Diceritakan kisah seorang gadis bernama Ellieora Sparkle, gadis muda berumur dua puluh satu tahun yang memiliki sifat bebas dan menghabiskan sebagian hidup nya untuk berpesta setiap malamnya, karena ia merasa kalau dia adalah putri satu-satunya dari pemilik perusahaan ternama.
Namun kebebasan nya sangat di tentang keras oleh ayah nya yang memiliki karakter tegas.
Ibu Ellie adalah seorang yang lembut dan penuh kasih sayang, ia selalu mendukung keputusan yang putri nya buat.
Hingga suatu hari, ayah nya yang sudah lelah dengan kelakuan putri semata wayang nya, yang selalu saja berpesta dan membuat ulah yang tidak masuk kedalam akal nya, ia menikahkan Ellie dengan seorang pria tampan dan kaya raya bernama Tuan Felix Donovan seorang CEO muda yang di rumorkan memiliki kehidupan bebas seperti Ellie.
Tanpa perlawanan Ellie pun setuju untuk menikahi Tuan Donovan, karena ia fikir hobby party nya tidak akan terganggu selama ia menikah dengan pria yang memiliki kehidupan bebas seperti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggrek Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 DITINGGAL KAN PERGI
"Kenapa sih pria ini!! Sebentar-sebentar berubah sikap padaku, sebentar baik sebentar saja berubah menjadi pemarah!!" gumamku dalam hati saat aku mengenakan pakaian ku.
Saat keluar dari kamar ganti, aku melihat tuan Donovan masih berada di dalam kamarku.
"Tu..tuan anda belum pergi?" tanyaku dengan gugup
Lalu Tuan Donovan datang menghampiriku, dan berkata
"Ini kamar pengantin kita..kenapa aku harus pergi! dan panggil namaku Felix"
"Tuan Felix..." sahut ku
"Felix saja.." ucap Suami baruku itu.
"hmmph..baiklah" sahut ku lagi dengan datar.
Aku berjalan menjauh dari hadapan tuan Felix, dan berdoa dalam hati..semoga saja dia segera pergi ke kamar nya.
Bagaimanapun aku merasa terganggu akan kehadiran nya disini.
Ku lihat Tuan Felix sedang menatap ke arah ku, ia memandangi ku lama sekali..entah apa yang ada di dalam fikiran nya.
"Dengarkan aku.." ucap nya tiba-tiba setelah beberapa saat,
"Walaupun kita menikah karena perjodohan, aku harap kamu tidak mencampuri urusan pribadi ku!" ungkap tuan Felix.
"Hmmph..baiklah, kalau begitu aku pun sama, aku tidak ingin urusan pribadiku di campuri orang lain, aku ingin kebebasan ku tidak di batasi, aku harus menjalani hidup sebagaimana aku menjalani nya!!" sekarang giliran ku mengungkap keinginan ku pada Tuan Felix.
"Baiklah aku sudah menangkap maksud mu, hanya saja aku berharap kamu mengurangi intensitas mu ke Club, tidak baik untuk wanita seperti mu jika terlalu sering keluar malam, banyak bahaya tersembunyi disana" ucap tuan Felix
"Lah..kan baru saja aku bilang, aku tidak mau kamu mencampuri kehidupan ku, begitu juga kebebasan ku!!" aku mulai bersuara dengan nada tinggi, fikirku tuan Felix tidak bisa mengerti bahasa manusia rupanya.
"Dengarkan aku..." ucap Tuan Felix sembari mendekat ke arah ku dan duduk di samping ku, sesekali ia membelai rambut ku
"Kamu harus sadar, bahwa sekarang status mu adalah istri seorang Felix Donovan, aku harap kamu tidak membuat masalah suatu hari nanti" Ungkap Tuan Felix dengan hati-hati.
"Tenang saja, tidak akan ada yang tahu kalau kamu itu suamiku!! Aku akan menyembunyikan status pernikahan kita agar orang lain tidak ada yang tahu bahwa kita telah menikah" sahut ku menanggapi perkataan nya.
"Mengapa seperti itu? Apakah menikah dengan ku membuat mu malu?" tanya tuan Felix dengan penasaran.
"Tidak, hanya saja dengan begitu orang lain tidak akan ada yang tahu dengan hubungan kita" ungkap ku lagi.
"Terserah apa katamu.." ungkap tuan Felix, lalu ia berlalu pergi meninggalkan kamarku.
Dan aku bisa menarik nafas legaku, lalu aku akan tidur nyenyak malam ini tanpa gangguan dari nya, dengan segera aku mengunci pintu kamar dengan rapat.
