lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menunggu kabar dari Aaron
"is dia kemana sih,awas aja kalo sampe ada sesuatu yang terjadi" raylee menggerutu sendari tadi ia bisa tenang,hatinya terus menerus merasa tidak nyaman, dan juga nama darel yang sendari tadi terus ada di pikiranya membuat raylee semakin paranoid.
klik…
tok… tok…
suara ketukan pintu terdengar nyaring, raylee yang semula larut dalam pikirannya kini menoleh ke arah pintu, ia bangkit dari tempat tidur hendak membuka kan pintu untuk yang mengetuk.
ceklek…
"eh bi arum ada apa bibi kesini?" raylee bertanya sebab saat ia membuka pintu bi arum berdiri di depan pintu namun dengan posisi membelakangi pintu.
"ah nona saya kesini ingin memastikan bahwa anda ada di dalam" raylee mengerutkan keningnya, apakah bi arum mencurigainya akan melakukan hal konyol seperti di filem-filem?
(bukanya dia sendiri yang memegang kunci mana mungkin aku kabur, terus kalo dia mikir aku ngelakuin hal konyol misalnya loncat lewat jendela itu sangat gila,lagi pula jendela di sini ada besinya mana mungkin aku bisa keluar aku masih sayang kaki aku kalo harus lompat,meskipun aku muak disini tapi aku nggak akan ngelakuin hal itu"
"ah aku baik-baik saja bi, sekarang katakan ada apa bibi datang kesini? mana mungkin kan bibi datang kesini hanya untuk memastikan saya masih ada atau tidak"
"ah nona rupanya sangat pintar, saya kesini di suruh tuan muda agar anda segera mandi dan berganti baju nona,sekarang sudah jam 7.30 hari mulai gelap anda belum mandi sama sekali nona"
raylee terkejut apa kata bi arum? mulai gelap jadi selama ia di tinggal Aaron tadi pagi,kegiatan raylee tadi hanya terus menerus memikirkan keadaan darel dan apa yang akan Aaron lakukan saja? sungguh membuang-buang waktu saja.
"baiklah aku akan mandi,tapi dimana bajunya bi arum" raylee bertanya,untung saja ia tak lupa lagi untuk menanyakan dimana letak tempat baju itu.
"boleh kah saya masuk nona? saya akan menunjukan dimana letak walk in closet nya" raylee mengangguk, ia baru saja ingat dengan perkataan Aaron tadi pagi,Aaron memberitahu bahwa ada walk in closet tapi raylee tak tahu dimana,ia juga merasa sedikit malas untuk mencarinya.
"di sebelah sini nona,disini banyak sekali baju yang berukuran tubuh nona,jadi anda tidak perlu khawatir" ucap bi arum,setelah mereka masuk ke dalam kamar raylee bi arum membuka salah satu pintu di dalam kamar itu.
lebih tepatnya di sebelah pojok,saat pintu dibuka disana banyak sekali baju yang berjajar, mulai dari baju bagian dalam,dress, kaos, celana pendek, celana panjang, piyama, dan lain lain.
raylee menatap takjub dalam sana,ia berjalan ke arah sana tanpa sadar,sangat-sangat takjub dengan isi ruangan itu,sungguh-sungguh seperti mimpi.
"nona sebaiknya anda segera mandi tuan muda tidak suka dengan orang yang bertele-tele" ucap bi arum membuat raylee tersadar dari takjub nya.
"aku tidak peduli dengan aturan konyol pria aneh itu, lagi pula dia tidak akan tahu kalau aku belum mandi"
"nona tuan muda bisa tahu apa yang sedang anda lakukan sekarang, lagi pula sekarang sudah malam anak gadis tidak baik mandi terlalu malam nona" raylee mengerutkan keningnya, ia sedikit kebingungan dengan apa yang bi arum ucapkan.
"loh kenapa begitu bibi? kan dia nggak ada di sini mana mungkin dia tahu aku sekarang lagi ngapain dong" tanya raylee dengan keheranan, aneh sekali lelaki itu.
"tidak ada,lupakan saja apa yang saya katakan tadi nona" ucap bi arum, raylene yang mendengar itu semakin dibuat pusing dengan apa yang bibi arum bicarakan, namu ia tak ambil pusing.
('bisa tahu apa yang sedang ia lakukan?' sungguh perkataan yang konyol) raylee membatin ia benar-benar keheranan dengan maksud bi arum, namun benar juga apa yang bi arum bicarakan soal mandi ia belum mandi dan hari mulai malam, jika ia berada di rumah ia sudah dimarahi ibunya habis-habisan.
(huh… aku sungguh merindukan keluarga ku apalagi dengan nenek ku,carylee,teman-teman ku dan bahkan darel, apakah mereka semua mencariku atau tidak sama sekali?).
"nona kenapa anda malam melamun, sebaiknya anda mandi sekarang" raylee tersadar, ia benar-benar larut dalam pikirannya.
"baiklah bibi aku akan mandi sekarang" ucap raylee,setelahnya ia mengambil salah satu piyama berwarna merah pekat dengan bulu-bulu tebal, itu juga salah satu warna kesukaannya,raylee berjalan ke arah kamar mandi,sedangkan bi arum menunggu di luar depan pintu kamar.
di dalam kamar mandi raylee sedang merendam kan tubuhnya di bathup yang di penuhi dengan busa beraroma menenangkan, namun raylee larut dala pikiranya yang terus menerus bertarung di dalam sana.
(ibu sama ayah nyari aku nggak yah?)
(senja, bulan sama amara gimana kabarnya yah, kangen deh)
(adik-adik aku gimana yah kabarnya, mereka sakit nggak yah cuaca kan lagi nggak baik)
(darel dia baik-baik aja nggak yah,semoga Aaron ngga ngelakuin hal yang ngga masuk akal)
(carylee apa kabar? terakhir aku lihat kan dia sama laki-laki yang namanya siapa yah mar mar mar apa yah marven?eh kayaknya bukan mar is nggak tau ah lupa lagi)
(hah… sudah lah lebih baik aku selesaikan mandiku suasananya mulai terasa dingin) setelah mengatakan itu raylee mulai melakukan kegiatanya yang sempat tertunda.
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_