NovelToon NovelToon
Kaisar Pedang Tak Terkalahkan

Kaisar Pedang Tak Terkalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap perak

Namanya adalah Ye Lin. Selain Ketua Pembunuh Bayaran dia juga dikenal sebagai Kaisar Pedang Tak Terkalahkan. Dalam ratusan pertarungan yang telah dilalui dia lebih banyak menang dan tak pernah sekalipun menderita kekalahan.

Namanya begitu disegani, pedangnya sangat dihormati. Namun pria yang terkenal kejam dan tak berperasaan itu pada akhirnya tewas saat berusaha menolong seorang anak muda.

Dia merasa hidup sangat tidak adil sampai jiwanya malah terjebak ditubuh anak muda yang diselamatkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch - 11 : Pil Janin Pembentuk Akar

"Baiklah. Ini semua herbal yang kau butuhkan. Harganya mungkin agak mahal tapi kurasa itu sebanding dengan kualitasnya." Liu Xiyu menaruh kotak penuh herbal di atas meja. Sambil memperhatikan Ye Lin, dia menunggu respon yang akan ditunjukkan murid baru tersebut.

Namun tidak seperti harapannya, Ye Lin terlihat begitu tenang seolah herbal berkualitas tinggi yang sangat langka itu tidak ada apa-apa di matanya.

"..."

Liu Xiyu menghembuskan nafas. Setelah menerima bayaran, segera mengantar Ye Lin ke ruang untuk membuat pil. Di tempat tersebut, tampak ada begitu banyak alkemis yang sedang sibuk melakukan pekerjaannya. Dari meramu obat sampai membuat pil, dilihat dengan mata telanjang hampir tidak menemukan tungku yang sedang menganggur.

Namun sebenarnya masih ada satu tungku yang tidak digunakan. Liu Xiyu mengantar Ye Lin ke tempat tungku tersebut, membantunya membukakan gembok sehingga tungku dapat digunakan.

"Kau yakin tidak mau menyerahkannya ke alkemis yang ada di sini? Komisinya mungkin tidak sedikit, tapi lebih baik daripada semua bahan itu lenyap tanpa hasil."

Huang Mei yang mendengar ini segera ikut membujuk Ye Lin. Berkata, "Tuan Muda, sepertinya yang dikatakan Tetua Liu ada benarnya. Bagaimana jika kita mencari alkemis yang bisa mengolah herbal-herbal ini?"

"Nak, dengarkan saran temanmu juga. Ini demi kebaikanmu," tambah Liu Xiyu.

Pada dasarnya Liu Xiyu bukan orang yang suka ikut campur dalam urusan orang lain. Namun, dia sungguh tidak bisa diam melihat seorang murid baru bertindak ceroboh. Lebih tidak bisa diam lagi melihat herbal-herbal berkualitas tinggi itu akan berubah menjadi kotoran pil yang bukan hanya tidak berkhasiat malah sangat beracun.

Sebagai seorang tetua yang bertanggung jawab Liu Xiyu merasa harus memberinya peringatan.

"Terima kasih atas perhatian Tetua Liu, tetapi aku hanya bisa tenang jika mengolahnya secara langsung. Seperti katamu, herbal-herbal ini sangat berharga. Bahkan jika gagal, setidaknya aku tidak akan menyesal."

Liu Xiyu langsung terdiam begitu kata-kata ini diucapkan. Mulutnya terbuka, tetapi tidak mampu mengucapkan sebuah kata.

"Baiklah jika itu keputusanmu. Nanti, ketika kau gagal dan menyesal, jangan bilang aku tidak berusaha mengingatkanmu." Terlihat jelas sekali Liu Xiyu kesal karena merasa Ye Lin tidak bisa dinasehati. Dia pergi dengan membalikkan badan, berjalan gontai meninggalkan tempat tersebut.

"..."

"Tuan Muda ...."

Ye Lin seolah tahu apa yang ingin dikatakan Huang Mei. Bertanya kepadanya, "Apa kau juga meragukanku?"

"Ti-tidak. Huang Mei tidak pernah meragukan Tuan Muda, hanya saja ...."

Sebelum Huang Mei sempat menyelesaikan kalimatnya, Ye Lin telah menyalurkan Qi ke tungku, membuat tungku setinggi enam meter itu menyala.

