NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

      Senja menampakan dirinya. Puri menaruh layanganya yang sudah dia turunkan dan membidik langit sore.

     " senja di sore hari ini." sebelah tangan puri berada di bawah matahari. Caption pada akun sosial miliknya.

     " dan tolongin gw." ucap puri

     " apa, gw mau bikin love pada matahari Lo pegangin hp gw ya, terus Lo Poto. Tapi tangan gw doank yang kelihatan sama mataharinya. ngertikan maksud gw."

      " iya ngerti." balas Dani

      setelah puas bermain. Kini ibu harus memberikan hasil petikanya pada sang juragan. Robi Dani dan puri membantu sang ibu membawakan hasilnya.

      Mereka pun kini pulang karena matahari sudah mulai turun dan akan berganti dengan malam.

      Sampai di rumah puri buru buru memasuki kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian.

      Dani yang malas menunggu kakanya dia menyebur kekali untuk membersihkan sisa sisa tanah pada bajunya. Dan dia pun mandi di belakang rumah.

      Di lain tempat Al kini tengah di ceramahi oleh sang mama tercinta. Karena sudah meninggalkan Leni di sekolah.

    " maaaa.... Al bukan ojek yang harus anter jemput dia, Al juga mau kumpul sama teman teman Al."

     " jangan bohong kamu, Leni bilang kamu lagi di deketin sama cewe gatel yang goda goda kamu."

      " siapa yang goda goda Al, ada nya juga Al yang salah. Bukan cewe itu."

      " emang kamu salah apa?, harus nya kamu itu bisa jaga perasaan Leni. Mama ingin kamu sama Leni."

     " stoopppp ma, Al nga mau di jodoh jodohkan, kalau mama masih seperti ini. Al akan pindh ke Belanda ikut kake sama Nene di sana." ancam nya

     " tidak Al, di sana sudah ada Kaka kamu, mama menjodohkan kamu karena mama tahu bibit bebet bobot nya keluarga Leni bagaimana."

     " tapi mama nga tahu bagaimana kelakuan Leni di luar. Jadi stop jodohin Al dengan Leni."

    " Leni anak yang baik Al di itu penurut, masih polos jauh dari pergaulan bebas."

     dengan senyum sebalnya Al pergi meninggalkan sang mama di meja makan.

    " Al mau kemana kamu..." teriak sang mama

    " Al keluar..." jawabnya menuju tempat motornya terparkir

     Al mengendarai motornya dengan laju, membelokan ke arah pesawahan yang bisa membuatnya termenung menatap hamparan hijau.

     Dia menghentikan motornya dan duduk di atas akar pohon yang rindang menatap ke arah sungai

     di hati Al kini sedang berkecamuk, kesal senang marah menjadi satu.

    Senang karena ada rasa ketertarikan pada puri, walau dia baru beberapa kali melihatnya.

     kesal gara Leni dia marahi oleh mamanya.

     Marah gara gara Leni juga, cewe yang dia suka, seperti nya menghindar dari dirinya.

Dewi baru saja pulang dari kerjanya melihat seseorang di bawah pohon dekat dengan sungai.

Dewi pun berhenti menyapa orang itu. " a lagi apa di situ."

Al yang tidak mendengar pokus saja pada air sungai itu.

Dewi yang takut kalau orang itu akan melakukan percobaan bunuh diri pun memencet klaksonnya.

Membuat Al terkejut. Al pun menoleh ke arah sumber.

" heh.... masih muda tapi kuping nya budek, ngapain kamu malem malem di tempat kaya gitu. Kamu masih muda jangan berpikir pendek."

Al yang di marahi pun hanya terbengong. Dewi yang kesal kembali memencet klaksonnya.

" pergi sana, jangan bunuh diri di sini. Usirnya."

Al pun tersenyum. " maaf kak saya tidak berniat bunuh diri, cuma lagi menghilangkan penat aja."

" ooohhhhhh..... Aku kira mau bunuh diri, pulang sana udah malam." ucap Dewi.

" iya kak." Al pun menaiki motor miliknya dan pergi dari sana.

