NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Impoten

Istri Kontrak Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Disfungsi Ereksi
Popularitas:37.7k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Perhatian : Membaca Novel ini bisa membuat anda baper sampai sakit kepala.🤭


Diselingkuhi oleh tunangannya, membuat Dika patah hati dan mengalami trauma mendalam pada wanita hingga menderita impoten.

Takdir mempertemukan Dika dengan Diva, anak dari teman baiknya yang belum lama meninggal dunia. Impoten Dika mendadak sembuh dan mereka melakukan one night stand karena pengaruh obat terlarang.

Satu bulan kemudian Diva hamil, mereka pun melakukan pernikahan kontrak. Diva terpaksa mau menikah kontrak dengan Dika agar anaknya memiliki sosok Ayah untuk diakui, juga agar dia bisa membalas dendam pada sang Tante yang telah menindasnya dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Mantan

Waktu menunjukan pukul 20.00 Malam, Dika mengajak Difa untuk makan diluar sebelum pergi tidur. Anehnya, Difa menolak untuk diajak makan di restoran Hotel, dia ingin makan pecel lele yang biasa membuka stand dipinggir jalan.

Difa sebenarnya tidak terlalu suka dengan ikan lele, dia takut ikan lelenya dipelihara dan diberi makan sesuatu yang tidak higienis. Tapi kali ini entah kenapa Difa sangat ingin makan pecel lele, membayangkan bau sambal dan daun kemanginya saja mulutnya sudah meneteskan air liur.

Apa ini yang dinamakan ngidam? Tapi kenapa juga harus ngidam pecel lele? Kenapa tidak ngidam makanan lain yang susah untuk dicari, sekali kali menyusahkan hidup suami kan tidak masalah.

Lama mencari, Dika dan Difa akhirnya menemukan warung tenda pecel lele. Suasana saat itu sedang sepi pembeli, Diva senang karena bisa makan dengan tenang juga nyaman.

"Kenapa Om tidak makan? Apa perut Om tidak lapar?" Tanya Diva sambil memperhatikan Dika yang hanya memandangi makanan diatas meja.

"Bagaimana kalau lele itu semasa hidup diberi makan sisa pembuangan manusia?" Oceh Dika tiba tiba. Sungguh membuat perut Diva mual hingga ingin memuntahkan makanan yang baru saja masuk ke tenggorokannya.

"Bisa tidak jangan bahas itu? Selera makanku bisa hilang nanti. Om kan tau aku sedang ngidam makan pecel lele," Diva marah.

"Maaf, tapi aku tidak bisa makan makanan itu," ucap Dika.

"Kalau begitu Om duduk manis dan diam saja, biar aku yang menghabiskan makanannya."

Diva mencoba mengalahkan pikiran buruk dalam otaknya. Dia makan dengan lahap hingga menghabiskan dua porsi pecel lele dan dua gelas es teh manis. Perutnya terasa kenyang, hati pun jadi riang. Malam ini sepertinya Diva bisa tidur dengan nyenyak, juga bisa mimpi indah.

Selesai makan, keduanya kembali ke Hotel. Tiba di lobby secara tak sengaja Diva dan Dika bertemu dengan Zoya, mantan kekasih Dika. Wanita itu menatap nanar wajah Diva, membuat Diva mengkerut karena takut.

"Sedang apa kamu disini? Siapa dia?" Tanya Zoya sambil menunjuk kearah Diva.

"Kami sedang berbulan madu, dia istriku," sahut Dika. Dia sengaja merangkul pinggul Diva agar berdiri lebih dekat dengannya.

"Istri? Jadi kamu sudah menikah? Apa dia yang menjadi alasanmu untuk menolak ajakan kembali denganku tempo hari?" Zoya melebarkan kedua matanya.

"Iya," sahut Dika mantap. Diva yang tidak tau apa apa hanya diam dan menatap bingung.

"Seleramu benar benar berubah ya, dia hanya anak ingusan dan berdada rata. Bagaimana bisa kamu tertarik padanya?" Hina Zoya sambil memandang rendah Diva.

