Anak Pembantu Milik Tuan Muda

Anak Pembantu Milik Tuan Muda

Bab 1. Bayi Evelyn.

Di suatu pagi yang dingin.

Suara hujan lebat disertai petir dan juga angin kencang tengah melanda seluruh Ibu kota. Cuaca yang begitu ekstrim, dimana saat itu memanglah sedang musim penghujan.

Lalu di kejauhan nampak lah seorang wanita paruh baya, sedang berlarian mencari tempat berteduh dari derasnya air hujan yang membasahi seluruh tubuhnya.

Ketika ia sedang dalam perjalanan menuju ke tempat kerja, karena pada saat itu, ia tidak membawa peralatan musim penghujannya.

Wanita paruh baya itu bernama Angel, seorang kepala asisten rumah tangga di kediaman Horisson. Pemilik perusahaan besar PT. Horisson Jaya Group.

Angel nampak menyipitkan kedua mata dengan menutupi bagian atas dahinya, dari air hujan yang menimpahi wajahnya tanpa ampun. Lalu ia tersenyum ketika melihat sebuah toko belum waktunya buka, dengan atap depan yang cukup untuk dirinya berteduh dari hujan sejenak.

Angel segera berlari ke depan toko tersebut dan bergegas menyingkirkan tubuhnya dari terpaan air hujan yang menggila.

Angel menggigil dan menunggu di depan toko itu hingga hujan sedikit mereda, sambil mengusap kedua lengannya akibat rasa dingin yang menembus hingga ke tulang. Karena memang dirinya berangkat kerja di jam empat pagi, agar tidak terlambat datang ke rumah majikannya.

Angel merapatkan tubuhnya ke sudut dinding dan tak sengaja salah satu kakinya menyenggol sebuah tumpukkan kardus di dekatnya hingga berjatuhan.

Lalu Angel yang menyadari kesalahannya, dengan sigap mengutip tumpukan kardus yang berserakan tersebut dan merapihkannya ke tempat semula.

Namun belum sempat Angel menyusun kardus itu kembali, ia melihat ada sesuatu yang bergerak di dalam tumpukan kardus bagian dalam.

"Apa itu yang bergerak tadi, apa ada anak kucing?" gumamnya menerka.

Angel menepis semua tumpukan kardus itu, serta kertas-kertas lainnya yang menghalangi rasa penasarannya akan sesuatu.

Akan tetapi alangkah terkejutnya Angel, sesaat rasa penasarannya itu telah terjawab sudah dengan apa yang dilihatnya dari dekat.

Bukanlah hewan maupun benda, namun sesosok makhluk mungil berbalutkan selimut hangat, yang baru saja dia temukan diantara tumpukan kardus-kardus bekas di sudut toko itu.

Angel gemetaran, kali ini bukan rasa dingin saja yang membuat tubuhnya bergetar hebat. Namun kepada sesuatu yang baru saja dia temukan.

Seorang bayi baru lahir!

Angel menelan ludahnya yang tercekat, sambil menatap ke sekeliling dimana jalan di daerah itu sangatlah sepi pejalan kaki.

"Siapa yang menaruh bayi disini?" batinnya bertanya.

Angel segera mengangkat tubuh mungil bayi yang mulai menangis itu, lalu mendekapnya agar hangat. Sesekali melihat di dalam tumpukan kardus di bawahnya, dengan tujuan siapa tahu ada petunjuk mengenai sang bayi mungil tersebut.

Namun Angel hanya menemukan sebuah kalung emas berbentuk tabung kecil dan bertuliskan nama Evelyn, serta secarik kertas bertuliskan sesuatu.

"Tolong jaga dan rawatlah bayiku ini."

Angel menatap wajah bayi mungil tersebut dan menangis terharu, ada perasaan kasihan sekaligus rasa senang bercampur aduk menjadi satu di dalam dada.

Disatu sisi dia kasihan dengan nasib bayi malang yang telah dibuang oleh orang tuanya sendiri, namun disisi lain dia bersyukur karena mendapatkan seorang anak yang selama ini ia nanti-nantikan sepanjang hidup.

