NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit

Sang Legenda: Naga Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:58.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di Klan Xiao, nama Xiao Chen adalah sinonim dari kegagalan. Pernah menjadi jenius, kultivasinya tertahan di Lapisan ke-3 Ranah Kondensasi Qi selama empat tahun. Dia menjadi aib, dihina oleh sepupunya, Xiao Long (seorang jenius di Lapisan ke-14), dan pertunangannya dengan Su Qingyue (seorang ahli muda di Ranah Pembangunan Fondasi) dibatalkan secara publik.

Di ambang keputusasaan, dia membangkitkan roh Kaisar Alkemis kuno, Yao Huang, dan mempelajari kebenaran tentang fisiknya yang legendaris. Dibimbing oleh Yao Huang, Xiao Chen bangkit dari keterpurukan. Perjalanannya membawanya ke dalam konflik dengan faksi-faksi kuat, membentuk aliansi tak terduga dengan Lin Zihan dari Paviliun Harta Karun, dan akhirnya menaklukkan panggung yang lebih besar.

Setelah melalui berbagai pertarungan hidup dan mati, dari arena turnamen hingga belantara liar Pegunungan Binatang Jatuh, Xiao Chen terus menempa dirinya. Dia tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kecerdasan dan keterampilan alkimia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20: Babak Perempat Final

Fajar menyingsing di hari kedua turnamen, membawa serta udara yang terasa lebih tegang dan berderak karena energi. Jika hari pertama adalah tentang kejutan dan penyaringan, hari ini adalah tentang penentuan sang juara. Seluruh anggota klan, dari murid terluar hingga para tetua yang jarang terlihat, telah berkumpul di sekitar arena utama. Delapan panggung kecil telah disingkirkan, menyisakan satu panggung besar di tengah, menjadi satu-satunya fokus bagi ribuan pasang mata.

Di paviliun kehormatan, Patriark Xiao Zhan dan para tetua duduk dengan ekspresi serius. Hari ini, mereka tidak hanya akan menyaksikan pertarungan, tetapi juga masa depan Klan Xiao.

"Babak perempat final, dimulai!" suara wasit menggema.

Pertandingan pertama adalah Xiao Long melawan Xiao Feng, murid tingkat delapan yang kemarin dikalahkan oleh Xiao Chen. Ingin menegaskan kembali dominasinya, Xiao Long tidak menahan diri. Begitu duel dimulai, dia melepaskan aura puncak tingkat kesembilannya sepenuhnya. Dengan Seni Pedang Awan Menggulung, dia menghujani Xiao Feng dengan serangan yang begitu cepat dan dahsyat sehingga Xiao Feng bahkan tidak bisa melawan, hanya mampu bertahan dengan susah payah. Dalam kurang dari satu menit, pedang Xiao Feng terlempar dan dia mengaku kalah. Kemenangan yang absolut.

Selanjutnya, giliran Xiao Chen. Lawannya adalah murid tingkat delapan lain yang terkenal dengan pertahanan kokohnya, dijuluki "Kura-kura Batu". Dia langsung menciptakan perisai Qi tebal di sekelilingnya. Xiao Chen hanya menatapnya, lalu berjalan maju dengan langkah yang stabil. Saat lawannya bersiap menahan serangan, Xiao Chen melayangkan satu pukulan.

BOOM!

Pukulan itu tidak hanya menghancurkan perisai Qi, tetapi sisa kekuatannya juga mengirim murid itu terlempar keluar panggung. Kemenangan lain yang efisien dan mengejutkan.

Babak perempat final berakhir dengan cepat. Empat nama tersisa: Xiao Long, Xiao Chen, dan dua jenius top lainnya, Xiao Yanli (tingkat sembilan awal) dan Xiao Ze (puncak tingkat delapan).

"Babak semi final! Pertandingan pertama: Xiao Long melawan Xiao Yanli!"

Pertarungan ini jauh lebih intens. Xiao Yanli, seorang gadis yang lincah, menggunakan kecepatan sebagai senjatanya, bergerak seperti bayangan di sekitar Xiao Long. Untuk sesaat, dia tampak berhasil merepotkan Xiao Long. Namun, kesombongan di wajah Xiao Long tidak pernah goyah.

"Cukup bermain-main," desisnya. Tiba-tiba, aura di sekelilingnya sedikit berubah. Qi-nya terasa lebih padat, lebih tajam, tanda bahwa ia sudah mulai menyentuh ambang batas menuju Alam Pembangunan Fondasi. Dengan satu tebasan pedang yang kuat dan cepat, dia berhasil menembus pertahanan Xiao Yanli dan mengalahkannya.

Para tetua mengangguk kagum. "Dia sudah setengah langkah menuju Pembangunan Fondasi. Luar biasa."

Kini, semua mata tertuju pada pertandingan semi final kedua: Xiao Chen melawan Xiao Ze. Xiao Ze adalah petarung yang kejam, menggunakan sepasang belati dan mengandalkan serangan-serangan licik dari titik buta.