Darah Diva mendidih, dia merasa dihina oleh wanita yang bahkan belum dia kenal sebelumnya. Emosi Diva meluap, dia merasa harus membalas omong kosong wanita itu agar kelak dia tidak berani menindas Diva lagi.

"Apa anda mantan kekasih suamiku?" Sambung Diva. Dia berjalan beberapa langkah mendekati Zoya.

"Iya, kenapa memangnya?"

"Pantas saja suamiku tidak mau kembali dengan anda. Cobalah berkaca, wajah anda sudah banyak kerutan, perut anda pun bergelambir. Jika dibandingkan denganku yang masih muda dan perawan, anda kalah telak," cibir Diva. Dika tertawa mendengar ucapan istri kecilnya, dia tak menyangka gadis polos seperti Diva bisa seberani itu.

"Kamu, beraninya menghinaku. Apa kamu tidak tau siapa aku?" Sentak Zoya.

"Aku tau siapa anda. Anda adalah seorang pengkhianat yang telah dibuang oleh suamiku. Kalau anda masih berani mengejar dan mengharap bisa kembali dengan Mas Dika itu berarti anda tidak tau diri. Siapa juga yang mau memungut sampah yang telah dibuang?" Lanjut Diva.

"Cih, beraninya kamu...!" Zoya hendak mendorong Diva tapi Dika pasang badan untuk menghalaunya.

"Berani kamu menyentuh wanitaku, akan aku buat tangan dan kakimu patah!" Ancam Dika.

Diva tersenyum penuh kemenangan, dia menggandeng suaminya dan mengajaknya masuk ke dalam Hotel. Zoya menangis, dia merasa harga diri dan nama baiknya telah diinjak injak oleh anak yang baru lahir kemarin sore.

"Kamu pikir aku akan kalah begitu saja? Lihat saja nanti, aku pasti akan merebutnya darimu." Batin Zoya.

🍁🍁🍁

Di kamar Hotel...

Diva melepas tangannya dari genggaman Dika. Dia merasa tubuhnya terasa panas, dia menghidupkan AC dan melepas jaket yang dikenakan. Padahal Diva sudah berjanji tidak akan menyentuh Dika duluan, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Semua gara gara wanita cantik bermulut ular itu.

"Om jangan kepedean ya, aku berkata seperti itu bukan karena sedang cemburu. Tapi karena dia telah menghinaku," jelas Diva.

"Tenang saja, aku pria yang tidak gampang baper," Dika sedikit tertawa.

"Bagaimana bisa Om mengencani wanita seperti itu? Didunia ini masih banyak wanita baik baik,"

"Kenapa memanggil Om lagi? Aku lebih suka dipanggil Mas Seperi tadi,"

Diva mendelik, kedua pipinya bersemu merah. Ucapan suaminya benar benar telah membuatnya salah tingkah dan malu.

"Oh... Astaga. Apa yang telah terjadi denganku?" Gumam Diva. Seperti biasa Diva melarikan diri ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

"Ya... Tuhan, dia menggemaskan sekali." Ucap Dika secara tidak sadar.

Beberapa menit kemudian, Diva keluar dari kamar mandi. Dia mematikan lampu kamar agar Dika tidak bisa melihat wajahnya yang masih bersemu merah. Kemudian Diva naik keatas ranjang dan menutupinya dengan selimut.

"Jangan lupa membaca doa sebelum tidur istriku, semoga mimpi indah." Ledek Dika.

Bersambung...

1
Mas Tista
Luar biasa
Kamiem sag
kalau cerdas Diva bisa temui dokter, bidan utk konsult agar tak hamil
tau setidanya ke apitek atau toko obat beli pil KB utk mencegah kehamilan
tapi kalo othor membuat Diva bodoh ya mau gimana lagi
Kamiem sag
tapi impoten kenapa menggagahi perawan??
Ran Tea
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
Hallo, pantengin terus ceritanya ya. Jangan lupa untuk memberikan like sebanyak banyaknya agar Author tetap semangat menulis...😘
Teti Nurhayati
seruuu
Galih Adrian
lanjutkan
bintang hidayat
wau bagus sekali ceritanya
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: Terimakasih sudah mampir, nantikan terus kelanjutan ceritanya ya.☺️
total 1 replies
Irin Ka
❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!