NovelToon NovelToon
Penghianatan Suamiku

Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Poligami / Pengganti
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: aisyah az

Siapkan Tisue dan hati kalian ya untuk baca novel by Me!!!!
Jangan lupa Mampir Juga di karya Receh aku yang lain🙏


Bagaimana jika suami yang Bunga anggap baik dan setia, mencintai dia dengan tulus, ternyata hanya sebuah kedok untuk menutupi kebohongannya.

Bunga tak menyangka jika dia telah diduakan oleh Ilham, Suaminya. Apalagi Bunga memiliki Ibu mertua yang tak menyukainya sejak awal menikah.

Akankah Bunga bisa bertahan, dan memberi kesempatan pada Ilham? Dan mampukah Bunga untuk bertahan karena suatu tekanan, yang tak bisa membuat dia lepas dari Ilham.

Simak disini yuk🙃JANGAN LUPA TAP FAV, LIKE DAN KOMENTAR NYA....

SEBAB LIKE DAN KOMENTAR KALIAN SUNGGUH BERARTI UNTUK AUTHOR 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyah az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama

Happy reading.....

Tepat jam 07.00 pagi Ilham pun sampai di kediaman Bunga, dan saat dia masuk Ilham sama sekali tidak mendapati Bunga ada di meja makan. Biasanya jam segitu Bunga masih di meja makan untuk mempersiapkan sarapan.

"Bi, Bunga ke mana? Apa dia masih di kamar?" tanya Ilham pada asisten rumah tangganya

"Ibu Bunga masih di kamar tuan, tadi turun sebentar untuk meminum teh, setelah itu masuk kembali ke dalam kamar."

Mendengar jawaban asisten rumah tangganya, Ilham pun mengangguk kemudian melangkah menaiki tangga menuju kamar di mana dia dan Bunga Menghabiskan waktu-waktu malam mereka.

Saat pintu kamar terbuka, Ilham mendapati Bunga sedang duduk di atas ranjang sambil membaca majalah, kemudian dia pun menghampiri Bunga dan berdiri di sampingnya.

"Tumben kamu jam segini masih ada di kamar? Biasanya jam segini kamu berada di dapur?" heran Ilham sambil menatap Bunga dengan tatapan menyipit, sebab tidak biasanya Bunga masih berada di kamar di jam seperti itu.

Mendengar Ilham berbicara kepadanya, Bunga pun menutup majalah yang ada di tangannya, kemudian dia mengangkat wajah cantiknya dan menatap Ilham. "Sudah pulang kamu, Mas. Aku pikir kamu sudah tidak ingat lagi dengan rumah!" jawab Bunga dengan nada sedikit Ketus.

"Kamu itu kenapa sih? Suami pulang bukannya disambut, malah marah-marah nggak jelas." geram ilham yang mulai terpancing emosinya.

"Loh, aku nggak marah-marah kok. Kan aku cuma nanya, kamu masih ingat sama rumah? Memangnya semalam itu kamu ke mana? Seharian gak ada kabar, terus lembur pun juga kamu tidak ngabarin aku. Bukan apa, kamu nggak berpikir gimana aku di rumah menghawatirkan kamu? Atau mungkin memang benar, kamu pulang ke rumah Istri Kedua kamu!" Sindir Bunga dengan senyuman miring di bibirnya.

Jantung Ilham berdebar dengan kencang saat mendengar ucapan Bunga, wajahnya menjadi tegang dan sedikit gugup, dan itu sangat ketara jelas di mata Bunga.

"Kamu itu kenapa sih? Istri, istri dan istri Terus Yang kamu bahas. Istri aku tuh cuma kamu, nggak usah aneh-aneh!" bentak Ilham mencoba mengalihkan kesalahan kepada Bunga.

Setelah mengatakan itu Ilham pun langsung masuk ke dalam kamar mandi, dia tidak ingin terus berdebat dengan Bunga yang sebenarnya dia sangat menghindari percakapan soal Istri Kedua dengan Bunga, karena Ilham takut jika nanti dia akan keceplosan.

Sedangkan Bunga tersenyum miring melihat bagaimana wajah gugup dan juga wajah tegang Ilham, dia cukup puas melihat wajah dan juga ekspresi itu.

"Kita lihat saja Mas, sampai kapan kamu akan bertahan menyembunyikan dia dari aku. Dan aku ingin lihat, bagaimana cara kamu memperkenalkan dia kepada aku nanti?" gumam Bunga sambil melipat kedua tangannya di depan dada

****************

Satu minggu telah berlalu setelah perdebatan antara Ilham dan Bunga, bahkan hubungan keduanya pun semakin renggang tidak sehangat dan semanis dulu, dan itu cukup dirasakan oleh Bunga tetapi mungkin tidak disadari oleh Ilham.

Pagi ini Bunga sudah bersiap untuk bertemu dengan Tina, karena Tina mengajak Bunga ke suatu tempat untuk mengecek salah satu tempat usaha Bunga dan juga Tina.

Tepat jam 02.00 siang semua sudah selesai, dan kini Bunga sudah bersiap untuk pulang ke rumah. Badannya terasa begitu lelah dan juga capek, tetapi Bunga sangat menikmatinya.

