NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEKECEWAAN SULYN

Setelah membaca pesan yang di kirim paman Hu, Lian Yue keluar dari ruang obrolan. Dia kembali menelusuri berita tentang keadaan dunia yang sekarang dia tempati kembali. Tiba-tiba dia ingin melihat keadaan kantor tuan Han. Dia ingin mengetahui Kekayaan Tuan Han. Terlihat senyum misterius terlihat jelas di bibir merah miliknya . Dia ingin tahu seberapa besar kekayaan Keluarga itu. Namun sebelum jemari tangannya bekerja , tiba - tiba dia melihat ada notifikasi pesan masuk. ternyata pesan dari paman Nan . Dengan segera Dia membatalkan Niatannya.

"Lebih baik aku melakukan itu dengan memakai Laptop di rumah..." ucapnya dalam hati. lalu dia membuka pesan dari Paman Nan.

Dan isi pesan tersebut. hanya menanyakan keadaan Dia. Karena Bibi Jum sampat khawatir tentang keadaannya. Membaca pesan tersebut Lian Yue merasakan kehangatan mengalir di dalam hatinya . Sejak kehidupan pertamanya sampai kehidupan sekarang, hati dua paruh baya tersebut sangat tulus. Dan dia bertekad akan membawa keduanya hidup bersama Dia jika mereka mau. Setelah membalas pesan dari Paman Nan, Lian Yue memasukkan kembali Ponselnya kedalam tas sekolahnya.

Sedangkan Guru Matematika yang sejak tadi berdiri di belakang yang sedang melihat keadaan muridnya yang sedang mengerjakan Soal, berjalan dengan cepat kearah Meja guru. Dia penasaran dengan jawaban murid wanita Lian Yue . Dia memang mendengar dari guru Kimia dan Fisika kalau gadis ini memiliki Nilai sempurna untuk kedua pelajaran tersebut. Dan Berita tentang kepandaian gadis ini telah menjadi pembicaraan di ruang Guru. dan juga perubahan murid di kelas XI C yang kini terlihat lebih bersemangat dalam menerima pelajaran di bandingkan saat mereka masih berada di kelas X. Namun dia merasa tidak percaya saat Gadis itu hanya membutuhkan waktu tidak sampai 30 menit dalam mengerjakan soal-soal tersebut. sebab sebagian kecil dari soal itu, dia sisipkan soal pelajaran untuk kelas XII. Karena itulah Dia ingin segera melihatnya. Dan saat Dia sampai di meja Guru, Dia segera mengambil lembar soal milik Lian Yue . Namun betapa terkejutnya Dia saat Dia melihat hasil ujian Lian Yue. Matanya membola dengan wajah tak percaya saat melihat lembar kertas jawaban di tangannya . semua jawaban Lian Yue membuat dia sangat kaget tak percaya.

"Ini tidak mungkin...." ucapnya perlahan. Dia kembali melihat jawaban Yang di buat Lian Yue. Di sana juga tertulis cara menyelesaikan jawabannya. dari mulai soal yang muda sampai Soal yang Sulit. Dan cara mengerjakan jawaban itu membuat Dia kembali tertegun . Semua jawaban betul semua. Dan cara yang di lakukan Lian Yue terlihat lebih sederhana.

"Anak ini...Dia Ternyata memiliki otak jenius. Soal yang ku buat ini, selain belum aku terangkan rumus nya, soal- soal ini aku sisipkan soal- soal untuk anak kelas XII. Dan dia mengerjakannya dengan mudah..." Ucapnya dalam hati . Dia semakin kagum saat melihat Rumus yang di gunakan Lian Yue tidak pernah atau tidak ada di dalam fikiran Guru Gin.

 "Aku harus memberitahukan masalah ini pada kepala Sekolah. Ini adalah berita yang sangat baik bagi kepala sekolah. Apalagi sebentar lagi Ada Olimpiade Nasional. Bukankah ada peluang besar bagi Sekolah ini untuk merebut juara umum..." ucapnya dalam hati.