Angel tidak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih karena telah diberikan anugerah berupa bayi mungil, sesekali dia menyebut nama suaminya yang telah lama tiada karena sakit.

"Suamiku, kita memang belum punya anak karena kau telah pergi meninggalkanku ke surga terlebih dahulu. Tapi lihatlah sekarang ini sayang, Tuhan telah memberikan kita sebuah anugerah. Aku bersyukur sekali, terima kasih Tuhan," ucap Angel menangis haru dan mencium bayi Evelyn yang sudah kembali tenang.

...***...

Angel segera membungkus Evelyn dengan beberapa kertas atau apa saja yang bisa dia gunakan untuk menghangatkan bayi mungil itu agar tidak kedinginan dari tiupan angin kencang.

Lalu berniat membawa Evelyn untuk ikut bersamanya bekerja ke rumah sang majikan.

Karena selain dirinya akan terlambat pergi bekerja kalau pulang terlebih dahulu, dia juga tidak memiliki orang rumah yang bisa menjaga Evelyn.

Angel lantas melanjutkan kembali perjalanannya menuju tempat kerja, sesaat dirinya mengetahui jika hujan telah mereda.

Ia selalu membekap bayi Evelyn di sepanjang perjalanannya agar hangat, sesekali menengok ke arah bayi itu untuk memastikan agar tubuh Evelyn tidak kebasahan.

Beruntung bayi Evelyn seperti mengerti kondisi sulit tersebut, dengan tidak menangis dan selalu tidur tenang di dalam dekapan sang ibu baru.

"Sabar ya sayang, sebentar lagi kita akan sampai," ucap Angel mempercepat langkah kakinya.

Karena dia tahu jika bayi Evelyn sangat membutuhkan susu hangat dan juga selimut tebal yang baru, untuk mengganti kain selimutnya yang telah kotor.

...----------------...

Mansion Horisson.

Angel segera menghadap Tuan besar Horisson, sambil membawa bayi Evelyn yang masih berada di dalam dekapannya.

Wanita paruh baya itu menceritakan seluruh kejadian awal mula ditemukannya bayi Evelyn di pertengahan jalan dirinya menuju kesini.

Tuan Horisson segera melihat bayi tersebut dan mengusap kain selimut berbahan sutra halus yang terbalut di tubuh mungil Evelyn.

Lantas Tuan Horisson berpikir, jika bayi perempuan ini pasti bukanlah dari keluarga sembarangan, mengingat kain sutra dalam sentuhannya itu memiliki nilai yang berharga fantastis.

Tuan Horisson seketika membuka ingatannya kembali, dimana dia pernah menjual kain sutra mahal ini kepada kawan lamanya, yang bernama Anthoni.

Istri dari kawan lamanya yang baru saja melahirkan seorang bayi, kemudian meninggal sesaat kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang dari rumah sakit.

Namun beredar kabar luas jika bayinya belum ditemukan sampai sekarang ini.

"Jangan-jangan," gumam Tuan Horisson menduga, sambil menatap wajah bayi Evelyn. "Mirip," ucapnya lagi.

Namun bukan hanya itu saja, Tuan Horisson merasa ada yang janggal dengan kematian kawan lamanya itu, dimana ada secarik kertas dan juga kalung nama Evelyn di dekat sang bayi.

Pria berkharisma itu menduga jika mereka sempat menaruh Evelyn di sembarang tempat dan menutupi agar tidak ada yang dapat menemukannya dari kejaran seseorang.

Namun pertanyaannya adalah, siapakah orang yang telah membuat Anthoni beserta istrinya meninggal dunia dalam kecelakaan.

"Setahuku Anthoni memang punya banyak musuh, tapi siapa?" batin Tuan Horisson bertanya-tanya.

Tuan Horisson menatap Angel pembantunya yang setia, ia terlihat begitu menyayangi Evelyn. Catatan sejarah wanita paruh baya itu yang menginginkan anak sejak lama, membuat Tuan Horisson mengijinkan Angel untuk mengadopsi bayi Evelyn.

"Angel, mulai sekarang bayi ini akan menjadi anakmu. Aku merasa kalian berdua telah berjodoh dan Tuhan telah mengirim dia untuk kau asuh. Maka jaga dan rawatlah dia dengan baik," ucap Tuan Horisson tersenyum.