Begitu duel dimulai, Xiao Ze menghilang dalam serangkaian gerakan cepat. Dia muncul di samping Xiao Chen, belatinya mengarah ke rusuk. Xiao Chen bergerak, menghindar dengan tenang. Pertarungan pun dimulai, Xiao Ze menyerang tanpa henti seperti badai, sementara Xiao Chen bertahan dan menghindar seperti batu karang yang kokoh.

"Dia hanya bisa bertahan!" teriak pendukung Xiao Ze.

Tiba-tiba, Xiao Ze melihat sebuah celah. Dia melancarkan serangan tipuan dengan belati kanannya, memaksa Xiao Chen untuk memblok, sementara belati kirinya mengiris ke arah lengan Xiao Chen.

SRAATT!

Penonton terkesiap. Ujung belati itu berhasil menyobek lengan jubah Xiao Chen dan meninggalkan luka gores yang mengeluarkan darah. Untuk pertama kalinya dalam turnamen ini, Xiao Chen terluka!

Wajah Xiao Ze menunjukkan senyum kemenangan. Melihat lawannya terluka, dia langsung melesat maju untuk mengakhiri pertarungan.

Namun, yang ia lihat di wajah Xiao Chen bukanlah rasa sakit atau panik, melainkan ketenangan yang mengerikan. Xiao Chen sepertinya sengaja membiarkan serangan itu mengenainya.

Saat Xiao Ze berada dalam jangkauan, Xiao Chen mengabaikan rasa perih di lengannya. Alih-alih mundur, dia justru maju selangkah, menahan tusukan belati kedua dengan bahunya—yang hanya menembus beberapa sentimeter berkat tubuhnya yang telah ditempa—dan pada saat yang sama, mendaratkan sebuah telapak tangan dengan keras di dada Xiao Ze.

DUG!

Mata Xiao Ze melotot. Dia merasa seolah-olah ditabrak oleh seekor binatang iblis. Seluruh Qi di tubuhnya berhamburan dan dia terlempar ke belakang, terbatuk darah dan tidak bisa bangkit lagi.

"Pemenang... Xiao Chen!" umum sang tetua, suaranya dipenuhi kekaguman atas ketangguhan dan kecerdasan tempur Xiao Chen.

Kini, tidak ada lagi yang tersisa. Finalis telah ditentukan. Seluruh arena bergemuruh, meneriakkan dua nama.

tetua utama naik ke panggung besar. "Setelah istirahat sejenak, kita akan memulai pertandingan yang kita semua tunggu-tunggu! Pertandingan Final untuk menentukan juara Turnamen Tahunan Klan Xiao!"

Suaranya menggema. "Di satu sisi, sang jenius nomor satu, harapan klan kita, Xiao Long!"

Xiao Long melompat ke atas panggung, pedangnya sudah terhunus, auranya yang setengah langkah menuju Pembangunan Fondasi meledak keluar. Matanya membara dengan niat membunuh dan kesombongan, terkunci pada satu orang.

"Dan di sisi lain," lanjut wasit, suaranya meninggi, "sang naga tersembunyi yang telah mengejutkan kita semua, Xiao Chen!"

Xiao Chen berjalan menaiki tangga dengan langkah yang sama tenangnya seperti di setiap pertandingan. Jubahnya yang sedikit sobek dan lengannya yang berdarah justru menambah auranya yang misterius dan tangguh.

Mereka berdiri sepuluh meter terpisah. Angin bertiup di atas panggung, mengibarkan jubah dan rambut mereka. Seluruh arena yang tadinya riuh kini menjadi sunyi senyap. Puluhan ribu pasang mata menatap dua sosok itu, pusat dari seluruh dunia mereka saat ini.

Mata mereka bertemu. Satu pasang terbakar oleh arogansi dan kebencian. Satunya lagi sedalam dan setenang jurang tak berdasar.

Tetua mengangkat tangannya, siap untuk memberi aba-aba.

1
azizan zizan
mau ambil buah aja kelamaan berbelit -belit dahulu...hadessss🤦🤦🤦
azizan zizan
terlalu kelamaan meningkat kekuatan,sudah bab 60 lebih masih lemah...
Setyadi Heru
Tehnik berpedangnya belom thor
Abi
lanjut thor jgn kasih kendor
Zul Fiandi
semangat semangat terus torrr
Eko Lana
mantap thor lanjut
Sugeng Susanto
dan terjadi lagi...
Eko Lana
hahahaha bisa menyelinap
Eko Lana
siapa mereka??
Eko Lana
petualangan selanjutnya mantap /Joyful/
Eko Lana
juara sejati
Eko Lana
hahahaha.../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eko Lana
/Facepalm//Joyful//Facepalm/semakin mempermalukan diri sendiri
Eko Lana
akan mempermalukan diri sendiri
Eko Lana
mantap semua terdiam/Joyful/
Eko Lana
/Facepalm//Joyful/
Eko Lana
satu kata mantap tenan
Eko Lana
lanjut thor lanjut
Abi
semangat thor
Eko Lana
waaahhh pertarungan bantaaaaiiiii/Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!