Membayangkan apa yang ada di otaknya, bapak Guru Gin tersenyum dengan gembira. Dia tidak melihat kalau murid yang lain kebingungan mengerjakan soal yang Dia buat. Dan saat pikirannya kembali ke kenyataan, dia melihat murid- muridnya terlihat kebingungan menjawab soal yang dia berikan. Melihat itu dia hanya bisa meminta maaf dalam hati. Hingga saat waktu pelajaran miliknya hampir habis, Dia melihat semua murid terlihat lesu. Setelah waktu tinggal 10 menit lagi, Dia berkata.

"Selesai tidak selesai, kumpulkan semua soal Dan jawaban kalian... " Ucap Guru Gin dengan tenang.

 "Pak... Kami rasa soal yang bapak berikan hari ini sangat sulit. Dan kami merasa kalau pelajaran yang membahas tentang soal ini belum bapak terangkan... " Ucap Hanzhan sang ketua kelas.

 "Benarkah...? Kalau begitu dalam pertemuan kita selanjutnya kalian ujian susulan dan anggap saja hari ini sebagai pelatihan untuk kalian semua dalam menyelesaikan soal- soal dari bapak. Hasil dari ujian sekarang, tidak akan bapak masukkan di dalam buku Nilai kalian, tapi jika ada yang bisa mendapatkan Nilai baik , Nilai tersebut akan bapak jadikan tambahan Nilai ujian kalian minggu depan. Bagaimana.. Apakah kalian setuju...? " Ucap Guru Gin dengan wajah gembira. Mendengar ucapan sang Guru, tentu saja mereka secara kompak berseru.

"Setujuu.. kami Sangat setuju pak....! " Seru mereka dengan gembira.

"Ya sudah bapak akhiri pertemuan kita, ingat pertemuan kita minggu depan, kita adalan ulangan kembali . Dan saat itu, kalian harus benar benar belajar . Karena Bapak tidak memberi toleransi bagi Nilai yang jelek. Dan satu lagi, Tadi Bapak telah memeriksa hasil ujian Hua Lian Yue , Dan Nilainya sempurna. Jadi minggu depan Lian Yue tidak usah ikut ujian...ya sudah bapak pergi dulu selamat siang anak-anak...." Ucap Guru Gin sambil membawa soal ujian Dan juga tas kerja miliknya berjalan keluar kelas .

"Siang pak..."jawab mereka serempak. Setelah kepergian sang Guru, Semua murid menatap Lian Yue dengan tatapan semakin kagum. Sedangkan Lian Yue sendiri tetap tenang di bangkunya. Namun karena tatapan mereka itu, membuat Lian Yue jenga sendiri.

" Ada apa dengan kalian...? " Ucapnya sambil menatap mereka satu persatu.

"Yue... Bagaiman bisa kau menjawab soal tadi. Dan kami yakin pak Gin belum pernah menjelaskan soal tadi.. ?" Tanya Hanzhan si ketua kelas.

 " Benar kata ketua kelas Yue...kami rasa kami belum pernah menerima penjelasan soal- soal tadi dari pak Gin.." Kata Hu Ling murid wanita teman sekelasnya. Mendengar pertanyaan teman-teman nya, Lian Yue terdiam sejenak. Dan tak lama terdengar ucapan nya.

"Oo itu..soal-soal dari pak Gin tadi kebetulan aku pelajari dari buku yang aku pinjam di perpustakaan.. " Ucap Lian Yue berbohong. Mendengar penjelasan Lian Yue, terlihat mereka terdiam. Lalu tak berapa lama, terdengar suara sang ketua kelas kembali.

