NovelToon NovelToon
Tetangga Berjodoh

Tetangga Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: pipit fitriyani

Jodoh itu rahasia Tuhan. Siapa sangka dua manusia yang terkesan saling cuek dan tidak punya ketertarikan satu sama lain itu disatukan dalam ikatan pernikahan. Akan seperti apa rumah tangga keduanya, saling menerima atau malah kalah sebelum mencoba? Ikuti kisah mereka karena mungkin kita akan menjadi saksi cinta mereka bertumbuh atau sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pipit fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Malam ini Alma tidur membelakangi suaminya. Biasanya dia akan tidur dipelukan Irsan meskipun laki-laki itu sudah terlelap lebih dulu. Melihat hal ini irsan sedikit tidak nyaman, bahkan Alma sudah lebih dulu masuk kamar dan tidur lebih awal. Celotehan Alma yang setiap hari selalu bercerita meskipun Irsan tidak fokus mendengarkan istrinya, bahkan tak jarang Irsan selalu tidur lebih dulu, namun Alma akan melakukan hal yang sama di hari selanjutnya.

Irsan hanya memandangi punggung istrinya tanpa berusaha untuk mencari perhatian Alma, atau sekadar memeluknya dari belakang. Dia masih memikirkan kata-kata Alma perihal dirinya yang ingin bekerja.

Irsan menyadari kesibukannya akhir-akhir ini, namun semua itu dia lakukan untuk kemajuan restoran yang ia kelola, selain itu untuk masa depan mereka juga. Irsan mengharapkan pengertian istrinya. Tapi irsan lupa kalau Alma juga butuh perhatian.

Hari ini tidak ada sarapan seperti biasanya karena Alma memutuskan untuk membeli saja, karena akhir-akhir ini Alma sering melihat makanan yang ia buang berakhir di tempat sampah.

"Bang, aku mau beli sarapan di warung depan, abang mau nitip, atau makan di restoran seperti biasa?."

Apa begitu acuhnya dia pada istrinya, sampai-sampai ia lebih sering makan makanan buatan chef dibandingkan masakan istrinya sendiri. Terlalu!

"Kamu tidak masak?" Alma hanya menggelengkan kepalanya.

"sayang, Bang. Kalau kebuang terus. Beli aja lah, hemat waktu juga." Alma menjawab pertanyaan suaminya dengan apa adanya. Selain buang-buang waktu dan bahan makanan lebih baik beli atau nebeng sarapan di rumah orangtuanya.

"Abang mau sarapan di rumah atau di restoran abang?"

"Niatnya abang mau sarapan di rumah, menebus waktu yang terlewat. Abang merasa bersalah sama kamu, jadi abang ingin memperbaiki semuanya."

"Tidak usah dipaksakan, Bang. Jadi diri sendiri saja. Untuk sarapan pagi kali ini beli dulu saja, nanti kalau besok-besok abang sarapan di rumah lagi aku akan masak."

Akhirnya Irsan setuju dengan Alma. Sarapan kali ini Alma hanya memesan dua porsi bubur ayam di depan komplek. Keheningan terjadi saat mereka sedang menyantap sarapan, tidak ada percakapan apapun selain suara denting sendok yang beradu dengan mangkuk. Alma benar-benar mengurangi kata, dia tidak ingin excited sendiri dengan pernikahan ini.

"Apa kamu mau ikut aku sekarang ke restoran?" Pertanyaan itu akhirnya keluar ditengah keheningan yang berakhir membosankan.

Alma menatap suaminya penuh pertanyaan, meskipun sebelumnya dia selalu ingin diajak namun kali ini dia merasa tidak membutuhkannya lagi.

"Dalam rangka apa abang ngajak aku ke restoran?"

"Takutnya kamu bosan di rumah sendirian."

Alma tersenyum mendengar jawaban dari suaminya. Karena kenyataannya meskipun ikut Alma akan tetap merasa sendiri.

"Meskipun aku ikut abang ke restoran, aku akan tetap sendirian juga. Abang sibuk dengan pekerjaan dan rapat yang hampir setiap hari itu, aku bahkan pernah ketiduran saking lama menunggu abang. Jadi aku lebih baik di rumah saja, atau nanti siang aku pergi ke rumah Mamah saja.

"Abang tidak bisa melakukan pembelaan, abang memang salah karena sering meninggalkan kamu sendiri. Abang mohon pengertian kamu, sampai rencana pembukaan cabang ini rampung dikerjakan. Abang tidak mungkin lepas tangan begitu saja, karena abang orang yang dipercaya mengelola restoran keluarga."

"Aku ngerti Bang, jadi aku harap mulai sekarang abang tidak terbebani dengan keberadaan aku. Aku hanya belum terbiasa saja."

Untuk saat ini Irsan merasa lega, setidaknya hari ini dia bisa bekerja dengan tenang.

**

Setelah mengantarkan kepergian Irsan, Alma memutuskan untuk ke rumah orangtuanya. Sudah lama rasanya tidak bertemu dengan orangtuanya, dia ingin bercerita banyak hal pada ibunya. Perihal rumah tangganya, Alma merasa butuh bicara.

Suasana rumah yang tenang begitu terasa, semenjak Alma menikah tempat tinggal kedua orangtuanya bisa dibilang sangat damai, atau malah kehilangan nyawanya karena Alma anak yang bawel itu tidak lagi tinggal dengan mereka.

"Assalamualaikum, Mamah. Aku pulang." teriakan Alma terdengar cukup nyaring, membuat sang mamah langsung menemui putrinya.

