NovelToon NovelToon
Santet Pitung Dino

Santet Pitung Dino

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Tumbal
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih Tidak Percaya Kalau Pernikahannya Dan Akmal Akan Berakhir Hancur, Lima Tahun Bukanlah Waktu Yang Singkat, Namun Saat Ratih Telah Melahirkan Putri Pertama Mereka Yang Sudah Lama Mereka Dambakan, Namun kenyataan Pahit Menimpa Ratih, Akmal Berselingkuh Dengan Teman Dekat Ratih Seorang Janda Beranak Dua.

"Lihat Saja Mas, Akan Ku Balas Pengkhianatanmu." Ratih Gelapa Mata, Ia Bersekutu Dengan Seorang Dukun, Dan Merencanakan Pembalasan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANTET 32

Malam Harinya Nanda dan Salaf bersiap-siap, ia memakai Sarung dan membawa obor kecil ditangan nya.

Selepas Shalat isa, nanda dan Salaf langsung keluar pondok pesantren, berjalan ke dusun Pring Gading. tempat kediaman Rumah Ratih, mereka mengawasi dari jauh.

Di Dalam Rumah, Ratih Sedang bersiap-siap karena malam ini Ratih akan mengunjungi kediaman Rumah halimah yang hendak melahirkan anak pertamanya.

"kenapa perasaan ku ngak enak gini ya?..." Ratih berbicara pada dirinya Sendiri, malam Ini aura pantulan nya di depan cermin terlihat begitu gelap

"Aku harus segera pergi, agar tidak di hantui Arwah mereka lagi, karena ini adalah jalan terbaik yang harus Aku tempuh memakan Ari-Ari Bayi bisa membuat ki Jambu Arsa kembali muda dan lebih hebat melindungi ku." Ratih tersenyum tipis di ujung bibirnya.

ia mematikan lampu kamar, memastikan Artnya sudah terlelap tidur dan Ratih segera melancarkan aksinya, ia lewat pintu belakang, sedangkan Nanda dan Salaf melihat dari depan pekarangan Rumah Ratih yang nampak sunyi dan sepi. hanya terdengar Suara kicauan jangkrik dan juga Tokek Rumah.

"banyak nyamuk nya Nda, pindah aja yu?" Salaf menepuk pelan kakinya yang mulai gatal karena gigitan nyamuk karena mereka duduk di balik tanaman yang di bentuk menjadi pagar

Saat mereka pindah, sayang nya mereka tidak melihat Ratih keluar Rumah, bahkan Ratih berhasil lolos Dari pantuan mereka berdua.

Ratih berjalan dengan langkah yang super cepat bagaikan angin, bahkan hanya butuh beberapa langkah ia sudah sampai di depan pagar taman rumah Halimah. "Ternyata benar tempo hari kita bertemu kau baru akan melahirkan Halimah, baguslah kalau begitu. aku tidak perlu susah payah mencari wanita yang hendak melahirkan..." Ratih Tersenyum Puas, ia Kembali mengendap masuk Menguping di balik pagar bambu kamar Halimah yang sedang berjuang melahirkan anak pertama nya. "Anggap saja uang yang pernah aku berikan adalah bentuk aku membayar nyawa anak mu ini." Ratih Terseyum picik mendengar tangisan anak halimah yang Mengema dari dalam kamar Halimah.

"Bagus satu langkah lagi, setelah Ari-Ari bayi Halimah di kubur aku harus cepat mengambilnya..."

Ratih bersiap-siap Perasaan tidak enaknya di ganti dengan rasa puas didalam dada, karena untuk yang ketiga kalinya ia bisa melancarkan aksi keji nya.

"Apa tidak kita kubur besok saja bude?" terdengar Suara dari dalam, suami halimah mengusulkan akan mengubur Ari-Ari Bayinya besok pagi.

"Sialan kenapa harus besok pagi!" Ratih mengerut kesal, saat mendengar percakapan suami halimah dengan bibinya yang membantu persalinan halimah.

"Jangan le, kuburkan sekarang saja, nanti bisa busuk, cuci yang bersih setelah itu kasih garam dan salam, lambang garam kata orang zaman dulu biar anak mu nantinya Ngomong nya lancar, dan salam bisa buat anak mu sehat terus, jangan lupa baca doa dulu sebelum di kuburkan." ucap bibinya Halimah Sambil membersihkan bayi berjenis Kelamin Laki-Laki yang baru saja lahir

Halimah nampak terharu penantian bersama sang suaminya selama dua tahun akhirnya di berikan mong mongan, "Makasih yah bi, sudah bantu halimah bersalin."Halimah Terseyum sumringah saat melihat anaknya di bersihkan.

sementara di luar rumah Ratih kembali tersenyum puas, mendengar malam ini juga Ari-Ari Bayi Itu di kuburkan.

Suami Halimah menguburkan Ari-Ari Anaknya di sudut Rumah nya, rumah Halimah berada di dekat persawahan, hanya beberapa rumah tentanga yang lumayan dekat.

Saat Sedang menguburkan Ari-Ari bayi, tiba-tiba suara burung gagak berterbangan di dekat pohon, membuat bulu kuduk suami halimah langsung merinding.

"Aku masuk saja lah, sudah larut malam begini terlalu sepi dan sunyi." Suami Halimah mengusap tengkuknya yang merinding.

Suara Burung Gagak tiba-tiba saja berhenti saat suami halimah masuk kedalam Rumah seolah burung itu tahu, dan mengawasi situasi.

Ratih mulai memijakan langkahnya perlahan di dekat tanah penguburan Ari-Ari Bayi halimah.

Di langit Bulan purnama nampak begitu indah, namun sedikit tertutup Awan hitam, seolah semesta sedang mengetahui kejahatan yang di buat Ratih di kampung Rawa Asem.

