NovelToon NovelToon
Anak Pembantu Milik Tuan Muda

Anak Pembantu Milik Tuan Muda

Status: tamat
Genre:CEO / Mengubah Takdir / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:386k
Nilai: 4.5
Nama Author: novi niajohan

Evelyn diadopsi saat bayi oleh seorang pembantu rumah tangga dari seorang tuan kaya raya bernama Horisson.

Evelyn kecil selalu diajak ke tempat kerja oleh sang ibu angkat karena tidak ada orang yang membantu mengurusnya jika di rumah.

Hingga suatu hari disaat Evelyn tumbuh dewasa, tidak disangka itu menarik perhatian tuan Louise anak pertama dari tuan Horisson sendiri.

Bagaimana kah hari-hari Evelyn selanjutnya. Apakah Louise akan serius dengan Evelyn, disaat dirinya terkenal sebagai seorang cassanovaa yang tidak pernah serius dengan pasangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novi niajohan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Membawa ke rumah sakit.

Louise bersama dengan Pak santos bergegas ke rumah ibu Angel untuk mengetahui kondisi kesehatannya serta memastikan keadaan Evelyn sekarang ini.

Louise berharap dapat bertemu dengan keduanya, agar bisa membantu meringankan beban wanita itu, yang sudah mengabdi kepada keluarganya selama puluhan tahun.

Dan disepanjang perjalanannya menuju rumah ibu Angel, Louise tidak henti-hentinya mengumpat kesal.

Karena entah mengapa ia merasa bersalah sekali, ketika menyadari akan sesuatu. Bahwa dirinya tidak bisa membantu hal kecil kepada orang yang selama ini berada disekitarnya.

Tidak pernah sekali dalam hidupnya, ia sampai dilanda rasa kegelisahan seperti ini. Apalagi itu kepada seorang gadis remaja tanggung, bahkan terpaut 16 tahun jauh lebih muda dari usianya.

Louise mendesaah kesal, sesekali memukul dashboard mobilnya hingga mengagetkan pak Santos yang sedang mengemudi.

"Kenapa, kenapa! Kenapa kau tidak bilang padaku, kalau kau bilang, setidaknya aku bisa membantu kalian dan kau tidak akan pergi seperti ini! Dan mommy, kenapa kau begitu tega kepadanya!" racau Louise tidak jelas.

Sedangkan Pak Santos hanya bisa mendengarkan tuan mudanya yang sedang kesal tanpa sempat bertanya, karena memang ia sedang sibuk memperhatikan jalan raya.

...***...

Beberapa saat kemudian, mobil yang membawa Louise telah sampai di depan pintu kontrakan dimana Ibu Angel tinggal bersama dengan Evelyn.

"Yang ini rumahnya, pak Santos?" tanya Louise menunjuk satu pintu.

"Ya tuan, seingat saya ini rumahnya." balas pak Santos mengingat-ingat.

"Ya sudah, lebih baik kita coba ketuk saja pintunya." Louise berjalan mendekati pintu rumah itu dan mengetuknya.

"Permisi!" Louise tidak lupa memberi salam.

Tak berapa lama kemudian, pintu itupun terbuka. Walau hanya sedikit celah, namun Louise yakin jika yang berada dibalik pintu itu adalah Evelyn. Karena Louise mengenali sorotan sendu dari bola matanya yang kebiruan.

Namun dengan segera Evelyn menutup pintunya lagi, karena tidak ingin menerima siapapun tamu yang datang ke rumahnya, apalagi itu keluarga dari tuan besar Horisson.

Hatinya telah terluka dan batinnya menjadi trauma, mengingat perlakuan nyonya besar yang kasar dan kejam kepadanya.

Dan karena itulah sang ibu akhirnya dibawa pulang ke rumah karena keterbatasan biaya dan sudah tidak sanggup lagi meneruskan pengobatan serta membawanya ke rumah sakit besar khusus pasien penderita penyakit kanker.

"Evelyn ..." panggil lembut Louise kepada seorang gadis muda yang terdengar seperti menangis tersedu-sedu dibalik pintu.

"Evelyn, ini tuan pamanmu. Tolong ijinkan tuan paman untuk masuk," bujuk Louise tiada henti.

"Tidak! Kau bukan tuan pamanku lagi, pergilah dari sini!" sahut Evelyn terdengar serak.

"Evelyn ..." panggil Louise kembali.

"Pergilah!" sahut Evelyn meninggikan suaranya.

Louise tercengang, segitu kecewakah gadis itu hingga berani membentaknya. "Eve---"

"Tuan muda, biar saya saja yang membujuknya." Pak Santos memotong ucapan Louise yang ingin memanggil Evelyn kembali.

"Baiklah," Louise pun mundur dan menyerahkan kepada pak Santos untuk membujuk Evelyn agar mau membuka pintu.