Angel menangis haru. "Terima kasih Tuan, saya berjanji akan menjaga putri kecil ini dengan baik dan menjaganya dengan sepenuh hati," balasnya lalu menciumi bayi Evelyn.

"Bagus, jika butuh sesuatu mengenai dirinya. Bilang saja padaku, aku akan membantu membiayai kehidupannya dan aku akan segera membuatkan surat adopsinya untukmu," ucap hangat Tuan Horisson.

Angel mengangguk. "Baik Tuan, terima kasih." Dan sejak saat itulah bayi Evelyn menjadi anak adopsinya.

"Sama-sama," balas Tuan Horisson lalu kembali ke dalam kamarnya sambil memikirkan sesuatu.

Dimana pria itu membiarkan putri kecil kawan lamanya untuk tinggal bersamanya disini, agar aman dan terhindar dari tangan-tangan orang jahat yang sudah pasti akan mengincar Evelyn suatu saat nanti.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

halo nov mampir kenovel yg br

2023-03-08

1

auliasiamatir

auliasiamatir

Godaan cinta permaa hadir di cerita menarik ini kak

2023-02-18

1

Lee

Lee

Mampir kak Nov...
q subcribe dlu y..
semangat..💪💪

2023-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Bayi Evelyn.
2 Bab 2. Evelyn kecil.
3 Bab 3. Lamaran Tuan Horisson.
4 Bab 4. Hanya seorang anak pembantu.
5 Bab 5. Mulai mengajari Evelyn.
6 Bab 6. Menerka.
7 Bab 7. Leukositosis.
8 Bab 8. Harga sebuah kalung.
9 Bab 9. Pergi tanpa ijin.
10 Iklan sejenak
11 Bab 10. Pecat!
12 Bab 11. Mencari Evelyn.
13 Bab 12. Membawa ke rumah sakit.
14 Bab 13. Kepergian ibu Angel.
15 Bab 14. Membawa pulang.
16 Bab 15. Kak Selvi dan Mika.
17 Bab 16. Pameran berlian
18 Bab 17. Mencocokkan.
19 bab 18. Sebuah kebenaran.
20 Bab 19. Sepenggal kisah
21 Bab 20. Mengadu
22 Bab 21. Anak pembantu milik tuan muda.
23 Bab 22. Pembatalan pernikahan.
24 Bab 23. Sanksi tegas.
25 Bab 24. Guru Les
26 Bab 25. Hanya pria kotor.
27 Bab 26. Menginap di puncak.
28 Bab 27. Kembali pulang.
29 Bab 28. Menjenguk.
30 Bab 29. Rahasia besar Louise.
31 Bab 30. Tersesat.
32 Bab 31. Menemukan.
33 Bab 32. Dimarahi habis-habisan
34 Bab 33. Malam pertama Gisella
35 Bab 34. Keberuntungan Gisella
36 Bab 35. Mengerjai Gisella
37 Bab 36. Pergi
38 Bab 37. Terus mencari.
39 Bab 38. Mendadak pulang.
40 Bab 39. Menyebut ciri-ciri
41 Bab 40. Tertangkap.
42 Bab 41. Menggoyahkan pendirian
43 Bab 42. Jujur dan mengakui
44 Bab 43. Membujuk.
45 Bab 44. Pertengkaran.
46 Bab 45. Selamat tinggal.
47 Bab 46. Lima tahun kemudian
48 Bab 47. Telah sampai.
49 Bab 48. Ikut menyusul
50 Bab 49. Siapa dia?
51 Bab 50. Wanita misterius.
52 Bab 51. Tidak menyangka.
53 Bab 52. Terjatuh.
54 Bab 53. Terpana.
55 Bab 54. Jatuh ke kolam renang.
56 Bab 55. Terpaksa.
57 Bab 56. Anak pembantu milikku.
58 Bab 57. Perjanjian.
59 Bab 58. Menunggumu kembali.