Tidak berhenti di sana, Ye Lin melempar beberapa herbal terlebih dahulu seperti akar tanaman akasia, biji teratai bulan, dan rebung naga.

Karena ketiga herbal itu memiliki karakteristik yang unik dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memurnikannya.

Jika memasukkannya bersamaan dengan herbal lain, ketiga herbal itu belum terekstrak sempurna sementara herbal-herbal lain sudah menguap dan hilang khasiatnya.

Ye Lin sangat jelas tentang hal ini. Dia sangat mengetahui setiap karakteristik herbal-herbal yang digunakan. Hal itu tidak lapas dari pengalaman masa lalunya yang juga sering membuat pil untuk dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya.

"..."

Di sisi lain, menyaksikan pemandangan di depan mata Huang Mei seolah tidak dapat mempercayainya. Ye Lin yang sepengetahuannya tidak pernah mempelajari tentang alkimia, bahkan menyentuh sebuah tungku, bagaimana bisa sangat terampil dalam membuat pil?

Setiap gerakannya begitu halus dan percaya diri, seolah dia telah melakukannya bertahun-tahun.

"Tuan Muda... Seberapa dalam engkau menyembunyikannya?"

Hanya dalam beberapa hari Huang Mei terus dibuat terkejut oleh Tuan Mudanya. Pertama di balai pelatihan, di mana Ye Lin menunjukkan pemahamannya yang luar biasa. Lalu kedua di sini, Ye Lin mempertontonkan kemampuannya dalam membuat pil.

Dengan usia semuda itu, bahkan murid unggulan di akademi juga tidak akan memiliki kemampuan selengkap dirinya.

"Huang Mei, tolong lempar semua herbal yang tersisa. Masukkan semua."

Huang Mei segera tersadar dan mengambil kotak di lantai. Tanpa membuang waktu langsung melempar herbal-herbal itu ke dalam tungku.

"Tuan Muda, Huang Mei perlu membantu apa lagi?"

"Sudah. Dari sini aku bisa melakukannya sendiri, kau cukup lihat dan perhatikan saja."

"..."

Suara Ye Lin cukup lantang hingga didengar oleh semua orang yang ada di ruangan itu. Tak terkecuali Liu Xiyu yang kebetulan baru saja datang kembali untuk urusan lain.

Langkahnya terhenti, pandangannya tan bisa beralih. "Bocah ini... Apa dia pikir membuat pil semudah itu? Aku rasa tidak akan lama sampai tungku itu meledak."

Murid senior di samping Liu Xiyu ikut memandang ke tempat Ye Lin.

"Tetua Liu mengenalnya?" tanya murid senior itu.

"Kenal? Tidak bisa dibilang kenal, aku baru melihatnya hari ini di lantai satu. Dia seorang murid baru."

Ekspresi murid senior berubah ketika mengetahui Ye Lin adalah murid baru. Tatapannya sekarang menjadi lebih meremehkan.

"Seorang murid baru bahkan berani membuat pil sendiri? Dia benar-benar seperti katak dalam sumur. Tidak tahu dalamnya lautan."

Mereka terlalu sibuk membicarakan Ye Lin, sampai tidak sadar asap biru tipis telah memenuhi ruangan itu.

Aromanya semerbak, begitu harum hingga terasa sangat memabukkan.

"Aroma apa ini? Harus sekali ...." Liu Xiyu mengedarkan pandangan berusaha mencari sumber bau yang menghipnotis hidungnya. Namun mencari di manapun, ternyata itu berasal dari tungku tempat Ye Lin membuat pil.

Semua alkemis di ruangan itu juga merasa aromanya sangat harum. Mereka meninggalkan tungku masing-masing lalu berkumpul di tempat Ye Lin.

"Jika boleh tahu, pil apa yang kau buat?" tanya seorang tetua, yang juga berprofesi sebagai alkemis.

"Jarang sekali ada pil yang memiliki aroma seharum ini. Seharusnya ini pil berkualitas tinggi, bukan?" tanya alkemis lain.

Ye Lin mengulurkan tangan, membuka penutup tungku. Tak lama, tujuh bola-bola pil mengambang di udara, menyebarkan aroma harum yang lebih kuat.

