Yan Chen ,Penguasa dewa tertinggi merasa hidupnya sudah mencapai akhir, ia kemudian memberikan kekuasaannya kepada muridnya yang paling ia percaya ,Ling Yan ,setelah itu ia berwasiat kepada muridnya untuk tidak membuka segel iblis di gunung Immortal.
Sang murid yang sudah mendapatkan amanat itu mematuhinya dan mengantarkan sang master untuk terakhir kalinya ,sebelum kematiannya ,Yan Chen memberi nasihat untuk muridnya agar ia tidak si makamkan melainkan di baringkan di atas ujung dunia dewa.
Sang murid juga mematuhinya dan setelah kematiannya, secara tidak terduga segel iblis di gunung Immortal terbuka ,hal itu karena desakan dari beberapa murid Junior lain di bawahnya dan akhirnya karena segel telah terbuka ,alam Dewa menjadi kacau dan Ling Yan orang pertama yang menjadi korban dari kekacauan itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12 tekad yang tidak akan pernah hancur
" uhukk ... di mana ini " Yan Chen membuka matanya perlahan ,ia melihat langit langit yang tampak familiar bagi dirinya.
" apakah aku ada di dalam kamar?" Yan Chen menoleh kesamping kiri dan dilihatnya wanita cantik tertidur dengan posisi duduk di kursi kecil dekat tempat tidurnya.
" Qingyi... kamu apa tidak apa apa ?"
Yan Chen menyentuh pergelangan tangan wanita cantik itu ,terasa dingin dan segera Yan Chen mengambil selimutnya untuk menutupi seluruh badan wanita yang menjaganya itu.
" istirahat yang tenang ,entah sudah berapa lama aku tertidur.." gumamnya, ia melihat peta yang ada di dalam kotak hitam itu dan segera menyimpannya di cincin penyimpanan juga satu pil pengingat jiwa yang sangat dia butuhkan ,bukan karena kelangkaanya ,melainkan karena bila mengkonsumsi pil tersebut akan membuat otak berkembang dengan pesat, dan penemu pil pengingat jiwa adalah seorang alkemis gila yang tidak tahu mengenal rasa lelah ataupun beristirahat, dan menjadi legenda di kalangan seluruh orang di alam Immortal.
Yan Chen segera melakukan pelatihan dan memperkuat tubuh serta visinya, sekarang ia adalah seorang putra mahkota kekaisaran abadi kuno Yan Agung dan cepat atau lambat ,para pendukung dan juga prajurit Yan Kuno akan muncul satu persatu dari seluruh alam Immortal dan lima alam surga.
Melihat kembali peta ,ia ada di bagian paling ujung dari benua Tianyu , di mana tempat ia berada sangat miskin aura dan juga sulit untuk meningkatkan kekuatannya.
" Setelah berurusan dengan kerajaan Zhenglian, aku akan pergi mencari kekuatan dan juga sisa sisa peninggalan kekaisaran Abadi Yan Agung kuno " gumamnya dengan melipat pakaiannya.
Ia segera berganti pakaian dan tanpa dia sadari Yun Qingyi melihat semua itu ,matanya yang indah tampak tercengang melihat postur pria sejati di depannya.
Wajahnya memerah dan hatinya seketika berdebar keras ,segera ia kembali berpura-pura tertidur, agar pria yang sedang berganti pakaian di depannya itu tidak menyadari bahwa dirinya sudah bangun.
" sungguh, apakah itu pesona seorang pria yang aku cintai " gumamnya dalam hati. Matanya terpejam tampak bergerak gerak.
Yan Chen mengambil beberapa buku dan juga uang yang ia simpan di tabung bambu, lalu perlahan keluar dari dalam kamar, di luar semua keluarga berkumpul dan menatap ke arah Yan Chen yang baru saja keluar dengan cemas.
" putraku kamu sudah bangun ,bagaimana dengan keadaan badanmu ?" Sang ibu bergegas dengan diikuti oleh dua gadis kecil yang sama sama cemas di matanya.
" aku tidak apa apa bu ,tenang saja ,aku sudah tertidur berapa jam ?"
" sekitar lima jam ,dan sekarang sudah menjelang sore ! Ada apa nak apakah kamu akan kembali ke sekte ?"
" belum bu , kami masih ada di kota Fuhan ini ,mengawasi para pasukan Cao dari utara dan juga mengintai para pengkhianat negara " kata Yan Chen menggelengkan kepala.
" ohh ,kamu harus hati hati nak ,ibu tidak bisa berbuat apa apa ,andai saja ayahmu masih ada ,semua ini tidak akan terjadi " kata sang ibu dengan mimik wajah sedih.
