NovelToon NovelToon
Langit Jingga

Langit Jingga

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Tamat / cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:13M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Jingga membenci kakaknya yang sudah berada di surga.

Kakak perempuannya itu sudah tiada sebelum Jingga lahir.

Membencinya adalah satu-satunya cara Jingga untuk menghadapi ibunya. Dia sering membandingkan dan mengira dirinya adalah mendiang kakaknya, Biru.

Jingga juga membenci Bagus dan Nadine, mereka adalah pacar dan sahabatnya yang tega mengkhianatinya.

Orang yang bisa mengerti Jingga hanyalah ayahnya, tapi dia jarang di rumah.

Sebenarnya masih ada satu orang lagi, meski terkadang menyebalkan, tapi sikapnya begitu baik dan pengertian terhadap Jingga. Dia adalah Langit.

Jingga butuh dukungan dari Langit, tapi Langit adalah mantan pacar mendiang kakaknya.

Langit jauh lebih tua darinya!

Tapi, daripada punya pacar seumuran yang mengkhianatinya, lebih baik punya pacar tua. Bukan?

Temui kisahnya hanya ada di Langit Jingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengkhianatan

“J—Jingga!” pekik Nadin terkejut, ia pun langsung melepaskan tangan nya dari Bagas. Keduanya langsung menatap Jingga dengan tatapan yang sulit di mengerti.

“Sayang, aku bisa jelasin,” kata Bagas dan langsung mendekati Jingga.

“Mau jelasin apa?” tanya Jingga menatap Bagas dengan wajah datar nya.

“Tadi, aku sama Nadin, emmt itu... Aku tadi Cuma mau—“

“Aku mau meminjam uang ke Bagas untuk bayar kosan ku Jingga, maaf. Aku gak enak mau cerita ke kamu, karena kamu pasti akan meminjamkan aku uang dan gak akan mau aku bayar,” jawab Nadin dengan cepat sambil menundukkan kepala nya.

“Bayar kosan?” tanya Jingga lagi dan kini ia memiringkan kepala nya ke samping untuk melihat ke arah Nadin.

“I—iya ... kemarin aku sudah di tagih sama ibu Kos, karena aku sudah menunggak dua bulan. Maafin aku Jingga, maaf karena gak jujur sama kamu,” ucap Nadin merasa bersalah.

“Oh begitu,” Jingga menganggukkan kepala nya singkat, “Baiklah. Sekarang bisa tolong tinggalin aku sama Bagas? Aku mau bicara berdua sama pacar aku.” Kata Jingga menekan kata Pacar.

Nadin menganggukkan kepala nya dan langsung pergi dengan cepat meninggalkan Jingga dan Bagas, Dan kini Bagas langsung memegang tangan Jingga, namun dengan cepat juga Jingga menepis nya.

“Dimana jam tangan kamu? Kenapa gak di pakai?” tanya Jingga menatap pergelangan tangan Bagas.

“Jam ...” Untuk sesaat Bagas mengerutkan dahinya, “Ah itu, jam aku di rumah. Tadi pagi aku lupa pakai.” Katanya beralasan.

“Ketinggalan di rumah? Atau ketinggalan di tempat lain?” tanya Jingga menatap nanar pada Bagas.

“Sayang, kamu gak percaya sama aku? Oke aku minta maaf karena gak pakai jam itu, aku benar benar lupa.”

“Bagas, sepertinya hubungan kita memang udah gak sehat. Kita udahan aja yah, aku gak mau terlalu lama sakit hati, aku gak mau berprasangka buruk terus sama kamu dan Nadin. Aku—“

“Jingga, aku dan Nadin gak ada hubungan apapun!” saut Bagas dengan cepat.

“Apakah menurut kamu aku udah buta? Hampir tiga tahun kita pacaran, dan kamu pikir aku gak kenal siapa kamu? Kamu berubah Gas. Dan ini, jam kamu!” kata Jingga langsung menyerahkan jam tangan dari tas nya kepada Bagas.

“Ka—kamu dapat darimana?” tanya Bagas dengan wajah terkejut.

“Kamu ingat ingat lagi, kemana kamu bermalam beberapa hari yang lalu. Dan juga, aku gak tahu sejak kapan kamu menginap di sana, sampai perawatan wajah kamu pun bisa ada di sana. Aku gak tau udah berapa lama kalian mengkhianati ku seperti ini. Dan satu lagi, aku gak bodoh Gas. Aku sudah membayar sewa kosan Nadin samai enam bulan sejak tiga bulan lalu. Itu berarti dia gak peru bayar sampai tiga bulan ke depan, kenapa dia meminjam uang ke kamu? Ah iya, aku gak pernah tahu kalau orang yang mau meminjam uang bisa se mesra itu.” Jelas Jingga panjang lebar, ia un segera berbalik dan pergi meninggalkan Bagas begitu saja.

“Jingga tunggu! Jingga aku bisa jelasin!” seru Bagas dan langsung berlari mengejar Jingga.

Jingga yang merasa di kejar oleh Bagas, ia langsung berlari dengan cepat. Hingga tanpa sadar tiba tiba ia menabrak dadaa bidang seseorang hingga membuat tubuh nya hampir terjungkal ke belakang. Namun, belum sempat itu terjadi, tangan nya sudah lebih duku di tahan oleh sang pemilik dada bidang tersebut hingga dirinya tidak jadi terjatuh.

1
asya yussi
Luar biasa
euprasia kewa
lanjut dong kak
siti aisyah
aduhhhh perutku SMP sakit
siti aisyah
🤣🤣🤣
Wiwit Wilowati
ceritanya bagus Thor..saya suka tak bertele2.. lanjut Thor..😅
Wiwit Wilowati
kasihan Kamu jingga
Wiwit Wilowati
Mulai hamidun ni jingga
Wiwit Wilowati
Kecewa
Wiwit Wilowati
Buruk
Wiwit Wilowati
kasihan jika.. Udah haus kasih sayang malah ditinggal ma orang2 tercintanya... sedih banget rasanya... Moga bahagia segera menghampiri mu senja..😭😭
Wiwit Wilowati
Nadin jd sugar baby aja udah salah tambah Lg hianati sahabat nya dgn pacar sahabat nya sendiri..
Wiwit Wilowati
ada2 aja si senja 😇😇😇
Wiwit Wilowati
langit pasti itu ya..
Ririen Banoe
Lumayan
Dety Zyah
Luar biasa
Fe
sabar ya om maxim
MELATI RAYA
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Pragya Ayundari
wah udh ga sholeh 🤣
Pragya Ayundari
gedemu malu pasti 🤣
Pragya Ayundari
sumpah titisan jingga, drama king
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!