"Yueyue... Apakah kau mau membantu kami untuk memberi sedikit pelajaran pada kami semua, ma.. Maksudku kami ingin kamu menjelaskan soal - soal yang kami tidak tahu cara penyelesaiannya..." Ucap Hanzhan sang Ketua kelas. Mendengar ucapan ketua kelas mereka, seketika wajah murid yang lain berbinar senang

"Benar Yue... Kami harap kau mau membantu kami belajar...? " Ucap salah satu murid wanita yang di setujui oleh yang lain. Tentu saja Lian Yue kaget. Namun Dia tak bisa menghindar atau menolak mereka, Saat melihat kesungguhan mereka, akhirnya Lian Yue berkata.

"Baiklah... tapi dengan satu syarat, kalian harus benar - benar mau belajar... " Ucap Lian Yue.

 Mendengar kesanggupan Lian Yue, mereka tertawa gembira. Tak lama guru selanjutnya masuk kedalam ruang kelas. Dan sampai pelajaran berakhir, seperti biasa mereka menerima belajar dengan tenang. Dan saat istirahat, Lian Yue seperti biasa pergi ke Kantin bersama ketiga temannya. Namun ternyata teman yang lain ikut juga bersama kelompok Lian Yue. Akhirnya sebagian anak murid kelas XI C pergi ke kantin bersama-sama. Untunglah masih ada tempat untuk mereka. Sang ketua kelas yang memang ikut bersama Yueyue, segera memesankan makanan untuk mereka bersama Li Mai Dan Tang Lin . Pria tampan itu merupakan Putra Tunggal salah satu pejabat do ibukota Nian itu. Namun Dia tidak merasa canggung dan malu memesankan makanan untuk teman-teman nya. Pria ini memang terkenal baik lembut namun tegas. Dan saat makanan datang mereka segera makan smbil berbincang Dan bergurau. Hanya Lian Yue yang makan dengan tenang. sesekali gadis itu menjawab pertanyaan yang di tanyakan temannya

Sedang asik mereka makan, tiba-tiba terdengar seruan beberapa murid wanita . Dan saat mereka melihat ke pintu Kantin, terlihat Lima Anggota Kelompok Gank Cikles Dan si teratai putih Sulyn masuk kedalam Kantin . Melihat personel Gank Cikles, terdengar pembicaraan para murid wanita sekolah tersebut. Yang tentu saja mengagumi wajah tampan mereka. Memang di akui Lian Yue, kalau wajah mereka berlima memang sangat tampan. Tidak ada satu murid pun yang tidak akan tertarik pada mereka berlima. Terutama si dingin Yu Tang . Dulu saat Dia masih bodoh, Lian Yue juga sangat mendambakan Cinta si dingin Yu Tang, selain mendekati sangat Kakak, dia juga bersikap manis pada Yu Tang. Tapi Pria dingin itu, menatap Dia dengan tatapan Dingin dan tak perduli. Dan dulu saat Dia di fitnah Dan Di hina oleh Sexan dan Sulyn, Pria itu dan ketiga lainnya hanya menatap Dia dengan tatapan dingin , Acuh dan sinis. Lian Yue juga melihat, Ada rasa jijik di mata mereka. Karena itulah saat ini Lian Yue tidak ingin mengenal dan peduli pada mereka. Lian Yue tidak ingin mengenal Mereka yang jelas-jelas tidak menyukai Dia.

Terlihat keenamnya duduk di tempat biasa saat mereka berada kedalam kantin . Lian Yue terlihat tetap menikmati makanannya tanpa melihat kedatangan mereka. Kehebohan itu tidak mempengaruhi nafsu makannya .

"Sial... kenapa aku harus bertemu dengan mereka.." Ucap Lian Yue dalam hati. Namun dia kembali teringat kalau tadi pagi yang dia bantu adalah Yu Tang.

 "Brengsek...kenapa aku bisa lupa dengan wajah dingin itu , atau karena hari masih agak gelap hingga mataku tidak mengenal Pria itu atau mungkin karena aku baru kembali ke tubuh ini. Sial... jangan- jangan dia mengira aku cari perhatian..." Ucap Lian Yue dalam hati setelah sekilas melihat kearah mereka.

