Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Terlihat beberapa karyawan yang sedang melihat ke arah Zayn dan Naura,Fitri juga ada di sana dan dua orang yang sangat di kenal Naura ayah dan ibunya.
"apa nggak ada tempat lain untuk berbuat mesum"Teriak Fitri.
"kalian salah paham tadi ada yang mau melecehkan Naura aku datang untuk menolongnya"Zayn mencoba menjelaskannya.
"mana orang itu? disini hanya ada kalian berdua udah ketahuan masih mengelak"Teriak karyawan lain.
"Benar kamu nggak ngapa-ngapain yang di bilang Arga benar"Naura ikut menjelaskan kejadian sebenarnya.
"bukti sudah jelas baju Arga juga ada di kamu"Fitri kembali mengucap dan itu menambah Zayn dan Naura terpojok.
"Kenapa kalian ngelakuin hal hina begini Naura?"Keluh ibu Naura sambil menangis.
"Percaya sama Naura Bu kita nggak ngapa-ngapain ini fitnah Bu,ayah"jelas Naura sambil menangis.
Percuma Zayn ingin menjelaskan saat ini bukan waktu yang tepat semakin dia menjelaskan akan semakin di hujat karyawan lain.
Berita itu terdengar oleh pak Rahman mereka semua di panggil pak Rahman pergi ke aula kantor.
"nggak masalah rencana ku gagal yang penting Naura menikah dengan sopir gembel"Kata Fitri dalam hatinya.
Kejadian ini memang Fitri yang merencanakan dia marah sama Naura karena orang yang dia incar menyukai Naura makanya Fitri ingin membuat citra Naura jelek.
Semua orang di sana sudah berkumpul pak Rahman ingin menyelesaikan kejadian ini.
"Pecat saja pak mereka bikin malu perusahaan"Teriak salah satu karyawan.
"Jangan pecat saya pak saya masih membutuhkan pekerjaan ini"Mohon Naura ditengah Isak tangisnya.
"kalau gitu nikahkan saja mereka biar nggak ngelakuin dosa lagi"usul salah satu karyawan dan diikuti teriakkan yang lain.
"Sudah-sudah kalau kalian teriak-teriak tidak akan mendapat solusinya"kata pak Rahman semua pada diam sebelum mengucapkan kata pak Rahman menghela nafas.
"Kalian telah berbuat tidak senonoh di kantor saya dan saya punya dua pilihan di pecat atau kalian menikah"Tawar pak Rahman.
Naura semakin menangis dia nggak menyangka akan mendapat musibah seperti ini di satu sisi dia masih ingin bekerja karena menolak menikah Naura harus melunasi hutang ayahnya.
Kalau sekarang dia dipecat darimana dia akan dapat uang itu dan kalau dia milih menikah kasihan sama Zayn karena dia tidak bersalah.
Melihat kesedihan Naura Zayn akhirnya memutuskan.
"Aku akan nikah sama Naura"Kata Zayn mantap dan membuat Naura mendongak ke depan melihat wajah Zayn langsung.
Pak Rahman memerintahkan seseorang untuk memanggil penghulu dan tak waktu lama penghulu itu tiba dan langsung menikahkan Naura dan Zayn.
Kata sah telah berkumandang hari ini juga Naura resmi menjadi istri Zayn walau cuma nikah siri.
"Selamat Arga sekarang kamu sudah menikah segeralah urus surat-suratnya agar kalian resmi di mata negara"Ucap pak Rahman sambil menepuk pundak Zayn.
"Iya pak".
"Aku tahu kamu nggak melakukan nya maafkan aku membuat keputusan seperti ini"pinta pak Rahman.
"Nggak apa-apa pak ini sudah jalan hidupku".
Zayn pamit untuk mengantar Naura dan orang tuanya ke kontrakan Naura.
Naura masih diam dan menangis setelah mengantar Naura dan orang tuanya Zayn kembali ke kantor tapi dihentikan Naura.
"aku ingin bicara sebentar sama kamu"pinta Naura sambil berjalan agak menjauh dari orang tua nya.
"maafkan aku mas Arga karena menolongku kamu harus mengalami semua ini"pinta Naura dan kembali mengeluarkan air mata.
"Sudahlah Naura semua ini sudah terjadi nggak usah kamu pikirkan lagi"Kata Zayn sambil menepuk pundak Naura"Aku balik ke kantor dulu".
Naura masih memandang kepergian Zayn.