NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Aku terus mondar mandir didepan kos milik mavi,hatiku resah gundah gulana,hawatir,takut,semua bercampur jadi satu saat menunggu kedatangan Arka.

"Kenapa dia tak pulang-pulang?"keluhku,Arka pergi kerumah Seno mencoba meminta bantuan darinya.

Apa dia bisa membantu?

Kenapa juga aku tadi setuju dengan ide Arka?

Harusnya aku lebih sabar dan abai saja saat papa Will terus menelfon.

"Bodoh kamu Nathan"kesal ku pada diri sendiri.

Hatiku bimbang aku tau yang aku lakukan tak benar,tapi jika aku tak melakukan ini,papa bisa saja menyusul ku kesini.

"Raka kemana aja sih kamu?"kesalku pada Raka yang tak kunjung datang.

Aku mencoba menelfon sahabat sekaligus keluarga ku itu namun nihil dia tak mengangkat telfon dariku.

"Karma Is Riil"Kekeh ku menertawai diriku sendiri,aku merasa Tuhan ingin aku ada diposisi papaku.Betapa kesal dan frustrasinya menelfon seseorang yang sangat ingin kita hubungi tapi tak diangkat.Sekarang aku merasakannya juga.

"maafkan anakmu ini paa,Besok-besok Nathan nggak akan begini lagi,hanya sampai Nathan bawa mavi kembali"ucapku pada diri sendiri.

"Raka dimana kamu!"Aku mulai tak sabar,ingin rasanya aku susul saja dia ke rumah Seno.

"Apa Arka kena pukul oleh Seno?apa dia di sekap di sana?wah tidak bisa di biarkan"Gumamku sambil berjalan menuju rumah Seno,baru beberapa langkah berjalan aku melihat Arka sedang asyik bergurau dan tertawa lepas dengan seseorang,betapa terkejutnya aku melihat Arka ada didalam rumah mavi bersama keponakan mavi Rena.

"Gue tungguin dari tadi,dia malah asyik pacaran disini"raung ku dalam hati,aku menghampiri Arka.

Enaknya gue apain ni sohib satu,Rasanya pengen gue lempar aja ke Antartika biar dia nggak bisa balik lagi.

"Gue tungguin dari tadi kamu malah asyik berduaan dengan Rena disini " sungut ku pada Raka.Aku bahkan hampir gila menunggu dia didepan kos.

"Gue tahu kog Lo dari tadi mondar mandir didepan gue lihat,gue sengaja nggak nyamperin hahahah"jawab Arka tanpa dosa.Aku mendekat kearahnya menjepit lehernya dengan tanganku.

"Dasar teman laknat kamu rak,udah tahu sahabatnya hampir gila, bisa-bisanya ngerjain aku,aku potong gaji kamu bulan ini"sungut ku pada Arka.

"ok ok,Maaf,lepasin dong,kamu mau informasi dari Seno nggak sih?"ucap Raka sambil menepuk-nepuk lenganku yang masih membelit dilehernya.Dia mengucapkan itu begitu pelan,mungkin karena tidak ingin di dengar Rena.

"Katakan apa Seno mau?"tanyaku ikut memelankan suara.

"Janji dulu naikin gaji aku tiga kali lipat,,"tawar Arka padaku.

"Dasar Maruk"protes ku

"cepat katakan..."

"lepas dulu"

Aku melepas tanganku,Arka membisikkan sesuatu di telinga ku.

"kamu beruntung Nathan,Seno tadi pagi ngajak Novi makan malam"

aku mengepalkan tanganku mendengar mantan mavi masih mengejar mavi ku.

"Dia mau minta sepeda motor Novi yang dia belikan dulu,dia butuh uang,jadi dia mau melakukan itu asal ada upahnya"Bisik Arka lagi.

"Bicara apa sih?"Tanya Rena Kepo.

"Rahasia!Anak kecil tidak boleh tahu"Jawab Arka.

"Pokoknya beres"Ucapan Arka membuat hatiku sedikit lega.

"Apa sih?kalian aneh banget,awas saja ya kalau kalian mau mencuri di rumah Bude Nuri"

"Jangan asal nuduh bocah,sudah dibilang anak kecil tidak boleh tahu,ini urusan masa depan orang dewasa"jawab Arka.