 "Yue.. aku lihat kau sekarang biasa saja , malah terkesan dingin saat melihat mereka, bukankah dulu kau sangat menyukai mereka . Terutama si Sedan dan Yu Tang...?" Bisik Li Mai yang duduk di dekatnya.

 " Apakah sikapku sejelas itu...?" Tanya Lian Yue datar .

" Tentu saja...semua murid di sini tahu akan hal itu...karena itulah kau di juluki si bodoh yang tak tahu diri..." Ucap Li Mai di akhiri tawa renyahnya .

" Oo..jadi karena itu aku dikatakan si bodoh tak tahu diri ya..? sial..." Ucap Lian Yue dengan wajah kaget. Namun selain kaget, sebenarnya dia juga merasa sangat malu. semurah itukah Dia dulu .

"Dasar kau ini...makanya duniamu jangan terfokus pada mereka berdua saja...tapi syukurlah sekarang kau sudah sadar diri...dan tidak mengejar mereka lagi...." Ucap Li Mai dengan wajah gembira.

" Maaf, maafkan sikapku dulu...tapi benar juga sich kata-kata kalian, kalau di fikir sekarang, sikapku dulu memang benar-benar sangat bodoh. mengharapkan sesuatu yang mustahil aku dapatkan..." Ucap Lian Yue sambil terkekeh pelan. Untunglah makanan yang dia makan hampir habis, hingga dia tak perlu lama lagi lama-lama di kantin ini. Dia segera menghabiskan makanannya agar cepat keluar dari tempat itu. Namun sebelum makanannya habis, Terlihat tiga Murid wanita masuk kedalam Kantin. . mereka adalah adalah tiga Murid wanita yang terkenal kekerasannya. apalagi yang berambut Pendek. Mereka bertiga adalah Murid wanita yang telah mengganggu Lian Yue tadi pagi . Melihat kedatangan Mereka, teman- teman Lian Yue terlihat resah. Apalgi saat mereka melihat kalau tiga gadis pembuat onar itu mendekati meja mereka. Dan ketiganya terlihat mendekati Lian Yue.

"Gawat..Kenapa kelompok Jung Sima mendatangi meja kita ya.. ? Dan lihat itu, Dia mendekat kearah kita...." Tanya Li Mai yang ada di samping Lian Yue.

"Kita lihat saja, apa mau mereka... " Ucap Lian Yue dingin. Sang ketua kelas yang kebetulan duduk di dekat Lian Yue ingin berdiri menghalangi Kelompok Jung Sima, tapi Lian Yue mencegah Pria baik hati itu.

Dan Mereka bertiga kini sudah berdiri di sebelah Lian Yue. Semua murid yang ada di dalam kantin menatap kearah meja Lian Yue . Tak terkecuali kelompok Geng Cikles dan Sulyn. Malah Sulyn terlihat bahagia melihat tiga wanita pbuat onar itu mendekati Lian Yue.

"Aah... aku bakal melihat tontonan seru Nich.. ha ha ha... rasakan Lian Yue... tamatlah sekarang riwayat mu. pasti sebentar lagi aku akan melihat Lian Yue yang babak belur.. aaaa... betapa senangnya aku... " seru Sulyn dalam hati. tanpa doa sadari, terlihat senyuman lebar di bjibirnya. Dan semua itu tidak luput dari tatapan sekilas Sexan.