"Ini adalah pil janin pembentuk akar. Khasiatnya, bagus untuk memperkuat pondasi kultivasi juga membantu merekonstruksi tubuh lebih kuat."

Para alkemis itu terdiam setelah mendengar penjelasan Ye Lin. Di satu sisi mereka merasa pil tersebut memiliki khasiat yang sangat luar biasa, tetapi di sisi lain juga meragukan apakah pil tersebut benar-benar memiliki khasiat seperti itu.

"Nak, pertama perkenalkan aku Tetua Gu, termasuk orang yang bertanggung jawab di sini. Bisakah aku melihat pil buatanmu?"

Ye Lin menatap pria tua berjenggot putih yang berjalan dari belakang membelah kerumunan. Jika tidak salah, dia yang sebelumnya membuat pil dengan tungku tepat di sebelahnya. Dia seorang alkemis, jadi seharusnya memiliki pemahaman yang sangat dalam.

"Tentu, Tetua bisa melihatnya."

Ye Lin pun memberikan satu pil nya untuk diperiksa pria tua itu. Cukup lama, ekspresi Gu Xinghan terlihat berubah-ubah seiring berjalan waktu.

"Tetua, apa pil itu memiliki khasiat seperti yang dia katakan?" Liu Xiyu yang sedari tadi diam tidak bisa menahan diri.

Gu Xinghan menghembus nafas setelah menelisik cukup lama. Senyum di wajahnya tidak dapat disembunyikan.

"Tidak salah lagi. Pil ini memang punya khasiat seperti itu. Memperkuat pondasi kultivasi, juga membantu merekonstruksi tubuh."

Sesaat ruangan menjadi hening ketika suara Gu Xinghan terdengar. Namun tak bertahan lama, karena sedetik kemudian alkemis yang berkumpul di sana mulai menawar pil tersebut.

"Teman, bagaimana jika kau menjualnya satu kepadaku. Kau sebut saja harganya, aku ingin membelinya."

"Teman, jual satu kepadaku. Aku bisa menukarnya dengan sepuluh pil kultivasi."

"Teman, ...."

Di tengah semua itu, Gu Xinghan yang telah memeriksa pil tersebut semakin merasa tertarik karena kualitas pemurniannya yang hampir mendekati sempurna. Dia juga ikut menawar.

"Nak, kau murid baru di sini, kan? Jika kau menjualnya padaku, aku bisa memberimu beberapa keuntungan."

"Tetua Gu, kau sangat curang."

Gu Xinghan berpura-pura tidak dengar dan terus menebalkan muka. "Bagaimana? Aku punya cukup banyak pengaruh di sini. Aku jamin kau tidak akan rugi."

Ye Lin melirik Huang Mei sekilas yang tampak memintanya memberikan pil tersebut kepada Gu Xinghan.

"Mungkin tidak buruk juga mendapatkan lebih banyak dukungan," gumamnya.

"Tetua Gu, tidak perlu membelinya, aku akan memberikan satu sebagai hadiah."

Gu Xinghan sangat senang menerima pil janin pembentuk akar. Namun dia enggan mengambilnya begitu dan memberi Ye Lin dua puluh pil kultivasi.

"Anggap saja kita barter, mengerti? Selain itu, di masa depan, jika kau membutuh bantuan, kau bisa mencari pria tua ini."

Gu Xinghan pun pergi setelah mengatakan beberapa patah kata. Alkemis lain masih berebutan, tetapi jumlah pil yang tersisa jelas tidak akan cukup untuk semua orang.

Lagipula Ye Lin masih harus menyisakan dua untuk dirinya, lalu satu untuk Huang Mei. Sementara tiga lainnya juga tidak bisa diberikan ke sembarangan orang.

1
Royaleia 🐲
👍👍👍👍👍
Andipujiwahono
ayo update lg jg Menantu Dewa Roh juga lanjutkan Thor
algore
jz
algore
kok mulai macet Thor
menantu dewa roh gmn ga berlanjut ksh
Andipujiwahono
ayo update lg thor
algore
joz
algore
mampus
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Andipujiwahono
ayo thor update lg semangat💪👍
Andipujiwahono
ayo update lg
Andipujiwahono
ayo up lg
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!