Keesokan pagi nya saat terbangun, aku lihat para pelayan sedang berkumpul membuat sarapan di dapur
"Selamat pagi Nyonya.." Sapa para pelayan
"Selamat pagi, oh iya..kemana suami tampan ku, kok belum terlihat?" tanyaku pada salah satu pelayan sembari bercanda.
"Tuan sudah ke bandara Nyonya..hari ini pergi dinas ke luar negeri selama setengah bulan" sahut pelayan
"Apa? Setengah bulan? Ke mana?" tanyaku lagi dengan penasaran.
"Kenapa dia tak bilang padaku, kalau dia akan pergi ke luar negeri? Apakah semalam aku telah membuat nya marah?" tanyaku dalam hati sembari bergumam sendiri.
"Silahkan sarapan nya di makan nyonya" salah satu pelayan membawakan ku beberapa menu makanan untuk sarapan pagi.
"Terima kasih.." sahut ku.
lalu aku mulai memakan beberapa menu sarapan yang terhidang di atas meja.
Setelah selesai sarapan, aku bergegas masuk ke dalam kamarku, aku akan pergi ke rumah mama, aku mau pulang..
Aku hanya membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit untuk menyelesaikan mandi dan berdandan, lalu aku mengambil tas ku dan bersiap akan pergi ke rumah mama.
"Nyonya anda mau kemana?" teriak salah satu pelayan saat melihat ku akan pergi dari rumah tuan Felix
"Aku akan pulang ke rumah ku" sahut ku singkat
"Oia..aku mau pinjam kunci mobil" pintaku pada pelayan, langsung saja pelayan itu memberikan kunci salah satu mobil milik tuan Felix.
"Anda pulang atau menginap di rumah orang tua anda nyonya?" tanya pelayan sebelum aku menyalakan mesin mobil nya.
"Belum tahu...bagaimana nanti saja" sahut ku lalu aku pergi dengan mobil Tuan Felix meninggalkan rumah.
Sesampai nya di rumah, mama menyambut ku dengan berbagai pertanyaan.
"Bagaimana Tuan Donovan apakah dia baik padamu? Apakah kalian sudah melakukan malam pertama bersama?" tanya Mama yang sudah tak sabar membendung rasa ingin tahu nya terhadap pernikahan ku.
"Sudah lah Ma..aku kembali ke rumah tidak ingin di banjiri pertanyaan, Felix sedang tidak di rumah, ia sedang dinas ke luar negeri selama setengah bulan! Dan kami tidak melakukan malam pertama" ungkap ku dengan jujur pada Mama.
"Kok bisa sih...???" teriak mama dengan mata terbelalak, seolah mama tak percaya mendengar perkataan ku
"Bagaimana mau melakukan malam pertama, sedang kan esok pagi nya ia sudah harus ke bandara" sanggah ku beralasan, padahal aku.. yang tidak ingin melakukan nya.
Dengan segera aku pergi ke lantai atas, menuju kamar ku, aku berencana akan tidur seharian tanpa ada yang mengganggu, sembari mengambil beberapa barang untuk ku bawa.
Baru saja akan menutup mata, setelah membereskan beberapa barang, tiba-tiba saja ponsel ku berdering, dan ternyata itu panggilan video dari Tuan Felix.
"Hai..." sapa Tuan Felix
"Hai.." sahut ku membalas sapaan nya dengan nada datar
"Kamu..berada dimana?" tanya Tuan Felix
"Aku di rumah Mama.." sahut ku dengan ketus
"Kok ketus sayang..hehehe" ungkap Tuan Felix
"Terus aku harus bagaimana? Masih untung aku mau mengangkat panggilan dari mu, kamu saja pergi dinas tidak mengabariku!" ungkap ku dengan nada kecewa
"Maafkan aku sayang...aku terburu-buru, sebenar nya tidak ada jadwal untuk Dinas ke luar negeri dalam bulan ini, hanya saja tiba-tiba saham salah satu perusahaanku di L.A anjlok dan aku harus segera kesana" ungkap Tuan Felix menenangkan ku.
"Its oke..kamu tidak perlu bilang atau izin padaku, sesuka hati mu..aku tidak akan melarang mu, lagi pula kita sudah sepakat tidak akan mencampuri urusan pribadi masing-masing" ungkap ku dengan santai sembari menyindir nya secara halus.
"I am really, really sorry sayang..sudah meninggalkan mu, aku berjanji nanti tidak akan seperti ini lagi" ungkap Tuan Felix.
"Terserah mau mu saja, sudahlah..tutup telpon nya!! aku mengantuk, ingin tidur" ucap ku menyuruh tuan Felix mematikan telepon nya.
"Aku masih merindukan mu..jangan dulu menutup telepon nya" ungkap tuan Felix.
"Arrrghhhh...aku mengantuk, kalau begitu aku saja yang akan mematikan telpon nya!" ungkapku sembari mengakhiri panggilan video.