NovelToon NovelToon
Manisnya Cinta Om Duda

Manisnya Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Ss

Citra Arinda gadis cantik, manis, ceria, dan juga cerdas menjadi bintang di sekolahnya, sekolah elit tempat para anak pengusaha menimba ilmu.
papa Arinda menjodohkan Arinda dengan anak teman nya namun ternyata sang calon suami berstatus duda, akankah Arinda menyetujui perjodohan itu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pelampiasan saja!

" mmm... Aku sih dari awal emang tertarik sama dia, look nya tipe aku banget justru aku sempat insecure apa aku masuk tipenya dia, secara mantan istrinya model internasional, makanya aku buat kesepakatan ga mau di sentuh sebelum ada cinta di antara kami, tapi semalam aku di jebak waktu Dateng ke pesta nya Tania " ujar Arinda

" di jebak??? Maksud nya??? " Melinda heran dan penasaran

" ada yang masukin obat ke dalam minuman aku, kalau kata Marco sih itu obat perangsang, untung aja aku masih bisa pulang " jelas Arinda

" ya ampun... Kok bisa sih Rin, serem juga ya " Melinda merasa ngeri

" justru itu Mel, sekarang Marco mau cari tau siapa yang udah bikin aku hampir hilang kendali kaya semalam "

" harus tuh, Apa tujuan nya jebak kamu coba? "

Arinda mengangguk

" jadi kalo gitu kalian melakukan nya karena nafsu bukan cinta? " tanya Melinda

" Semalam antara sadar dan enggak aku dengar dia bilang cinta ke aku, terus tadi pagi aku coba meyakinkan, aku tanya lagi soal perasaan nya ke aku dan Marco bilang dia mencintaiku " ujar Arinda dengan senyum manis di bibirnya

" wahhh... Akhirnya... Selamat ya Rin... " ucap Melinda

" tapi... Sebenarnya aku masih ga yakin " ujar Arinda

" kenapa ga yakin? " tanya Melinda

" aku insecure, mantan istrinya seorang model internasional, cantik, body nya bagus, wanita karier, sedangkan aku? "

" tapi dia udah bikin Marco kecewa dan sakit hati, jadi di mata Marco kamu tetap lebih baik dari dia " ujar Melinda

saat Arinda dan Melinda sedang ngobrol serius, tiba-tiba seorang wanita menghampiri

" ternyata kamu tau diri juga ya, kamu ga akan bisa bersaing dengan aku, asal kamu tau Marco itu sangat memuja ku, dia sangat mencintaiku jadi ga akan mudah untuk dia mencintai orang lain, apalagi cuma gadis cilik kaya kamu, paling cuma di jadikan pelampiasan aja " kata Amanda yang sejak tadi ada di dekat Arinda dan mendengarkan semua obrolan mereka

" tolong jaga mulut anda ya mbak, cinta atau ga nya dia ke aku yang jelas saat ini Marco adalah suamiku bukan suami kamu " balas Arinda

" itu hanya status, untuk apa sebuah status kalau hatinya masih sama orang lain "

" aku ga peduli " ujar Arinda lalu mengajak Melinda pergi

Mereka keluar dari cafe

" sialan tuh nenek lampir, ternyata dia nguping obrolan kita dari tadi " ujar Arinda

" iya, aku ga nyangka dia ada disini " timpal Melinda

" ya udah aku mau ke kantor nya Marco dulu " pamit Arinda

" oke kamu hati-hati ya, aku juga mau pulang " kata Melinda

" Mel... Jangan bilang papa mama ya soal Amanda tadi " punya Arinda dan Melinda mengangguk

Arinda meninggalkan cafe menuju kantor suaminya

Tiba di kantor Arinda menghampiri sekertaris Marco

" Marco ada? " tanya nya

" bapak ada Bu " jawab sekertaris

Arinda langsung masuk tanpa mengetuk pintu dan Marco menoleh ke arah pintu yang terbuka, Marco melihat wajah Arinda yang terlihat kesal

Marco menghampiri Arinda

" boo " panggil Arinda dan memeluk sang suami

" ada apa? " tanya Marco lembut

" mantan istri kamu tuh " rengek Arinda

" Amanda? "