"Waah apa kelompok Lian Yue akan mendapat masalah dari kelompok si pembuat onar..lihat itu, Jang Sima mendatangi mereka... " Ucap salah satu murid perempuan yang duduknya agak dekat dengan tempat Luan Yue . Dan beberapa murid laki-laki yang duduknya persis di sebelah kelompok Lian Yue , memilih pindah tempat duduk. Begitu takutnya mereka pada Jang Sima . sedangkan Sulyn yang sejak tadi masih menatap Lian Yue dengan tatapan bahagia, berbicara dalam hati

"Ayo Jang Sima...cepat hajar anak sialan itu. kalau perlu bunuh saja...Rasakan kau gadis busuk... Sudan lama aku tidak mengerjai mu.. Dan sekarang ada yang membantuku menghabisi mu. tak sia- sia aku kemarin berkelahi dengan wanita itu.. " Ucap Sulyn dalam hati.

Dia kemarin memang sempat bertengkar dengan Jang Sima . semua itu bermula saat Jang Sima mendatangi dia dan membuat masalah dengannya. Dan saat itulah dia mempunyai ide mengadu Lian Yue dengan gadis barbar itu. Dia mengatakan kalau Lian Yue selalu mengejar sang Kakak yang Dia tahu kalau Jang Sima menyukai kakaknya. Dan Dia juga tahu kalau setiap murid perempuan yang mendekati Sexan atau mencari perhatian Decan, Meteka akan di hajar oleh Jang Sima. Gadis itu berusaha menjauhkan Sexan dari semua wanita yang ingin menggodanya. walaupun kemarin Dia sempat mendapat tamparan dari gadis itu. untunglah sang kakak datang, dan menghentikan pertengkaran Dia dengan gadis barbar itu.

Dan sekarang ternyata Provokasi yang dia buat berhasil. Dia berharap Jang Sima menghajar Lian Yue . Dan entah kenapa ide itu baru Dia miliki. kenapa tidak pada hari-hari yang lalu saat Lian Yue selalu mendekati sang Kakak. Tapi tidak masalah.. Karena hari ini dia akan melihat Lian Yue di permalukan lagi . Namun harapannya menjadi hilang saat dia tak kunjung melihat Jang Sima melabrak Lian Yue malah Dia dan semua orang yang ada di dalam kantin tersebut di buat terkejut, saat mereka mendengar ucapan Wanita bar bar itu .

"Murid Lian Yue.. kami datang kemari ingin minta maaf padamu.. Kami salah, kami telah mengganggumu. kami janji tidak akan mengulangi perbuatan kami yang merugikan orang lain. maafkan kami ya ...kau mau memaafkan kami kan..? " Ucap Jang Sima dengan tatapan berharap Hang Sima meminta maaf Walaupun dengan nada suara terdengar kaku. Mendengar ucapan Jang Sima , kedua temannya mengiyakan. Lian Yue menatap mereka bertiga. Lalu terlihat senyum tipis dan tulus di bibirnya .

"Aku memaafkan kalian, dan aku juga minta maaf.. " Ucap Lian Yue.

"Benarkah...? Kau mau memaafkan kami...?" Tanya Jang Sima dengan gembira.

"Hmm... "angguk Lian Yue

"Trimakasih teman.. Dan apakah kami boleh jadi temanmu..?" Tanya Jang Sima dengan tatapan penuh harap.

" Boleh saja... Asal sikap kalian berubah..." Jawab Lian Yue.

"Yes... Trimakasih sobat... Tentu saja kami akan berubah , Mulai sekarang kau sahabatku dan aku pasti akan berubah lebih baik. Dan mulai sekarang siapapun yang menjadi musuhmu, itu berarti menjadi musuhku juga... " Ucapnya lantang. Dan dia terlihat menatap ke arah Sulyn yang ada di kelompok Gank Cikles.

"Ya sudah , aku sudah selesai, aku akan kembali ke kelas, sampai jumpa lagi... " Ucap Lian Yue sambil berdiri dari bangkunya, di ikuti beberapa temannya.

"Baik... Pergilah. Aku masih mau makan... " Ucap Yin Lan dengan wajah bahagia.

"Aah hampir Lupa.." Lian Yue mendekat ke arah Jang Sima , Lalu Dia berbisik pada gadis itu. Dengan suara yang hanya bisa di dengar mereka berdua.

