NovelToon NovelToon
Lasting Love

Lasting Love

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Tamat
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: KidOO

Demi membantu sahabatnya lepas dari jeratan perjodohan, membuat Eve harus berurusan dengan pria angkuh dan sombong bernama Arsen. Hidup Eve yang semula tenang mendadak hancur dalam waktu sebulan.

Arsen berhasil mengacaukan acara pernikahan Eve dan membuat wanita itu hamil. Hingga takdir mempertemukan mereka kembali. Rico, adik Arsen memperkenalkan Eve sebagai kekasihnya. Arsen semakin kalut saat mengetahui Eve adalah teman masa kecil sekaligus satu-satunya wanita yang ingin ia nikahi di usia dewasa.

Apa yang akan Arsen lakukan selanjutnya? Mampukah Eve memaafkan Arsen dan menepati janji masa kecil mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KidOO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Eve adalah Nana

Sosok itu memanggil nama Eve seraya mendekat. Eve yang berjalan sambil berbicara dengan pelayan tidak mendengar. Hingga sebuah sentuhan pada bahu membuat Eve menoleh.

"Eve," ulang sebuah suara yang sangat familiar.

Kedua alis Eve terangkat, senyumnya juga langsung terbentuk saat sosok itu memeluknya erat. Sabrina dengan setelan soft pink.

"Eve, jadi beneran ini kamu. Kemarin aku datang ke apartemenmu tapi ternyata sudah kosong. Sekarang kamu tinggal di mana?" tanya wanita dengan rambut panjang itu.

Eve tak langsung menjawab. Ia melihat sekitar, memeriksa jika situasi memungkinkan untuk bercerita. Sayangnya dari satu arah Nyonya Lilia mendekat.

"Sabrina? Sabrina, 'kan?" Wanita paruh baya dengan setelan hijau itu memindai Sabrina dari bawah ke atas.

"Tante, apa kabar? Kebetulan kita bertemu di sini?" Sabrina menyambut kehadiran wanita itu dengan ramah belum menyadari jika Nyonya Lilia akan menggandeng Eve.

"Iya, kebetulan. Kamu kenal Eve, calon mantu tante?"

Sabrina menatap Eve bingung tatkala mendengar Nyonya Lilia bertanya demikian. Eve hanya bisa tersenyum aneh, tak berkutik. Sudah pasti ia tidak bisa menjelaskan situasi sebenarnya pada sahabatnya itu jika ada Nyonya Lilia di sekitar mereka.

"Apa yang terjadi? Kamu berhutang penjelasan padaku, Eve," ucapnya ketika si Nyonya besar sibuk dengan belanjaan dan pelayan.

"Aku tidak bisa menjelaskan sekarang."

"Ohh, kukira benar kalau kamu dan Arssn ...." Sabrina terlihat enggan meneruskan.

"Bukan, Bri. Bukan Arsen tapi Rico," sambar Eve yang baru memilih buah apel berwarna pink segar.

"What? Adiknya si Arsen? Kok bisa?" Sabrina semakin keheranan.

"Aku telepon kamu nanti, okay?" tawar Eve akhirnya. Ia mulai lelah berbalas bisikan dan khawatir Nyonya Lilia curiga.

"Hm, yaudah kalau gitu. Aku cuma khawatir." Sabrina mengusap bahu Eve pelan. Ia menyadari jika pipi sahabatnya terlihat lebih tirus padahal mereka berpisah belum ada seminggu.

Setelah percakapan singkat itu, Sabrina undur diri. Eve melambai pada wanita yang mengajaknya bertemu lagi jika ia tidak sibuk esok hari. Pertemuan mendadak dengan Sabrina membuat Eve teringat kejadian buruk di hari pernikahan. Hingga detik ini ia juga belum mengetahui siapa yang menjebaknya.

***

Arsen sampai di depan kediaman Pak Bagus dan Bu Ratih yang baru. Setelah sebelumnya mencari di rumah lama dan bertemu mantan tetangga yang berbaik hati memberitahu alamat mereka. Rumah dua lantai itu lengang. Satu mobil berwarna merah terparkir rapi di halaman dalam pagar. Terdapat pos dengan satu penjaga di dekatnya.

Sejak beberapa menit lalu, Arsen tak bisa menahan senyum. Ia juga menyesalkan baru sekarang mencari Nana padahal mereka tinggal masih di satu kota yang sama.

"Permisi?" panggil pria itu pada security yang duduk santai di pos.

Security bertubuh tambun mendekat tanpa senyum. Jika biasanya Arsen akan bersikap angkuh, kini pria itu bertanya dengan ceria.

"Selamat siang. Ada yang bisa dibantu, Pak?" Security terlebih dulu bersuara saat jarak mereka selisih tak sampai tiga meter.

"Ini benar rumah Pak Bagus Wiryawan?" Arsen memastikan.

"Iya, benar. Tapi Pak Bagus dan istrinya sedang keluar. Mungkin nanti sore baru kembali. Jika ada hal penting, bisa disampaikan pada saya."

"Apa putrinya ada di rumah?" Arsen langsung pada tujuan kedatangannya.

"Non Wina sedang kuliah. Saya pun kurang tahu akan pulang jam berapa," jawab security dengan nama dada Seno itu lagi.