" ibu memangnya ayah kemana ?" Yan Chen baru teringat dengan ayahnya yang entah sudah mati atau belum, yang jelas negara sudah memberikan biaya pensiun untuk keluarganya dan ia merasa bahwa kematian ayahnya adalah yang terbesar.
Dengan perasaan sedih ,sang ibu menceritakan bahwa ayahnya telah pergi selamanya saat menahan invasi serangan kerajaan dari barat dan pada saat itu terjadi huru hara yang sangat besar.
" nak ,saat itu kamu sudah berusia lima belas tahun ,dan kedua adikmu ,bambu dan ceri kecil masih berusia tiga bulan di kandungan, ibu juga tidak bisa menahan ayahmu untuk bertugas dan hanya bisa berdoa, namun nasib berkata lain ,di Medan perang lembah kematian ,semuanya tidak ada yang tersisa dan ibu yang pada waktu itu ada di ibukota bersama Han Qilian ,kembali ke desa dan menghidupi kamu dan kedua adikmu ini "
" ya bu ,Chener akan ingat... " Yan Chen kemudian menoleh ke arah dua pamannya yang setia menunggu di dekatnya.
" paman kedua ,paman pertama, terimakasih telah menjaga ibu ,saya tidak tahu harus membalasnya bagaimana, semoga saja paman panjang umur dan memiliki keluarga yang baik "
" hahahaha nak Chenchen jangan menghibur kami berdua ,klan Xu sangat bangga memiliki keturunan seperti kamu, dan paman hanya ingin satu hal ,jangan lupakan klan Xu ,semuanya ada untukmu nak !"
" pasti paman kedua !"
Yan Chen memandang semua orang yang ada di sana dengan tatapan haru dan saling menghargai , " ibu ,paman, hari ini aku akan kembali, jaga baik baik di rumah bu ,aku pasti akan kembali dengan kemenangan dan juga keturunan yang baik "
" hehehe... nak kamu apa mau cepat cepat menikah, apakah Qingyi setuju hidup bersamamu ,walaupun gadis muda itu suka denganmu tapi bagaimana dengan keluarga kerajaan Zhenglian apakah mereka akan setuju?"
" ibu tenang saja ,aku punya caraku sendiri, dan itu tidak mengandung hal yang ilegal "
" oke kami akan menunggu dirimu nak!"
Yun Qingyi yang awalnya akan keluar dari dalam kamar ,seketika wajahnya memerah mendengar percakapan keluarga di luar. Terutama perkataan Yan Chen tentang keturunan membuat ia menjadi salah tingkah.
" aduh bagaimana ini, apakah master akan menikahiku, aku memang suka sama master ,tapi aku tidak tahu bagaimana rasanya memiliki hubungan ini ," wajahnya semakin memerah saat membayangkan bagaimana kehidupan di masa depan bersama pria yang dia suka itu.
" ehh Qingyi kenapa dengan wajahmu...?"
Yan Chen masuk ke dalam kamar dan melihat wanita cantik tampak memerah dan dia tidak tahu apa penyebabnya. " apakah sakit dinginmu kambuh lagi ?"
Yun Qingyi terkejut hingga melompat kebelakang, matanya tampak bimbang saat memandang ke arah Yan Chen.
" ada apa , apakah ada sesuatu yang salah ?"
Yun Qingyi menggelengkan kepalanya, wajahnya menunduk dengan semu merah padam yang menggoda, jari jarinya saling bertautan satu sama lain ,terlihat gugup dan cemas.
" cepat katakan ," Yan Chen dengan segera memegang telapak tangan panas wanita cantik di hadapannya itu " apakah kamu sakit, biar aku yang mengobatinya " ucapnya dengan mata cemas.
" tidak Chen Gege, aku tidak sakit, tapi aku secara tidak sengaja mendengar percakapan Chen Gege dengan keluarga, bahwa dalam waktu dekat ini Chen Gege akan melamar Qingyi di hadapan ayah raja ?"
" umhh apakah ada yang salah, ucapan masa lalu masih terngiang di benakku ,bahkan hatiku sudah mengukir ucapan itu tanpa ada kesalahan ,Qingyi bila kamu menolak dan tidak ingin menikah dengan aku ,aku bersedia dengan hati terbuka menerimanya ,tapi bila Qingyi terus ragu atau menahan diri, mungkin di kehidupan sekarang atau di masa depan, kita berdua tidak memiliki hubungan apapun lagi "
Yun Qingyi terdiam, dan dengan malu malu menganggukan kepalanya, " aku bersedia menikah dengan Chen Gege, tapi bagaimana cara menghadapi ayah raja ?"
" Qingyi apakah tidak ingat tentang kejadian di istana kaisar Air ?"
