NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Para Mantan

Aku, Kamu Dan Para Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Anisa dan Yusuf pasangan suami istri yang memiliki kehidupan nyaris sempurna. Ekonomi cukup, tiga orang anak dan mertua yang tidak ikut campur. Namun, ujian datang dari mantan kekasih Anisa dan mantan istri Yusuf. Kehadiran mantan istri Yusuf juga telah membuat ibu mertua Anisa membencinya. Seiring berjalannya waktu, Yusuf tidak bisa menolak kehadiran mantan istrinya untuk kembali. Hingga memutuskan setuju untuk menikah siri, tapi Yusuf merahasiakan pernikahannya dari Anisa. Lalu bagaimana Anisa dengan mantan kekasihnya yang juga ingin bersamanya, akankah berhasil ? Apakah pernikahan Yusuf dan Anisa akan berakhir atau malah akan semakin kuat ? Yuk baca, like, komen dan share ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Alexa membuat pesta setelah berhasil melenyapkan wanita yang di anggap sebagai musuhnya. Mengundang Reza beserta teman-temannya yang ikut andil atas kematian Rahma. Hanya Alexa wanita satu-satunya dalam pesta itu.

"Za, terimakasih kamu sudah melaksanakan tugas dariku dengan sangat baik. Teman-temanmu itu profesional banget."

"Ya, Aku seneng lihat kamu berhasil. Haha."

Ting...

Reza dan Alexa bersulang untuk merayakan keberhasilan mereka. Kemudian Alexa menanyakan keinginan Reza untuk mendapatkan kembali Anisa. Reza berdecak kesal dan mengacak-acak kepalanya.

"Yusuf itu sekarang makin kuat Lex, kalau Yunus cuma punya cafe. Kalau Yusuf sulit di kalahkan, sekarang aja kemana-mana dia bawa anak buah."

"Sehebat-hebatnya dia, pasti ada celahnya juga kog, Za."

"Sudahlah Lex, aku mau rebut Anisa dengan caraku sendiri. Kamu fokus aja sama tujuanmu untuk hidup bersama Yunus."

"Kamu yakin ga butuh bantuanku?"

"Untuk sekarang nggak, Lex. Kamu aja nanti kalau butuh bantuanku jangan ragu-ragu bilang."

"Oke...."

 

DI KANTOR YUSUF 

TOK TOK TOK

"Masuk," ucap Yusuf.

Ceklek...

"Mas, hari ini kamu pulang ke rumahku, kan?" tanya Kania.

Yusuf menatap Kania yang berdiri di hadapannya. Kemudian menutup buku yang sedang dibacanya. Yusuf memerintah Kania mendekat dengan isyarat jarinya.

"Jangan bicara keras-keras!! Tidak ada yang tau pernikahan kita. Sekarang kamu balik ke pabrik, disini kita hanya sebatas bos dan karyawan. Kamu paham, kan?"

"Tapi aku ingin menjadi istrimu seutuhnya Mas. Apa susahnya kamu memberiku hak itu?"

"Kania, aku peringatkan kamu untuk terakhir kalinya. Segera keluar dan kembalilah bekerja!!" perintah Yusuf sambil menunjuk pintu.

Dengan perasaan dongkol Kania pergi dari ruangan Yusuf. Sebelum membuka pintu Kania menatap suaminya yang kembali membaca buku. Kania menutup pintu dengan kasar.

BRAK!!

Yusuf terkejut saat Kania membanting pintunya. Ia mendengus kesal dan berdiri mengunci pintunya.

"Dari dulu kelakuannya ga pernah berubah. Apa aja langsung marah-marah," gerutu Yusuf.

 

DI RUMAH ANISA DAN YUSUF

Alif dan Ryan yang libur sekolah merasa bosan di rumah. Keduanya membujuk Anisa pergi jalan-jalan keluar. Berhubung Anisa juga merasa bosan akhirnya mereka sepakat pergi keluar.

"Ryan, udah belum? Ayo cepetan!!" teriak Anisa dari lantai bawah menunggu Ryan.

Beberapa menit kemudian Ryan dan Alif beserta Mela turun. Kemudian mereka pergi ke Taman bermain. Anisa dan Hana berjalan belakangan. Sementara Alif dan Ryan mulai bermain berbagai macam wahana permainan di Taman itu.

"Ehm.... "

Suara deheman seorang pria mengejutkan Anisa yang tengah mengawasi kedua putranya bermain. Ia menoleh dan tersenyum saat mengetahui pria itu adalah Arka.

"Ka, kamu disini juga? Sama siapa?"

"Aku lagi mengecek kondisi taman bermain ini. Kamu ajak semua anak-anakmu?"

"Iya, Ryan dan Alif libur sekolahnya. Mereka bosen di rumah, ya udah kesini aja selain tempatnya deket dari rumah, tempatnya juga nyaman."

"Syukurlah kalau kamu suka tempat ini. Aku boleh main sama anak-anakmu?"

"Tentu saja boleh."

Arka menghampiri Alif dan Ryan. Kemudian mereka bermain bersama. Alif merasa sangat senang karena Arka dengan mudah mengambil hatinya.

"Terimakasih Om, Om temennya Mama ya?" tanya Alif setelah di bantu Arka naik ke mainan kuda.