"Waalaikumsallam, udah nikah juga kebiasaan ko nggak ilang." Keduanya saling berpelukan sampai akhirnya Arini menyadari kalau anaknya terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

"Kamu sakit Al?" Tanya Arini penuh rasa khawatir. Sedangkan Alma hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku sehat ko, seger gini dibilang sakit." Alma berusaha tetap ceria dibalik suaranya yang cempreng.

"Kamu lagi nggak bohong sama Mamah kan? badan kamu jadi tambah kurus gini, pasti ada yang bikin kamu nggak nyaman." Memang benar seorang anak tidak bisa menyembunyikan apapun dari orangtuanya, niatnya cerita nanti-nanti, eh malah udah ke endus di awal.

"Enggak ada apa-apa mah, cuma kaget aja sama kehidupan rumah tangga, yang biasa ngelakuin apapun kita bareng-bareng tapi sekarang aku harus sendiri. Awalnya aku mencoba beradaptasi, tapi makin kesini makin sulit juga ya."

Arini mendengarkan anaknya dengan penuh perhatian, anak bungsunya ini memang sejak kecil selalu dimanjakan, meskipun dari keluarga sederhana tapi urusan kasih sayang dan kebutuhan lainnya imran selalu mengutamakan.

" Irsan gimana sama kamu?" Pertanyaan itu tiba-tiba meluncur dari Arini. Ada sedikit jeda sebelum akhirnya Alma menjawab.

"Bang irsan suami yang baik dan bertanggung jawab Mah, sesuai dugaan kalian sebelum menjodohkan aku. Tapi mungkin aku belum terbiasa saja."

"Apa yang membuat kamu tidak terbiasa, cerita sama mamah barangkali mama bisa kasih saran sama kamu sebagai orang yang lebih dulu berumah tangga. "

Sebelum menjawab Alma menarik napasnya cukup dalam.

"Bang Irsan work holic mah,bahkan dia sampai sakit karena terlalu memporsir tenaganya untuk bekerja. Selama1 minggu full dia bisa bekerja. Pergi pagi pulang malam,rasanya aku butuh waktu untuk memahami dan terbiasa dengan pola hidup Bang Irsan yang serba cepat sementara aku lambat dan cenderung santai."

Arini mulai mengerti dengan permasalahan yang dihadapi oleh putrinya. Sejujurnya ia merasa kasihan sekaligus terharu dengan sikap dewasa anaknya. Untuk saat ini dia hanya bisa memberikan semangat dan nasihat agar bisa menjadi istri yang lebih baik.

"Mama suapin kamu makan ya? Mamah sudah masak ayam goreng serundeng dan sayur sop sambal terasi. Mau ya?" Dengan senang hati Alma menerima tawaran makan apalagi disuapi sang Mama. Alma makan suap demi suap dengan lahap. Saat keduanya sedang asik mekan, pak Imran baru kembali dari peternakan ayam yang dikelola pak imran.

"Wah ada tamu ternyata. " ucap sang ayah saat melihat putrinya sedang disuapi.

"Ayah nyebelin anak sendiri disamain sama tamu. Aku kan anak ayah selamanya anak ayah bukan tamu. " Alma terlihat seolah merajuk, hal itu memberikan hiburan bagi ayah dan ibunya setelah menikah.

1
panjul man09
nah ini bagus tiap satu bab ada cerita baru , apalagi si erte duda sama si janda muda pasti seru , tolong dong di panjangin babnya khususnya janda vs duda.
kalea rizuky
malees deh up nya dikit bgt
panjul man09
tiap babnya terlalu pendek , tambah lagi thor !
kalea rizuky
laki kok egois lu ma cwek yg lu taksir aja sby sana sebel. liat muka lu gk punya dosa
rasahaz
jdi pngen hiiih rsa ny sma laki modeln c irsan,,, bnr2 watados bgt tuh laki,,, 😤😤
udh lh al mnding kmu bahagia ja sma pak RT,,, biasa nu dlu msih skrng jdi calon suami,, 😁
panjul man09
sudah tidak sabar tungguin kelanjutannya
Supriatun Khoirunnisa
aku msh setia nungguin klnjutan ceritanya thor
kalea rizuky
mles up nya lama
panjul man09
ceritanya baguuus , thor ,lanjuuuut .
Supriatun Khoirunnisa
bagus sekali ceritanya thor
Supriatun Khoirunnisa
kak lnjut bnyakin uplod nya ka
Mbak Noer
bagus
aku
kayak apa alma mau diskusi wong semua kyk gk mendukung dia. wajar lah dia diem2 bae. untung nekat dy. moga alma bahagya hbs ni ktemu yg lbh baik dr mantan. semangat alma!!!
rasahaz
alma yg pisah tpi aq yg ngrasa plong yh,,, slmat alma ats status baru ny,,, kmu berhak bahagia,, biarin c irsan mh sruh nikah sma kertas2 krjaan ny ja,, pling dia mh playing victim sma smua orng ngrasa dia jdi korban,,, 😤😤😤
Supriatun Khoirunnisa
ka lnjut ceritanya
kalea rizuky
mampus lu laki tukang selingkuh moga abis ne qm. dpet tetangga yg berjodoh dan setia ya al
rasahaz
jgn smpai tu c irsan playing victim,,, mrsa dia jdi korban ny alma,, waaaahh auto ngamuk th c alvin
kalea rizuky
ayah nya aneh klo aja bapak ku pasti uda ngamuk anak nya di selingkuh in bapak nya matre kayaknya
rasahaz
good job al, jgn tkut hidup sndri biarpun jdi janda, tpi jnda trhormat krn kmu mmprtahankn harga diri mu,,
kalea rizuky
pintar alma gpp jd janda suami tukang selingkuh buang aja biar dia ma cwek yg dia suka sampah ya cocok sama sampah up banyak donk Thor q kasih bunga deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!