NovelToon NovelToon
Kapten, Wo Ai Ni

Kapten, Wo Ai Ni

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:48.5k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Menikah dengan gadis yang dicintai adalah impian semua pria. Namun, Anggasta Bimantara, seorang kapten polisi harus menelan kekecewaan karena lamarannya ditolak oleh kekasihnya. Kekasih yang sudah dia pacari selama lima tahun lebih memilih pria kaya raya demi untuk kemajuan karir modelingnya.
Di tengah keterpurukannya putus cinta, dia terpaksa menikahi gadis tengil yang bernama Intan hanya karena kesalahpahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Debaran Jantung

Bagas membawa kekasih gelapnya masuk ke dalam salah satu kamar yang ada di vila milik papanya Bagas dan langsung menutup pintu dengan tumit kakinya lalu dia mengajak kekasih gelapnya itu berciuman dengan penuh gairah sementara teman-teman geng motornya juga tengah bermain dengan cewek mereka masing-masing di kamar mereka masing-masing.

Sedangkan di dalam sebuah mobil Jeep mewah, Anggasta dengan sangat berat hati tengah menarik pelan bibirnya dari bibir Intan untuk bertanya, "Sudah kamu foto?"

Intan mengerjap dengan dada naik turun lalu menjawab dengan suara terengah-engah, "Be...belum"

"Tzk! Kenapa belum?"

Alih-alih menjawab pertanyaan Anggasta, Intan justru mendesis, "Mas........" Intan menatap Anggasta dengan sorot mata sendu dan bibir tampak basah karena ulah Anggasta.

Anggasta mengerang frustasi melihat ekspresi menggodanya Intan dan tanpa menunggu lama, pria tampan itu mengambil telepon genggam Intan dari genggaman tangan Intan kemudian dia memagut kembali bibir Intan dengan penuh damba.

Cekrek! Setelah bunyi cekrek dan kilatan lampu kamera, Anggasta menarik bibirnya. Pria tampan itu menatap wajah Intan yang tampak merona merah sebentar lalu Kapten polisi divisi khusus itu menempelkan keningnya di kening Intan dengan napas menderu dan jantung berdebar tidak karuan. Anggasta mengusap pelan pipi Intan dengan tangan kiri sambil meletakkan telepon genggamnya Intan di dashboard mobil dengan tangan kanan. Kemudian dia bertanya dengan suara serak, "Aku sudah ambil gambar Kita berciuman. Lalu, kita lanjutkan apa kita sudahi saja ciuman kita?"

Tanpa Intan sadari dia memejamkan mata dan mendesiskan kata, "Mas......."

Anggasta mengerang frustasi mendengar desisan seksi itu, lalu dia mengusap rahang Intan dan menyusurkan telapak tangannya ke belakang sampai menemukan tengkuk Intan. Anggasta mengusap lembut tengkuk Intan dengan erangan lembut sambil menyusurkan bibirnya dengan perlahan di hidung Intan sampai ke pucuk. Kemudian dia memagut bibir istri kecilnya kembali. Intan yang sudah diliputi gairah tanpa sadar merangkul leher kokoh suami tampannya dan itu membuat Anggasta tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigit pelan bibir Intan agar dia bisa menyusupkan lidahnya kembali.

Anggasta memencet tombol dan saat jok turun dengan perlahan Anggasta naik ke atas tubuh Intan.

Pria tampan itu melepas ciumannya untuk berkata, "Jangan tahan napas, Tan!" Sambil menatap wajah istri imutnya yang tampak sangat menggoda dengan bibir merekah, basah, dan pasrah. Kedua tangan Intan masih merangkul leher suaminya dan gadis manis itu masih memejamkan matanya.

Anggasta lalu menunduk untuk mencium kedua kelopak mata Intan, lalu telinga Intan. Tubuh Anggasta semakin menekan tubuh Intan. Anggasta membisikkan kata, "Kamu sangat manis" Lalu, pria berbadan tegap atletis itu mengulum telinga Intan dan membuat Intan mengerang pelan.

Wajah Anggasta menyusup ke leher Intan saat Intan membelai rambut cepaknya, lalu pria tampan itu menyusuri kulit leher Intan yang putih dan sangat wangi, kemudian dia menciuminya. Lalu, dia memainkan lidah di kuping istri kecilnya yang manis itu kemudian memberikan tanda kepemilikan di belakang telinga Intan. Pria berwajah tampan khas orang Jawa itu kemudian mengulum kuping Intan dan berbisik di sana, "Kamu masuk sekolah kapan?"

Kenapa Mas Angga nanya gitu? Batin Intan.

"Tan......" Anggasta kembali mengulum cuping telinga Intan.

"Ma.....masih lama.....ahhhh! Tiga hari lagi, Mas, Ahhhhhh!" Intan berkata di sela napas menderunya dan suara Intan terdengar serak, lirih, menggoda.

Berarti nggak papa kalau aku daratkan tanda kepemilikan di lehernya. Batin Anggasta sambil menyusurkan bibir di atas leher putih dan wanginya Intan lalu dia menggigit pelan dan menghisap.

Intan membeliak kaget, mendongak seksi dan mengerang lembut.

Anggasta semakin menggila. Pria gagah itu kemudian menyusupkan tangannya ke dalam bajunya Intan untuk mengusap lembut punggung Intan sambil menciumi wajah Intan dengan gerakan lambat mulai dari alis, kelopak mata, kedua pipi, memberikan gigitan-gigitan kecil di rahang, lalu memagut bibir Intan dengan rakusnya.