"Iya sayang, jadi ga perlu takut sama Om. Kalian suka bermain disini?"

Alif dan Ryan mengangguk bersamaan. Lalu Arka mencubit pipi keduanya karena gemas. Arka memegang tangan Alif dan Ryan, lalu berjongkok di depan keduanya.

"Kalau kalian menyukainya, sering-sering main kesini. Taman bermain ini milik Om."

"Wah,. Bener Om? Hebat ya Om, Oh Iya, nama Om siapa?" tanya Ryan.

"Namaku Arka. Om tidak bohong sayang, kalian bisa main sepuasnya disini."

"Iya Om Arka," sahut Alif dan Ryan bersamaan.

Ryan dan Alif melanjutkan naik ke wahana yang belum mereka mainkan. Arka menghampiri Anisa dan mengajaknya ke stand es krim.

"Untuk apa, Ka?"

"Untuk anak-anakmu, tapi kalau kamu mau boleh kog ambil. Haha." 

Anisa memanyunkan bibirnya karena merasa tersindir oleh Arka. Setelah membeli es krim, Arka memberikan dua es krim ke Alif dan Ryan. Lalu mengajak Anisa duduk di depan stand yang berjualan di taman bermain.

"Udah hampir siang, gimana kalau kita cari makan. Nanti kalau anak-anak udah bosen main biar nyusul kita."

"Tapi dimana tempat makan yang enak?" Anisa mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Aku biasanya makan disana." Arka menunjuk salah satu tempat makan yang berjualan di dalam taman bermain tersebut.

Anisa pergi ke toilet dan menitipkan Hana pada Arka. Lalu Arka memesan kentang goreng untuk Hana. Lima menit kemudian Anisa kembali dan melihat Hana sudah melahap kentang goreng.

"Wah, aku ngerepotin kamu. Maaf ya," ujar Anisa.

"Gapapa, anak kamu lucu banget," jawab Arka sambil mencubit pipi gembul Hana.

Setelah lelah bermain akhirnya Alif dan Ryan menyusul Anisa dan Arka. Kemudian mereka memesan makanan dan minuman. Selesai menghabiskan makanan dan minumannya, Anisa segera mengajak anak-anaknya pulang.

"Ka, terimakasih untuk semuanya ya, aku dan anak-anak harus pulang sekarang."

"Ya, kalau kalian bosen di rumah sering-sering aja main kesini, aku udah kasih tau semua karyawan disini kalau kalian adalah tamu istimewa," jawab Arka tersenyum manis.

"Hemmm... Iya iya... Ya udah, kita balik ya, Ka. Alif, Ryan... Bilang terimakasih ke Om Arka," perintah Anisa.

"Terimakasih, Om Arka," ucap Alif dan Ryan bersamaan.

"Sama-sama sayang," jawab Arka mengelus kepala Alif dan Ryan.

Anisa dan anak-anaknya pergi dari taman bermain. Saat berjalan keluar dari taman bermain, Alif menoleh ke belakang dan tersenyum lebar pada Arka. Sedangkan Ryan melambaikan tangannya dan di balas oleh Arka.

Sampai rumah Alif dan Ryan pergi ke kamar masing-masing. Mela mendekati Anisa yang baru saja selesai menidurkan Hana.

"Mbak, Mas Arka kayanya punya perasaan spesial ke Mbak Anisa."

"Nggak kog Mel, Arka emang orangnya baik. Lagian mana mungkin dia punya perasaan ke emak-emak anak tiga. Hehe."

"Tapi beda loh Mbak, tatapannya trus perhatiannya juga ga biasa. Kalau boleh tau, Mas Arka itu teman Mbak Anisa pas kerja atau sekolah?"

"Dia teman SMA-ku, dulu kami satu kelas selama tiga tahun."

"Oh, berteman dekat dong. Pernah pacaran Mbak?"

"Nggak pernah, kita cuma temenan aja. Ya udah, aku mandi dulu ya. Kamu jagain Hana kalau dia sewaktu-waktu kebangun." Anisa segera pergi dari kamar Hana, takut kalau Mela terus bertanya tentang Arka.

"Iya, Mbak."

Anisa melangkah menuju kamarnya untuk mandi. Selesai mandi ia mendengar suara deru mobil suaminya memasuki halaman rumahnya. Anisa segera ke depan menyambut suaminya makan siang.

"Papa!!" seru Alif dari lantai atas. Sementara Yusuf tersenyum lebar dan membuka tangannya untuk memeluk Alif. Alif bergegas turun dan memeluk Papanya.

"Alif kog sudah bangun?" tanya Anisa heran.

"Tadi aku belum bisa tidur Ma, trus denger suara mobil Papa."

"Alif sudah makan siang belum?" tanya Yusuf sambil mengusap punggung Alif di gendongannya.

"Udah sama Om Arka di taman bermain tadi," jawab Alif polos.

Yusuf mengerutkan dahinya, lalu menatap Anisa. Sedangkan Anisa gugup karena Alif tiba-tiba menyebut nama Arka di hadapan Yusuf.

1
Leon
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
CumaHalu: sabar ya kak, masih di review bab terbarunya🙏🤗
total 1 replies
awita_llu
Gak bosen
CumaHalu: terimakasih, kak🙏🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!