60 Bab 59. Hari kelulusan.
61 Bab 60. Menagih janji.
62 Bab 61. Memberontak.
63 Bab 62. Meminta ijin.
64 Bab 63. Kematian Anthoni.
65 Bab 64. Memberi pengertian.
66 Bab 65. Keinginan Nyonya Merry
67 Bab 66. Terhipnotis.
68 Bab 67. Kecurigaan Gisella.
69 Bab 68. Ingin bercerai
70 Bab 69. Memijat.
71 Bab 70. Nonton bioskop.
72 Bab 71. Biang kerok.
73 Bab 72. Kakak perempuannya Steve.
74 Bab 73. Kehamilan Gisella.
75 Bab 74. Amarah Evelyn.
76 Bab 75. Permintaan Evelyn.
77 Bab 76. Penyesalan Opa Bernadi
78 Bab 77. Kecemburuan Louise.
79 Bab 78. Kesedihan Evelyn.
80 Bab 79. Menyadari.
81 Bab 80. Perdebatan Louise dengan Steve.
82 Bab 81. Berganti kepemimpinan.
83 Bab 82. Mengambil alih.
84 Bab 83. Tes DNA
85 Bab 84. Menolak membiayai
86 Bab 85. Tidak ada pilihan.
87 Bab 86. Kesulitan Ekonomi.
88 Bab 87. Upaya Gisella.
89 Bab 88. Sisi gelap Steve.
90 Bab 89. Kenyataan pahit.
91 Bab 90. Pertolongan Louise.
92 Bab 91. Mengangkat kasus lama
93 Bab 92. Perhatian Evelyn.
94 Bab 93. Pembacaan tuntutan.
95 Bab 94. Perdebatan panas.
96 Bab 95. Tersadar.
97 Bab 96. Memenangkan kasus
98 Bab 97. Cerai.
99 Bab 98. Karyawan sekaligus pembantu.
100 Bab 99. Akan menikahi.
101 Bab 100. Menghindar.
102 Bab 101. Kedatangan Steve.
103 Bab 102. Lampu Hijau.
104 Bab 103. Bebas.
105 Bab 104. Pacaran.
106 Bab 105. Pergi dua bulan.
107 Bab 106. Hasutan Steve.
108 Bab 107. Mengambil foto
109 Bab 108. Pulang mendadak
110 Bab 109. Berdebat.
111 bab 110. Membuat perhitungan.
112 Bab 111. Jangan pergi.
113 Bab 112. Pesona ketampanan Louise
114 Bab 113. Mahkota yang hilang.
115 Bab 114. Sakit.
116 Bab 115. Hari pernikahan.
117 Bab 116. Malam pertama (21 plus)
118 Bab 117. Kecebong lincah.
119 Bab 118. Kedatangan Tuan dan Nyonya besar
120 Bab 119. Pernikahan Ken dan Selvi.
121 Pengumuman novel baru.
122 Bab 120. Akhir cerita (Tamat)
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1. Bayi Evelyn.
2
Bab 2. Evelyn kecil.
3
Bab 3. Lamaran Tuan Horisson.
4
Bab 4. Hanya seorang anak pembantu.
5
Bab 5. Mulai mengajari Evelyn.
6
Bab 6. Menerka.
7
Bab 7. Leukositosis.
8
Bab 8. Harga sebuah kalung.
9
Bab 9. Pergi tanpa ijin.
10
Iklan sejenak
11
Bab 10. Pecat!
12
Bab 11. Mencari Evelyn.
13
Bab 12. Membawa ke rumah sakit.
14
Bab 13. Kepergian ibu Angel.
15
Bab 14. Membawa pulang.
16
Bab 15. Kak Selvi dan Mika.
17
Bab 16. Pameran berlian
18
Bab 17. Mencocokkan.
19
bab 18. Sebuah kebenaran.
20
Bab 19. Sepenggal kisah
21
Bab 20. Mengadu
22
Bab 21. Anak pembantu milik tuan muda.
23
Bab 22. Pembatalan pernikahan.
24
Bab 23. Sanksi tegas.
25
Bab 24. Guru Les
26
Bab 25. Hanya pria kotor.
27
Bab 26. Menginap di puncak.
28
Bab 27. Kembali pulang.
29
Bab 28. Menjenguk.
30