"Aku tidak menyukai Sexan lagi " ucapnya perlahan. Lalu Lian Yue segera keluar dari tempat itu tanpa melihat kanan kiri. Apalagi makanan yang sudah dia makan , sudah di bayar oleh sang Ketua kelas yang juga keluar bersama Dia juga. Mendengar ucapan Lian Yue, Terlihat senyuman manis di bibir Jang Sima.

Sedangkan Sulyn yang melihat kejadian itu terlihat mengepalkan tangannya dengan erat. Dia merasa sangat kecewa melihat Kejadian Itu. Terlihat kemarahan dan kekesalan sangat jelas di wajahnya. Dia tak pernah menduga kalau gadis barbar itu berdamai dengan Lian Yue.

Sedangkan Lian Yue sendiri, kini berjalan bersama teman-temannya kembali ke kelas. Tanpa di sadari semua orang, Yu Tang yang ada di sudut ruangan tempat Dia selalu duduk, terlihat menatap Lian Yue dari dia datang tadi sampai Lian Yue pergi. Terlihat tatapannya rumit pada Lian Yue. Apalagi sekarang Dia tidak lagi melihat tatapan kagum dari mata gadis itu . dia hanya bisa melihat tatapan dingin dan acuh dari sikap gadis itu .

"Dia sangat berubah. Kini tidak kutemukan lagi tatapan kagum dari matanya. Dan aku tidak tahu Dan tidak menyangka kalau dia sekuat itu..." Ucap nya dalam hati. Dia menatap Lian Yue sampai menjauh san hilang di balik tembok sekolah. Terdengar helaan nafas berat dari Yu Tang.

Dan saat pulang sekolah, ternyata Yin Lan menunggu Lian Yue di atas mobil miliknya di gerbang sekolah .

"Hey Yueyue..Apakah aku boleh mengantarmu..? " Ucap gadis itu ramah.

"Jang Sima ...?Tidak , tidak usah , Rumahku dekat kok... " Jawab Lian Yue.

" Benarkah...? Baiklah.. Tapi kapan-kapan aku boleh ke rumahmu kan...? " Tanya gadis itu.

" Boleh..." Jawab Lian Yue.

"Kalau begitu aku pergi dulu, selamat siang Yueyue... " Ucap Gadis itu riang . Dia terlihat berusaha merubah sikapnya.

"Siang... Hati-hati di jalan... " Ucap Lian Yue.

"Okey... " Jawab Jang Sima sambil melambaikan tangannya. Terlihat mobil mewah itu pergi meninggalkan gerbang sekolah. Sedangkan Lian Yue segera melangkah pergi meninggalkan gerbang sekolah . Dan tak lama terlihat kelompok Gank Cikles tanpa Sexan Dan Sulyn , yang sejak tadi memperhatikan interaksi Lian Yue dan Jang Sima pergi juga meninggalkan sekolah. Mereka melihat Lian Yue yang berjalan sendiri dengan tenang menuju arah lain dari biasanya dia datang.

Tentu saja lain arah , Selain karena rumah tinggalnya sudah berbeda, juga karena hari ini Lian Yue akan pergi kerumah obat Paman Hu.

" Kakak Yu... Gadis itu mau kemana..? Bukankah biasanya arah dia pulang berlawanan dengan arah yang dia lalui sekarang...? " Tanya Jun Kai pada Yu Tang yang naik motor di sebelah nya.

"" Benar kak... Bukankah arah rumah yang biasanya dia tuju kearah sana Ya...? " Ucap Yichan sambil menunjuk arah berlawanan dari arah Lian Yue berjalan sekarang . Yichan kebetulan hari ini satu motor dengan Jun Kai, karena motornya masuk bengkel .

