NovelToon NovelToon
Baby Sitter Anakku Adalah Jodohku

Baby Sitter Anakku Adalah Jodohku

Status: tamat
Genre:Duda / Tamat
Popularitas:435.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rismaa

Avica gadis muda yang baru lulus pendidikan SMA itu baru saja turun dari sebuah bus. Ia memilih untuk pergi ke ibu kota karena ingin mencari pekerjaan supaya bisa membantu orang tuanya.

"Alhamdulillah, akhirnya sampai juga" Ucapnya

Kemudian ia berjalan mencari tempat untuk istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan untuk mencari kost-kostan.

Setelah dirasa cukup untuk istirahat Avica berjalan untuk mencari angkutan. Ketika berjalan ia tidak sengaja melihat anak kecil yang sedang menangis sendirian di seberang jalan tanpa ada orang tua disampingnya.

Kemudian Avica memilih untuk menyeberangi jalan tersebut untuk menolongnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rismaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab13

Seminggu setelah kepulangan Alula dari rumah sakit Abizar ingin segera melamar Avica. Tetapi sebelum itu ia ingin merundingkan nya dengan orang tuanya terlebih dahulu sebelum pergi ke kampung Avica untuk menemui orang tua Avica.

Hari ini Abizar akan pergi kerumah orang tuanya mengajak serta sang putri dan juga Avica. Untuk membahas rencana akan melamar Avica. Meskipun Abizar belum mencintai Avica ia tidak ingin main-main dengan namanya pernikahan. Karena itu adalah hal yang sakral. Dan yang paling penting keinginan putrinya bisa terpenuhi.

"Ica, kita siap-siap untuk pergi kerumah orang tua saya." Pinta Abizar pada Avica. Tidak tahu sejak kapan Abizar memanggilnya seperti itu. Entah karena meniru sang anak atau mungkin panggilan sayangnya untuk Avica.

"Baik tuan." Jawab Avica. Lalu membawa Alula kekamar untuk siap-siap dan ganti baju.

Tak lama kemudian Avica keluar dari kamar bersana Alula, kemudian turun untuk menghampiri Abizar yang menunggunya diruan tamu. Abizar yang melihat Avica menghampirinya sambil menggandeng putrinya langsung berdiri dari duduknya.

"Kalian sudah siap?" Tanya Abizar.

"Sudah tuan." Jawab Avica.

"Kita mau kerumah oma sama opa ya, pa?" Tanya Alula pada sang papa.

Abizar berjongkok mensejajarkan tinggi anaknya. "Iya sayang. Kita akan kerumah opa sama oma." Lalu menggendongnya. Kemudian mereka berjalan keluar menuju ke mobil yang sudah disiapkan. Abizar memang tidak pernah menggunakan sopir. Ia lebih memilih mengendarai mobilnya sendiri. Tapi tak jarang jika ia sedang bekerja ia meminta sang asisten untuk menjemput nya.

Didalam perjalanan Alula tidak berhenti berbicara mungkin karena hatinya sedang bahagia.

"Mama, kapan kita akan pergi kerumah nenek?" Tanya anak itu tiba-tiba pada Avica. Nenek yang Alula maksud adalah ibu dari Avica.

Avica bingung untuk menjawab. Karena ia takut jika salah menjawab. "Nanti ya sayang." Jawab Avica seadanya.

"Tapi kapan, ma? Alula sudah tidak sabar pengen ketemu sama nenek dan kakek." Ucap Alula sedikit cemberut.

"Besok kita akan pergi kerumah nenek sama kakek sama-sama ya sayang." Bukan Avica yang menjawab, tapi sang papa Abizar.

"Benarkah?" Tanya Alula yang kembali terlihat ceria. "Oma sama opa juga ikut?" Tanyanya lagi.

"Iya sayang." Jawab Abizar sambil mengusap kepala sang anak.

Avica yang mendengar penuturan Abizar pun bertanya-tanya dalam hati. Benarkah apa yang di ucapkan Abizar tadi.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya mobil yang dikendarai Abizar sampai dikediaman orang tuanya bu Sarah dan pak Adi. Pintu gerbang pun dibuka oleh security.

"Mama sama papa ada dirumah pak?" Tanya Abizar pada security tersebut setelah membuka kaca mobil tepat disamping Avica.

Sang security pun mengangguk. "Ada tuan."

Kemudian Abizar melajukan mobilnya kembali untuk masuk kehalaman rumah. Setelah memarkirkan mobilnya mereke bergegas turun lalu masuk kedalam rumah.

"Assalamu'alaikum ma, pa." Ucap Abizar. Karena tidak mendengar sahutan dari kedua orang tuanya Abizar langsung masuk lebih dalam untuk mencari kedua orang tuanya. Kebetulan ada seorang pembantu yang sudah cukup tua sedang menata makanan untuk makan siang.

"Bi Hikmah." Panggil Abizar sambil menghampiri pembantu tersebut.