" Dasar bocah pasti lagi galau di putusin kalau nga di tolak cintanya. Tapi masa sih di lihat lihat wajahnya cakep masa iya di putusin apa lagi di tolak." gumam Dewi kembali mengendarai motor miliknya.

cuaca pagi ini matahari sedang malu malu kucing untuk menapamkan sinarnya. Angin berhembus membuat siapa saja Engan untuk beranjak dari tempat tidurnya.

" Bawa payung, takut hujan pas di jalan." ucap sang ibu

puri memasukan payung ke dalam tasnya dan naik ke atas motor milik bapaknya.

Di jalan bertemu teman temannya yang sedang mengayuh sepedah.

" dadah gw duluan.... Permisi yang cantik mau lewat..." ucap puri pada teman temanya

membuat teman temannya heboh menyoraki puri.

Sampai di sekolah puri langsung menuju kelasnya. Siapa sangka saat di jalan puri bertemu Leni dengan Juwi.

Leni menghentikan jalan puri. " jangan sok kecentilan jadi cewe, Al cowo gw. Sekali lagi gw lihat Lo gatel. Lo nga akan tenang sekolah di sini." ancamnya

" ohhh...." jawab puri dengan santai berlalu dari sana.

" tuh bocah tengil banget, awas aja kalau sampe gw lihat dia deket Deket lagi sama Al, gw bejek bejek." ucap nya dengan kesal.

" ayo kita pergi.." Leni mengajak Juwi untuk pergi.

di lain tempat teman teman Al tengah membicarakan Al saat kejadian kemarin.

" wey sejak kapan si Al peduli sama orang, lagian yang lempar juga si Bimo." ucap dera

" Lo lihat nga, wajahnya saat tuh cewe kena bola." ucap ali

" lihat lah, jelas banget depan gw." ucap Bimo

" muka nya panik, kaya takut terjadi sesuatu sama tuh cewe." ucap dera

" jangan jangan." mereka saling pandang dan akhirnya orang yang mereka bicarakan datang dengan wajah kusut.

" kusut banget bro wajah Lo." tanya ali

" belum di kasih vitamin c ya sama si Leni." ucap dera

" apa Lo abis di marahin sama mama Lo." tanya Bimo

Al hanya diam tak menanggapi pertanyaan teman temanya. Al langsung beranjak dari motornya menuju kelasnya

Al yang tak biasa melewati koridor kelas anak 10 kini dia seolah mencari seseorang dia melewati setiap kelas dan dia pun menatap ke arah jendela.

saat menemukan kelasnya. Al berniat masuk namun bel sudah berbunyi. dia pun mengurungkan niatnya

teman temannya yang melihat Al berhenti pun kembali bertanya." Lo mau kemana.?"

" kelas lah." ucap Al

" sejak kapan Lo jalan sini biasanya juga dari parkiran Lo langsung lewat lapangan." ucap yang lain.

" kaki kaki gw, terserah gw mau lewat mana.?" balas Al

" iya sih...." semua kompak mengangguk.

mereka bertiga kini tengah bergosip sedangkan yang di gosipkan tepat di depan mereka.

" kalau Lo mau ngomongin gw, setidak nya gw nga Deket sama Lo." ucap Al

" eh denger ya..." ucap ali sambil tersenyum dan di sambut tawa oleh yang lainnya

pelajaran sudah di mulai. Kini semua sedang pokus pada pelajarannya

berbeda dengan kelas puri yang heboh karena sang guru tidak masuk. Di dalam kelas bagaikan pasar dadakan.

" puri Lo tadi di ancam apa sama Queen bully." tanya Neni

" yang bener, Lo mau di bully gw nga salah denger. Di ancam pake apa Lo." tanya Robi

" gw suruh jauhin cowo yang kemaren, gw kenal aja nga." jawab puri.

" serius nga kenal." tanya Neni

" nga lah, ketua OSIS aja gw lupa namanya siapa? ,apa lagi tuh orang yang nga ada perkenalan." ucap puri.

" tapi dia terkenal di sekolah ini puri.... cowo tertampan Ter pintar dan Ter Ter lainnya. Hanya minus dekatnya sama Queen bully." ucap Neni

" ohhh.... Udah gitu doank, ternakal juga kayanya apa Ter play boy." ucap puri.

" kenapa Lo bisa ngomong kalau kak Al play boy. Apa Lo di gombalin sama dia." tanya Neni dengan serius

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!