donk manja ma suami sndri bu dosen..drpd bu dosen mlah mau mnja"sm suami orng 🤣🤣🤣
zian al abasy
hmmm dosen ganjen bnget sii hehee..dosen ko gk tau waktu si gnggu orng ajh
zian al abasy
ad gk suami ky gus hamam lg..nongol lg mom hehe..lg bnyak krjaan gk smpet buka novel ttp 💪mom
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh do'anya, Kak 🤗
sehat2 juga buat kakak dan keluarga
zian al abasy: 😭😭😭😭 cm medina donk yng bs miliki 🤣🤣💪n seht sllu mom
total 3 replies
Yani Cuhayanih
Aku juga keseeel dech katanya bestie jadul..ko cuma chat salam aja..gk ada kelanjutanya...mana gk satu kontak gk ada usw..nya keseeeeeel ..dech bestie dari hongkong ko sunyi amiiit....
Yani Cuhayanih
Hamam dah jatuh cinta sama dina..ayo ngaku..
Yani Cuhayanih
ngarep bangeet siih din...itu hamam yg meluk kamu...
Yani Cuhayanih
Dina gengsi ko di piara bilang aja hati mu dah klepek2 sama hamam...iya toh...
Yani Cuhayanih
kenapa mesti di cut ceritanya di saat akan finish...othor sama zulid nya sama medina....ooh gk kuku
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😄😄😄🤭🙏🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Penampilan siih ok...tp kenapa hamam jauuuuh ketinggalan..gk macho bosss
Merpati_Manis (Hind Hastry): hihihi,, dia kan santri, Kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Gokil demi mengggagalkan pernikahan belain balap motor...jdkan motor medina mogok di tengah lintasan ..sedikit licik gk pp thor semoga gk di catat jd amalan zulid...hahahaha
Merpati_Manis (Hind Hastry): wkwkwk....
total 1 replies
Yani Cuhayanih
aku penasaran sama jawaban hamam
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Mungkin aku juga akan mencoba..utk mengetes calon menantu ku...aku juga pengen punya menantu seorang ustadz..biar klop sama anaku yg jd guru mengaji...doakan nya orhor dan para readers semua...Aaaamiiiin
Merpati_Manis (Hind Hastry): aamiin 🤲🤲
total 1 replies
Fitriana
ceritanya bagus... buat ngakak...
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!