NovelToon NovelToon
Mafia Itu Suamiku

Mafia Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Nikah Kontrak
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Anti Anti

Bella putri Jonathan usia 20 tahun gadis berpenampilan cupu, dibalik penampilannya itu ia gadis cantik dan cerdas namun semua itu ia sembunyikan

Alexander William Smith umur 26 tahun dijuluki king mafia berdarah dingin tidak memiliki belas kasihan dan tidak ragu ragu untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuannya pengusaha nomor 1 didunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anti Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

"Kamu memang perempuan yang baik, tapi hati ini tetap menunggu dia untuk kembali. Menatapmu membuat aku teringat akan dirinya, hingga aku menjadi bingung apakah aku bisa melepaskanmu."

Kini Alex sedang menatap Bella yang tertidur pulas, memerhatikan setiap inci wajah istrinya yang begitu mulus, membuat Alex tanpa sadar tersenyum tipis.

Satu minggu kemudian, hubungan Alex dan Bella sampai sekarang belum ada perubahan. Semua berjalan seperti air mengalir. Mereka hanya berkomunikasi seperlunya.

"Bersiaplah, malam ini kita ke masion utama," ujar Alex, menatap Bella di depannya.

"Baiklah, aku akan segera bersiap," ujar Bella, beranjak dari tempatnya menuju kamar. Sedang Alex hanya menatap kepergiannya.

Di masion utama, "Selamat datang kembali! Akhirnya, setelah sekian lama, kita bisa berkumpul kembali di masion ini," ujar Mom Ana.

"Iya, Na. Akhirnya kita dapat berkumpul kembali. Eh, di mana putramu Alex?" ujar seseorang seumuran Mom Ana.

"Iya, Na. Kok dari tadi aku tidak melihat keberadaan Alex," ujar seseorang lagi.

"Oh, itu Alex sedang di masionnya. Sebentar lagi akan kesini bersama istrinya," ujar Mom Ana.

"Apa? Istri?" ujar mereka serempak.

Baru mengetahui putra sahabatnya itu sudah menikah. Ya, karena pernikahan Alex sangat tertutup saat itu, bahkan Mom dan Dad-nya tidak mengetahuinya.

"Iya, Alex sudah menikah 2 minggu yang lalu. Ayo, kemarilah kita duduk, mungkin sebentar lagi mereka akan datang," ujar Mom Ana, menjelaskan pada para sahabatnya itu.

Ya, Mom Ana memiliki sahabat, begitu juga Dad William, yang sekarang sudah menikah. Dulu mereka tinggal bersama di masion itu, tapi karena kejadian masa lalu, membuat mereka berpisah dalam waktu yang lama.

"Kamu memang perempuan yang baik, tapi hati ini tetap menunggu dia untuk kembali. Menatapmu membuat aku teringat akan dirinya, hingga aku menjadi bingung apakah aku bisa melepaskanmu."

Kini Alex sedang menatap Bella yang tertidur pulas, memerhatikan setiap inci wajah istrinya yang begitu mulus, membuat Alex tanpa sadar tersenyum tipis.

Satu minggu kemudian, hubungan Alex dan Bella sampai sekarang belum ada perubahan. Semua berjalan seperti air mengalir. Mereka hanya berkomunikasi seperlunya.

"Bersiaplah, malam ini kita ke masion utama," ujar Alex, menatap Bella di depannya.

"Baiklah, aku akan segera bersiap," ujar Bella, beranjak dari tempatnya menuju kamar. Sedang Alex hanya menatap kepergiannya.

Di masion utama, "Selamat datang kembali! Akhirnya, setelah sekian lama, kita bisa berkumpul kembali di masion ini," ujar Mom Ana.

"Iya, Na. Akhirnya kita dapat berkumpul kembali. Eh, di mana putramu Alex?" ujar seseorang seumuran Mom Ana.

"Iya, Na. Kok dari tadi aku tidak melihat keberadaan Alex," ujar seseorang lagi.

"Oh, itu Alex sedang di masionnya. Sebentar lagi akan kesini bersama istrinya," ujar Mom Ana.

"Apa? Istri?" ujar mereka serempak.