"Evelyn ... Nak, ini Bapak. Maaf bapak tidak ada pilihan lain selain memberitahu masalah ini kepada tuan muda. Tapi Evelyn, tuan muda datang kesini hanya untuk membantumu dan ingin membawa ibu Angel berobat, kau ingin ibumu sembuh bukan? Jadi tolong ijinkanlah tuan muda untuk membawa ibumu ke rumah sakit yang lebih besar," balas pak Santos masih berusaha membujuk.

Dan tak lama setelah itu, usaha pak Santos membuahkan hasil dan Evelyn akhirnya sudi membukakan pintu untuk mereka masuk ke dalam.

"T-tuan ... Pak Santos ... " sahut Evelyn lirih. Lalu segera membalikkan badannya sebentar untuk menyeka air matanya yang masih mengalir.

"Evelyn, bolehkah kita berdua masuk?" tanya Louise meminta ijin dengan sopan dan Evelyn hanya mengangguk mempersilahkan.

"Terima kasih," ucap Louise melangkah masuk, sambil mengedarkan pangangannya ke sekeliling rumah kontrakan tersebut.

...***...

Sementara itu di dalam sebuah kamar berukuran 3 x 2,5 meter, seorang wanita paruh baya sedang berbaring lemah tidak berdaya. Wajahnya nampak pias dan tubuhnya semakin kurus saja.

Dia adalah ibu Angel dan siapapun yang melihat, pasti akan terenyuh dibuatnya. Dan itu sedang dirasakan oleh Louise dan pak Santos yang melihat kondisi terbaru dari sang kepala pelayan di rumah besar tuan Horisson sekarang ini.

Louise menghela nafasnya panjang dan menatap Evelyn yang hanya bisa duduk disamping sang ibu. Tatapannya begitu pasrah, seperti sudah mengikhlaskan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sesekali air matanya masih terlihat menetes, jika mendengar suara rintihan dari sang ibu angkat yang sedang kesakitan.

Evelyn membungkam mulutnya dan tidak ingin bicara dengan siapapun, karena menurutnya itu adalah suatu hal yang sia-sia.

"Pak Santos, ayo kita bawa ibu Angel ke rumah sakit Dharmais. Disana dia bisa mendapatkan perawatan khusus penyakit kanker," ucap Louise memberi perintah.

"Baik tuan muda," jawab pak Santos patuh.

Lalu mereka berdua hendak menggendong tubuh ibu Angel, namun ibu Angel segera menolak.

"Tidak perlu tuan muda," ucapnya lirih.

"Tapi Bu Angel, anda harus segera mendapatkan perawatan. Ayo pak segera bawa ibu Angel," Louise dan pak Santos kembali menggotong, walau mendapat penolakan dari ibu Angel sendiri.

...***...

Setelah ibu Angel berhasil masuk ke dalam mobilnya, Louise segera menghampiri Evelyn yang masih terdiam tak mau bicara.

"Ayo Evelyn, kau juga harus masuk. Ibumu harus segera ditangani," ucap Louise menarik tangan Evelyn.

Dan kali ini gadis remaja itu patuh, karena sebagaimana kecewanya dia kepada keluarga Horisson. Akan tetapi perawatan ibunyalah yang terpenting untuk saat ini.

Dengan langkah cepat Evelyn masuk ke dalam mobil dan mendekap ibunya yang duduk disebelahnya. Sesekali menyelimuti tubuh sang ibu agar tidak kedinginan, karena terkena suhu AC dalam mobil.

"Ayo pak Santos, kita berangkat cepat!" titah Louise.

Pak Santos menangguk. "Baik tuan muda!" patuhnya. Lalu menancap gas menuju rumah sakit pusat kanker Dharmais.

Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, kedua mata Louise tidak ada henti-hentinya menatap bagian belakang kursinya lewat kaca spion dalam mobil.

Tidak pernah dia melihat Evelyn sesedih ini, karena yang dia tahu, Evelyn adalah gadis yang ceria dan selalu bersemangat. Louise bahkan mengingat suara tawa Evelyn yang begitu nyaring dan sangat menggemaskan.

Tapi kali ini, pria itu seperti melihat sisi lain dari sosok seorang gadis yang ia kenal selama ini, Evelyn begitu rapuh dan tatapannya juga kosong tanpa arti. Seperti cahaya lilin yang temaram.

Louise menghembuskan nafasnya dan meminta Pak Santos untuk mempercepat laju kendaraan, agar bisa sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu.

...----------------...

Rumah sakit Dharmais.

Petugas kesehatan dengan sigap membawa ibu Angel masuk ke dalam ruang perawatan menggunakan brankar.

Evelyn tidak henti-hentinya menangis, ketika melihat kondisi sang ibu tiba-tiba menurun drastis.

Louise yang melihat Evelyn menangis tersedu-sedu pun, jadi ikut merasa sesak. Tanpa banyak berpikir pria itu lalu memeluk Evelyn dan berusaha sebisa mungkin menenangkan kesedihannya.

