NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:270.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Leo

oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mereka pergi

bab 13

.

.

"Pernikahanku dengan mas Alwi Atas kehendak alm. papaku dan papa William bik. jika papa sampai tau semuanya, Papa pasti akan merasa bersalah, dan kefikiran. aku takut, kondisi papa malah drop.

Biarkan saja bik. kita pergi saja dari kehidupan mereka, Sepertinya itu lebih baik."Terang Asya.

"Tapi Nyonya..-"

"Kalau bibi mau kembali kerumah papa dan mama silahkan, tapi Saya tidak bisa. bertahan sejauh ini sudah cukup untuk Asya bik."ucap Asya kembali.

Bik surti memeluk Asya dengan erat. "Yang kuat ya Nyonya.. sabar, semua ujian.. Nyonya sudah melaksanakan keinginan orangtua nyonya dengan baik. meski Hati dan perasaan nyonya menjadi taruhan selama ini."

"Terima kasih bik.. terima kasih selama ini sudah perhatian sama Asya... "Balas Asya dengan berbinar.

.

.

Pagi hari, saat Alwi hendak kelentit ia dikejutkan dengan kedatangan mobil sang mama.

"Astaga.. Mama.. "gumam Alwi dengan serius.

Terlihat mama Henti keluar dengan bingkisan ditangannya. "Loh, tumben kau pagi sekali mau kekantor?? "Tegur mama Hesti.

"Em.. itu, ada.. ada rapat dikantor Ma.."Alasan Alwi. "Mama mau apa pagi-pagi kemari?? "Tanya Alwi penasaran.

"Mengunjungi cucuku lah.. kau ini bagaimana?? Asya terlihat kuwalahan mengurus 3 anak sekaligus, Mama putuskan kalau pagi mama akan Kesini mengurus salah satunya. bantu-bantu Saya lah.."Tutur Mama Henti yang hendak masuk kerumah, namun Alwi segera mencegahnya.

"Eeee.. Ma, tunggu dulu.. "

"Apa sih Alwi.. "balas Mama Hesti dengan kesal.

"sudah ada bik surti dirumah Ma, mama jangan sesibuk itu.. kesehatan mama juga harus difikirkan."Alwi mencoba merayu mamanya.

"bik surti biar kerja yang lain. sudah Ah, mama masuk dulu. kau ini berisik sekali kayak papa!!! "Omel mama Hesti yang langsung menerobos masuk.

Alwi nampak begitu frustasi. ia mengusap kasar wajahnya. "Sialan !! ketahuan juga!! "

"Sinta!!! Sahwa!!! Shanum!!! " Panggil Mama Henti saat sudah didalam.

Hening tak ada jawaban. Bik arti juga tak terlihat.

"Apa dikamar ya ??"duga mama Henti yang hendak menapak anak tangga.

"Mereka pergi Ma.. "Alwi pun segera mengatakan saat ia sudah disalam juga.

Mama Henti menghentikan langkahnya. "Pergi?? kemana??"

Alwi terdiam. wajahnya terlihat bingung.

"Alwi !!! kau tidak dengar mama Tanya??!! "Sentak Mama Hesti.

"Tidak tau!! Kemarin saat aku pulang mereka semua sudah tidak ada.."Bohong Alwi.

Mata Mama Hesti membulat bak bola. ia sangatlah terkejut sekali. lalu dengan cepat mama Hesti turun

mendekati Alwi.

"Kau mengusir mereka kan?? kau mengusir mereka kan alwi !!?!! jawab?!!! kau apakan menantu dan cucuku!!!!? " tanya Mama Hesti dengan penuh penekanan.

"Aku tidak melakukan adapun Ma.. sungguh, aku juga tidak tau kenapa mereka"balas Alwi masih berbohong.

Mama Hesti tak percaya sekali. ia memegang dadanya yang sangat sesak. dengan mengatur batasnya, Mama Hesti merogoh ponsel disalam tas kecil yang ia bawa.

"Mama baik-baik saja kan?? "Tanya Alwi saat ia bisa melihat namanya terlihat syok sekali.

"Diam kamu!!!! " bentak Mama Hesti

Alwi pun terlihat diam seketika, apalagi sorot mata mama Hesti begitu menadakan jika wanita paruh baya itu tengah marah.

.

Papa William terlihat segera keluar dari kamarnya dengan terburu-buru.

Martin yang melihat papanya tidak sarapan ssegera menegur sang papa. "Pa, mau kemana?? tidak sarapan dulu?? "

"Nikmati sarapanmu nak. papa mau mencari kakak iparmu."balas William yang langsung melanjutkan langkahnya.

Martin terdiam sesaat. "Kakak ipar?? Apa jangan-jangan.. "Margin mengarahkan tatapannya pada punggung sang papa sudah cukup jauh.

.

.

1
Fera Goma
Luar biasa
Lina Suwanti
mampir kak,,baru baca bab awal dah gregetan....pengin punya anak laki² cuma karena harta😥
Sri Muryati
Luar biasa
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
selepaas 6thn Shanum saja umur terbantut🤭
Lies Surtina
asya jgn dprtemukan sm alwi thor
Lies Surtina
setuju thor pke bhs indo aja,sllu semanget👍
Maharani Rania
tadi katanya 6 THN kemudian berarti usia shanum 7 THN
kenapa masih 1 thn
Khusnul Khotimah
masih banyak typo kak....tp ceritanya bagus lanjut
V-hans🌺
agak di koreksi ya thor kata2 nya,...
Nawfal putri: terima kasih kak koreksinya 🙏🙏 nanti otor lebih teliti lagi. mohon dimaklumi ya kak 🙏🙏Ngetik pake Hp sama momong bocil soalnya 😁😁😁
total 1 replies
V-hans🌺
kelentit itu apa ya thor
Dewi Dama
Luar biasa
S
Akhir yang baik meski tak bak buat Alwi ,Tentu saja butuh waktu toh bukankah segala sesuatu perbuatan ada konsekuensinya?
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘
Dewi Dama
salah ketik...banyak sekali...
Dewi Dama
harus nya Alwi kan...
Dewi Dama
ini salah y ....tujuan martin...s
S
Kasihan Shanum 😪
S
selamat ya asya...selamat menikmati rasa sakit lagi.Lain kali terima lagi tuh laki
S
haahaha......mantap kan Sya eh.malah menghindar lagi....dasar...
S
kasihaann kau Asya
S
hahaha....nikmati Asya bomnya belum meledak jangan menangis dulu sabar ya.santaii..ii.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!