Namun Yu Tang hanya Diam saja. mendengar pertanyaan dua sahabatnya . Mereka sekarang berhenti di pinggir jalan sambil melihat Lian Yue dari jauh. Namun yang tidak di ketahui mereka, perasaan tajam Lian Yue bisa merasakan kalau dia di awasi. Dan saat dia tahu siapa mereka, Lian Yue membiarkan saja. Dia hanya lebih mempercepat langkah kakinya .

Sesampainya di daerah pertokoan yang lumayan ramai, Lian Yue menyelinap di antara para pejalan kaki , agar Dia bisa lepas dari pengawasan mereka . Dalam waktu sekejap saja, kelompok Yu Tang telah kehilangan keberadaan Lian Yue.

"Kak ... Di mana Dia...? Kok hilang...!" Seru Tang Lo yang kehilangan sosok Lian Yue.

"Benar kak.. Dia cepat sekali hilang.. " Ucap Yichan sambil masih mencari keberadaan Lian Yuen.

"Kita pulang.. " Ucap Yu Tang dingin. Namun matanya masih melihat arah di mana terakhir Lian Yue berada . Mereka segera pergi dari tempat itu.

Sedangkan Lian Yue sendiri kini sudah sampai di toko milik Paman Hu. Dia segera masuk kedalam toko obat tersebut. Melihat kedatangan Lian Yue, Pelayan Toko yang Sudah tahu siapa Lian Yue, segera membawa Lian Yue masuk kedalam toko . Dan langsung membawa gadis itu ke tempat sang Majikan yang berada di rumah belakang dari toko tersebut . Kamar kerja sang Majikan memang berada di rumah bagian belakang toko . Mereka berjalan masuk melalui pintu yang Ada di samping toko . Dan Kini dia sudah berdiri di depan ruang kerja Paman Hu . Perlahan sang Pelayan mengetuk pintu. Terdengar suara dari dalam ruangan.

"Masuk...." Dan Lian Yue tahu kalau suara itu milik Paman Hu.

Perlahan sang pelayan membuka pintu. Dan segera berjalan masuk kedalam ruangan.

"Tuan... Nina Lian Yue sudah datang. Dan saya telah membawa Nona Lian Yue kemari.. " ucap Pelayan itu dengan sopan.

"Bagus....Suruh Dia masuk....." jawab Tuan Xan Hu dengan nada gembira . Segera sang pelayan keluar dari ruangan itu. Dan tak lama terlihat Lian Yue masuk kedalam Ruangan tersebut.

Maaf udahan dulu ya... jangan lupa Like, vote Dan komennya author tunggu. .

Bersambung

1
Erna Masliana
betul bodo amat.. abaikan sampe akhir
Erna Masliana
An Lin keren 👍..dia tidak iri tapi malah ingin belajar bareng
Erna Masliana
ayo buka mata Yo Lan biar dia balik nyerang si tukang bisikin.. biasanya tukang bisikin itu setan.. makanya ada istilah bisikin setan
Erna Masliana
kasian kasian kasian
Erna Masliana
betul...si Ku Tang pengecut 👍🤪
Chen Nadari
tambah up ny thorrrr Ter mehek mehek sy nya /Chuckle/
Erna Fkpg
kutunggu up lanjutnya kalau bisa double up thor 💪💪😘
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
zylla
*diperalat
zylla
setuju 🤣
Santoso Rumanti
saya suka
Vivi❄️❄️
benar bomat aja yue2 biar mereka sadar sendiri salah nya apa tuh gara² si ank palsu dan suka playing victim ohhh kalau lama2 terkuak kebenarannya yg sebenarnya bakalan nyesel tuh keluarga Han dan itu sudah terlambat semuanya nasi udah jadi bubur...
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar
Wiwin Ma Vinha
semangat up nya thor
Shai'er
sukurin lu 😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍👍👍👍
Shai'er
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Shai'er
lha..... masih nyolot 😒
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
nah loh😏😏😏
Shai'er
lha.... emang situ aja yang berani 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!