KESALAHPAHAMAN

" itu apa gak sebaik nya gia di kamar yang lain!" tanyanya agak hati-hati, mom Mora tersenyum penuh arti

" tentu"

" bener kah mom" ucap Anggia berbinar sebab ia merasa tak nyaman satu kamar dengan putra mom Mora walaupun sudah menjadi suami nya, gimana tidak nyaman sedangkan dia kenal aja gak tiba-tiba dengan satu malam saja sudah berubah menjadi suami nya

" ya tentu saja tidak kamu kan istri Rayy buat apa pisah kamar segala" ucap mom Mora enteng, yang tadi nya sempet berbinar Anggia merasa lesu mendengar ucapan mom Mora yang artinya dia akan tetap satu kamar dengan suami dadakan nya

" sudah lebih baik kamu istirahat habis itu mandi bentar lagi makan malam akan tiba, jadi istirahat lah" ucap Mom Mora lalu berlalu meninggalkan kamar Rayyanu,

Anggia terduduk lesu di tepi ranjang king size milik suaminya dan merebahkan tubuh nya yang tiba-tiba merasa lelah, perlahan-lahan mata nya tertutup dan terdengar dengkuran halus yang berarti pemilik raga suda masuk kedalam bawah sadar nya

*

*

*

Mom Mora tersenyum lebar melihat makan malam yang sudah tersusun rapi di atas meja makan, Ded stuck yang baru saja datang ke ruang makan melihat Mom Mora yang sedang sibuk menata makanan seperti akan ada acara saja pikir Ded stuck menggeleng-gelengngkan kepalanya Ded stuck menarik kursi lalu duduk

" seperti nya Mom sangat sibuk!" Mom Mora yang tak sadar kalau ada Ded stuck menoleh kearah Ded

" yah kan malam ini kita nambah anggota Ded maka dari itu mom sangat sibuk "ucap mom sambil memberikan teh hijau ke ded

"lalu dimana gia nya mom?" tanyanya

kepada Mom Mora

" Eh iya ya bentar mom panggil gia dulu" mom Mora beranjak untuk melihat Anggia kenapa ia belum turun juga apa Anggia ketiduran pikir Mom Mora

..Tokk...Tokk...Tokk

Mom Mora mengetuk pintu kamar Rayy , karena tak ada sahutan Mom Mora memutuskan untuk masuk, mom menggeleng ternyata benar dugaannya kali Anggia ketiduran mom mendekat lalu duduk di sebelah Anggia dan mengusap rambut Anggia sayang

" nak ayo bangun,,,," merasa ada yang mengusap-usap kepalanya dan ada samar-samar suara yang membangunkan gia perlahan membuka matanya

" mo-mom " ucapnya gugup dan langsung bangun dari tidurannya, gia memegang kepalanya yang merasa pusing mungkin karena dia baru bangun dan belum sepenuhnya mengumpulkan nyawanya kembali

" hey kenapa?"

" Ahh mom tidak , tidak apa-apa kok" ucapnya kaku mom hanya mengangguk

" sebaiknya kamu mandi gih mom tunggu di meja makan" gia mengangguk mom mengusap kepala Anggia lalu berlalu keluar kamar

*

*

*

sesampainya di bawah Mom Mora melihat zevino seperti nya anak itu baru pulang, zevino tersenyum kearah Mom Mora lalu bergegas menghampiri mommy nya

" mommy" serunya lalu memeluk Mom Mora dengan erat, Mom Mora menjewer telinga zevino dan sang empu pun repleks melepaskan pelukannya

" Aww shtt sakit mom" ucapnya sambil mengusap-usap telinga nya yang pasti sudah memerah karena ulah mommy nya

Mom Mora menyilang kan kedua tangan nya di dada dan berdecak sebal

" suruh siapa main peluk-peluk" ucap Mom Mora berlalu meninggalkan zevino yang cemberut

" ayolah mom, apa mom gak kangen zev?" mom Mora menghentikan langkahnya lalu berbalik zevino yang melihat mom nya berbalik ia pikir mom aka menghampiri nya tapi ternyata ia salah, ternyata mom malah tersenyum dan berbalik dan meninggalkan ia seorang diri di ruang tamu zevino mengela napas dan beranjak kearah lif dia malas untuk naik tangga

" mom kenapa cekikikan begitu? " tanya Ded

" biasa zev " ucap mom , Ded stuck mengangguk paham