Semua berawal dari cinta dalam persahabatan ,obses ,rasa iri ,benci jadi cinta ,dan dendam di masalalu membuat Alea harus menerima rencana perjodohan untuk membalakan dendam di masa lalu
Bab 12
Sesampainya di taman ,Rania tampak murung hanya sesekali ia menyahut saat Alea dan Zavina bicara.
“Ra ,lo kenapa si ?,dari tadi gue liat liat murung baget lagi ada yang dipikirin, “tanya Zavina.
“Iya ,gue juga heran biasanya lo banyak ngomong, klo ada masalah cerita Ra,kita siap dengarin, “sahut Alea.
“Gue gak tau mau cerita dari mana ,tapi gue bingung,”jawab Rania.
“Bingung kenapa?,” jawab Zavina.
“Bokap gue , gak setuju dengan hubungan gue sama Mahen,”ucap Rania.
“Ko bisa? ,perasaan klo dari status kelurga Mahen juga dari kalangan barada ,”ucap Alea.
“Yaa ,bukannya dulu lo pernah bilang klo bokap lo gak masalah, lo berhubungn dengan siapa pun asal yang setara ,”tambah Zavina.
“Iya ,tapi masalahnya bokap gue takut keluarga Mahen gak terima gue,” jawab Rania.
“Emang kenapa?, emang ada yang .kurang dari anak seorang erlanga?, “ucap Alea lagi.
“Ihh bukan gitu Alea,masalahnya, perusahan bokap gue dan perusahaan kelaurga Mahen saingan berat dari dulu,” jawab Rania.
“Owhhh,trus lo udah ngomong sama Mahen,“ucap Alea lagi.
“Udah ,tapi kata Mahen bokap nyokap nya gak seburuk itu end sore ini dia mau ngajak gue kerumah nya katanya buat ngeyakinin gue ,tapi yang gue takutin kalo gue entar datang ke rumahnya terus keluarganya bersikap seperti yang bokap gue bilang gimana ,gue benaran bingung,” jawab Rania.
“Berat juga ya ,tapi klo menurut gue ,klo lo beneran sayang sama Mahen lo ikutin aja dulu, kan sekalian lo bisa liat gimana keluarga Mahen nerima lo apa gak?, habis itu lo bisa mutusin apa yang harus lo lakuin ,”jawab Zavina.
“Gue juga mikir gitu zav ,tapi gue beneran gugup,”ucap Rania.
“Udah gak usah overtingking berlebihan jalanin aja dulu ,klo nanti lo gerasa jatuh kita disini buat lo ,nemanin lo beb, “timpal Alea.
“Ya Ra ,jalanin aja dulu ,”sahut Zavina lagi.
“Maksih ya beb ,.gue sayang sama lo berdua” ucap Rania dan memeluk sahabatnya itu.
Sepulang dari kampus ,Rania ,Alea .Zavina tak pulang bersama seperti biasanya ,Rania pergi bersama Mahen ,,Alea pulang duluan sedangkan Zavina masih ada kelas 1 lagi ,setelah kelas Zavina selesai ia berjalan menuju parkiran tapi baru beberapa langkah ia berjalan ia mendegar suara yang memangil namanya dari belakang ia kaget, “ siapa yang manggil gue ,“ Zavina menoleh ke belakang dan hanya meliat sosok Wildan ,Wildan semakin maju ke depannya.
“Lo manggil gue?, “ucap Zavina.
“Ya”jawab Wildan.
“Ada apa ya ?,perasaan gue gak ada urusan sama lo,”ucap Zavina.
“Gak ,gue cuma masih ngerasa gak enak aja soal kemarin,sekali lagi gue minta maaf ya,”jawab Wildan.
Zavina keheranan dengan sikap Wildan, karna anggota fourwin yang ia tau angkuh dan keras ,Zavina terdiam sampai beberapa menit lalu menjawab, “” owh yaya ,santai aja ,gue juga gak kenapa napa ko ,gue duluan ya ,”Wildan hanya mengangguk tersenyum.
Rania yang sudah sampai di kediaman salk ,ternyata di sambut hangat oleh nyonya Nikita (mama Mahen).
“Halo sayang ,ternyata kamu lebih manis dari apa yang di ceritakan mahen,”ucap Nikita tersenyum ramah menyambut Rania.
Rania sedikit gugup ,tapi juga sedikit lega ,karna apa yang ia takutkan.
Rania tersenyum menyalami Nikita ,” makasih tante.”
“Udah masuk sayang ,masa mau di depan pintu terus,”ucap Nikita lagi.
“Iya tante ,”ucap Rania ,berjalan masuk ke ruang tengah duduk berdampingan dengan Mahen dan berhadapan dengan Nikita.
