NovelToon NovelToon
ATASAN BARU DENGAN RASA YANG LAMA

ATASAN BARU DENGAN RASA YANG LAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Kantor
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: NLiRa

Alana Salsabilla sudah dua tahun lebih bekerja di perusahaan ternama yang berada di jakarta, perusahaan yang banyak disegani dan disenangi oleh banyak pebisnis lainnya, yaitu "Valdez Global Enterprises".

Namun Alana harus di hadapkan dengan situasi dimana dia kembali bertemu dengan mantan menyebalkan baginya yang ternyata anak dari atasan dia salama ini, dan setelah lima tahun tidak bertemu akhirnya dia harus bertemu lagi dengan mantan yang akan menjadi atasan baru di perusahaan itu.

"Alana tolong ke ruangan saya sebentar"ucap pak Reymond yang memang sudah biasa di panggil oleh pekerja di kantor tersebut
"baik pak, saya akan segera kesana"sahut Alana di seberang telepon yang tersambung.

"Aduh apes banget sih ketemu dia lagi"ucap Alana pelan namun masih bisa di dengan oleh Alexander
"Sepertinya anda tidak terlalu suka dengan pertemuan ini ibu Alana"ucap Riven sambil tersenyum penuh arti.

"Mohon kerjasamanya sebagai sekretaris saya ibu Alana"ucap Riven yang tersenyum puas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NLiRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENGGANGGU

"Heh perempuan gila, udah miskin belagu Lo di sini, benerin tuk makeup Lo dempul"ucap Lia pada Lia yang membuat Demian dan Kenzo menahan tawa.

"Lo..."ucap Ulfa yang langsung di sela oleh Elly.

"Lo kenapa sih datang lagi di kehidupan Riven, dia udah bahagia semenjak Lo gak ada"ucap Elly pada Alana.

"Sejak kapan Lo jadi sok tau?"tanya Riven yang emosi.

"Riven ak..."ucap Elly yang langsung disela oleh Riven.

"Berhenti ganggu hidup gue"ucap Riven dengan nada yang tinggi.

"Lo udah ngehancurin semuanya, Lo yang buat Alana salah paham sama gue"bentak Riven yang membuat semuanya terkejut.

"Sampai saat ini gue dan Alana belum baikan cuma gara-gara jebakan murahan Lo itu, Jadi cukup untuk semua itu dan menjauhlah dari kehidupan gue dan Alana."ucap Riven lagi dengan penuh amarah.

"Riven kamu jahat banget sih"ucap Elly.

"Gue emang jahat, dari dulu gue emang selalu bilang kalau gue emang bakal selalu jahat sama Lo karena gue jijik lihat cewek sinting kayak Lo yang obses parah sama cowok"bentak Riven lagi yang membuat Elly terlihat marah.

Alana hanya terdiam melihat Riven terus membentak Elly, jelas terlihat Riven menatap Elly dengan penuh kebencian.

"Riven kalau kamu begini aku bakal bilang sama papa untuk batalin kontrak dengan perusahaan papa kamu"ancam Elly.

"Silakan gue gak peduli "ucap Riven cepat.

Elly jelas kalah telah dengan jawaban Riven, dia langsung beralih kearah Alana dan menyerang Alana.

"Ini semua gara-gara Lo"ucap Elly yang beralih membentak Alana.

"Sok cantik banget Lo jadi cewek"sambung Elly lagi.

"Apa-apaan Lo nyalahin sahabat gue"ucap Tara.

"Ini urusan mereka berdua, Lo gak usah ikut campur "celetuk Ulfa yang nyolot.

"Eh kampung, bakal jadi urusan Tara dan gue kalau Lo nyerang sahabat gue Alana"sahut Lia yang gak kalah nyolot.

"Mau apa Lo?"tanya Lia yang berdiri menatap Ulfa dengan tajam.

"Lo siapa sih, ikut campur banget"ucap Linda.

"Gue?, kenalin gue cewek paling-paling cantikkk diantara kalian bertiga"ucap Lia dengan penuh percaya diri.

"Dan Lo, gak usah bilang Alana sok cantik karena Alana memang cantik . Beda sama Lo, bersaing sama gue aja Lo kalau cantik apalagi bersaing sama Alana si bidadari yang stay di dunia "ucap Lia lagi.

"Lo diam ya"ucap Elly yang mendorong Lia namun langsung ditangkap oleh Demian.

"Lia"ucap Alana dan Tara.

"Lo apa-apaan sih"bentak Demian yang melihat kekasihnya di dorong.

"Demian jangan bentak Elly gitu"ucap Linda.

"Siapa Lo ngatur gue"sahut Demian.

"Cewek kampung ini duluan ya, yang ngehina gue"ucap Elly.

"Eh Margaret, gue udah eneg banget ya liat muka menor Lo itu"ucap Alana yang sedari tadi menahan diri untuk tidak marah.