Sekujur tubuh Intan mendadak terasa panas, gerah, darahnya mengalir lebih kencang dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan jantungnya berdebar-debar tidak karuan.

Anggasta pun merasakan hal yang sama. Bahkan pria tampan itu beberapa kali mengumpat di dalam hatinya, Sial! Intan sangat manis dan sepertinya aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi! sial! Intan bahkan lebih manis dan lebih menggoda daripada Berliana.

Telapak tangan Anggasta mengusap punggung Intan dengan ritme lebih cepat di saat lidahnya mengajak lidah Intan berdansa liar dan tubuh Anggasta semakin menekan tubuh Intan.

Ketika tangan kirinya gemetar menyentuh dada Intan, terdengar bunyi dering telepon yang sangat nyaring dan membuat Anggasta sontak menarik tubuh dan tangannya dari tubuh Intan sambil mengumpat lirih, "Sial! Ganggu aja!"

Anggasta bergulir ke jok di depan kemudi sambil melihat layar telepon genggamnya, "Roy. Awas saja kalau teleponnya tidak penting. Aku akan hajar dia nanti"

Intan merapikan kaosnya lalu memencet tombol sampai jok mobil dalam posisi tegak.

"Ada apa?!" Suara Anggasta terdengar sangat kesal.

"Maafkan saya Kapten. Emm, Kapten habis ngapain? Kenapa napasnya ngos-ngosan gitu?"

"Kau mau aku hajar, hah?! Cepat katakan ada apa?!"

"Oh, emm, Nala berhasil kabur dan Nala ada di rumah Ibunya Kapten. Dia saat ini makan ayam penyet di depan saya"

"Baguslah!"

Klik! Anggasta langsung mematikan telepon genggamnya dan menoleh ke Intan yang tengah menatapnya dengan wajah bingung.

Roy melihat tangan Nala yang menengadah sambil berkata, "Teleponnya sudah mati"

"Kenapa kamu matikan? Aku belum bicara sama Kapten" Nala mendelik kesal ke Roy.

"Bukan aku yang mematikannya, tapi Kapten yang mematikannya"

"Bohong! Nggak mungkin Kapten mematikan telepon sebelum Kapten bicara sama aku dan mendengar suaraku"

"Iya, juga, ya, kenapa begitu? Kapten mematikan telepon begitu saja tanpa nyari kamu" Roy menautkan alisnya.

"Dasar gila! Malah ngomong sendiri. Lain kali jangan matikan telepon seenaknya!" Nala menendang kaki Roy dengan wajah merengut kesal.

"Aduh!" Roy mengusap tulang keringnya sambil berucap kesal, "Beneran Kapten yang mematikan teleponnya! Aku nggak bohong!"

Nala semakin melancipkan bibirnya dan langsung menundukkan wajahnya lalu melanjutkan makannya dengan kesal.

Roy hanya bisa menghela napas panjang.

Tiba-tiba muncul Awan dan rekannya Roy dan Nala itu langsung memeluk Nala sambil berkata, "Syukurlah kamu selamat"

Nala menyikut dada Awan sambil menggeram, "Jangan main peluk sembarangan!"

Awan mengusap kasar pucuk kepala Nala sambil berkata, "Hei! Aku ini Abang kau. Meluk adik sendiri kenapa nggak boleh? Dasar aneh!"

"Kapten mana?" Awan menoleh ke Roy.

"Kapten ada urusan penting sebentar lagi balik katanya" Sahut Roy.

"Oke lah kita tunggu Kapten di sini"

Sementara itu, Intan dan Anggasta masih bersitatap dengan canggung dan jantung keduanya masih berdebar-debar tidak karuan.

1
Rahma AR
like plus iklan
Nabil abshor
ciiiieeee ciiiieeee,,,,,,,,,
F.T Zira
minta up itu harus🤭🤭🤭
5iklan buat ka author😁😁🤭🤭
F.T Zira
2🌹🌹 buat ka author
F.T Zira
intan yg deg deg an aku yg senyum seyum sendiri🤭🤭
F.T Zira
rasain...🤣🤣🤣🤣
anggita
👍👌.. iklan
F.T Zira
prmintaan up dan 2🌹😁😁✌️✌️✌️
Rahma AR
selamat y intan anggasta
🌺Fhatt Trah🌺
awas jangan sampe keterusan ya
🌺Fhatt Trah🌺
benar sekali. gk sia² ya punya teman kek gini☺️
anggita
like+🌹bunga utk intan/cinta? 🤔
F.T Zira
🌹 buat ka author
F.T Zira
yg gini kan bikin iri
Nabil abshor
lanjuuuuttttttt,,,,,,, truuuuuussssss,,,,,, pantang mundurrrrrrrr
Rahma AR
like sama iklan
Nabil abshor
haaaaah seru bangetttt,,,,,,, tak kumpulin mpe 10 bab baru tak baca, gegara g sempet baca.😁😁😁✌️✌️
Nabil abshor: 😁😁😁 sama²,,,,,, 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Elisabeth Ratna Susanti: 🤣iya santai saja, baca pas longgar dan santai biar lebih dapat deg-degannya 😂 makasih banyak untuk supportnya selama ini 🙏🤗
total 2 replies
🌺Fhatt Trah🌺
ketemu lagi dong setelah 5 tahun
🌺Fhatt Trah🌺
siapa sih nih orang😲
F.T Zira
5iklan untukmu kaka🫰🫰
Elisabeth Ratna Susanti: waaah banyak banget😍terima kasih banyak untuk supportnya 🙏🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!