Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"ALISTER!!!" Teriak sang papah saat melihat anak nya baru pulang.
Albian Menghampiri putranya menatap jengah sikap putranya semakin hari semakin susah di atur.
Alister menatap datar papahnya, "Kenapa Pah?"
"KENAPA KAMU BILANG!! KAMU KEMANA AJA SEHARIAN INI ALISTER, SETIAP HARI KERJAAN KAMU HANYA MAIN MAIN MAIN DAN MAIN,TIDAK PERNAH KAMU MEMBANTU PAPAH DI PERUSAHAAN!!" Albian menaikkan suaranya dengan wajah merah padam.
Alister menghela nafas berat, "Kan aku udah pernah bilang sama papah aku akan membantu papah di perusahaan kalau papah tidak akan menjodoh kan aku dengan rekan bisnis papah, Aku punya wanita yang aku cintai pah" Jelas alister memberitahu Papahnya supaya tidak menjodohkan nya lagi.
Albian menaikkan alisnya seolah bertanya, "Siapa wanita itu?" Tanya Albian sangat penasaran.
"Flower"
"Sebut nama lengkap nya" Albian menatap putranya yang sok misterius.
"Flower Lovania Smith" Jawab Alister dengan mantap, Tak ada keraguan sedikit pun di matanya.
"Kenapa kamu berhubungan dengan wanita miskin seperti dia alister!! Papah bahkan tidak mengenal Siapa Marga Smith itu" Balas Albian tersulut emosi mendengar putranya mencintai wanita dari kalangan bawah.
"Aku gak peduli dengan status dia Pah!! Aku cuman mau sama flower, Jika bukan flower aku gak akan pernah mau menikah dengan siapapun" Alister menatap emosi Papah nya yang sudah menghina flower.
Albian sebisa mungkin menahan emosinya, Ia harus main cantik jika ingin membuat putranya menurut dengan nya lagi.
"Oke Papah izinin kamu bersama wanita itu, Asalkan kamu mau membantu Papah di perusahaan" Putus Albian dengan matang.
Alister memicingkan matanya menatap curiga Papah nya yang tiba tiba menyetujuinya, Bukankah tadi Papah nya menghina flower, Gadisnya.
"Gak ada yang papah rencanakan di belakang alister kan?" Jujur alister Tidak percaya dengan Papah nya yang berubah tiba tiba seperti ini.
"Papah tidak bohong Al, Kalau kamu mau Bawa wanita itu ke papah, Papah juga ingin berkenalan dengan dia" Ucap Albian lagi sedikit tersenyum, Walaupun berujung tersenyum kaku.
Alister mengangguk, Sebisa mungkin dia mempercayai perkataan Papah nya, "Nanti kalau flower ada waktu aku kenalin ke Papah"
"Yasudah kamu mandi terlebih dahulu setelah itu temui papah di ruang kerja, Bantu Papah menghandel kerjaan kantor" Albian meninggalkan Alister menuju ke ruangannya.
Begitupun alister ia langsung membersihkan dirinya dan menghampiri Sang Papah di ruang kerjanya.
Alister walaupun terbilang sangat muda, Ia sudah bisa memahami sedikit Soal pekerjaan Papah nya. Alister tidak Terlalu Paham di perusahaan, Tetapi ia terus di ajarkan Papah nya bagaimana caranya mengelola perusahaan dengan baik.
Karna sebentar lagi alister lulus SMK ia akan melanjutkan kuliah sekaligus magang di kantor ayah nya. Alister akan memulai dari Bawah sampai dia benar benar pantas menjadi pemimpin setelah Papah nya.
*************
Flower sendiri sedang berkumpul dengan kedua orang tuanya di ruang keluarga.
"Dad, Hari ini aku bahagia banget" Flower mulai cerita kepada dario.
"Wah..., Emang kamu kenapa bisa bahagia banget kayak sekarang" Tanya Mommynya lembu, Anna ingin mendengar cerita lebih lanjut dari putrinya.
"Tadi aku sama Alister pergi ke laut biru yang dekat persimpangan sini Mom, Terus kami menghabiskan waktu bersama"
"Mommy tau gak, Alister baik banget sama aku, Alister juga bilang ke aku supaya gak ninggalin dia, Jelas flower jawab gak akan ninggalin alister lah, Pokoknya hari ini aku bahagia banget Mom" Cerita Flower dengan senyuman yang masi merekah di bibir nya.
"Cie...., Anak Mommy dekat sama cowok nih ceritanya" Goda anita menoel pipi Flower.
