NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

ibu tini dan rauf, bergegas untuk pergi ke kampung, mengurus perceraian rauf dan sintia. sementara di kampung, sintia dan keluarganya sudah siap-siap, menunggu ke datangan rauf dan ibunya.

sementara perjalanan, rauf sangat merasa senang, karna setelah rauf bercerai dengan sintia, rauf akan menjemput melinda kembali ke rumahnya.

sementara melinda, masih menyembunyikan , masalah nya dengan rauf, kepada kedua orang tuanya.

dan melinda akan menceritakan masalah nya, setelah rauf bercerai dengan sintia, dan menjemput nya pulang, karna kalau ke dua orang tuanya melinda sampai tahu sebelum perceraian rauf dan sintia terjadi.

melinda khawatir, kedua orangtua melinda, akan marah besar, kalau kedua orangtuanya mengetahui, bahwa rauf telah menikah dengan perempuan lain, dan mengkhianati melinda,

ada kemungkinan melinda, sudah tidak akan di izinkan lagi oleh kedua orang tuanya melinda, untuk bertemu rauf lagi.

hari sudah sore, rauf dan ibunya sudah sampai di kampung, dan mobil mereka, sudah terparkir di depan rumahnya ibu siti, dan om rustam, kedua orang tuanya sintia.

rauf, dan ibunya, langsung turun dari mobil, dan langsung menuju pintu rumahnya ibu siti, dan om rustam.

"assalamualaikum.. " ucap salam ibu tini.

"waalaikum salam...mari bu masuk, kebetulan juga kami sedang menunggu." ucap ibu siti.

ibu tini, dan rauf, langsung masuk, dan duduk di ruang tamu, sementara sintia tidak keluar dari dalam kamarnya.

ibu siti heran, kenapa anaknya sintia tidak keluar dari dalam kamarnya .

"sintia nya mana bu.? " tanya rauf ke pada ibu siti.

"mungkin di kamarnya, dari pagi sintia belum juga makan, dan sintia permisi sama ibu, untuk istirahat di kamarnya." ucap ibu siti.

"tolong di panggil ya bu, agar perceraian rauf dan sintia cepat terlaksanakan. " ucap rauf kepada ibu siti.

"iya tunggu sebentar ya. " ucap ibu siti.

ibu siti langsung ke kamar sintia, dan melihat sintia terbaring lemas di tempat tidurnya.

"sintia kamu kenapa nak.?" tanya ibu siti, sambil memegang tangan melinda yang begitu lemas.

"aku tidak tahu bu.. " jawab sintia dengan begitu lemas.

"kamu sakit ? kenapa tidak ngomong sama ibu sayang.." ucap ibu siti.

"sintia tidak apa-apa ko bu. " jawab sintia dan matanya sintia langsung tertutup. dan sudah tidak bisa bercakap-cakap lagi.

"sintia.. sintia.. kamu kenapa nak.? tanya ibu siti, sambil berteriak kepada suaminya om rustam. " pa. pa.. sintia pa.. "teriak ibu siti

mendengar teriakan ibu siti. ayahnya sintia, rauf, dan ibu tini, bergegas langsung masuk ke kamar sintia.

dan mereka melihat sintia sudah lemas, dan tak sadarkan diri di tempat tidurnya.

" sintia kenapa bu.? "tanya rauf

" ibu juga tidak tahu. " jawab ibu siti.

"ayo, kita bawa ke rumah sakit sekarang. " ucap rauf , dan langsung menggendong sintia sampai ke mobil dengan cepat.

mereka semua masuk ke mobil, untuk ke rumah sakit. sintia masih juga belum sadarkan diri.

"cepat rauf, percepat kan mobilnya, agar kita cepat sampai di rumah sakit mawar." ucap ibu siti.

"iya bu, sabar ini juga sudah begitu cepat mobilnya." ucap rauf, sambil menyetir.

tidak lama kemudian, mobil rauf, sampai di depan rumah sakit. dan langsung di jemput oleh perawat -perawat yang ada di rumah sakit, dan sintia langsung di masuk kan ke ruangan UGD.

dan langsung di tangani oleh dokter.

sementara, ibu tini, ibu siti, om rustam dan rauf, masih mondar mandir di depan pintu, untuk menunggu hasil dari dokter.

ibu tini, sedang merasa gelisah, dengan apa yang terjadi kepada sintia , karna tidak mungkin, rauf dan sintia melanjutkan perceraian, sementara sintia dalam ke adaan sakit.

dan begitu juga rauf, dalam kegelisahan memikirkan, perceraiannya dengan sintia. rauf berfikir, tidak mungkin dia melanjutkan perceraian ini, sebelum sintia membaik, dan keluar dari rumah sakit.

sementara, melinda masih menunggu kabar dari rauf, atas perceraiannya rauf dan sintia.

sudah dua jam dokter menangani sintia, di dalam ruangan UGD. dan rauf masih merasa sangat gelisah, sampai tidak pernah berhenti mondar-mandir di depan pintu.

dokter sudah keluar dari ruangan. dan ibu tini, ibu siti dan om rustam . langsung berdiri dan mendekati dokter, untuk menanyakan ke adaan sintia.