" iya, siapa lagi, emang ada mantan istri yang lain? "

" hemsss " Marco tersenyum

" sini duduk dulu " ajak Marco dan mereka duduk si sofa

" cerita pelan-pelan " kata Marco

" tadi di cafe aku ketemu Amanda, dan dia marah-marah sama aku, dia bilang kamu masih cinta sama dia dan cuma jadikan aku pelarian " ujar Arinda

" kamu percaya itu? " tanya Marco

Arinda menatap wajah suaminya " tapi dia lebih cantik, dia model yang sukses, lebih pantas bersanding sama kamu daripada aku " ujar Arinda

" justru kalau kamu juga seorang model seperti dia aku ga akan mau menikahi kamu " ujar Marco

" ga usah dengerin kata-kata dia, kamu satu-satunya wanita yang aku cintai " ucap Marco lalu mencium bibir manis sang istri

" tapi bener kan dia udah ga ada disini? " Arinda menunjuk dada Marco

" untuk apa menyimpan sampah? Bukankah hanya menimbulkan penyakit? " ujar Marco mengumpamakan

Arinda tersenyum, " aku harap semua perkataan mu itu benar "

" kami harus percaya sama aku " ujar Marco memeluk erat Arinda

Saat sedang ngobrol berdua ponsel Arinda berdering, mama Ranti lah yang menelponnya

" hallo mah " sapa Arinda menjawab telepon sang mama

" Arin... Papa masuk rumah sakit nak, papa kena serangan jantung " ucap mama

" apa!!! Dimana mah? Arin langsung kesana " tanya Arin

" di permata hospital mama sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter bersama Melinda " kata mama

" iya tunggu aku langsung kesana " ucap Arinda

Marco yang heran dengan ekspresi sang istri yang begitu cemas pun bertanya

" kenapa sayang? "

" papa kena serangan jantung boo, aku pamit ke rumah sakit ya " ujar Arinda

" aku ikut "

" tapi kerjaan kamu? " tanya Arinda

" ada Denis, ayo "

Lalu mereka pergi meninggalkan kantor menuju rumah sakit, Marco juga mengabari orang tua nya tentang kondisi papa mertua nya.

" mah... gimana papa? " tanya Arinda saat tiba di rumah sakit

" Alhamdulillah masa kritis nya sudah lewat nak, tapi dokter mewanti-wanti agar papa jangan terlalu capek dan banyak fikiran " kata mama

" ya Tuhan... Ini pasti karena papa kurang istirahat " kata Arinda

" papa mu itu keras kepala, mama sudah sering ingatkan jangan terlalu sering bergadang tapi ga pernah di dengar " kujar mama air matanya menetes

" mama tenang ya, papa pasti baik-baik aja " ujar Marco menenangkan

Tak lama orang tua Marco pun tiba di rumah sakit dan mama Dessy membantu menenangkan mama Ranti

setelah papa Hendro di pindahkan ke ruang rawat biasa dan di haruskan istirahat penuh Arinda dan yang lainnya pamit pulang

" mah, Arinda disini saja temenin mama ya " ujar Arinda

" ga usah nak, kasian Marco ga ada yang urus " kata mama

" kalau memang mama butuh bantuan Arinda disini, ga apa-apa biar Arinda disini saja " kata Marco

" ga apa-apa Co, ada Melinda kok disini nanti kalau butuh sesuatu pasti mama hubungi kalian " Kata mama Ranti

" Baiklah kalau gitu, besok Arinda datang pagi-pagi buat nemenin mama " kata Arinda

" emang kamu ga ada kuliah? " tanya mama

" ga ada, besok kosong " kata Arinda

" ya sudah pulang sana, istirahat " suruh mama

" iya mah, mama juga ya " ucap Arinda

" Mel... Titip papa dan mama ya " ujar Arinda

" siap !!! " jawab Melinda

Dengan berat hati Arinda pulang bersama Marco meninggalkan orang tua nya di rumah sakit

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Mutiara Syarifatul Amanah
seru ni kayaknya,,aku mampir ni kak....
Reni Anjarwani
doubel up thor
atik
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!