“Udah ,gak usah sungkan ,Mahen udah cerita kok ,memang orangtua itu begitu ,,yaa paasti ingin yang terbaik untuk anaknya dan tante rasa itu hal yang wajar,kamu gak usah overtingking soal orang di rumah ini,”ucap Nikita lagi.
Rania menatap Mahen ,“ ya elah dia ngomong apa si ke mamanya ,apa dia cerita semua?, “batinnya.
Rania tersenyum “ iya tante maaf .“
“Kenapa harus minta maaf sayang ,ya terkadang bisnis itu memang keras tapi menurut tante ,hal pribadi tak ada sangkut pautnya dengan bisnis,”ucap Nikita.
“Dan kamu tahu ,baru kali ini tante meliat keseriusan dari tuan muda salk setelah rumor yang beredar dia seperti apa yaa ,,kamu tahu sendiri pastinya,” ucap Nikita lagi terseyum.
Rania menatap Mahen lagi lalu tertawa ,obrolan di ruang tamu itu cukup hangat dan lama sampai akhirnya Rania pamit pulang di antar Mahen.
Besoknya ,“ Rania lama baget si ,”ucap Alea, yang sudah samapai kampus terlebih dulu dan Zavina.
“Iya ni ,padahal tadi dia yang nyuruh kita cepat cepat datang ke kampus,”ucap Zavina.
“Gue jadi hawatir,”ucap Zavina lagi.
“Sama, gue juga ,takutnya dia lagi kecewa ,apa lagi kan katanya dia mau cerita tentang pertemuan nya dengan keluarga Mahen,” sahut Alea.
Tak lama, Rania datang degan sedikit berlari,” bebss, “terik rania kegirangan .
“Bebbsss. I’m really happy ,happy ,happy ,”tambah Rania lagi.
“Waw, “ucap Alea terseyum bahagia meliat sahabat nya itu.
“Bahagia baget kayak ya ,”timpal Zavina.
“Iya dong bebs ,ternyata keluarga Mahen beneran sambut gue dengan hangat end Mahen beneran yakinin gue banget, “ucap Rania lagi sambil melompat lompat kecil.
“Seriusly ,gue ikut senang degarnya,” jawab Zavina.
“Omg ,gue juga happy baget dengernya bebs,“tambah Alea, sambil memeluk sahabatnya itu dan Zavina juga ikut ,ketiga gadis itu yang tadinya masih menikmati momen hangat itu, tiba tiba suasananya jadi hening saat Haryan datang ke hadapan ketiganya, lebih tepat nya menghadap Alea, ia bicara tanpa basa basi, “ Alea nanti pulang ngampus tungguin gue, jangan kemana mana!, “.
Alea cukup keget dengan apa yang baru Haryan ucapkan ,sedangkan Zavina dan Rania masih mencerna suasana yang ada.
“Haaa ,nungguin lo ,emang lo siapa?, “jawab Alea terseyum sinis.
“Gue ,,,calon masa depan mu ,”jawab Haryan mendekatkan wajahnya dan menyela rambutnya ke belakang.
Alea ,Rania,Zavina semakin melongo ,sebelum Alea menjawab Haryan berbisik di teliga Alea,”pokoknya tunggu gue ini perintah.”
Alea jadi gugup, karna wajah Haryan bagitu dekat dan napas Haryan yang hangat masih ngeperes di telinga nya ,tapi setelah Haryan mengucapkan itu Haryan langsung pergi meninggalkan Alea yang cukup gugup.
“Anjir ,yang tadi apa ya ?,”ucap Zavina.
“Calon masa depan mu ,”sahut Rania lalu tertawa bareng dengan Zavina.
Alea hanya terdiam tapi mukanya memerah seperti tomat.
Fatan dan Azura yang berada di dalam mobil yang sama menuju kampus ,Fatan semakin penasaran dengan sikap Azura yang dulu tenang tapi akhir akhir ini sering murung.
“Hey ,sebenarnya kamu kenapa si ?,”ucap Fatan lembut.
Azura yang tadinya merenung mendadak kaget dan gugup mendegar pertanyaan dari Fatan, ” aku ,,,aku kenapa ?.”
“Ya ,kamu kenapa? ,klo ada masah cerita ,mulai dari kemarin aku liat kamu sering murung ,kenapa?, hmm,”ucap Fatan.
“Aku,aku,,, ,aku gak papa kok cuma sedikit capek aja sama tugas kampus yang akhir akhir ini banyak baget, “ucap Azura terseyum.
“Sure”ucap Fatan.
“Sure Fatan” jawab Azura terseyum.
penasaran dari tok tok
setiap penulis akan menemukan pembacanya