"bagai mana ke adaan anak saya dok.? " tanya ibu siti kepada dokter.

"mana suaminya ibu sintia.? " tanya dokter.

"saya dok." ucap rauf.

"selamat ya pak, istri bapak telah mengandung." ucap dokter ke pada rauf.

"apa sintia hamil.?" tanya ibu tini, ibu siti, om rustam, dan rauf. dengan bersamaan.

"iya hamil, ko kaget seperti ini, seharusnya senang dong.. " ucap dokter.

"iya dok, kami senang. " ucap ibu siti.

"baiklah, saya ke ruangan dulu, dan ibu sintia butuh istirahat ya, karna kondisi ibu sintia masih lemas." ucap dokter. dan langsung pergi ke ruangan nya.

"kamu dengar kan rauf, sintia lagi hamil, dan kamu tidak boleh menceraikan sintia. karna sintia sudah mengandung anak kamu," ucap om rustam ke pada rauf dengan tegas.

"tapi om, " ucap rauf.

"sudah sudah dulu, kita bicarakan nanti, setelah sintia keluar dari rumah sakit." ucap ibu tini, sambil memegang tangan rauf.

sintia sudah di keluar kan dari ruang UGD. dan di pindahkan ke ruangan kelas satu.

dan ke adaan sintia sudah membaik.

sintia sudah mengetahui, kalau dia sedang hamil, karna dokter sudah memberi selamat ke pada sintia, waktu di dalam ruangan UGD.

ibu siti, dan om rustam, sudah masuk di dalam ruangan, tempat sintia di pindahkan.

sedang kan rauf, dan ibu tini, masih duduk di luar ruangan UGD.

"sudah lah rauf, ayo kita jenguk sintia, biar bagai mana pun sintia itu masih istri kamu.

dan kamu tidak bisa menceraikan sintia, karna sintia sudah mengandung anak kamu." ucap ibu tini ke pada rauf.

"tapi bu. aku sudah berjanji ke pada melinda, akan menjemput nya pulang, setelah perceraian ini selesai." ucap rauf kepada ibunya, sambil mengusap rambutnya.

"tidak bisa rauf, kita sudah ada perjanjian, kamu akan menceraikan sintia, terkecuali, selama satu tahun sintia menika dengan kamu, sintia tidak hamil. tapi ini kebalik rauf, malahan belum satu tahun, kamu menika dengan sintia, dia sudah mengandung anak kamu. " ucap ibu tini.

"tidak bu, aku tetap akan menceraikan sintia, karna aku sudah berjanji ke pada melinda." ucap rauf.

"tidak rauf, kita sudah ada perjanjian, kita bisa di tuntut rauf , oleh ibu siti dan om rustam. karna kita sudah menyetujui perjanjian itu." ucap ibu tini. kepada rauf.

tapi bu, bagai mana dengan melinda, dan anak yang di kandungannya bu.?"tanya rauf.

"ibu juga tidak tahu rauf, maafin ibu ya, nanti kita akan pikirkan jalan keluarnya bersama-sama." ucap ibu tini.

rauf masih dalam ke bingungan, siapa sebenarnya yang akan dia ceraikan, rauf bingung memilih, di atara melinda dan sintia, sementara rauf sudah berjanji ke pada melinda, untuk menjemputnya setelan perceraian selesai.

dan begitu juga dengan sintia, kalau rauf ceraikan sintia. rauf dan ibunya akan terkena tuntutan. lantas langkah apa kah yang harus rauf pilih?...

1
cinta semu
Linda bucin banget ...
Amy Norashiella
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Retno Harningsih
lanjut
kalea rizuky
Linda tolol bgt mau aja di injak injak cerai lahhhh bloon sebel q bacanya greget
kalea rizuky
Melinda tolol menye2 sebel kali
kalea rizuky
Melinda jangan mau besarin anak hasil selingkuh an enak aja lu raupp
kalea rizuky
cpetan cerai laki tukang selingkuh kek lu pantes dpet jalang
kalea rizuky
bkin cerai Thor laki bajingannn
Aether
Maulinda nya Bulol
Retno Harningsih
lanjut
Hiro Takachiho
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Umi: iya..makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
Rara Makulua
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
Umi: masih belum tamat ceritanya dong ..di baca lagi ya kelanjutannya🙏makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!