Dengan rasa lelah yang mendera Bunga turun dari mobilnya, kemudian dia melangkah masuk ke dalam rumah. Tapi Bunga sedikit heran Sebab Dia melihat mobil Ilham sudah terparkir di teras rumah.

"Loh, tumben sekali Mas Ilham jam segini ada di rumah? Apa dia tidak bekerja?" gumam Bunga dengan wajah heran, kemudian dia pun masuk ke dalam rumah, tapi baru saja Bunga sampai di pintu utama dia mendengar gelak tawa seorang perempuan dan juga suara anak kecil.

Entah kenapa perasaan Bunga seketika menjadi tidak karuan, apalagi saat mendengar gelak tawa milik Ilham juga bersama dengan seorang perempuan. Jantung Bunga seketika berdetak dengan kencang, kemudian dia pun melangkah masuk ke dalam rumah. Dan saat sampai di ruang tamu, Bunga sangat terkejut saat mendapati Ilham sedang duduk dengan seorang perempuan yang bersandar di bahunya.

'Perempuan itu! Dia kan wanita yang ada di foto itu, dan dia juga yang aku yakini sebagai istri kedua Mas Ilham?' batin Bunga saat melihat seorang wanita yang duduk bersender di sebelah Ilham.

Dia pun melangkah mendekat ke arah mereka berdua. "MAS...!" Panggil Bunga dengan nada sedikit membentak, karena dia tidak suka melihat wanita itu bersandar di bahu Ilham.

Mendengar suara Bunga, Ilham dan juga Nara pun mengangkat wajahnya. Iya, wanita itu adalah Nara, istri kedua Ilham. Mereka berdua sangat kaget saat mendapati Bunga yang sudah berdiri di samping mereka dengan tatapan penuh intimidasi dan juga penuh kebencian, kemarahan, dan juga kekecewaan dari wajah cantik milik Bunga.

"Bunga... Kamu sudah pulang? Kamu dari mana saja, aku pulang tadi kamu tidak ada di rumah? Kata Bibi kamu pergi dari pagi, ke mana kamu?" tanya Ilham mengalihkan pembicaraan.

"Tidak usah berbasa-basi dan mengalihkan pembicaraan deh Mas, sekarang aku tanya sama kamu, siapa wanita itu? Dan siapa Anak kecil itu? Kenapa Mereka ada di rumah ini? Dan kenapa wanita itu begitu dekat dengan kamu? Sampai harus bersandar di bahu kamu! Oh, atau dia ini wanita yang ada di foto itu? Wanita yang menjadi istri simpanan kamu!" geram Bunga sambil menunjuk wajah Nara.

"Kamu ini apa-apaan sih! Sebaiknya kamu duduk dulu, biar aku kenal kan kamu dengan dia." Ilham mencoba menengahi dan mencoba meredam emosi Bunga, tetapi sayang tangannya langsung ditepis kasar oleh Bunga.

"Sekarang kamu kasih tahu aku, kenapa wanita ini ada di rumah kita? Dan siapa dia?" tanya Bunga sambil melipat kedua tangannya di depan dada, dan menatap Nara dengan tatapan angkuh.

"Oke, dia adalah Nara, dia sepupu aku dari jauh. Kebetulan bibi menitipkan Nara di sini, sebab suaminya pergi meninggalkan Nara dan juga anaknya. Jadi aku menampung Nara di sini bersama dengan anaknya, kamu tidak keberatan kan?" tanya Ilham dengan wajah sedikit tegang dan juga gugup.

Bunga mengangkat salah satu sudut bibirnya, lalu menatap kedua orang yang ada di hadapannya itu dengan tatapan mengejek, sementara itu Nara hanya diam saja sambil menatap Bunga dengan tatapan menantang dan senyum Seringai di bibirnya.

'Oh, jadi ini istri pertamanya Mas Ilham? Cantik sih, tapi sayang lebih cantikan aku!' batin Nara dengan angkuh.

"Oh, sepupu. Memang harus ya tinggal di sini? Memangnya tidak ada saudara lain lagi? Aku sedikit heran, selama ini Sepertinya aku tidak pernah mendengar kamu mempunyai sepupu?" Bunga mencoba meredam emosi yang ada di dalam dadanya, sebab Dia sangat tahu siapa wanita yang ada di hadapannya itu.

"Nara ini adalah sepupu jauh aku, kasihan lah dia membawa seorang anak kecil. Apa kamu tega? Dia kan tinggal di sini sampai dia menemukan suaminya, itung-itung memancing anak juga dari Azam, kan? Dan biar rumah ini juga tidal sepi!" ucap Ilham dengan nada tegas tanpa bisa dibantah sedikitpun.

Mendengar itu Bunga menghela nafasnya dengan kasar, kemudian dia memejamkan matanya sejenak lalu kembali membukanya dan menatap kedua orang yang ada di hadapannya itu dengan bergantian.

