NovelToon NovelToon
TWO In ONE

TWO In ONE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Mata-mata/Agen / Persaingan Mafia / Agen Wanita
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: SNSC

Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biarkan Masalalu Menghilang

Mereka pun menemui klien itu, yang sudah menunggu di resto.

" Hallo bu alya, silahkan"   Ucap seorang pria yang menyapa alya dan boy.

"Maaf sudah membuat anda menunggu pak raymon, "    Alya  Sambil menundukkan kepala.

"Oh, pria ini siapa ya bu? "   Tanya oak raymon, karena belum pernah melihat boy.

"Ohhh,,, boy adalah pengawal pribadi saya pak" Sedangkan boy hanya angguk angguk sambil tersenyum ramah.

"Jadi begini pak, saya tidak bermaksud  tidak sopan,karena menghubungi pak Raymon dengan cara makan siang seperti ini,  saya ingin membicarakan suatu oroblem kita, yaitu prihal buku yang kemarin, jadi saya mohon izin akan mengganti tema cerita itu dengan cerita yang lain"

Alya berbicara dengan sangat pelan dan jelas.

Pak Raymon tidak menerima nya begitu saja, "Maaf bu Alya, bukan nya hal seperti itu terkihat seperti anda tidak bertanggung jawab atas sesuatu yang belum terselesaikan, itu sama hal nya anda mengalihkan Project yang mentah ini ke Project yang lain, yang belum jelas hasil akhirnya, alasannya apa anda harus mengganti tema cerita itu? ".

Alya terdiam, seperti nya ia merasa malu dan tidak mau memberikan alasan nya, akan sangat kacau jika Alya berterus terang soal idenya yang sudah habis, karena akan merusak reputasinya.

" Pak raymon, pernahkah bapak menemukan sebuah buku, yang mengangkat sebuah issue kriminal, dan sebuah nama tokoh itu lah yang sedang ramai di media? ".

Boy, mencoba membantu alya, karena ia melihat dengan pasti alya kehilangan kata kata.

Alya langsung menoleh ke arah boy, meski alya tidak mengatakan apa apa.

" Maksudnya bagaimana pak boy? "  Pak raymon ingin mendengar lebih rinci.

"Begini pak, salah satu trik marketing agar produk itu bisa tepat sasaran kepada target adalah dengan mengangkat sesuatu yang sedang ramai, contohnya media pak, selalu mengangkat issue issu yang sedang di minati banyak orang, demi mengejar target penjualannya, apa yang mereka jual adalah berita pak, sama hal nya dengan kita yang memproduksi sebuah buku, untuk apa buku itu release berjilid-jilid, kalau tidak sampai kepada sasaran nya, atau bisa di katakan tidak laku, jadi mindset kami saat ini, bukan konsumen yang mencari produk, tapi produk itu sendiri yangbharus menemukan konsumen nya".

Alya terpana dan sangat kagum ketika melihat boy berbicara sangat lugas, boy benar benar terlihat tampan dan dewasa saat berbicara dengan raymon, di mata alya, boy adalah pria luar biasa.

"Oke, jadi maksud bapak, kita juga akan mengikuti langkah yang di lakukan awak media?, bukan begitu pak boy? , "      Ucap oak raymon muali serius dengan boy.

"Yah benar sekali pak, dimana mana awak media sedang gencar berbicara tentang somalia, maka kita akan menerbitkan buku itu yang berkaitan langsung dengan pelaku, otomatis, bukan hanya pembaca setia saja pak, masyarakat umum juga akan membeli buku itu karena penasaran dengan cerita tokoh di dalam sana".

Ternyata ucapan boy membuat pak raymon jadi berpikir ulang atas perubahan tema yang di ajukan oleh alya.

"Berbicara soal somalia, siapa yang tahu persis keadaan di sana, apakah bapak tahu tentang somalia, bahkan nama Wright yang terkenal itu".

Pak raymon sperti ingin kepastian yang lebih jauh.

" Ohhh tentu pak, ibu alya tidak lah mungkin akan mengambil keputusan tanpa perencanaan yang matang, silahkan bu Alya ".

Boy mempersilahkan alya, dan alya dengan sigap membuka laptop itu, dan menunjukkan nya kepada pak raymon, sekilas pak raymon membaca nya.

" Apakah buku ini sudah siap dengan sluruh alur ceritanya bu? " . Tanya oak raymon sambil terus membaca nya.

"Saya pastikan, kali ini tidak akan menggantung pak".  Ucap nya meyakinkan oak Raymon.

