Gimana rasanya,saat kalian udah punya cowok yang udah perfect tapi tiba-tiba perasaan kalian goyah dengan kehadiran sahabat pacar kalian yang juga udah punya pacar?
Ini yang tengah terjadi pada Aya dan juga Rey.lalu apa yang akan mereka pilih, bertahan dengan pasangan mereka masing-masing atau memilih berpisah dan memulai kisah mereka yang baru?
gaes..gaes...ini lapak aku yang baru..tetap temanya masalah cinta ya gaes..
yuk mampir kesini dan ikuti kisah mereka.
jangan lupa tulis kritik dan saran kalian dikomen ya.. suwun 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Setelah mandi dan ganti baju,kini Aya sedang berkutat di dapur kostnya.perutnya meronta-ronta minta untuk diisi.apa lagi tadi dia cukup lama berdiri di bawah guyuran hujan yang cukup deras.entah apa yang membuatnya melakukan hal gila itu.Aya seperti tak sadar ternyata dia berdiri ditengah hujan yang cukup deras.bahkan sampai sekarang diluar hujan juga masih belum reda.
Aya mengambil 2 bungkus mie instan di dalam lemari sebelah kompor untuk dia masak.mie instan adalah makanan favorit anak-anak rantau ataupun anak-anak kost.karena masaknya pun mudah,simpel dan cukup bikin kenyang.tadi Aya sudah merebus air dan sekarang sudah mendidih, buru-buru Aya memasukan mie dan juga sayur yang tadi sudah dia potong-potong.tak lupa Aya menambahkan 2 butir telur sebagai pelengkapnya.makan mie memang enak pas hujan-hujan kayak gini.
Setelah mie nya matang, buru-buru Aya menuangkannya ke dalam mangkok dan segera menyantap nya.kini Aya sudah duduk di atas karpet sembari menikmati mie buatnya,yang masih mengeluarkan asap panas itu.
Sambil makan, Aya menyalakan laptop yang ada didepannya.tadi Aya dapet notif pesan dari seniornya, Puspa.yang menyuruhnya mengejarkan laporan keuangan bulan lalu.filenya sudah dikirimkan oleh Puspa melalui email.makanya sekarang Aya sedang mengecek email dari senior nya itu.seharusnya Puspa lah yang harusnya mengerjakan laporan keuangan itu tapi apalah daya dirinya masih jadi karyawan baru jadi ya harus lebih sabar-sabar menghadapi dunia kerja yang baru saja ia geluti.walau kadang dirinya diperlakukan seenaknya oleh para senior nya dikantor tapi Aya tetap mengikuti keinginan para senior nya itu,selagi tidak keterlaluan dan masih tidak melampaui batas.Aya tidak masalah.
"lembur nih gue."guman Aya disela-sela makannya.
Buru-buru Aya menyelesaikan makannya.karena dia harus mengerjakan laporan keuangan yang di suruh Puspa tadi.kalau tidak selesai malam ini juga,bisa dipastikan sang senior akan ngereog keesokan harinya dan Aya pasti jadi bahan bulan-bulan sang senior.
Drrrrtttt.... drrrrtttt...
Handphone Aya bergetar.
Aya langsung meraih handphone nya.tertera nama Ayah dilayar handphone nya.segera Aya menggeser tombol hijau.
"hallo, assalamualaikum,yah."
"waalaikumsalam salam" terdengar suara sahutan sang Ayah.
"ayah udah makan?."tanya Aya kepada sang ayah.
"udah baru aja.tadi ayah mancing sama pak Hasan jadi sekalian makan ikan hasil pancingan tadi." ujar sang Ayah.
Ayahnya ini memang hobi memancing jadi disela-sela mengurus usaha perternakannya,ayahnya sering kali pergi memancing dengan teman-teman koleganya.salah satunya pak Hasan ini.
"ow...hu.uh."
"ayah sehat kan ?."
"Alhamdulillah ayah sehat.kamu baik-baik sajakan disana?."tanya sang ayah balik.
"aku baik ,yah.ayah gak usah khawatir."kata Aya menenangkan ayahnya.
"kalau kamu punya waktu luang,pulanglah kerumah.sebentar lagi peringatan meninggalnya ibumu.ayah mau mengadakan pengajian untuk almarhumah ibumu."ujar sang ayah yang seolah menginginkan Aya meluangkan waktunya untuk pulang.
"ayah kabari aku kapan acaranya.aku pasti pulang."balas Aya.
"baiklah.hati-hati disana.jaga kesehatanmu."pesan sang Ayah.
"ayah juga.assalamualaikum."
"waalaikumsalam."
tit...sambungan telpon pun terputus.
Aya membuka-buka lagi WhatsApp nya.ada beberapa notif pesan yang masuk dan belum Aya lihat.sebenarnya dari tadi Aya menunggu notif dari sang kekasih tapi ternyata gak ada notif panggilan ataupun pesan dari kekasihnya itu.mungkin Arjun masih marah dengannya karena kejadian tadi.
Huuufft....
Aya hanya bisa menghela nafasnya pelan.