Baru mengetahui putra sahabatnya itu sudah menikah. Ya, karena pernikahan Alex sangat tertutup saat itu, bahkan Mom dan Dad-nya tidak mengetahuinya.

"Iya, Alex sudah menikah 2 minggu yang lalu. Ayo, kemarilah kita duduk, mungkin sebentar lagi mereka akan datang," ujar Mom Ana, menjelaskan pada para sahabatnya itu.

Ya, Mom Ana memiliki sahabat, begitu juga Dad William, yang sekarang sudah menikah. Dulu mereka tinggal bersama di masion itu, tapi karena kejadian masa lalu, membuat mereka berpisah dalam waktu yang lama.

Di masion Alex dan Bella sedang terjadi perdebatan.

"Kak, aku tidak mau berdandan tolong, Kak," ujar Bella, memohon karena tidak mau Alex mengetahui wajah aslinya, karena ia belum tahu apakah Alex mencintainya.

"Apa kamu tidak ingin merubah penampilanmu? Apa kamu tahu dengan penampilanmu ini kamu seperti perempuan udik? Aku sangat malu melihat itu. Kamu menikah denganku yang seorang penguasa, tapi punya istri yang udik sepertimu," ujar Alex pedas, ia tidak tahu perkataannya menyakiti hati Bella.

"Emang kenapa, Tuan? Kalau penampilanku seperti ini? Lagian, mau aku jadi siapa pun juga, aku tidak perduli. Dan satu lagi yang perlu Anda ingat, Tuan, aku hanya istri kontrak," ujar Bella, berlalu keluar.

"Ahkk, dasar bodoh! Kenapa aku bisa bicara begitu?" ujar Alex, baru teringat ucapannya tadi, kemudian berlalu mengejar Bella.

"Tunggu, kamu! Aku belum selesai bicara!" teriak Alex, memanggil Bella.

Sedang Bella terus berjalan tanpa menghiraukannya.

"Akkk!" teriak Bella, ketika tangannya ditarik hingga kepalanya menabrak dada bidang seseorang, membuat jantungnya berdetak kencang.

"Mau kemana kamu? Aku belum selesai bicara," ujar Alex pelan.

"Mau apa lagi, Tuan? Tidak puas terus menghinaku? Apa Anda tidak sadar jika yang Anda hina ini adalah istri Tuan sendiri?" ujar Bella, menatap sengit Alex.

Maka dari itu, turuti apa yang aku inginkan. Aku tidak mau kamu menjadi bahan ejekan para saudaraku yang lain soal perkataanku tadi. Maaf, aku hanya ingin kamu menjadi dirimu sendiri," ujar Alex, menatap teduh Bella.

Bella berusaha mencari kebohongan dari tatapan Alex, namun tak menemukannya. "Tapi jika kamu senang dengan penampilanmu ini, ayo kita pergi sekarang," ujar Alex, berusaha mengalah.

"Tunggu, baiklah kamu tunggu disini," ujar Bella, kemudian berlari ke kamar. Sedang Alex hanya menatap punggung istrinya dengan tersenyum tipis.

Tap tap, suara langkah kaki mendekati kerumunan orang yang sedang duduk di halaman belakang masion itu.

"Wah, Nak, kemarilah," ujar Mom Ana, melihat kedatangan putra dan menantunya. "Nak, kamu sangat cantik," ujar Mom Ana, kagum melihat penampilan menantunya berbeda dari biasanya.

Sedang orang yang dipuji hanya bisa menunduk tersenyum tipis, meski hanya rambutnya yang terurai dengan dress yang cantik sudah memberikan kesan elegan, meski masih memakai riasan seperti bisa dan kaca mata besar.

"Mom, jangan terus digoda. Sekarang bawa menantu dan putramu itu bergabung," ujar Tuan William. "Semuanya, perkenalkan Bella, menantu sekaligus istri dari Alex," ujar Mom Ana, memperkenalkan menantunya itu pada saudara-saudaranya yang lain.

Bella yang merasa diperhatikan banyak orang membuat ia mengangkat kepalanya memandang para keluarga suaminya itu, hingga pandangannya terhenti pada seseorang wanita yang seumuran Mom Ana.