Sepertinya Arka menyukai Rena,dasar dia playboy cap cicak,dijakarta ceweknya segunung masih aja deketin gadis polos seperti Rena.

batinku saat melihat Arka menatap Rena tanpa kedip.

"Mata oh mata,di kondisikan bang!"Ejek ku Pada Arka.

"emang nggak bener Arka,coba aja aku bawa hp pasti udah aku Vidio,trus aku kirim ke nomer Siska bisa perang dunia ketiga mereka hahahaha"

***

Malam harinya aku dan Raka mengawasi mavi dari jauh dari pojok warung,Aku melihat mbak Novi enggan bicara dengan Seno.

Tapi aku lega karena mbak Novi sudah meminum teh yang dicampur Seno dengan obat tidur.

saat mbak Novi mulai memegangi kepalanya aku mendekat dan memeluk tubuhnya.

mbak Novi tersenyum melihatku sebelum dia menutup mata,Aku menggendong Mavi ala bridal style.Untung tadi sempat menyewa mobil,jadi aku langsung meninggalkan tempat itu,biar Arka yang mengurus Seno.

Sudah aku transfer banyak juga dia.

Aku hanya tinggal bawa Mavi ke kamar kos ku.

Jantungku berdetak seribu kali lipat saat aku meletakkan tubuh kecil Mavi diatas kasur,nafasku membara,wajahku memerah,hawa dikamar ini serasa sangat panas,padahal diluar gerimis.

Aku mengacak kepalaku frustasi

"Bisa-bisa aku beneran menodai mavi kalau begini,mavi tertidur dengan lelapnya,wajahnya...

aaaaa...imanku tipis ya Tuhan,rasanya aku benar-benar ingin menjamahnya.Tapi buru-buru ku gelengkan kepalaku.Aku tidak akan menodai orang yang aku Cinta.

Aku melihat jarum jam yang masih diangka sepuluh.

"huh Tahan Nathan tahan,Jangan tergoda"

Aku mencoba menguatkan diriku.

Aku mencoba menetralkan diriku dengan berolahraga,bolak balik ke kamar mandi untuk mendinginkan tubuhku yang terasa panas,entah berapa kali aku melakukan itu.

Hingga aku melihat jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi.

Apa ini waktunya aku membuka baju mavi?

Arka memang memintaku membukanya jika sudah mau subuh,jika sejak awal aku membukanya, bisa-bisa aku khilaf beneran.

"Arka sialan,kenapa memberi ide yang menguji iman begini?"rutuk ku dalam hati.

Aku segera masuk ke kamar mandi membuka semua bajuku,aku hanya memakai handuk sebatas lutut saat keluar dari kamar mandi.

Ku tatap tubuh mavi yang masih terlelap tidur.

"Maafin aku mavi"

Aku mulai membuka baju mavi dengan memejamkan mata,aku bisa kebablasan jika benar-benar melihat tubuh mavi,aku ini lelaki normal.

"huh kenapa yang dibawah sana langsung tegang?padahal aku sudah menutup mata" kesal ku pada diri ini yang sangat tipis iman.

a a a...mavi Nathan nggak tahan mavi" teriak ku dalam hati saat tangan ini menyentuh benda kenyal didada mavi.

Aku mencoba tetap bertahan menutup mata,berusaha mata agar tidak melihat,dan menahan tangan agar tak meraba.

"Akhirnya berhasil"Gumam ku setelah berhasil melepas baju mavi.

Aku buru-buru membawa baju mavi kedalam kamar mandi.

Tubuhku kembali bergetar melihat tubuh mavi hanya tertutup oleh selimut,terlihat bahunya yang begitu menggoda iman.Aku menelan salivaku kasar.

Aku kembali memalingkan wajahku..

"Aku harus bisa,harus!" tekat ku dalam hati.

Aku mulai tidur disebelah mavi,Kami berdua sama-sama telanjang,dan tak melakukan apa-apa.

"Kalian bisa bayangkan bagaimana aku menahannya kan?sungguh ini sebuah penyiksaan yang amat berat untuk ku"

"grep"

tiba-tiba mavi memeluk ku.

"Ya Tuhan cobaan apa lagi ini?"raung ku dalam hati,rasanya aku ingin menangis saja saat ini saat kulit kami saling bersentuhan.

"Kuatkan aku Tuhan!"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!