Dijebak Satu Malam Bersama Pria Asing

"Hm,, tidakkah kakakmu akan kecewa? Sudah 6 tahun kalau tidak pernah merayakan ulang tahunnya, Dia pasti sudah sangat merindukanmu." Kata Jessica yang mana dia mengetahui bahwa selama 6 tahun terakhir Bunga tidak pernah lagi bertemu dengan kakaknya karena perempuan itu tidak pernah kembali ke rumah.

"Tidak akan, sejak 6 tahun pun dia tidak pernah menghubungiku, Dia pasti sudah lupa kalau dia memiliki seorang adik perempuan. Jadi aku akan di sini saja bersama kedua keponakanku yang sangat lucu dan imut!!" Kata Bunga sembari mengulurkan kedua tangannya mencubit pipi kiri Nita dan pipi kanan Nanta secara bersamaan.

Nita yang dicubit hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil, sementara Nanta, pria itu menepis tangan tantenya sambil melihat tantenya dengan tatapan tajam yang tidak menyukai kelakuan tantenya.

"Sudah berapa kali kubilang, jangan memperlakukanku seperti anak kecil lagi!!!" Tegas Nanta dengan tatapan dingin membuat Bunga tertawa tertinggal-pingkal.

"Ha ha ha...."

Tawa tantenya semakin membuat Nanta menjadi kesal lalu pria kecil itu mendengus kesal sembari berkata, "tante begitu kekanakan!!!"

Ucapan Nanta kembali disambut oleh suara tawa Bunga yang semakin keras, "ha ha ha...!!! Siapa yang kekanakan? Siapa yang baru saja digendong dari kamar oleh ibunya? Hanya anak kecil yang masih digendong oleh ibunya!!" Ucap Bunga membuat nata kembali mendengus.

Nanta mendengus kesal, "Lihat saja, besok dan seterusnya aku tidak akan pernah lagi menggendong pada Ibuku!!" Ucap Nanta dengan tegas.

"Baiklah, baik,, Tante akan membuktikan ucapan mu. Tapi hari ini kau tetap saja anak kecil karena tadi pagi masih digendong oleh ibumu." Ucap Bunga semakin membuat Nanta memperlihatkan wajah yang tidak ramah.

Tetapi pria kecil itu tidak mengatakan apapun lagi dan hanya fokus memakan makanannya seperti orang dewasa yang sedang merajuk.

Hal itu membuat Bunga tertawa kecil bahkan Jessica tak mampu untuk menahan tangannya terulur memperbaiki rambut putranya yang sedikit berantakan.

Tetapi kemudian Nanta mengulurkan tangan kecilnya menghentikan tangan ibunya, "pria dewasa tidak butuh bantuan ibunya untuk memperbaiki rambutnya yang berantakan," ucap Nanta sembari melihat sinis ke arah tantenya dengan tangan pria kecil itu memperbaiki rambutnya.

Hal itu membuat Bunga dan Jessica semakin tersenyum menahan tawa mereka.

Sementara Nita yang duduk di samping Nanta menatap kakaknya yang tampak dewasa, lalu gadis kecil itu berkata, "Aku tidak mau menjadi dewasa karena aku mau setiap hari rambutku akan dikepang oleh ibu. Lalu malam harinya akan dibacakan dongeng oleh Tante Bunga."

Seruan gadis kecil itu membuat Bunga merasa sangat senang lalu dengan begitu bahagianya Bunga mendekati keponakan kecilnya yang imut dan mencium gadis kecil itu.

"Tante berjanji, setiap hari tante akan terus membacakan dongeng pengantar tidur untukmu!!" Ucap Bunga langsung membuat Nita berseru sangat senang.

"Yei!!! Dan nanti Tante juga harus membelikanku es krim, karena anak kecil sangat menyukai es krim!!" Ucap Nita langsung diangguki oleh Bunga.

"Baiklah, Tante akan membeli banyak es krim nanti, rasa strawberry kesukaan Nita rasa coklat kesukaan tante!!!" Seru Bunga sembari sudut matanya melirik ke arah Nanta, sebab dia juga tahu bahwa Nanta sangat menyukai es krim.

"Baik!!! Tapi kenapa Tante tidak membelikan es krim untuk Kak Nanta?". Tanya Nita dengan wajah polosnya.

"Hm,, pria dewasa tidak makan es krim lagi. Mereka tidak menyukai yang manis-manis, mereka biasanya hanya minum kopi yang terasa pahit. Kita jangan mengganggu pria dewasa karena nanti dia akan meremehkan kesukaan kita," ucap Bunga langsung diangguki Nita.

Hal itu membuat Nanta terdiam memegang erat sendok dan garpunya sebab Dia juga orang yang menyukai es krim.

Apalagi es krim coklat!!!!

'Tidak!! Aku tidak boleh meminta es krim pada Tante Bunga, karena aku sudah menjadi dewasa. Es krim bukan makanan pria dewasa!!!' ucap pria kecil itu dalam hati.