Aya masih ingat jelas wajah kecewa Arjun tadi.Aya tahu betul sikap sang kekasih,dan kejadian ini sebenarnya bukan kejadian yang pertama terjadi tapi sudah beberapa kali.hanya saja,kali ini Aya menolaknya karena ada bayangan seseorang yang beberapa waktu belakangan ini sedikit mengusik hati dan pikirannya.semua itu terjadi begitu saja tanpa dia sadari.
Walaupun tak bisa dipungkiri,rasa penyesalan hinggap di hati nya sekarang.Aya malah merasa seperti sedang menghianati kekasihnya yang udah 2 tahun ini mengisi hatinya.saat ini hatinya mulai goyang dan disituasi ragu.
Setelah selesai menyuci mangkok bekasnya makan tadi dan sekalian membersihkan dapur.saat Aya Keluar dari dapur,langkahnya terhenti di depan jendela kamarnya.
tiba-tiba tangannya meraih gorden jendela kamarnya.setelah dibuka,pandangannya langsung tertuju ke arah jendela yang ada di seberang sana.tepat berhadapan dengan jendela kamarnya.ya,itu kamar kost an Rey.
Terlihat lampu kamar Rey masih menyala.Aya masih berdiri didepan jendelanya.bayangan Rey mengecup keningnya tadi kembali berputar di pikirannya.bahkan kecupan Rey masih terasa sampai sekarang.
Aya mengangkat sudut bibirnya.Aya merasa jantungnya berdebar.entah perasaan apa yang sedang singgah dihatinya sekarang.Aya sendiri pun tidak tahu pasti.tapi setiap kali berinteraksi dengan Rey,ada perasaan aneh yang muncul begitu saja dari dalam hatinya dan dia sendiri tak bisa mengendalikannya.
Setelah puas memandangi jendela kamar Rey ,Aya pun menutup gorden jendela nya.kini tatapannya beralih kearah laci meja tepat di bawah jendelanya.lalu tangannya bergerak membuka laci meja itu.dari dalam laci,Aya mengambil sebuah buku berukuran sedang,yang tampak seperti buku diary.perlahan Aya membuka buku yang sampulnya bergambar Barbie dan didominasi warna pink itu.pelan-pelan Aya membuka lembar demi lembar halaman buku diary milik nya.sampai akhirnya,di tengah halaman ,terselip sebuah foto.kemudian Aya mengambil foto itu.
Di dalam foto tampak seorang gadis berseragam putih biru khas baju anak SMA dan seorang cowok yang berseragam sama, terlihat tersenyum lepas di dalam foto.
"kakak."ujarnya lirih sambil mengusap lembar foto ditangan nya.
"kenapa tiba-tiba kakak membuat ku bimbang?."lanjutnya seperti sedang bicara dengan orang yang ada didalam foto itu.entah siapa yang Aya maksud.
"bukanya ini yang kakak mau?."lanjutnya lagi.
Tangan Aya masih bergerak mengusap foto itu.raut wajahnya pun terlihat sendu saat melihat foto itu lagi dan dari sorot matanya tersirat rasa kekecewaan yang begitu mendalam yang pernah dirasakan oleh Aya.matanya pun mulai berkaca-kaca.perasaan yang cukup lama dia pendam nyatanya masih terasa menyakitkan tak kala dia mengingatnya kembali.
Dalam sekejap kenangan-kenangan dulu yang ingin Aya lupakan berputar secara otomatis di kepalanya.tak mudah ternyata melupakan kenangan buruk yang pernah membuat kita terluka.nyatanya mengingat kenangan yang tak mengenakkan dulu terjadi pada kita,itu sama halnya membuka luka lama yang mungkin saja belum terobati sepenuhnya sampai sekarang.
Cukup lama Aya larut dalam pikirannya,lalu Aya tersadar dari lamunannya dan buru-buru Aya menyimpan foto itu lagi ke dalam buku diary miliknya dan mengembalikannya lagi ke dalam laci.
Aya bergegas mendudukkan bokongnya di atas kursi yang ada di depan meja itu.kemudian segera dia membuka laptopnya kembali.dan bergegas Aya mengerjakan tugas yang di perintahkan oleh seniornya.walaupun kini sudah menunjukkan pukul 20.00,mau gak mau Aya harus ngebut mengejarkan pekerjaannya agar cepat selesai.
detik demi detik pun berlalu...
Mulut Aya pun sudah menguap.hawa kantuk sudah menyerangnya.matanya juga sudah sangat amat berat.pelan-pelan Aya merenggangkan sedikit otot-otot ditubuhnya karena berjam-jam berkutat di depan laptop.
Aya menoleh ke arah jam dinding di atasnya.ternyata sudah pukul 01.30 dini hari.
"udah malem banget ternyata."gumamnya.
Segera Aya membereskan berkas-berkas yang berserakan di mejanya lalu mematikan laptopnya,setelah itu Aya menuju kasurnya untuk membaringkan tubuhnya yang sudah lelah ditambah lagi Aya sudah ngantuk berat.
Tak butuh waktu lama Aya pun sudah tertidur dengan pulas nya.
si Arjun pun blm ketahuan aja tuh
perifun iki?
Ayoklah semungguuttt!!!!!
. hihi