Setelah lumayan lama,  " Heeemmmmmmmhhhhh, baiklah, saya akan menerima ajuan itu, silahkan ibu siapkan seleuruh cerita sampai tamat, saya minta dalam waktu dua minggu, stetalh data nya siap dan lengkao, kita akan bertemu di meeting berikutnya ".      Akhirnya pak raymon menyetujuinya.

Lantas pak raymon bersalaman dengan kami, lalu pamit untuk kembali ke kantor nya.

Alya sangat girang bukan main, seoeeri sebuah beban berat telah lepas, saking senangnya ia memeluk boy.

" Terimakasih boyyy,,,,,, berkatmu pekerjaan ku tertolong ".

Dengan sangat bahagia nya...

Malam bayangan wajah si boy selalu datang menhantui kepala alya, bayanag bayang si boy telah menganggu tidur nya malam itu.

Alya di buat senyum senyum sendiri, setiap kali ia mengingat moment itu,

"Boy itu, tampan, berani, lugas dan cerdas, saat dia berbicara, terlihat sekali aura kewibawaannya nya, bahkan pak raymon saja tak bisa menolaknya".   Ucap alya sambil senyam senyum di atas ranjang tidurnya.

Lalu alya mengambil buku catatan itu, " Buku ini, memiliki isi yang mendalam, dari mana boy bisa mendapatkan nya, yang bikin aku penasaran, siapa di balik sosok penulis itu, apa aku dan boy bisa ya seperti dua sejoli di dalam buku ini" .       Memandangi langit-langit rumah, tersenyum, lalu terlelap dalam tidurnya.

Ke esokan pagi nya, alya kembali menemui boy di rusun itu, saat alya tiba di pintu kamar si boy, alya melihat seseorang hendak mengetuk pintu.

Namun orang itu menghentikannya, ia melangkah mundur dari pintu itu, dan oergi begitu saja.

"Hmmmmmmm,,,," Sambil melihat ke arah orang itu yang berjalan semakin menjauh dari kamar si boy.

"Hallo selamat pagi"    Sambutan yang biasa di ucapkan si boy.

Sambil masuk lalu duduk, "hari ini kita tidak akan pergi ke kantor, mungkin untuk beberapa hari, sampai buku itu selesai di garap oleh teman teman ku".

" Ohhhhh,,,, artinya aku mendapatkan libur panjang "    Ucap boy sambil menuangkan air panas di dalam gelas.

"Boy, aku penasaran ingin tahu siapa orang yang telah menulis buku itu",  ucap alya.

" Yaaahhh,,, menurutku, lebih baik kau tak usah terlalu memikirkan nya, lupakan soal itu sampai bukumu benar benar terbit "

Ucap si boy sembari meletakkan teh hangat di meja.

"Boy, aku punya satu permintaan,"  Dengan kedua tangannya yang mengangkat teh hangat itu.

"Hmmmmm,,,,, katakan saja alya"

Sembari membakar sebatang rokok.

"Hmmmmm, aku akan menghadiri pesta ulang tahun teman ku, mungkin semua orang disana akan berpasangan, sedangkan aku masih lajang,  maukah kau menemaniku di pesta itu? ",     dengan tatapan nya yang tajam dan seirus.

" Yaahhh, aku akan ikut "       Sambil menghisap rokok nya.

Dengan tersenyum alya bilang  "terimakasih banyak sudah mau menerima permintaan ku".

"Boy, sejak kapan kau merokok?, ini pertama kalinya aku melihat mu merokok"

Alya yang sedari tadi memperhatikan boy dengan seksama.

"Entahlah, aku tiba tiba merasa sangat ingin sekali menghisap rokok",  sambil membuang asap dari mulut nya itu.

"Ohhhh alya, aku hampir lupa, aku ounya sesuatu yang ingin ku tanyakan kepadamu"

Sambil bergegas membuka laci lemari nya, ia mengambil sesuatu dari sana.

"Aku menemukan nya, saat aku terbangin untuk pertama kali di dalam kamar ini"

Lalu boy menyerahkan sebuah amplop berisi kertas itu kepada alya.

Lantas alya mebuka nya, ternyata di dalam amplop itu tertulis seperti surat dari seseorang, alya membaca surat itu yang berisi :

"hallo teman, apa kabar?, semoga kau akan baik baik saja, saat kau membaca surat ini, aku harap kau dalam keadaan yang baik baik saja, maaf karena aku tak bisa menjaga mu lebih lama.kami terpaksa meninggalkan kan mu di rumah kumuh itu, agar kau aman dari kejaran mereka, maaf karena kami telah menjual mobil mu untuk biaya rumah sakit, dan membeli satu kamar di rusun itu.

kau jangan khawatir, kami telah memindahkan seluruh barang barang yang kau tinggalkan di dalam mobil itu ke lemari mu. Datanglah ke degabhur kapan saja kalau ada waktu.