"Baiklah, aku mengizinkan wanita ini untuk tinggal di rumah kita. Tapi satu hal, aku disini adalah ratunya, dan dia hanya menumpang. Jadi tidak ada yang gratis, Kamu paham kan Mas? Sudahlah, aku capek terserah dia Mau tinggal di sini berapa lama. Tapi aku harap sih jangan lama-lama ya, karena biasanya seorang wanita itu kan punya malu jika tinggal bersama dengan seorang pria yang bersuami," ucap telak Bunga sambil menatap Nara dengan Tatapan yang begitu sinis.

Setelah mengatakan itu Bunga pun membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan ruang tamu tanpa menengok lagi ke arah belakang, sementara itu saat Nara mendengar ucapan Bunga dia mengepalkan kedua tangannya, urat-urat lehernya mengencang menahan amarah yang mendera dalam dirinya.

"Mas, maksudnya dia apa sih bicara kayak gitu? Aku nggak nyangka ya, ternyata istri kamu itu tidak selembut yang selama ini kamu bicarakan tuh sama aku!" gerutu Nara dengan kesal kepada Ilham.

"Kamu tenang ya sayang! Yang penting kan Bunga sudah mengizinkan kamu untuk tinggal di sini" Ilham mencoba menenangkan emosi dan juga amarah istri keduanya itu.

Bunga melempar tasnya ke atas ranjang dengan kasar, dadanya begitu sesak bahkan seperti tertimpa ribuan batu. Dia tidak menyangka jika Ilham akan membawa wanita itu ke hadapannya dan memperkenalkannya sebagai sepupu.

"Tega sekali kamu Mas! Kamu dengan beraninya membawa wanita itu ke hadapan aku, dan kamu memperkenalkan dia sebagai sepupu kamu. Sebegitu pengecutnya kamu Mas! Kamu sampai tidak berani untuk mengakui Jika dia Istri Kedua kamu. Baiklah, jika itu mau kamu Mas. Aku akan ikuti permainan kamu, kita lihat seberapa betah dan seberapa Kuatkah wanita itu berada di rumah ini? Aku akan membuat kalian menerima karmanya, dan aku akan membuat wanita itu bagaikan tinggal di neraka berada di rumah ini. Aku ingin bermain-main dengan kalian, sebelum akhirnya kalian akan menyesal telah berurusan denganku!" Geram Bunga dengan wajah yang begitu Merah Menahan Amarah yang bergejolak di dalam hatinya, bahkan saat ini tangannya mengepal meremas sprei kasur.

Sekuat apapun Bunga, dia tetaplah wanita dengan perasa yang lemah. Air matanya sudah jatuh membasahi pipi, dan dengan kasar dia menghapus air mata itu. Dia tidak ingin menumpahkan Satu Tetes air mata pun hanya untuk menangisi pria seberengsek dan bejat seperti Ilham.

Bersambung. . .....

Maaf baru bisa up kembali ya, kmrin author sakit + ada pulkam dan disana susah sinyal🙏Jadi baru bisa up kembali🙃Makasih buat kalian yg selalu menunggu karya receh author🙏😘😘😘Miss You All,

1
Tari Sita lestari
kok max bukannya juna Thor🤔
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: pemeran sebelah ke tuker kak🙏🤣
total 1 replies
Tari Sita lestari
gimana nasib Raisa thor
Forika Nainggolan
ceritanya membosankan
Aku Agus
gagal maning gagal maning
Elok Pratiwi
oalahhh ... sudah bab 92 tp drama nya ga selesai2 hanya itu itu saja ga ada kemajuannya cerita nya sangattt membosankannn ...
Whatea Sala: Waduhh...mau baca eh gak jadi.
total 1 replies
Elok Pratiwi
burukkk ... kebanyakan drama yv tidak penting hanya muter muter tok
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
❤Follow IG aisyah_az124 ❤: siap akak
total 1 replies
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 😍
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Andi Sahri Alam Junaidi
Lanjut
Santi
Luar biasa
A Yes
lagian oneng, masih butuh tapi bukannya mengambil hati suami dan mertuanya, eeehhh malah bertingkah, gak ada pikirannya sama nalarnya bingiitz deh kamu neeeng oneeeng
A Yes
😭😭😭😭😭😭😭😭
A Yes
eeeh bener, sempet dag dig dug kirain ilham. gak mungkin kan bunga kangen ilham🤣🤣🤣🤭
A Yes
Kak Sony yaaaa🥰🥰🥰🥰🥰👍
A Yes
jangan2 waktu itu anak temen Papi nya yg mau dijodohin itu si Bagas😅😅💃💃💃
A Yes
sebetulnya gak salah juga sih namanya seorang Ayah(orang tua) pasti menginginkan yg terbaik bagi anak2nya, dan coba waktu itu baik Bunga maupun Edo melakukan pendekatan dan pembuktian kpd Papi nya klo mrk serius dan bukan ada tujuan lain (tdk menutup kemungkinan Edo ada maksud tertentu dg mendekati Anak Bos nya)
A Yes
iiih jadi pinisiriiin nih, ada krjadian oposeh jaman dulu🤭🤣🤣🤣
A Yes
ekhem ekhem
Aiur Skies
WOUW MANTABZZ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!