Buku-Buku kukunya menghitam, karena Ratih menggaruk tanah dengan tangan nya sendiri. "Ayo cepat jangan sampai ada orang yang tahu Ayo!" Suara dalam hatinya seolah maraton membuat Ratih Nampak begitu gugup.

Peluh bening menetes di pelipis, di tambah malam ini menurutnya begitu Kacau, Ratih lupa tidak membawa kantong kresek untuk memindahkan Ari-Ari Bayinya Halimah.

Akhirnya Terpaksa Ratih membawa kend wadah Ari-Ari Bayi tersebut, dengan Nafas yang tersengal sengal. Ratih Berlari Sekuat tenaga, keluar dari pekarangan Rumah Halimah, Malam Ini Ratih kembali berhasil mencuri Ari-Ari dan Pasti Besok akan ada kehebohan Anak Halimah yang Meningal Dunia.

"Sial, aku melupakan sesaji ku di rumah!" Ratih mengepak kening nya pelan, ia merasa begitu ceroboh saat Meningalkan sesaji ritual dirumah.

"Kalau sudah begini terpaksa Aku Harus pulang kan!" Ratih memprotes dirinya sendiri.

Dengan penyesalan kecerobohan nya yang menggebu, Ratih kembali pulang kerumah Larut malam, ia masih mendekap Kendi di dadanya.

Namun Ratih salah memilih jalan, ia masuk Lewat Pintu depan, dimana Ada Salaf dan Nanda yang diam bersembunyi mengawasi.

"Siapa yang masuk Rumah Bu Mirah Nda?... Maling apa-ya?" Salaf menduga duga, karena melihat seseorang yang nampak sangat mencurigakan, memakai penutup kepala dan juga berpakaian serba hitam.

Salaf ingin beranjak dan berteriak maling, namun Tangan Nanda dengan sigap Menaha teman nya itu."Jangan dulu teriak kita Tunggu Dulu, jika ia lama tidak keluar bisa jadi ia Malingkan, ayo Dari sepuluh kita hitung mundur" Ujar Nanda, Salaf langsung menghitung mundur.

dalam hitungan kedelapan benar saja Ratih keluar Namun tidak membawa benda yang mencurigakan, karena Bung sesaji juga ia dekap erat.

"Bukan Salaf ia bukan maling, sepertinya itu mba Ratih, ayo kita ikuti dia kemana perginya."

keduanya langsung beranjak dari balik persembunyian, mengikuti langkah jejak Ratih, namun mereka kalah cepat, karena jejak Ratih begitu cepat sangat sulit di ikuti, Ratih melangkah Seperti Badanya sangat ringan.

"Kita Kehilangan jejak Nda..." Salaf menarik Nafas Panjang, karena mereka berdua berlari sampai ngos- ngosan.

"Sepertinya mba Ratih ke kampung sebelah, ayo kita harus cari sampai dapat, barangkali apa yang di katakan kiyai Hasyim benar Salaf, kalau malam ini Mba Ratih akan mengadakan ritual kegelapan demi kepentingan Dukun sesat itu." Nanda Nampak geram.

"ayo kita teruskan pencarian kita, semoga saja Mba Ratih tidak melakukan hal aneh, dan semoga kita bisa menemukan jawaban Apa yang dikatakan kiyai Hasyim."

Nanda dan Salaf meneruskan berjalan di kampung sebelah, melewati perkebunan cengkeh dan Juga semak belukar, hari semakin larut malam, naungan suara Hewan-hewan perkebunan membuat nyali mereka berdua sedikit menciut.

1
RaNia Annisa
kasihan ratih tapi gregetan juga😢
Mom Young: sama kak😆
total 1 replies
hitam manis
kayanya udah mau End
Mom Young: trimaksh 😚
total 3 replies
hitam manis
ketar ketir si Ratih, takut kedoknya ketahuan😂 sama camer
Mom Young: takut lah pasti kak, mana camernya kaya😂
total 1 replies
Nur Enisah
luar biasa
Ayu Rahma
Luar biasa
Mutia
luar biasa
hitam manis
update lebih banyak lah
Mom Young: sambil tak pikir😏
total 1 replies
hitam manis
aaaaaaa.....😣😣
hitam manis: kejam kali lah Kaka ini😂
total 2 replies
hitam manis
jangan mau Ratih Plis😣
Mom Young: udah Lagi Sakit, badan malah tambah Sakit😂 karena kena angin Kiriman😂
total 2 replies
hitam manis
remuk bolo remuk 😂
Maliha Ayu
luar biasa, sering update Thor biar makin banyak Yang Baca 🤗
Mom Young: Maksih kak bintang lima nya💕
total 1 replies
hitam manis
Ngak punya letak malu😏
Malihatu Rahma
💕💕💕💕
Malihatu Rahma
jiji+ngiilu😆
Mom Young: 😆😆😆😆 Iyh kh kk
total 1 replies
Mutia Rmdhani
harusnya jambak aja jangan sabar Tuan Zacky... Dia kaya depresi dibuat sendiri😆
Mom Young: Iyh Kak yuk jambak😆
total 1 replies
Mutia Rmdhani
jiwa pesikopet
Mom Young: Iyh kk😃
total 1 replies
Mutia Rmdhani
yah ia ratih takut ke kebusukannya kebongkar
Mom Young: bau busuk banget soalnya kk jadi takut ketahuan😓😅😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
tega banget jdi tmbl kknya
RaNia Annisa
up lg aku setia menunggu
Mom Young: siap kk
total 1 replies
RaNia Annisa
ada apa dengan kejadian 50thn yg lalu?🤔
Mom Young: pantengin terus kk🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!