"Tidak, saya bukan mencari Wina. Tapi Shena. Mungkin usianya saat ini dua puluh tujuh enam." Arsen menjelaskan dengan ragu karena sejujurnya ia pun tak tahu pasti berapa usia Nana saat mereka berpisah dulu.

"Non Evening Shena? Non Eve sudah tidak tinggal di sini."

Satu alis Arsen terangkat mendengar nama itu. Samar ia mengingat seseorang. Dan dalam hitungan detik netranya membulat. Jika ia tidak salah ingat, nama itu milik wanita yang saat ini tinggal di mansion keluarganya.

Tangan Arsen bergerak cepat, merogoh ponsel dan menunjukkan salah satu foto Eve yang ia dapatkan dari anak buahnya sebelum menghancurkan pernikahan wanita itu.

"Apakah wanita yang kau maksud adalah dia?" tanya Arsen dengan suara bergetar.

"Iya, Pak. Itu benar Non Eve."

"Tidak, tidak mungkin ...." racau Arsen seraya menggeleng.

Tanpa basa-basi pria itu meninggalkan security yang masih diam terpaku. Masuk ke dalam mobil hitam dan tancap gas. Ia harus memastikan apakah dugaannya benar. Jika memang benar, maka ia telah berhasil merusak wanita yang paling berharga dalam hidupnya.

Arsen kelabakan saat sampai di mansion dan menemukan jika Eve tidak berada di sana. Ia bertanya pada satu pelayan ke pelayan yang lain dengan tidak sabar walau jawaban mereka sama.

"Di mana Eve?" tanya Arsen untuk ke sekian kalinya pada pelayan yang sibuk di dapur menyiapkan makan siang.

"Nyonya besar mengajak Nona Eve berbelanja dan sepertinya belum kembali, Tuan," sahut pelayan dengan apron putih.

Arsen menunggu kedatangan Eve dengan tidak tenang. Tak terhitung berapa kali ia mondar-mandir di teras depan mansion sambil sesekali memeriksa waktu pada jam tangan seharga mobil miliknya.

Hampir tiga puluh menit kemudian, sebuah mobil hitam yang biasa ibundanya gunakan bersama supir memasuki pintu gerbang. Tangan Arsen mengepal karena gugup. Ia harus memastikan sesuatu saat ini juga dan sangat berharap ada Evening Shena yang lain di kota ini.

"Arsen? Sudah pulang dari kantor?" Nyonya Lilia menatap putra sulungnya yang diam berdiri di dekat pilar.

"Iya, Bunda," bohong Arsen diikuti senyum kaku. Sejak pagi bahkan ia belum ke kantor sama sekali.

Tatapan Arsen berpindah pada Eve. Sangat jelas jika wanita itu berusaha menghindari bertemu tatap dengannya. Dan Arsen tak ingin membuang waktu terus menerka. Setelah sang bunda masuk, ia mendekati Eve yang berjalan di belakang.

"Eve, bisakah-"

"Eve, ayo Sayang," panggil Nyonya Lilia dari dalam.

"Iya, Bunda." Dengan cepat Eve menyingkir tanpa menoleh lagi.

"Tunggu," cegah Arsen seraya menarik tangan kanan wanita itu. Saat itulah Arsen melihat tanda lahir di leher samping Eve.

Arsen terpana, ia ingat tanda lahir Nana. Ya, tidak salah lagi jika Eve adalah Nana-nya.

"Kamu mau apa?!" Eve menepis tangan Arsen.

Pria itu shock hingga tak mampu berkata-kata. Bahkan ketika Eve berjalan menjauh, ia tidak bisa mencegah. Tangan Arsen mengepal, seolah hendak memukul sesuatu. Nyatanya satu-satunya hal yang ingin ia pukul adalah dirinya sendiri.

***

1
Evi mugihartati
bgs ceritanya
jenny ayu
mantap👍👍👍
Iin Suci Romita
ya teman-teman. ini adalah short novel jadi gak terllu panjang...
Iin Suci Romita
semangat ...... Uda selesai ya??
Merlani Hidayat
endnya terlalu maksaiiin
Merlani Hidayat
lah kurang gereget endingnya
Pandu Rama
gk nyambung
memei
udah end aja
memei
klo orang Jawa itu habis nikah gak boleh bepergian sendiri ... itulah akibatnya
memei
eve suudzon aja...
iana cantik
ceritanya keren
memei
arsen memang jodohnya eve...
jodoh pasti bertemu dan gak pernah salah
Iin Suci Romita
wehhhh...keren certaya ini thurrr .. up yg bnyk biar mabok
memei
ku kira endingnya dengan arsen ....
Nel Mawita
aduuuuh......benar2 bikin gila yg baca in Thor yg in🤕🤕🤕🤕
Nel Mawita
klau updt jgn hny 1epd aj!!kpn coba cert ny selsai klau kayak gini pusing lm sekali🤕
Iin Suci Romita: wkwkwkwk..... Gercep lah thurrr... bikin gemes nunggunya
total 2 replies
Nel Mawita
Thor knp ya...suka gantung2 cerita ny...🤔bikin pusing yg bc aj😇
Nel Mawita
knp updt ny lm sekali bikin gemes aj
memei
semoga yg memperkosa Melisa bukan arsen dan pastinya orang suruhan Tiana ...kn yg terobsesi sama Rico itu Tiana
memei
banyak reader yg gak tahu novel ini padahal cerita bagus... Kak author ayo di rekomendasikan ke reader keren ini ceritanya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!