NovelToon NovelToon
Ditikung Adik Tiri

Ditikung Adik Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Anak Kembar / Pengganti
Popularitas:24.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: husna_az

Jangan lupa like dan komennya setelah membaca. Terima kasih.

Menjadi tulang punggung keluarganya, tidak membuat Zayna merasa terbebani. Dia membantu sang Ayah bekerja untuk membiayai sekolah kedua adik tirinya hingga tamat kuliah.

Disaat dia akan menikah dengan sang kekasih, adiknya justru menggoda laki-laki itu dan membuat pernikahan Zayna berganti menjadi pernikahan Zanita.

Dihina dan digunjing sebagai gadis pembawa sial tidak menyurutkan langkahnya.
Akankah ada seseorang yang akan meminangnya atau dia akan hidup sendiri selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Persiapan pernikahan

Malam hari, semua keluarga sedang menikmati makan malam. Namun, belum ada kabar mengenai acara pernikahan besok. Semua orang sangat menunggu Rahmat berbicara, tetapi hingga selesai makan pun belum ada satu kata yang keluar dari mulut pria itu.

Zayna begitu kecewa dengan papanya yang seperti tidak peduli dengan pernikahannya. Apa dia memang sama sekali tidak begitu berarti bagi Rahmat? Gadis itu juga putri kandungnya, tetapi serasa terabaikan.

Setelah semua selesai makan, mereka kembali ke kamarnya masing-masing. Gadis itu mengambil air wudhu dan melakukan sholat untuk menenangkan dirinya yang tengah dilema. Hanya dengan mengadu pada Sang pencipta yang mampu membuat hatinya tenang. Tanpa terasa dia tertidur di atas sajadah.

Sementara di dalam kamar, Rahmat mendapat pesan dari Ayman jika nanti pukul satu dini hari, akan ada orang yang mendekorasi rumah mereka. Pria itu merasa lega, mendengar calon menantunya mengatakan jika berkas pernikahan sudah selesai. Tadi dia memang sengaja menghindar dari pembicaraan di meja makan. Rahmat tidak ingin melihat wajah kecewa putrinya.

Dapat pria itu tebak jika Zayna juga menginginkan pernikahan ini. Dia tidak sanggup melihat gagalnya pernikahan putrinya untuk yang kedua kali. Rahmat memang tidak begitu dekat dengan gadis itu, tetapi pria itu sangat menyayanginya. Hanya Zayna peninggalan almarhum istrinya yang tersisa karena semua miliknya sudah dimusnahkan oleh Savina.

Tepat pukul 01.00 dini hari beberapa orang datang. Rahmat yang memang tidak tidur segera membukakan pintu untuk mereka. Pria itu melihat semua orang yang bekerja di sana. Senyumnya terbit kala melihat dekorasi dipenuhi dengan bunga melati dan anggrek ungu, bunga kesukaan Zayna.

Dia merasa tidak salah memilih calon suami untuk putrinya. Ayman pasti akan bisa memperlakukan Zayna dengan baik, Rahmat yakin itu. Pria itu bisa tenang menyerahkan anaknya, hanya tinggal keluarga pemuda itu. Mudah-mudahan mereka juga menerima Zayna.

"Pak, sebaiknya Anda tidur. Ini masih dini hari. Kami akan bekerja dengan pelan agar tidak mengganggu tidur Anda. Pak Ayman juga sudah berpesan agar tidak mengganggu pemilik rumah yang sedang istirahat," ucap penanggung jawab dekorasi.

"Tidak apa-apa, saya juga tidak mengantuk ... boleh saya bertanya? Apa melati dan bunga anggrek ungu ini juga Ayman yang memilih?"

"Benar, Tuan. Beliau bilang calon istrinya sangat menyukai ini. Sebenarnya cukup sulit, mengingat bentuk bunganya yang kecil, tetapi kami usahakan yang terbaik. Sekarang saat saya berada di sini, saya merasa senang ruangan ini sudah wangi tanpa diberikan pengharum ruangan. Aroma bunga melati juga tidak begitu menyengat, berbeda dengan parfumnya."

Rahmat tersenyum memikirkan bagaimana nanti wajah putrinya. Gadis itu pasti sangat senang. Dia tidak pernah memberikan kebahagiaan untuk Zayna. Saat ini ada seorang pria yang memberikan itu dan Rahmat sangat mensyukurinya.

'Aisyah, putri kita akan menikah. Kamu pasti bahagia di sana menyaksikan semua ini. Aku berharap tidak salah memilih pria untuknya. Maafkan aku yang selama ini terlalu keras padanya. Aku hanya tidak ingin dia disakiti Savina,' batin Rahmat.

Ruang tamu sudah dihias dengan begitu indah. Sofa juga dikeluarkan berganti dengan permadani. Rahmat tertidur di ruang tengah karena tidak bisa menahan rasa kantuknya. Padahal sebelumnya dia kekeh untuk tidak mau tidur.

Azan subuh berkumandang, Zayna terbangun dan masih tertidur di atas sajadah. Dia teringat jika hari ini akan menikah, tetapi belum ada kabar apa pun. Gadis itu memejamkan mata sejenak kemudian beranjak untuk membersihkan diri. Zayna melaksanakan kewajibannya menghadap Sang pencipta terlebih dulu, sebelum membuat sarapan untuk keluarganya.

Gadis itu keluar dari kamarnya. Dia mencium aroma melati karena penasaran, Zayna berjalan ke depan. Alangkah terkejutnya ruang tamu berubah menjadi begitu indah. Paduan warna putih dan ungu membuat ruangan ini begitu cantik.