"Ah...,Mommy! Mana ada dekat" Balas Flower malu malu sambil memukul lengan manja lengan mommynya.
Saat Anna asik bercerita dengan flower membahas Alister mampu membuat Dario Panas Dingin.
"Ehem!!!" Dario berdehem sangat kencang.
Flower menatap Daddynya, "Daddy kenapa?" Tanya flower dengan wajah polosnya.
Anna sendiri menggelengkan kepalanya, Ia paham dengan suaminya yang cemburu dengan laki laki yang putrinya ceritakan.
"Mas..., Putri kita sudah besar, Jadi biarkan dia memilih, Kita hanya perlu memantau dari sini, Nanti sekiranya Flower gak cocok dengan Lelaki itu Kita langsung mengambil nya kembali" Nasihat Anna terhadap suaminya.
"No, No, No, Daddy masi belum bisa melepaskan flower kepada bocah itu" Jawab Dario Cemburu.
Flower yang mendengar gaya bahasa daddynya tertawa terpingkal pingkal.
"BWHAHAHAHAHA"
Dario tak peduli dengan tawa Anaknya, Ia membuang muka supaya putrinya berhenti tertawa.
"Gak ada yang lucu Flow" Ucap Dario kesal.
Anna tersenyum lembut melihat keluarga kecil nya bahagia seperti sekarang.
****************
Jika flower hari ini sedang bahagia, Berbeda sekali dengan Alea yang sedang kesal menghadapi Dua makhluk ciptaan tuhan ini, Siapa lagi kalau bukan Zay and Bintang.
Sebenarnya Zay sedari tadi tantrum dengan kedekatan alea dan Bintang. Seperti tadi Alea sedang berduaan dengan bintang sambil memakan cemilan, Zay langsung merusuhi mereka berdua. Zay duduk di tengah tengah antara mereka berdua, Bintang tenang melihat sikap zay yang seperti itu.
Tapi tidak dengan alea, Kalian tau sendiri sikap alea yang tantrum jika di ganggu.
"ZAYAAA!!! PLIS DEH BERHENTI GANGGUIN GUE, GUE CUMAN MAU BERDUA SAMA BINTANG OKEY" Tekan Alea melototkan matanya kedepan Zay.
Zay mendengus sinis mendengar nya, "Kenapa harus Bintang? Kan bisa aja gue gitu" Jawab Zay.
"Ha? Lo! Sorry ya, Kita gak sedekat itu keles" Balas Alea Sinis.
Zay mencomot bibir Alea menggunakan tangannya, Membuat Alea semakin marah seperti singa.
Alea menggulung lengan bajunya, Ia bersiap siap mengejar Si biang kerok Zay.
Dengan sigap Zay berlari terlebih dahulu, Alea langsung mengejar Zay Dan terjadi lah aksi kejar kejaran di antara mereka berdua.
Bintang sendiri sampai pusing menghadapinya, Dia juga bingung dengan Zay yang dari tadi menganggu nya dengan Alea.
"ZAYAAAA!!!! KEMARI LOH BANGSAT" Pekik Alea menggelegar sampai membuat bintang dan Zay menutup telinganya.
Zay masi terus berlari sambil tersenyum mengejek alea, "Gak usah senyum senyum lo Taik" Cerocos Alea sepanjang mengejar Zay tapi tidak kena kena.
Beberapa menit kemudian Alea kehabisan tenaganya, Ia menghampiri Bintang duduk di sebelah nya. Alea juga menyenderkan kepalanya di bahu bintang.
Zay yang melihat sontak langsung duduk di sebelah alea, Dia juga menarik kepala Alea menaruh nya di bahunya sendiri.
Alea sempat ingin protes langsung di bungkam oleh Zay. "Udah gini aja, Bisa bisa nya lo mau berdebat di saat kelelahan gini" Omel Zay terkesan lucu di mata Alea.
Zay sesekali melirik ke arah bintang yang hanya menampil kan wajah tenang nya.
"Tang, Bikinin gue sama Alea minum dong, Jangan lupa yang dingin" Suruh Zay.
Bintang mengangguk, Ia berdiri menghampiri Dapur membuatkan minuman untuk mereka berdua.
Zay melihat ke arah bintang mencoba mencari wajah cemburu bintang karna sudah membuat alea menyender dengannya, Tapi hasilnya tetap nihil. Bintang terus menerus menampilkan wajah tenang nya, Hingga Bintang menaruh minuman mereka di depan Zay dan juga Alea.