Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Jajanan pinggir jalan
" Sekarang kalau kau sakit aku yang akan merawat mu " ucap Erland tegas .
" Ihhh, nggak mau nanti Acia malah tambah sakit di marahi terus " judes Acia menatap Erland yang dalam sehari tak pernah berhenti marah .
" kapan aku memarahi mu?" tanya Erland menatap Bocil nakal itu yang sejak awal mengenal nya sudah menguras emosi .
" Hari-hari pun By marah sama Acia" jawab Bocil itu menatap Erland sendu yang membuat pria dewasa itu langsung sejenak berpikir tentang yang terjadi kemarin .
" Ya kamu nakal banget bikin By marah terus" ucap Erland iba mengelus kepala Acia karena memang sering dia marahi .
Sebenarnya Erland juga cukup heran sekarang biasanya dia adalah pria yang tegas dan banyak diam bahkan tak akan menghiraukan sesuatu yang tak perlu tapi setelah ada Acia bersama nya dia menjadi orang yang sangat cerewet suka marah-marah.
Emosi nya memang selalu tidak stabil sekarang.
" By aja yang pemarah " cemberut Acia menjadikan jaket Erland selimut lalu memilih menatap ke arah jalanan .
15 menit kemudian saat mereka lewat di alun-alun kota Acia yang belum tidur itu menggenggam tangan Erland saat mobil berhenti di lampu merah .
" Kenapa ?" tanya Erland melembut saat tatapan mata Acia yang mendongak itu seperti panda imut yang tengah memohon .
" Hubby nggak punya uang yaa?" tanya Acia menatap Erland sendu .
" Punya , kenapa?" tanya Erland balik mengeluarkan dompetnya.
" terus kenapa By nggak jajanin Acia, banyak Lo By orang yang jualan ?" tanya Acia sedih menatap deretan penjual makanan di pinggir jalan raya.
" kamu mau jajan , By pikir kamu kenyang " ucap Erland yang sebenarnya berfikir tak mungkin putri konglomerat seperti Acia menyukai jajanan pinggir jalan .
" Mmmm,,, Kan Jajan bukan makan " ngiler Acia menatap deretan makanan itu penuh minat .
" By nggak nawarin buat beli pun" lirih Acia yang membuat Erland langsung tersenyum lebar
" yaudah ayok kita beli" gemas Erland mencubit pipi tembem Acia yang sedikit menggembung saat dia cemberut , Erland meminta sopir nya putar balik .
" Mau jajan apa ?" tanya Erland begitu mereka keluar .
" Sosis bakar " pinta Acia menunjuk bahkan sudah ngiler .
Erland memesan 10 tusuk sosis bakar dan berdiri bersama Acia menatap penjualannya tengah membakar sosis.
Erland menggenggam tangan Acia saat dia merasakan kehangatan dalam jiwa nya yang tak pernah dia rasakan sebelum nya .
" By dingin?" tanya Acia yang masih memakai masker itu memasukkan tangan Erland yang menggenggam tangan nya kedalam saku jaket Erland yang di pakai nya .
" Mau beli apa lagi?" tanya Erland membawa makanan yang Acia beli setelah membayarnya.
" Beli itu By, Beli crepes " ngiler Acia menarik tangan Erland agar berjalan cepat .
Erland memesan 2 rasa coklat Lalu berfokus pada Acia yang sangat senang melihat penjual itu membuat crepes dengan begitu lihai .
" By mau apa?" tanya Acia meremas sebelah tangan Erland yang masih di genggamannya di dalam saku jaket .
" Nggak terserah kamu aja" ucap Erland yang entah kenapa merasakan perasaan yang berbeda saja walaupun cuma jajan sederhana bersama Acia .
.............
Diseberang jalan, Kedua orang tua Erland menatap putra semata wayangnya yang diseret kesana kemari oleh Acia memilih jajanan dengan senyuman lebar diwajah mereka .
" Erland Akhirnya bisa tersenyum tulus kembali Dad" ucap Mommy Erland meneteskan air mata melihat putra nya yang kembali bisa menjalani hari-hari seperti orang-orang pada umum nya bahkan terlihat sangat bahagia.