Yang dipanggil pun sedikit terlonjak karena kaget. "Eh, tuan Abi. Kapan sampai tuan?" Tanya bi Hikmah

"Baru saja, bi. Mama sama papa dimana?" Tanya Abizar celingukan mencari keberadaan orang tuanya.

"Tuan sama nyonya ada di taman belakang, tuan. Mau bibi panggilkan?" Ucap bi Hikmah.

"Tidak perlu, bi. Biar saya saja yang kesana. Bibi lanjutin aja kerjanya." Tolak Abizar.

Abizar mengajak Avica dan Alula menyusul bu Sarah dan pak Adi yang sedang bersantai di taman. Karena sudah biasa jika kedua orang tua itu memilih menghabiskan waktu dirumah ketika sedang libur bekerja.

"Ma, pa." Panggil Abizar. Dan yang dipanggil pun menoleh.

"Abi, kapan sampai nak?" Tanya sang mama.

"Barusan, ma." Jawab Abizar lalu menghampiri sang mama dan menyalaminya dan di susul Alula dan Avica yang juga ikut menyalami tangan bu Sarah.

"Apa kabar, bu?" Tanya Avica basa basi.

"Kabar ibu sangat baik. Kamu bagaimana, nak?" Jawab bu Sarah kemudian kembali bertanya pada Avica.

"Saya juga baik." Jawab Avica sopan. Kemudian bu Sarah beralih pada sang cucu.

"Halo cucu oma. Alula udah sembuh? Maaf kan oma ya karena tidak tau jika cucu kesayang oma ini kemarin sakit." Tanya bu Sarah lalu mencium kening sang cucu.

"Alula sudah sembuh oma. Karena ada mama Ica." Jawab anak itu dengan gembira.

Kemudian mereka bertiga beralih menyalami pak Adi, papa Abizar.

"Pa, bagaimana pekerjaannya disana? Lancar?" Tanya Abizar pada sang papa.

"Semuanya lancar. Makanya papa sama mama bisa cepat pulang." Jawab pak Adi. Lalu pak Adi beralih menatap Avica. "Pasti ini Avica ya, calon mamanya Alula?" Tanya pak Adi pada Avica.

"Benar, tuan. Saya Avica." Jawab Avica sambil menundukkan kepalanya.

"Jangan panggil saya tuan. Panggil saya papa seperti Abi yang manggil saya papa." Pinta pak Adi pada Avica.

Avica sedikit ragu tapi akhirnya ia mengiyakan. "Baik, pa..pa." Jawabnya ragu.

"Mumpung kalian ada disini, ayo kita makan siang bersama. Mungkin bibi telah selesai menata makanan nya." Ucap bu Sarah mengajak untuk makan siang bersama.

Mereka semua pergi kedepan menuju meja makan untuk makan siang bersama. Kali ini Avica duduk disamping Abizar bukan karena sengaja tapi karena keinginan Alula. Sedangkan bu Sarah duduk tepat didepan Abizar dan pak Adi berada di tengah-tengah mereka. Seperti biasa Avica akan menyuapi Alula terlebih dahulu. Pemandangan itu membuan kedua orang paruh baya itu tersenyum bahagia.

Setelah selesai makan siang bersama mereka semua memilih untuk bersantai di ruang keluarga. Sambil mendengarkan celotehan Alula yang sangat lucu. Tetapi tiba-tiba bocah itu mulai menguap menandakan bahwa anak itu sudah mengantuk.

"Avica, sepertinya Alula ngantuk. Kamu tidurkan dulu dia di kamar Abizar. Tempatnya ada diatas nanti belok kanan paling ujung ya." Ucap bu Sarah pada Avica yang sedang memangku Alula.

"Baik bu. Kalau begitu saya pamit keatas untuk menidurkannya terlebih dahulu." Pamit Avica lalubangkit dari duduknya kemudian berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar Abizar.

Saat Avica pergi kekamar, Abizar ingin menyampaikan niatnya datang kerumah orang tuanya.

"Pa, ma. Ada yang ingin Abi bicarakan." Ucap Abizar pada orang tuanya.

"Ada apa? Apakah ini tentang Avica?" Tebak bu Sarah. Abizar kaget kenapa mama nya bisa mengetahui nya.

"Jika apa yang dibilang mama mu benar katakan tujuanmu." Ucap pak Adi yang ikut menimpali.

"Jadi begini ma, pa. Rencananya Abi pengen melamar Avica dan meminta restu pada orang tuanya langsung. Abi pengen papa sama mama mengantar Abi pergi kekampung Avica."

"Jika itu niat kamu lakukanlah nak, mama sama papa pasti akan menemani kamu untuk melamar Avica." Ucap bu Sarah.

"Lebih cepat lebih baik, Bi. Pernikahan ini bukan hanya untuk putrimu tapi juga untuk dirimu sendiri. Supaya kalian ada yang mengurusnya." Lanjut pak Adi.

"Jadi kapan papa sama mama ada waktu?" Tanya Abizar pada kedua orang tua itu.