Semoga kau aman dengan wajah barumu.

' dari teman lama'. "

"Isi surat ini, tertulis dar teman lama, jika memang surat ini untukmu, artinya dia adalah teman lama mu" Ucap alya yang membaca surat itu dengan seksama.

Alya melihat nama degabhur  di surat ini, ia ingat bahwa degabhur tertulis di dalam buku catatan itu, yang artinya si penulis surat pasti ada kaitan nya dengan buku itu.

" Yahh, banyak barangbarang milik ku di lemari itu, tapi sepertinya sangat Percuma ".

Ucap boy sambil menunjukkan isi lemari nya.

Alya melihat dengan sangat dalam isi lemari itu. Di dalam sana terdapat satu bangkai ponsel, laras panjang ak 47, belati, dan sepasang  tanduk rusa.

Alya merasa janggak dengan isi lemari itu, barang barang nya sama sekali tidak memberikan petunjuj apapun, bahka  alya bisa saja meliki asumsi yang berbeda beda, perihal latar belakang si boy.

Lalu alya beralih melihat si boy, ia menggenggam kedua tangan si boy,

"Persetan dengan masalumu, kau yang sekarang adalah boy yang ku kenal, lupakan masalalu mu, jika memang ingatan mu tak kembali".

Si boy hanya mengganggukkan kepala nya.

"Baiklah, jangan lupakan rencana kita malam ini, aku akan kesini lagi untuk menjemputmu"

Ucap alya sembari beranjak pergi.

Selang satu jam setelah alya pergi, si boy kedatangan tamu, nampaknya ia tidak mengenal pria itu.

"Boleh saya masuk? "

Ucap pria itu.

Mereka duduk di lantai beralaa karpet ,nampak nya pria itu membawa beberapa botol minuman khas asal kotanya.

Si boy menuangkannya di dalam dua gelas yang ada di meja.

"Aku seperti pernah meminumnya, tapi aku lupa dimana"

Ucap si boy sambil menatap gelas berisi khamr.

"Tak apa jika kau tidak mengingat masalalumu,  aku hanya ingin memastikan keadaan mu agar tetap aman dan baik baik saja,  aku sengaja menulis surat itu untuk memastikan nya.

Karena meski kau memiliki rupa wajah yang berbeda-beda, kau tetaplah Arnold, sang pahlawan bagi bangsa kami. "

Ucap pria itu sambil meneguk khamr.

"Bagaiman mungkin kalian yakin bahwa aku adalah sang pahlawan itu? "

Si boy Dengan tatapannya ke arah gelass khamr.

"Suatu saat kau akan menemukan sesuatu dengan gambar dari tinta yang ada di punggung mu, dan juga bekas peluru di lengan otot kiri mu, maka sampai saat itu tiba kami akan selalu berjaga-jaga. ".

Sedangkan boy, tetap diam memutar mutar gelas di tangan nya.

Lalu pria itu beranjak dari meja itu, saat sebelum pergi, ia berhenti di pintu dan berkata " Berhati hatilah dengan wanita yang sedang dekat denganmu itu, karena tindakannya bisa saja membongkar rahasia terbesar mu, aku permisi , wahai pahlawan ".

Si boy diam membisu, mata nya tetap tertuju kepada gelas khamr itu.

" Alya benar, persetan dengan masalalu, aku adalah aku, aku yang sekarang, adalah si boy yang mereka kenal, apa salahnya aku nikmati hari hariku yang sekarang".

malam itu telah tiba, si boy bersiap-siap, ia memandang cermin,

"Bahkan aku tidak tahu berapa usia ku".

bergegas pergi ke parkiran rusun, ia berdiri di sana dengan jas kece nya itu.

Alya tiba menjemputnya, " Hay,,,,,, tumben sekali kau sudah lebih dulu menunggu ".

Lalu mereka menuju Pesta ulang tahun teman alya.

1
Inggu Doy
keren karya nya
anggita
like👍+iklan👆... moga novelnya lancar.
SNSC: terimakasih kaka sudah berkunjung, jangan lupa kritik dan saran nya kk
total 1 replies
anggita
AK 47..senjata buatan Rusia.
SNSC: wahhhh,,,, keren
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!