NovelToon NovelToon
Titisan Naga

Titisan Naga

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Angst / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Kenyataan pahit yang membuat hidupnya berubah. Tak ada lagi sifat manja dan lemah. Yang ada kini adalah sesosok gadis cantik tak tersentuh meski di bibirnya selalu tersungging senyum.

Keras hatinya membuat setiap orang segan bahkan tak ingin berurusan dengannya.

Namun, bagaimana dengan orang-orang yang menjadi sebuah bara dendam dalam hati nya terus berkobar?

Mampukah mereka selamat dari dendam seorang Arcila Damayanti yang merupakan titisan dari siluman penghuni kebun angker?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Sisi lain Arsen

Waktu masih menunjukkan pukul 11 siang ketika Arcila menapakkan kakinya di sebuah mall yang telah lama tak di kunjunginya lagi. Sejak kejadian yang menimpa keluarganya, Arcila seolah mengurung diri di kediaman yang ditinggalinya bersama dengan Arsen.

Takut adalah alasan utama gadis cantik dengan lesung pipit di kedua pipinya tersebut. Dia yang mengetahui bahwa ke dua paman dan para pengawalnya masih mencari keberadaan dirinya dan Arsen enggan keluar demi untuk menjaga keselamatannya sendiri.

Baru kali ini dirinya berani menginjakkan kakinya di tempat publik. Arcila menghirup udara dalam dalam untuk menyejukan rongga dadanya yang terasa sesak selama ini.

Penampilan modis dengan pakaian casual masih menjadi andalannya. Arcila yang tak begitu suka berdandan hanya memoleskan sedikit bedak di wajahnya yang memang cantik alami itu.

Mengayunkan langkah ringan gadis cantik tersebut masuk ke sebuah butik dan memilih beberapa buah baju untuk dirinya sendiri. Berkeliling sebentar hanya untuk membuang waktu sambil menunggu waktu makan siang tiba.

Dengan dua buah papar bag ditangan, Arcila memasuki sebuah restoran cepat saji. Hanya memesan es krim dengan ukuran sedang sambil sesekali memeriksa ponselnya kalau kalau ada pesan masuk disana.

"Hey kamu gadis ingusan!!" Sebuah suara yang tak jauh dari tempatnya duduk terdengar, membuat Arcila menolehkan wajahnya.

Di hadapannya kini berdiri 3 orang wanita dengan dandanan yang glamour dengan lipstik yang merah merona.

Arcila yang merasa tak punya urusan dengan mereka hanya diam dan kembali menatap ponselnya, membuat ke tiga wanita itu kesal. Dengan sedikit keras pada akhirnya salah seorang membentak Arcila.

"Hei, kamu tuli atau gimana?"

"Kamu bicara sama aku? tapi aku merasa tak mengenal orang yang tak punya sopan sepertimu." Arcila masih menanggapi dengan tenang. Gadis itu bahkan dengan santainya kembali memasukkan sesendok es krim ke dalam mulutnya.

"Dasar belagu, kamu pikir kamu cantik. Ingat ya, jangan berani berani kamu mendekati Alan lagi!! karena kami akan bertunangan sebentar lagi. Jadi tahu dirilah kamu dan jangan jadi penganggu." Sentaknya dengan nada ketus.

Mendengar nama samaran Arsen disebut membuat Arcila mengerutkan dahinya. Tak lama sebuah senyum tersungging di bibir gadis cantik tersebut.

"Apa kau tak salah bicara? siapa yang tunangan siapa, he. Jangan suka mengakui milik orang lain karena kamu tak pantas. Jika kamu bilang akan bertunangan dengannya maka bermimpilah, karena itu semua tak akan pernah terjadi. Berkacalah!! karena pengganggu sesungguhnya itu adalah kamu."

"Kurang ajar!! kamu pikir aku tak bisa menyingkirkan gadis ingusan seperti mu."

"Apa yang bisa kamu lakukan? kamu pikir aku akan diam saat dirimu mencoba merebut tunanganku begitu? tidak akan pernah!! camkan itu. Dan lihat dengan mataku baik baik, Alan adalah tunanganku dan setahuku semalam pun dia menolakmu bahkan di depan papamu sendiri. Benarkan? jadi berkacalah!!"

"Si@lan!!" Pekik Yoona dengan tangan yang terayun hendak menampar Arcila.

Akan tetapi sebuah cekalan menghentikan tindakannya. Kedua teman Yoona yang semula ingin membantu memilih diam pada akhirnya setelah mendengarkan perkataan Arcila yang mengatakan bahwa Alan yang diakui Yoona sebagai calon tunangan yang di jodohkan oleh papanya telah bertunangan. Bahkan dengan jelas terlihat cincin yang melingkar indah di jari manis gadis cantik dihadapan mereka.

"Siapa yang mengijinkanmu menyentuhnya!!" Suara berat pelan namun tegas membuat Yoona membeku.

Arsen menghempas tangannya kasar membuat Yoona meringis sakit. Namun bukannya bersimpati, Arsen malah menatap sinis padanya.

"Aa.. Alan. Aku.. aku, dia berani menghinaku jadi aku lepas kontrol tapi aku belum menyentuhnya, sungguh." Ucapnya sedikit gemetar.

"Menghina? menghina bagaimana maksudmu." Alan memicing dengan kedua tangan yang dimasukkan dalam saku celananya.