"Kami selalu ada waktu nak. Kalau bisa lusa. Tapi sebelum itu kita bicarakan dulu dengan Avica." Jawab bu Sarah lalu memberikan saran.

"Baiklah."

Tak lama kemudian Avica turun dari lantai dua setelah menidurkan Alula. Lalu menghampiri kedua orang tua itu dan Abizar.

"Avica, sini nak. Duduk disamping mama." Pinta bu Sarah pada Avica. Avica pun menurut ia menghampiri bu Sarah lalu duduk disampingnya.

Kemudian bu Sarah memegang kedua tangan Abica. "Tadi anak mama Abizar sudah mengatakan semuanya. Apa kamu benar-benar siap jika menikah dengan Abizar secepatnya?" Tanya bu Sarah serius. "Jika kamu belum siap katakan lah namu jika telah siap lusa kita akan menemui kedua orang tuamu untuk melamar dirimu. Bagaimana?" Ucap bu Sarah lagi.

"Saya ngikut saja, bu. Jika tuan benar-benar serius sebelum pergi menemui kedua orang tua saya, saya akan mengabarinya terlebih dahulu. Supaya nanti tidak kaget dan bisa mempersiapkan diri." Jawaban Avica membuat lega semua orang yang ada diruangan itu.

"Baiklah. Mulai besok kita persiapkan semua yang akan kita bawa kerumah orang tua Avica." Ucap bu Sarah.

Setelah perbincangan tadi, Avica memilih untuk pergi kekamar Abizar untuk menemani Alula yang masih tertidur. Ia juga ingin istirahat sebentar dan merebahkan tubuhnya disamping Alula. Sampai akhirnya Avica ketiduran.

1
Ryani
5 tahun hatusnya ga d gendong² lagi thor 🤭...
Kardi Kardi
CEPAT SADAR DINNN. DOSA BESAR MEMBUNTUTIMU. AMIN
Kardi Kardi: think on dinnn
total 1 replies
Kardi Kardi
ITULAH PLAYBOY CAP LIFEBUOY SEJATIIII
Kardi Kardi: hemmm. itulah KAMIII
total 1 replies
Kardi Kardi
dan setelah itu buatkan KOPI HITAM PAHIT 2 gelas kecil. Kamu mengerti. HAH
ROSSABELLE: 💋💋💋 💋💋💋💋💋
Kardi Kardi: YA PAKKK. Sama rokok kreket sebatang pak ya ?
total 2 replies
Kardi Kardi
ACIEXXX. KAN SUDAH ANU-ANUUU
Kardi Kardi: YUPPP. ANUUUU
total 1 replies
Kardi Kardi
ALHAMDULILLAHHH. PAKAI SARUNGGG
Kardi Kardi: yuppp. calungannn
total 1 replies
Kardi Kardi
MANG KARMA DAGANG TAHUUUU
Kardi Kardi: HUKUM KARMA BERLAKUUU
total 1 replies
Kardi Kardi
ACHHH. LEGANYOOO SUDAH TERNODAIIIIIII. HIKS
Kardi Kardi: ehemmm. ach masss
total 1 replies
Kardi Kardi
COBLOS SIKIT ZOSSS
Kardi Kardi: muachhhh. cufff
total 1 replies
Kardi Kardi
TERNODAIIIIII. BELUM TERNODAIIIIII. YE YEACHHH
Kardi Kardi: u u u u. yeachhh
total 1 replies
Kardi Kardi
AYOLAH CEKOLAH MANINGGG
Kardi Kardi: mumpung ana bosss
total 1 replies
Kardi Kardi
SWEET AND NATURALIS😇
Kardi Kardi: yuppp. so sweettt
total 1 replies
Kardi Kardi
SIAP-SIAP KANGGGG BIIIII
Kardi Kardi: yuppp. ALREADYYYY
total 1 replies
Kardi Kardi
SABAR YA JEK, SINK SABARRRR. TENANK DI SANA DULUUUU. HEX
Kardi Kardi: yuppp. EASY KOJEXXX
total 1 replies
Kardi Kardi
SETELAH ITU, KAMIU YANG AKAN DI DADAR. MUACHHH
Kardi Kardi: HAPPY LONG HOLIDAYSSS
total 1 replies
Kardi Kardi
GENGSI = GONGSO
Kardi Kardi: yuppppp upppp
total 1 replies
Kardi Kardi
LETS ENJOY MISSS
Kardi Kardi: yuppp. rilex on mallll
total 1 replies
Kardi Kardi
GIVE BONUS LAH BOSSS. SI MISS INIII
Kardi Kardi: yuppp. big bonusss
total 1 replies
Kardi Kardi
TUAN NANTI TERTARIK
Kardi Kardi: yupp. because she so cuteee
total 1 replies
Kardi Kardi
DATA BASE : GOOD GIRL & GOOD ATTITUDE
Kardi Kardi: YUP. GOOD WOMAN😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!