" Sepertinya gadis nakal itu berhasil mengubah sikap keras Erland " ucap Daddy menatap putra nya yang terlihat sangat bahagia seolah tanpa beban .
...........
di perjalanan .
" By enak ayok Coba" Acia langsung menyuapi Erland sosis yang sudah di gigit nya .
" Aku bisa gendut jika terus bersama mu" kekeh Erland yang sejak menikah dengan Acia dia makan terus sejak pagi sampai malam .
" bagus lah kan Nanti By imut " tawa Acia membayangkan tubuh atletis Erland berubah gemuk .
" Tidak mau aku bisa jelek , besok pagi aku akan olah raga" ucap Erland yang masih terus menguyah sosis bakar yang disuapi Acia.
" Acia ikut " ucap Acia menghabiskan sosis bakar yang tinggal 2 lagi .
" ikut kemana Bocil ?" tanya Erland geleng kepala sambil membuka tutup botol air mineral yang akan di minum nya .
" Ya olahraga" kata Acia yang sudah kenyang membersihkan tangan nya dengan tisu .
" By olahraga di apartemen aja " jawab Erland yang membuat Acia langsung lesu mendengarnya.
Acia bersandar lemas pada Erland lalu perlahan menutup mata dan tertidur saat matanya tak sanggup lagi menahan kantuk yang datang tanpa tertahan itu .
Tengah malam Erland baru sampai di apartemen nya , dia menggendong Acia yang sudah tertidur pulas itu lalu menidurkan nya di ranjang .
" Nyenyak sekali tidur nya " gemas Erland melepaskan jaket yang dipakai Acia agar dia bisa tidur nyaman .
Baru Erland akan berbaring Acia yang matanya masih tertutup itu duduk membuat Erland kaget sampai membeku menatap Acia yang sudah berjalan tak tau arah dengan mata tertutup .
" Ehhhh Bocil mau kemana?" tanya Erland berlari cepat meraih Acia yang kepala nya hampir terpentok ke dinding .
" Mau pipis " jawab Acia pelupuk matanya terbuka sedikit lalu tertutup lagi seperti matanya benar-benar mengantuk sekali .
Erland membawa Acia ke kamar mandi lalu membuka pintu toilet " hati-hati nanti terpeleset pula " ucap Erland pada Acia yang berjalan dengan mata tertutup itu .
" By jangan pergi Acia takut " Bocil itu pipis sambil memegang sebelah tangan Erland membuat Erland menarik nafas panjang membuang pandangan nya kesegala Arah .
" Acia By tunggu diluar?" Erland merasa panas dingin melihat paha mulus Acia yang terlihat di bagian atas .
" Sini aja Acia takut " rengek Acia setelah selesai pipis memakai kembali celana nya lalu berjalan berpegang pada Erland , matanya sangat mengantuk sekali tapi tadi juga rasanya tak tertahankan ingin pipis .
Sesampai di ranjang Acia kembali tertidur pulas dalam hitungan menit membuat Erland hanya bisa geleng kepala .
" ini" Erland memberikan boneka pokemon Acia saat Bocil itu tangan nya terus meraba kesana kemari mencari boneka nya .
Acia langsung tertidur tenang dan damai memeluk boneka nya membuat Erland tersenyum senang lalu ikut tidur bersama Acia berlabuh ke alam mimpi .
" Aciaaa" teriak Erland di pagi hari begitu kesal saat kedua kaki Bocil itu menendang wajah nya .
Acia yang kaget mendengar suara keras Erland langsung duduk saking kaget nya .
" Akkkkr" teriak Erland saat Acia yang baru terbangun itu memukuli nya dengan tangan begitu kesal bahkan emosi saking kagetnya mendengar teriakkan Erland di pagi hari .
" Emang nyebelin , Acia kaget tau pagi-pagi sudah teriak-teriak" kesal Acia menatap Erland galak , jantungnya serasa copot mendengar teriakkan Erland padahal dia sedang tertidur.
Acia pikir bencana Alam tadi .
" Kau yang membuat masalah pagi-pagi, Aku pula yang kau pukuli " Erland meraih Acia lalu menindih nya, benar-benar akan menghukum Bocil itu
Next