Yoona tersenyum manis merasa ada peluang untuk menjatuhkan Arcila di depan Alan. Wanita tersebut membenahi penampilannya dan tersenyum lembut dengan mencoba mendekat ke arah Alan yang masih diam menatapnya datar.

"Dia menghinaku dan mengatakan bahwa aku tak menarik perhatianmu. Padahal aku tahu kamu tak begitu, benar kan? buktinya semalam saja kamu mencuri pandang padaku beberapa kali. Aku sangat marah dan terhina dengan kata katanya. Dia masih anak ingusan tapi sudah berani lancang. Aku hanya ingin memberinya sedikit pelajaran padanya agar dia tahu diri." Ucapnya tanpa tahu malu dengan tangan yang menyentuh dada Alan pelan.

Arsen tersenyum tipis, sementara Arcila masih tetap berada ditempatnya sambil menikmati es krimnya. Dia hanya berdecih mendengar apa yang dikatakan oleh Yoona.

"Singkirkan tanganmu!!" Pelannya.

"Alan ak.. aku hanya ingin kita saling mengenal dan dengan begitu kita bisa semakin dekat."

"Aku bilang singkirkan tanganmu!!"

"Alan Aku.. "

Arsen mengibaskan tangan Yoona kasar. Tatapannya semakin menajam dengan aura yang sulit untuk ditebak.

"Kamu pikir kamu siapa? kamu pikir dirimu lebih pantas dibandingkan dengan nya?. Kamu pikir aku akan tertarik pada wanita sepertimu?"

"Alan aku hanya.."

"Kamu pikir aku tak tahu apa yang terjadi? aku berada disana sejak pertama kali kau menghampirinya, dan aku sekarang menjadi semakin yakin untuk tak mengenal wanita seperti mu. Kau tahu bukan jika dia adalah tunanganku? tapi kau berbuat seolah dialah yang ingin merebutku dariku. Jangan bermimpi karena aku tak akan pernah sudih."

Alan berujar pelan namun sangat tegas. Tak ada senyum dalam wajahnya. Arsen tak pernah mentolerir siapapun yang berani membentak Arcila. Baginya, gadis itu lebih berharga dari apapun. Dia adalah orang yang paling tahu penderitaan yang dialami gadisnya. Sebisa mungkin Arsen tak ingin membuat Cila nya bersedih sedikitpun.

"Sayang, kita pergi. Aku sudah tak nafsu untuk makan disini." Arsen menarik lembut lengan Arcila, mencium pelan kening gadis itu sebelum membawanya berlalu.

"Ah iya, tolong beritahu papa kamu untuk kembali datang ke kantorku untuk membicarakan kerja sama. Karena aku akan membatalkan semuanya." Alan berhenti setelah beberapa langkah, tanpa menoleh dia berujar.

Sementara Yoona membeku di tempatnya. Wanita itu tertohok dengan segala yang Alan ucapkan. Dirinya tak menyangkah bahwa Alan akan kembali menolaknya dengan tegas. Meski ucapannya pelan namun rasanya sangat menyakitkan hati Yoona hingga wanita itu jatuh terduduk di tempatnya.

"Kakak marah padaku?"

Arcila memberanikan diri bertanya setelah keduanya berada di sebuah restoran. Niat keduanya untuk makan siang bersama sedikit terganggu. Arsen menggenggam erat jemari Arcila dan menciumnya lembut.

"Maafkan aku, sayang. Gara gara, kamu harus dibentak oleh wanita gila itu."

"Aku baik baik saja, asal kakak selalu ada disisiku." Arcila tersenyum manis kearah Arsen yang menatapnya teduh. Sorot mata yang berbeda dengan yang ditunjukkannya tadi pada Yoona.

"Pegang selalu janjiku, ingatkan aku jika aku sudah mulai berubah. Yakinlah jika apa yang ada padaku adalah milikmu seorang. Aku mencintaimu, Cila."

1
Enon Rauf
Mantap
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
serakah Sena mau nahluki ketiga cogan itu 1 aja belum tentu🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kasihan Leo baru sampai udah pada mau pergi 🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
untung cila instingnya peka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
kapok kau Nana🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
nah yang di lihat Leo siapa ya🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
astaga masa ular takut sama tikus cuka🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata keluarga gio licik semua termasuk anaknya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
karena Derrick belum mengenal cinta coba kalau udah pasti kaya papanya yang menentang takdir karena jatuh cinta dengan manusia
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ternyata gio dan adiknya anak pungut yang gak tau diri udah di rawat dan hidup enak malah membunuh ortu angkat dan putrinya sena
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Leo , arsen dan Arion hanya jadi penonton 3 ular besar bertemu
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya arsen bisa bertemu leo
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
rasain tuh pelaku kejahatan yang tega membunuh kakaknya sendiri di kira bisa menguasai semua hartanya Sena ternyata tidak bisa🤣
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
cantik tapi siluman arsen apa kamu tetep jatuh cinta dengan cilla
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
memanknya enak Yoona🤭
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah ternyata Arion manusia setengah ular
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya Derrick menerima kenyataan dirinya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
wah udah manggil sayang🥰
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
gara mau ngasih tugas apa ya sama Leo🤔
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
Darren bikin Leo syok berada di istana ular
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!