Zayna tersenyum, itu artinya pernikahannya akan benar terjadi hari ini. Berkali-kali dia ucapkan hamdalah sebagai bentuk syukurnya.

Masih terlihat beberapa orang yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Zayna penasaran siapa yang sudah melakukan semua ini. Gadis itu pun membangunkan sang papa yang masih tertidur di sofa ruang keluarga.

"Pa, sudah subuh," ucap Zayna sambil menggoyangkan tubuh papanya.

Rahmat menggeliat dan membuka matanya. Dia melihat sekeliling dan teringat jika dirinya tertidur di ruang keluarga. Pria itu melihat keluar dan semua hampir selesai.

"Pa, siapa yang sudah melakukan semua ini?" tanya Zayna sambil melihat ruang tamu.

"Semalam Ayman mengirim beberapa orang untuk mendekorasinya. Papa membukakan pintu untuk mereka, malah tertidur di sini," jawab Rahmat sambil menguap.

"Jadi pernikahan ini tidak akan batal, kan, Pa?" tanya Zayna dengan mata berkaca-kaca.

"Tentu tidak. Jika itu sampai terjadi, Papa sendiri yang akan menguliti pria itu karena sudah membuat janji palsu."

Zayna segera memeluk papanya. Dia merasa bahagia karena Rahmat mau membelanya. Pernikahan pun akan tetap terlaksana.

"Maaf jika selama ini Papa tidak berbuat adil padamu, tapi perlu kamu tahu jika Papa sangat menyayangimu," bisik Rahmat.

"Aku tahu, Papa tidak mau dekat denganku karena wajahku yang sangat mirip dengan almarhum mama."

"Kamu tahu itu?" Zayna mengangguk membuat Rahmat memeluk putrinya dengan erat.

Setetes air jatuh dari sudut mata pria itu, segera diusapnya agar sang putri tidak melihatnya. Hari ini dia akan melepas tanggung jawab pada putri pertamanya. Ada rasa bahagia sekaligus sedih. Semua orang tua pasti memilikinya.

"Permisi, saya MUA yang dikirim Pak Ayman," ucap seorang wanita membuat Rahmat mengurai pelukan pada putrinya.

"Iya, Mbak. Ini putri saya, dia yang akan jadi pengantin," sahut Rahmat.

"Mari, Nona! Kita ke kamar Anda."

"Tapi, Pa. Aku belum masak," ujar Zayna.

"Kamu tidak perlu memikirkan itu. Hari ini kamu adalah ratunya. Lupakan semua tanggungjawabmu hari ini."

Zayna mengangguk dan membawa MUA ke kamarnya. Mereka pun memulai pekerjaannya.

Sementara Savina tidak kalah terkejutnya melihat rumah sudah didekorasi sedemikian rupa. Bahkan pernikahan Zanita kemarin saja tidak sebagus ini padahal calon suami Zayna hanya tukang ojek. Dia curiga jika suaminya yang melakukan semua ini.

"Bukan Papa, kan, yang melakukan semua ini?" tanya Savina pada sang suami.

"Mana mungkin Papa melakukannya? Papa saja tidak tahu Ayman sudah mengurus berkas pernikahannya apa belum!" sahut Rahmat tegas.

"Lalu darimana tukang ojek itu memiliki uang sebanyak ini? Dekorasinya begitu bagus, ini pasti tidak murah!"

"Nanti Mama tanyakan saja padanya saat acara selesai. Tidak usah berasumsi yang tidak-tidak."

"Tentu saja akan Mama tanyakan. Mama tidak mau dia berhutang dan akhirnya kita yang harus membayarnya."

Rahmat ingin marah, tetapi dia urungkan karena percuma saja. Pria itu juga tidak ingin mengacaukan acara putrinya.

.

.

.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Erina Munir
tq othoor critanyaa
Erina Munir
semoga ga ada drama2 lgi deeh yaaa
Erina Munir
kesian juga ali..
Erina Munir
baru deh luh mendusin klo udh kaya gituh...hadeehhh
Erina Munir
karana maknya ali stress...jdi ali yg kena bogem mentah dri mertua...biarin aja srmoga maknya ali nyadar mau nyuruh2 aina mikiir 10x
Erina Munir
besan gendeng...stresss...
Erina Munir
mang biasanya aina pake makeup tebel ya thor....othor kadang ngetiknya suka bingungin...
Erina Munir
waaduuhh ini mah mertua songoong...blom tau ya klo aynan udh marah...anak kesayangannya udh d jadiian pembokat...wah wah...siap2 luh mertuaa....gw doain aynan cepet tau...
Erina Munir
mang enaak..d omelin teruss..dri hari pertama...
Erina Munir
ya ampuun.aina maksain kehendak banget..jng atuh biasanya klo maksa kays gitu efeknya atau hasilmya ga baik
Erina Munir
sediih hatiku d cuekin ustadz Ali.../Facepalm//Facepalm/
Erina Munir
aina udh ilfil duluan...sabaar
Erina Munir
yaahh...sepet lgi deh matanya aina...ustadz Ali pulang...😄😄😄
Erina Munir
untung s kembar cergep
Erina Munir
adam klo cemburu ngomongnya jdi jutek banget
Erina Munir
jodohin...sama sodaranya hira yg no 2...ajaa
Erina Munir
ayman n zayna ngedidik anak2nya bagus banget...dunua akhirat..jdi seimbang..
Erina Munir
ya ampuun dasar wartawaan...hadeehh
Erina Munir
menyenangkan hati oramg2 d sekeliling kita adalah sangat baik n berpahala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!