Lolly Zhang, seorang dokter muda, menikah dengan Chris Zhao karena desakan keluarga demi urusan bisnis. Di balik sikap dingin, Chris sebenarnya berusaha melindungi istrinya. Namun gosip perselingkuhan, jarak, dan keheningan membuat Lolly merasa diabaikan.
Tak pernah diterima keluarga suaminya dan terus disakiti keluarganya sendiri, Lolly akhirnya nekat mengakhiri pernikahan tanpa hati itu.
Akankah cinta mereka bersemi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Rumah Sakit
Neliza yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit merasa kesal karena Chris tidak kunjung datang.
"Chris… kau tega sekali padaku. Kau berjanji akan merawatku dan anak kita. Tapi setelah bertemu dengan istrimu itu, kau langsung melupakannya," gumam Neliza sambil menahan emosi. "Lihat saja, aku akan menggunakan segala cara agar kau menjauh darinya dan membencinya. Tidak mungkin kau lebih memilih wanita itu daripada aku."
Ia mengambil ponselnya, menekan sebuah nomor, dan menunggu sambungan tersambung.
"Halo, Nona!" suara seorang pria terdengar di seberang.
"Selidiki alamat tempat tinggal Chris Zhao… dan semua tentang keluarganya," perintah Neliza dingin.
"Baik, Nona," jawab pria itu sebelum memutuskan panggilan.
Neliza kemudian menyeringai tipis. "Lolly Zhang… kalau aku tidak bisa memilikinya, jangan bermimpi kau bisa memilikinya. Anak ini adalah kelemahan Chris. Sedangkan kau… hanyalah wanita yang ditinggalkan di malam pengantin."
Malam hari
Setelah mengantar Lolly pulang ke apartemennya, Dokter Fan mengemudi dengan tenang di jalan besar yang mulai lengang. Tiba-tiba, suara dering ponsel terdengar dari kursi penumpang.
Ia menoleh dan melihat ponsel milik Lolly tergeletak di sana.
"Lolly… kau lupa membawa handphonemu," gumam Dokter Fan sambil mengambil ponsel itu. Tanpa melihat nama penelepon, ia menekan tombol untuk menjawab.
"Halo!" sahutnya.
"Di mana Lolly? Kenapa ponselnya ada di tanganmu?" suara Chris terdengar dingin, tajam, dan menekan dari seberang.
Dokter Fan menelan ludah, sedikit gugup dengan intonasi Chris.
"Tuan Zhao… aku baru saja mengantarnya pulang. Lolly tidak sengaja meninggalkan ponselnya di mobil. Aku akan mengembalikannya sekarang. Anda bisa menghubunginya nanti."
Setelah berkata demikian, Dokter Fan segera memutar balik mobilnya.
Sementara itu...
Lolly baru tiba di depan pintu unit apartemennya. Ia menekan kode akses, pintu berbunyi klik, lalu perlahan terbuka. Begitu ia melangkah masuk, tiba-tiba dua pria bertubuh besar muncul dari balik sisi koridor dan mendorongnya masuk dengan kasar.
"Siapa kalian?" tanya Lolly ketakutan, mundur beberapa langkah hingga punggungnya hampir menyentuh dinding.
Kedua pria itu berjalan mendekat dengan senyum sinis yang membuat tubuh Lolly bergetar. Salah satu dari mereka menutup pintu apartemen dengan tenang, seolah sudah terbiasa melakukan hal seperti ini.
"Ternyata kau lebih cantik dari yang kami dengar," ucap salah satu pria sambil menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Sepertinya kita bisa bersenang-senang tanpa ada gangguan."
Lolly menelan ludah, gemetar.
"Apartemen ini… ada security. Bagaimana kalian bisa masuk?"
Pria satunya tertawa pendek.
"Securitynya sudah tidak sadarkan diri. Kau tidak perlu khawatir tentang dia."
Lolly mundur lagi, napasnya mulai memburu.
"Asal kau melayani kami dengan baik," ujar pria itu sambil melangkah lebih dekat, "kami akan melepaskanmu setelahnya."
Lolly merasakan seluruh tubuhnya membeku. Kedua pria itu kini berdiri hanya beberapa langkah darinya.
"Siapa yang membayar kalian?" tanya Lolly sambil perlahan memasukkan tangannya ke dalam tas, mencoba tetap terlihat tenang.
"Kau tidak perlu tahu soal itu," jawab salah satu pria sambil menyeringai. "Yang penting kami dapat uang… dan dapat tubuhmu."
Mereka mendekat dengan perlahan, tatapan penuh niat buruk. Tepat saat jarak mereka tinggal beberapa langkah, Lolly langsung menarik benda dari dalam tasnya dan—
Psssttt!
Ia menyemprot cairan ke arah mata dua pria itu.
"Aaargh! Perih!" teriak mereka hampir bersamaan, memejamkan mata dan mundur beberapa langkah.
Melihat kesempatan itu, Lolly langsung mendorong tubuh mereka dan berlari menuju pintu.
"Jangan sampai dia lolos!" teriak salah satu pria dengan suara parau.
Belum sempat Lolly membuka pintu, temannya yang lain berhasil meraih rambutnya dan menariknya keras hingga langkah Lolly terhenti.
"Aakh!!" jerit Lolly kesakitan. Kepalanya tertarik ke belakang, matanya panas karena air mata.
Dalam kepanikan, tangannya meraba meja kecil di samping pintu. Ia meraih vas bunga dan—tanpa ragu—menghantamkan benda itu ke kepala pria yang menjambaknya.
BRAK!
Pria itu langsung terdorong mundur sambil mengerang.
walau Chris blm shat tp dia ttp bisa mjg dn mlindungi istriny