"Lo yang ke sini duluan cari masalah, Lo juga juga yang dorong sahabat gue. Lo mau gue Jambak kayak dulu di sekolah"ucap Alana yang kesal dan sedikit mendorong Elly.

"Lo berani sama gue?"tanya Elly yang tak diterima di dorong.

"Emang sejak kapan Alana takut sama Lo?"tanya Tara.

"Kita balik sekarang "ucap Riven yang menarik Alana pergi dari sana dan diikuti oleh Tara, Kenzo, Lia dan Demian.

"Riven aku gimana"teriak Elly.

"Awas ya Lo Alana sialan"teriak Elly lagi.

"Iri Lo sama gue"balas Alana yang menoleh kebelakang namun terus di tarik oleh Riven.

"Awas Lo"teriak Elly.

"Kasih deh Lo, gue ambil balik Riven, iri Lo sama gue"teriak Alana lagi yang gak mau kalah namun membuat Riven tersenyum.

Merekapun menuju ke parkiran dengan Alana yang masih merepet kesal.

"Eughhh kesel banget ya gue sama tuh si Margaret"ucap Alana yang terus merepet.

"Eheummm, jadi Lo mau ambil balik Riven Na?"tanya Kenzo sambil tersenyum.

"Mimpi, gue gak sudi"ucap Alana.

"Tadi Lo yang ngomong gitu"ucap Lia sambil nyengir.

"Gue ambil balik Riven, iri Lo?. Itu yang Lo bilang tadi sama Elly "ucap Tara yang membuat Alana terdiam.

"Emang iya gue ngomong gitu?"tanya Alana yang kebingungan.

"Kamu masih sama seperti dulu, ALANA ASBUN SALSABILLA"bisik Riven di telinga Alana.

"Apaan sih, gue gak ngomong gitu ya"ucap Alana yang salah tingkah.

"Udah ah gue mau balik ke rumah sakit"ucap Alana yang ingin pergi namun di tahan oleh Riven.

"Kamu gak sadar kalau ini takdir kita"ucap Riven sambil menahan tangan Alana.

"Kita terus bertemu di momen yang gak terduga, bukankah kita dipertemukan untuk menyelesaikan semua?, bukan menyelesaikan untuk mengakhiri tapi untuk memulainya kembali Ana"ucap Riven yang masih menahan tangan Alana.

"Please, kasih aku kesempatan"ucap Riven dengan sendu.

"Aku gak mau sakit lagi, udah cukup saat aku lihat kamu dulu sama El..."ucap Alana yang langsung disela oleh Riven.

"Dia ngejebak aku, Ana."ucap Riven dengan lembut.

"Alana, please dengerin penjelasan Riven dulu, udah cukup dia kayak orang kehilangan arah dulu saat Lo pergi"ucap Demian.

"Iya Na, kejadian malam itu hanya jebakan dari Elly, percayalah malam itu Riven nyariin Lo kemana-mana dan dia gak nemuin Lo"sambung Kenzo.

Alana terdiam dan kemudian menatap Riven dengan wajahnya yang sedih, tak ada kebohongan di sana karena dia sudah mengenal Riven dari dulu.

"Ana..."ucap Riven.

"Oke"sela Alana yang membuat Riven tersenyum.

"Kalian kalau mau balik duluan aja, nanti Alana gue yang nganter"ucap Riven.

"Baik pak"sahut Lia.

"Ini diluar kantor jadi jangan panggil gue pak "ucap Riven yang menarik Alana menuju ke mobilnya.

"Sayang, mau aku anter?"tanya Demian pada Lia.

"Eumm, kayaknya aku pulang sama Tara aja deh, soalnya tadi dia kan ke sini sama Alana"ucap Lia.

"Gak apa-apa gue bisa pulang sendiri "sahut Tara.

"Jadi kalian bareng aja. Dan Lo jagain sahabat gue, awas kalau Lo bikin dia sedih"ancam Tara peda Demian.

"Aman mah kalau sama gue, santai aja"ucap Demian yang merangkul Lia.

"Oke fine, gue pulang dulu"ucap Tara yang ingin pergi namun ditahan oleh Kenzo.

"Mau bareng gue?"tanya Kenzo yang menahan tangan Tara.

"Gak mau"ucap Tara.

"Kenapa?, padahal banyak lk cewek di luar sana yang mau banget kalau gue ajak bareng"ucap Kenzo dengan penuh percaya diri.

"Oh ya, sorry mungkin itu ani-ani bukan gue cewek elegan yang gak menpan dengan rayuan busuk Lo"ucap Tara yang membuat Demian menahan tawa.

Pppftthhh..

...****************...

...****************...

Hai guys dukung terus author ya

jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.

maaf jika ada kata-kata yang typo

byebye....

...****************...

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!