NovelToon NovelToon
MY BELOVED PIAN

MY BELOVED PIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: fchrvlr0zak

sesekali kamu harus sadar kalau cowok cool, ganteng dan keren itu membosankan. lupakan kriteria "sempurnah" karena mereka tidak nyata.

hal - hal yang harus diketahui dari sosok pian :
1. mungkin, sedikit, agak, nggak akan pernah ganteng, cool, apalagi keren. bukan berarti dia jelek
2. nggak pintar bukan berarti dia bodoh
3. aneh dan gila itu setara
4. mengaku sebagai cucu, cucu, cucunya kahlil gibran
5. mengaku sebagai supir neil armstrong
6. mengaku sebagai muridnya imam hanafi
7. menyukai teh dengan 1/2 sendok gula. takut kemanisan, karena manisnya sudah ada di pika
8. menyukai cuaca panas, tidak suka kedinginan, karena takut khilaf akan memeluk pika
9. menyukai dunia teater dan panggung sandiwara. tapi serius dengan perasaannya terhadap pika
10. menyukai pika

ada 4 hal yang pika benci didunia ini :
1. tinggal di kota tertua
2. bertemu pian
3. mengenal sosok pian, dan....
4. kehilangan pian

kata orang cinta itu buta, dan aku udah jadi orang yang buta karena nggak pernah menghargai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fchrvlr0zak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PIAN CALON ORANG GANTENG

Hari ini mas angga mengantarkan pika mendaftar ke SMA barunya, yaitu SMA nusa. saat mas angga sibuk berbicara dengan kepala sekolah, pika mengambil kesempatan melihat isi seantero sekolah.

"nggak sebagus sekolah gue yang dulu" celutuknya sambil terus berjalan melewati lorong sepi karena murid - murid lain sedang berada di dalam kelas mengikuti pelajaran. namun tiba - tiba seseorang menabrak pika sampai gadis itu terjatuh dan kedua lututnya membentur lantai.

"awwww...." pika mengiriss kesakitan.

" eh, maaf - maaf, nggak apa - apa kan? sini saya bantu." sebuah uluran tangan muncul di depan mata pika. tapi pika ogah menerimannya dan memilih untuk berdiri sendiri.

"lain kali kalau jalan pakai mata dong!" seru pika kesal. namun, matanya melotot saat cowok yang kini berdiri di depannya. keningnya berkerut sebentar, kayak pernah liat, deh. tapi dimana? pika berusaha mencari nametag yang berada di seragam cowok itu. tapi nggak ketemu! justru ada kertas putih kecil yang sengaja di tempel di sisin kanan seragamnya, bertuliskan: CALON ORANG GANTENG.

"dimana - mana itu jalan pakai kaki" gimana orang bisa jalan kalau pakai mata? pika tersentak, matanya kembali fokus ke cowok itu. dan cowok itu malah melototkan matanya sambil membungkukkan badan seolah mempergerakkan badannya untuk ucapannya jalan menggunakan mata.

pika mendengus kesal!

"heii, kesini kamu!" suara teriakan guru yang berada di sudut lorong menggema.

cepat - cepat cowok itu mulai melangkah sambil mengatakan maaf, sepertinya aku nggak bisa lama - lama meladenin kamu buat jalan pakai mata.

kening pika berkerutt.

"aku duluan yaa" cowok itu mulaih berlari. namun, tak sampai satu meter, dia kembali berbalik menghampiri pika.

"mau ikutt?"

"ha?" pika menatapnya dengan bingung

"kamu mau ikut nggak?"

"ih? nggak, ngapain gue iko lo!"

"yaudaahh. tapi, nanti jangan suruh aku jalan pakai mata lagi yaa, aku nggak bisa." cowok itu pun akhirnya berlari kencang mininggalkan pika. hingga punggungnya menghilang di balik tembok yang menjadi pemisah mereka.

pika melongo, lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya ranselnya dan mengetikkan sebuah pesan singkat untuk mas angga.

mas, masih lama nggak? gue kelebet nih

dua menis setelahnya, ponsel pika berdering ada sebuah panggilan masuk. nama mas angga berkedip di layar hp nya.