"Jangan menangis lagi, Ibumu sedang dalam perawatan dan ditangani oleh dokter-dokter ahli. Lebih baik kita berdoa saja untuk kesembuhannya," ucap Louise mendekap erat Evelyn yang sedang menangis didalam pelukannya.

"Tapi dokter bilang ..." ucap lirih Evelyn tidak sanggup melanjutkan. Karena penuturan sang dokter, harapan hidup ibu Angel kini dibawah 20 persen.

Itu disebabkan karena usianya yang sudah berumur dan telatnya penanganan awal menjadikan ibu Angel mengalami masa kritis.

Kankernya pun sudah menyebar dan menyerang organ-organ penting lainnya, ibu Angel juga mengalami anemia akut, akibat trombosit dalam darah yang tiba-tiba turun secara drastis.

...***...

30 menit kemudian.

Louise tiba-tiba dipanggil oleh sang dokter agar masuk ke dalam kamar rawat, ketika ibu Angel mulai menunjukkan kesadaran walau masih begitu lemah. Pria itu termangu sejenak, sesaat melihat kondisi ibu Angel yang begitu memprihatinkan.

Dengan sigap Louise duduk di sisi Ibu Angel disaat wanita paruh baya itu memanggilnya Walau hanya dengan lambaian tangan yang ringkih.

"T-tuan ..." lirih Ibu Angel.

"Iya Bu Angel, kau ingin bilang apa? Katakan saja padaku," jawab Louise.

"T-tolong jaga putriku ...." pinta ibu Angel dengan sisa nafas terakhirnya.

.

.

Bersambung.

1
Naira Anggraeni
sedihhh nya jadi evelyn😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤧
Suryati Suryati
iyaaa greget gue sama si Steve abisin aja tuh dia
Yundari Gayosa
Luar biasa
sari emilia
sp bilang minum susu bs jd pintar bs sehat dll, sehebat2 susu ttp lh susu binatang...manusia lbh hebat...kebanyakn minum susu bs aja jd spt louise jd spt binatang kelakuanya
sari emilia
jujur lucu jd nya bkn sedih bc nya...bkn aku tak py ht...tp lucu nya sampai ga py uang kerja puluhan thn...kl misal ga d byr sm nyanyanya....pindah kerja kl d ty tuan besar knp pindah bilang aja jujur...bc novel tp serasa liat ftv... 😃😃😃
sari emilia
ibu engel kerja sdh lma sblm ada evelin terus d tambah bersama evelyn slm 16 thn....anggap lh 20 thn...tinggal dan makan d rmh majikn nya...uang nya utuh donk meski cm sbg pembantu tp kerja d rmh org laya raya misal kn gaji nya 2 jt/ bln x 10 bln aja sdh 20 jt x 10 thn 200 jt x 16 thn tambah evelyn 1.500 misal x 10 bln = 15 jt x 6 thn gabung kn pendapatan k 2 nya lumayan besar...anggap pengeluaran mrk d besarkn 10 jt sml bekerja...ms iya mau kerumah sakit ga ada uang mustahil kan 😃😃😃...apa lg tuan anderson baik pasti lh ada bonus2 terutama hr2 besar spt lebaran dll 🤗🤗🤗
kalea rizuky
jijik bgt thor kasih jodoh lain masak dpet bekass meski. ganteng bekas. banyak wanita takut kena hiv
Nor Asikin
Kecewa
Noviyanti: terima kasih bintangnya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Nor Asikin
Buruk
muth yasin
Luar biasa
Noviyanti: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Siti Mujimah
sedih terus ni Evelyn 😭😭😭
Siti Mujimah
untung lh Louise punya pemikiran membawa Evelyn ke tempat nya ku pikir mo di bawa LG ke rumah besar nya..kan kasian Evelyn
Siti Mujimah
nyeseeek jd Evelyn 😭😭😭🤧🤧🤧
Siti Mujimah
sediihhh untuk Evelyn 😭😭😭😭
Siti Mujimah
jahat amat itu majikan .. kasihan Evelyn .pdhl sebenarnya dia juga anak orang kaya tp terbuang .. kasian amat gk sekolah y.. kenapa sih tuan besar nya gk berbaik hati untuk menyekolahkannya..
ine
berarti msmanya gisela dan steve yg membunuh mama dan papanya evelyn.
Rahayu Ruru
Luar biasa
Noviyanti: maksih bintang 5 nya kk 🙏🙏
total 1 replies
Tatik Tabayy
JHT kalii, nyonya Grace 😭😭😭😭
Noviyanti: ya kk 😭
total 1 replies
Eni Lestari
mungkin sudah takdir louis menikah sama evelin
Naraa 🌻
ini mommy nya kejam bgt beneran ibu kandungnya Louise ga sih? tega bgt
Noviyanti: benar kka, maklum orkay jadi tidak suka anaknya bergaul dengan pelayan. apalagi sampai punya hubungan. takut reputasinya tercemar
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!