Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Gita sudah memindahkan sebagian barang barangnya ke kamar nya dirumah kakak ipar.

untuk sementara mereka akan tinggal disana,sampai kakak iparnya itu pulih.

Wanita berambut sebahu itu duduk disofa menikmati segelas jus yang dibuatkan oleh pelayan untuknya.

Sebentar lagi sore,dia akan membersihkan kakak iparnya itu sebentar lagi.

Gita menghela nafas berkali-kali memikirkan perjalanan hidupnya yang jauh dari impiannya.

Dimana dulu impiannya adalah memiliki keluarga kecil yang bahagia,dimana suaminya sangat mencintai nya,begitu juga sebaliknya,memiliki anak satu atau dua yang cantik dan tampan.

Namun sepertinya impian itu hanya tinggal impian belaka,tidak akan pernah jadi kenyataan.

kenyataan nya adalah dia memilki keluarga,dimana suaminya tidak mencintai nya lagi,bersikap acuh tak acuh kepadanya,dan mereka belum mempunyai anak.

"pranngg..!

suara sesuatu terjatuh kembali kedengaran dari kamar kakak iparnya.

Gita yang siaga langsung berlari naik ke atas dan masuk ke kamar tersebut.

tampaknya Derby sudah bangun dan mencoba menggerakkan kakinya,sayang nya tubuhnya ambruk ke lantai karena kakinya tidak bisa menopang tubuhnya walau hanya sedikit.

"Kakak,,"

Gita histeris sembari membantu kakak iparnya itu naik kembali keatas ranjang.

jangan banyak gerak dulu kak,kaki kakak masih sakit,belum bisa menopang." ucap Gita khawatir.

"Tidak ada orang disini,siapa mau ku minta tolongin?" Derby mendelik.

"Maafkan aku kak,tadi aku sedang minum dibawah,jadi tidak nampak sama kakak." ujar Gita menyesal.

"Apa kamu yang akan mengurusku sampai pulih?" tatap Derby memastikan.

Gita mengangguk,"sampai kakak sedikit pulih,setelahnya akan ada perawat yang membantu kakak."

"Aku tidak mau dirawat oleh perawat,aku mau kamu saja yang merawatku sampai sembuh."

"Tapi kak,aku akan bekerja,3 minggu dari pertama kali kakak kecelakaan masa cuti ku,setelahnya aku harus bekerja," tatap Gita.

"Mengurusku pun bekerja juga namanya,berapa gaji yang kamu Terima diperusahaan itu,aku akan membayar nya."

"Bukan soal gaji kak,aku harus bekerja,memenuhi perjanjian yang sudah ku setujui."

"Kalau begitu batalkan perawat yang ingin merawatku,karena aku tidak nyaman dengan orang lain,aku tidak suka berinteraksi dengan orang lain,kamu tahu itu."

Gita terdiam.

Bagaimana ini? terhitung dari hari ini kurang lebih dua minggu lagi dia akan bekerja diperusahaan itu.

"Bersihkan tubuhku semua," titahnya dingin.

"hah? maksudnya aku yang membersihkan tubuh kakak?" Gita melebarkan matanya.

"siapa lagi? apa ada orang lain disini selain kamu?"

Gita menggigit bibir bawahnya ragu.

bagaimana mungkin dia membersihkan sendiri tubuh Kakak iparnya? bagaimanapun juga dia masih ada rasa malu sekaligus segan tehadap kakak iparnya tersebut.

"Buruan..!" tatapan Derby begitu dingin dan tajam,membuat Gita langsung ketakutan dan tidak berani protes.

Biarlah pada suaminya saja nanti dia protes.

Agar membuat kan satu perawat laki laki khusus membersihkan tubuh Derby.

tangan Gita tampak gemetar saat membuka pakaian yang dikenakan Derby.

kaos oblong berwarna merah maroon itu disingkap melalui kepala Derby,lalu badannya di usap menggunakan kain basah yang bersih..awalnya Gita melakukannya dengan canggung,lama kelamaan menjadi biasa dan cekatan.

setelah bagian atas bersih diseka,Gita me-lap seluruh permukaan badan kakak iparnya dengan handuk bersih,lalu membalurkan minyak kayu putih ke seluruh badan Derby.

"Kamu pikir aku bayi pakai minyak beginian?" protes Derby datar.

"Minyak ini bisa untuk semua usia,tidak hanya untuk bayi kak,lagipula kakak akan merasa nyaman jika memakai nya." Jawab Gita sekenanya.

Derby tidak bicara lagi.

kini Gita beralih pada tubuh bagian lainnya dari pinggang ke ujung kaki.

Gita tampak ragu melakukan aksinya,karena saat ini yang akan dibersihkan nya adalah tempat pusaka milik kakak iparnya.

"Kenapa hanya di pelototin saja? apa tubuhku akan bersih dengan menatap hmm?"

mendengar kalimat dingin kakak iparnya membuat Gita perlahan menurunkan celana nya.

Tangannya nampak gemetar.

Derby bisa rasakan itu.

"Kapan kakiku sembuh kata dokter?" Derby mencoba mengalihkan pikiran kacau Gita,

"Secepatnya kak,karena kata dokter kaki kakak hanya perlu pemulihan, setelahnya akan sembuh seperti semula." jawab Gita.

glekk..!

Gita menelan ludahnya dan menahan nafas saat tangannya tidak sengaja menyentuh pusaka kakak iparnya.

Saat itu juga ular kadut itu langsung bereaksi,langsung hidup dan menggeliat.

"Apa yang kamu lakukan?" pekik Derby menatap tajam adik iparnya tersebut.

"maaf kak,aku tidak sengaja mengenakannya." Gita sangat malu.

"Buruan selesaikan!"

"Baik kak,ini sudah selesai." angguk Gita tremor.

setelah memakaikan celana kakak iparnya,Gita pamit keluar.

"Tunggu!"

interupsi Derby tegas.

Gita membalikkan tubuhnya menatap pria yang sangat dingin tersebut.

"ya kak?"

"pindahkan barang barang mu ke kamar ini,supaya saat aku membutuhkan mu aku tidak perlu berteriak-teriak memanggilmu." titah nya.

"Tidak perlu kak,aku akan mendengar saat kakak memanggilku,"

"Kamu menolak perintah ku? Gita Amanda,,! aku sangat tidak suka dengan penolakan."

lagi lagi ketegasan kakak iparnya membuatnya tidak bisa menolak.

"Baiklah kak,aku akan bicarakan dulu nanti ini dengan suamiku," Gita sengaja menekan kata suami,Untuk mengingat kan kakak iparnya kalau dia bukan perawat pribadinya.

"Bukankah kalian juga tidur terpisah? bukankah kamarmu dengan kamarnya berlainan? koreksi kalau aku salah."

Deg!

jantung Gita berdegup kencang mendengar pernyataan yang diucapkan kakak iparnya itu.

"Darimana kakak tahu kalau aku pisah kamar dengan Darren? apa Darren cerita pada kakak ?" karena penasaran Gita memberanikan diri bertanya demikian.

"Kamu tidak perlu tahu darimana aku tahu,yang perlu kamu lakukan adalah menuruti perintahku,suruh pelayan memindahkan semua barang barangmu ke kamar ini,aku tidak mau harus menunggu mu lama mau mengambil sesuatu yang aku butuhkan." jelas Derby mendominasi.

"baik lah kak,aku akan memindahkan barang ku," Gita mengangguk pasrah.

mau bagaimana lagi? sekalipun dia mengadu pada Darren soal keberatannya,bukannya didukung,malah kakak nya yang akan di dukung suaminya,dia sudah pastikan itu.

bersambung...