Bab 29. Rahasia besar Louise.
31
Bab 30. Tersesat.
32
Bab 31. Menemukan.
33
Bab 32. Dimarahi habis-habisan
34
Bab 33. Malam pertama Gisella
35
Bab 34. Keberuntungan Gisella
36
Bab 35. Mengerjai Gisella
37
Bab 36. Pergi
38
Bab 37. Terus mencari.
39
Bab 38. Mendadak pulang.
40
Bab 39. Menyebut ciri-ciri
41
Bab 40. Tertangkap.
42
Bab 41. Menggoyahkan pendirian
43
Bab 42. Jujur dan mengakui
44
Bab 43. Membujuk.
45
Bab 44. Pertengkaran.
46
Bab 45. Selamat tinggal.
47
Bab 46. Lima tahun kemudian
48
Bab 47. Telah sampai.
49
Bab 48. Ikut menyusul
50
Bab 49. Siapa dia?
51
Bab 50. Wanita misterius.
52
Bab 51. Tidak menyangka.
53
Bab 52. Terjatuh.
54
Bab 53. Terpana.
55
Bab 54. Jatuh ke kolam renang.
56
Bab 55. Terpaksa.
57
Bab 56. Anak pembantu milikku.
58
Bab 57. Perjanjian.
59
Bab 58. Menunggumu kembali.
60
Bab 59. Hari kelulusan.
61
Bab 60. Menagih janji.
62
Bab 61. Memberontak.
63
Bab 62. Meminta ijin.
64
Bab 63. Kematian Anthoni.
65
Bab 64. Memberi pengertian.
66
Bab 65. Keinginan Nyonya Merry
67
Bab 66. Terhipnotis.
68
Bab 67. Kecurigaan Gisella.
69
Bab 68. Ingin bercerai
70
Bab 69. Memijat.
71
Bab 70. Nonton bioskop.
72
Bab 71. Biang kerok.
73
Bab 72. Kakak perempuannya Steve.
74
Bab 73. Kehamilan Gisella.
75
Bab 74. Amarah Evelyn.
76
Bab 75. Permintaan Evelyn.
77
Bab 76. Penyesalan Opa Bernadi
78
Bab 77. Kecemburuan Louise.
79
Bab 78. Kesedihan Evelyn.
80
Bab 79. Menyadari.
81
Bab 80. Perdebatan Louise dengan Steve.
82
Bab 81. Berganti kepemimpinan.
83
Bab 82. Mengambil alih.
84
Bab 83. Tes DNA
85
Bab 84. Menolak membiayai
86
Bab 85. Tidak ada pilihan.
87
Bab 86. Kesulitan Ekonomi.
88
Bab 87. Upaya Gisella.
89
Bab 88. Sisi gelap Steve.
90
Bab 89. Kenyataan pahit.
91
Bab 90. Pertolongan Louise.
92
Bab 91. Mengangkat kasus lama
93
Bab 92. Perhatian Evelyn.
94
Bab 93. Pembacaan tuntutan.
95
Bab 94. Perdebatan panas.
96
Bab 95. Tersadar.
97
Bab 96. Memenangkan kasus
98
Bab 97. Cerai.
99
Bab 98. Karyawan sekaligus pembantu.
100
Bab 99. Akan menikahi.
101
Bab 100. Menghindar.
102
Bab 101. Kedatangan Steve.
103
Bab 102. Lampu Hijau.
104
Bab 103. Bebas.
105
Bab 104. Pacaran.
106
Bab 105. Pergi dua bulan.
107
Bab 106. Hasutan Steve.
108
Bab 107. Mengambil foto
109
Bab 108. Pulang mendadak
110
Bab 109. Berdebat.
111
bab 110. Membuat perhitungan.
112
Bab 111. Jangan pergi.
113
Bab 112. Pesona ketampanan Louise
114
Bab 113. Mahkota yang hilang.
115
Bab 114. Sakit.
116
Bab 115. Hari pernikahan.
117
Bab 116. Malam pertama (21 plus)
118
Bab 117. Kecebong lincah.
119
Bab 118. Kedatangan Tuan dan Nyonya besar
120
Bab 119. Pernikahan Ken dan Selvi.
121
Pengumuman novel baru.
122
Bab 120. Akhir cerita (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!