"haloo...." pika menempelkan ponselnya di telinga setelah menekan tombol hijau.

"kamu pipis di toilet sekolah aja, deh. mas masih lama, nih. lagi bahas biaya masuk sekolah kamu."

"duhh. gue nggak tahu toiletnya ada dimana, mas."

"mas angga diam. suara terdengar berisik, berbicara kepada orang di depannya.

"pikkk...." ujar mas anggap lagi di telepon. "kata kepala sekolah, kamu lewati lorong kelas sepuluh aja, terus lurus sampai mentok ke kantin, habis itu belok kiri. toiletnya dekat gudang. tapi, nggak sampaii di gudang yaaa...."

kemudian, sambungan terputus. pika menatap ponselnya kesal sebelum kembali memasukan ponselnya kedalam ransel. lalu, pika mengikuti arah mas angga untuk mencari toilet.

namun, sialnya, pika malah tersesat. ia sampai nggak tau ada di mana. kesialannya kembali bertambah saat ia kembali melihat cowok aneh tadi sedang berdiri di sudut seolah - olah sedang bersembunyi. butuh waktu beberapa menit untuk berpikir sebelum akhirnya pika memberanikan diri bertanya pada cowok itu. dari pada semakin tersesat, batinnya.

pika berdeham. cowok itu berbalik, menailan sebelah alisnya, heran.

"udah di bilang jangan suruh aku jalan pakai mata. aku nggak bisa," sambarnya dengan wajah polos maksimal.

"ih, siapa yang suruh situ jalan pakai mata."

"teruss?"

"toilet dimana? gue kebelet."

"ooohhh......" cowok itu ber-ohh riaa. "tuh...." lalu mengancungkan jari ke suatu arah.

pika mengangguk mengerti "oke. thenks"

pika mulai berjalan menuju tempat tujuannya. ketika sampai keningnya berkerut hebat. saat ia berbalik badan, cowok itu sudah menghilang entah kemana. pika mengarang kesal dan berteriak murka.

"INI GUDANG BUKAN TOILET"

********

hampir satu jam lamanya pika mengelilingi sekolah hanya demi mencari sebuah toilet.

benar - benar brengsek tuh cowok! bisa - bisanya pika bertemu lagi dan lagi cowok aneh tersebut.

pika jadi penasaran, ini sekolah manusia. atau, sekolah para hantu sih? kanera cowok itu lebih mirip tuyul yang jahil.

entah siapa nama cowok itu. pika tidak peduli dan tidak mau tahu.

pika berharap, dia tidak akan bertemu dengan cowok itu lagi

"dek, sudah selesai dari toilet?" akhirnya pika bertemu lagi dengan mas angga. "aku cariin kamu kemana - mana, loh."

"aku juga cariin toilet kemana - mana." ketus pika

"tadi kan, mas angga udah nunjukin jalannya dengan kamu, harpika."

"ah, masa bodoh! pokoknya, aku nggak mau sekolah disini TITIK!" pika melangkah dengan kesal dan wajah cemberut."

"pikaa, enggak mungkin kamu pindah sekolah lagi! mas udah mengurus administrasi kamu untuk masuk ke skolah ini. "suara mas angga meneggelegar. tapi pika tetap saja pergi jauh. "pikaaa, harpika......" angga pun berusaha mengejar langkah adiknya yang kelihatan masih sebal karena harus pindah ke pekanbaru.

*******

1
Esti Purwanti Sajidin
taraaaa langsung nge vote ka syemangaddd
Hitagi Senjougahara
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Dennis Rodriguez
OMG! Gemes banget!
Alison Noemi Zetina Sepulveda
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!