"Putriku," ujar seseorang dengan mata berkaca-kaca menatap Bella, hingga tanpa sadar ia berjalan menjauhi kursi roda itu menghampiri objek di depannya dan memeluknya.

"Putriku... his... his... his," tangis seseorang memeluk erat Bella. Sedang Bella hanya terdiam ketika seseorang yang ia lihat tadi memeluknya erat, memanggil ia putrinya, meski tak bisa mengelak pelukannya itu membuat Bella tanpa sadar meneteskan air matanya.

"Sayang, sudah dia bukan putri kita. Dia menantu Ana," ujar Tuan King, menenangkan istrinya itu, meski ia heran karena pertama kalinya istrinya itu memanggil dan mengganggap seseorang sebagai putrinya.

"Tidak, Pi. Dia putri kecil kita. Aku bisa merasakannya. Pi... his... his," ujar Nyonya Ara, menangis pilu tanpa melapaskan pelukannya pada Bella.

"Maaf, Nyonya. Anda siapa?" ujar Bella, merasa bingung, berusaha melapaskan pelukan Nyonya Ara yang memeluknya erat.

"Tidak, Nak. Kamu benar putriku. Mami bisa merasakannya. Sayang, hati mami tidak akan salah mengenali putrinya sendiri... his... his," ujar Nyonya Ara, dengan tangan bergetar mengusap rambut Bella dengan sayang.

"Sudah, sayang. Kasihan, Nak. Bella ia merasa bingung. Lepaskan dulu pelukanmu, sayang," ujar Tuan King, berusaha memberikan pengertian pada istrinya itu agar melepaskan pelukannya pada Bella.

"Tidak, Pi. Aku tidak mau kehilangan putriku lagi. Sudah cukup 14 tahun aku menunggu nya... his... his," ujar Nyonya Ara. Sedang yang lain hanya memandang dengan sedih melihat sahabat mereka begitu frustasi hingga mengganggap Bella putrinya.

"Nyonya, bisa lepaskan dulu pelukannya? Bella jadi sesak. Bella tidak kemana-mana, kok," ujar Bella, pelan, karena tidak tega sama wanita di depannya itu.

"Iya, sayang. Bawah, Nak. Bella duduk. Kasihan dia, pasti merasa tertekan," ujar Tuan King.

"Sayang, apa Mami menyakitimu? Maafkan Mami," ujar Nyonya Ara, setelah duduk ia tidak melepaskan tatapannya pada Bella yang duduk di sampingnya.

"Bella tidak apa kok," ujar Bella, menatap Nyonya Ara. Entah kenapa, ia begitu senang menatap wanita di depannya itu, dan pelukannya seperti ia baru merasakan itu sekian lamanya.

"Maaf, Nak. Istri Om memang seperti itu. Ia dulu depresi karena kehilangan putri kami, tapi Om binggung karena untuk pertama kalinya ia memanggil seseorang sebagai putrinya," ujar Tuan King.

Mendengar itu membuat Bella kasihan sama wanita di depannya itu. Ia kemudian beralih menatap suaminya dan yang lain yang menatapnya penuh selidik.

jangan lupa like🤗🤗

1
Alfianti Fian
lanjut
Pathul Arifin
lanjut thor
Asphia fia
tulisannya diperbaiki thor untuk titik ,komanya biar mempermudah bacanya.maaf hanya masukan aja
Asphia fia
/Facepalm/
Alfianti Fian
semakin menarik
Juan Juan
lanjut 🙂
Juan Juan
sangat menarik 💗🎈
Alfianti Fian
semangat author 💪
Alfianti Fian
aku suka ceritanya mendukung 😁
Alfianti Fian
semangat author saya tunggu abdetnya😀
Alfianti Fian
karyanya sangat author sukai dari segi cerita sangat mendukung sesuai dengan rekomendasi yang author cari saya kasih bintang lima👍
Anti Anti: terima kasih sudah mendukung dan memberi bintang pada karya author 😊😘
total 1 replies
Alfianti Fian
sangat bagus untuk pemula
Alfianti Fian
semangat dan lanjut terus author tunggu terus kelanjutannya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!