ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************
Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.
Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.
Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.
meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.
semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZRA SL 25 ^^kebenaran yang sebenar nya 2^^
Dua hari berlalu, Alva cs dan Hauna cs mendaftar kuliah di kampus 'QF university' yakni kampus di samping rumah Aqizah saat ini, sedangkan Aqizah cs dan si kembar sedang melaksanakan ujian kenaikan kelas lalu Aqifah di titipkan pada Zeffa dan Vidya.
Karna mereka ujian jadi mereka pulang lebih awal dan mereka seperti biasa pulang lebih dulu untuk berganti pakaian setelah itu baru berangkat kerja, begitu juga dengan Alva cs dan Hauna cs.
Hauna cs bekerja sama membangun sebuah butik dan saat ini sudah memiliki beberapa cabang di berbagai kota bahkan negara nama butik nya adalah 'HAN butik' yang merupakan gabungan huruf depan nama mereka Hauna, Afka dan Nasya.
"assalamualaikum" salam Aqizah dan Zila.
"waalaikumsalam nona" jawab para karyawan mereka.
"kak Tias, tolong antarkan buku laporan nya ke ruangan saya ya" ucap Aqizah.
"baik nona, setelah ini saya antarkan"
"kak Mina sibuk tidak?" tanya Zila.
"tidak nona, anda butuh sesuatu?" tanya balik Mina sebagai menejer.
"kalo begitu tolong buatkan minuman dan makan siang ya, kalo sudah selesai panggil saya oke"
"baik nona akan saya buatkan segera"
"Zila, cepat sedikit nanti kita terlambat, sebelum makan malam kita harus segera pulang" ucap Aqizah sedikit berteriak karna ia sudah sampai atas.
"iya gue datang nih"
Zila pun bergegas ke atas lalu segera mengerjakan pekerjaan nya karna nanti sahabat sekaligus bos nya itu bisa marah.
"oh ya Qiz, kenapa pulang nya harus di percepat? Apa ada masalah lain?"
"masalah pembantaian kemarin belum sepenuh nya selesai jadi harus segera di selesaikan dan nanti kita bicarakan dengan yang lain nya serta bertambah nya anggota keluarga baru"
"anggota keluarga baru? Siapa?"
"nanti lo tau sendiri"
Zila pun tidak bertanya lagi dan kembali fokus bekerja.
💐💐💐💐💐💐
Di perusahaan ZR company, Zayyan dan Rayyan sedang fokus bekerja di ruang masing masing dan tentu nya bersama asisten mereka.
tok tok tok
"masuk"
"aa, di sini ada pengkhianat dan mata mata, mereka saling bekerja sama untuk menggelapkan dana" ucap Rayyan.
"oh, mana asistenmu?" tanya Zayyan.
"oh, paman Dani tadi di ajak pergi sama paman Iqbal, kenapa jadi nyari asistenku? Di sini ada....tunggu tunggu, aa sudah tau ya, kenapa tidak bilang dari tadi sih" kesal Rayyan.
"salahmu sendiri kenapa tidak bertanya lebih dulu"
"huh aku lupa kalo aa lebih cepat tanggap dariku"
"kita sama aa"
"tapi aa lebih cepat"
"kita tetap sama, meskipun sifat dan sikap kita sedikit berbeda, tapi kita saling melengkapi satu sama lain"
"jadi?"
"kita tunggu paman nanti sisa nya kita yang mengurus"
"baiklah"
...****************...
...****************...
Selesai sholat isya, mereka pun makan malam bersama dan dalam benak mereka semua masih bertanya tanya siapa dua wanita yang telah menyiapkan makan malam kecuali Aqizah, sedangkan Rafael hanya mengenali salah satu dari dua wanita tersebut.
Tidak ada pembicaraan saat makan karna mereka sibuk dengan pikiran masing masing hingga selesai makan malam mereka semua pun pergi ke ruang keluarga yang berada di lantai dua.
"eemm...papi" panggil Gavriel.
"papi hanya kenal ini calon istri papi nama nya Vidya kalian panggil aja mommy" ucap papi yang tau bahwa Gavriel akan bertanya siapa dua wanita itu.
"mommy gak mau memperkenalkan diri, ada keponakan mommy loh di sini" ucap Aqizah.
"keponakan? Siapa?" tanya mereka semua.
"baiklah baiklah, anak anak perkenalkan saya Zeffa panggil aja mommy dan saya merupakan adek dari mendiang Zaffi mommy kandung duo Z yang berarti tante mereka" ucap Zeffa.
"sekarang perkenalkan diri kalian" ucap mommy Vidya.
"saya Gavriel"
"saya Alva"
"kamu kekasih nya Aqiz putri saya ini ya" ucap Zeffa.
"iya" jawab Alva.
"jangan perlihatkan wajah datar dan dinginmu pada keluargaku say" peringat Aqizah.
"maaf say"
"lanjut"
"saya Rayyan"
"saya Zayyan"
"saya Izan"
"saya Hauna"
"saya Zila"
"saya Sella"
"saya Afka"
"saya Nasya"
Zenkai dan Zavier hanya diam sambil terus menatap Zeffa, Zeffa yang mengerti keadaan kedua keponakan nya pun menghampiri mereka dan langsung memeluk nya.
"kalian pasti terkejutkan dengan ini semua, tapi memang inilah kenyataan nya. Maafkan mommy ya sayang baru bisa menemui kalian sekarang"
Perlahan tangan duo Z bergerak membalas pelukan tante nya dan menangis karna selama ini mereka tidak tau apa apa bahkan mengetahui asal usul mereka saja baru beberapa hari yang lalu.
Setelah tenang, Zeffa pun melepaskan pelukan nya dan menghapus jejak air mata kedua nya serta mengatakan bahwa masih banyak yang akan mengejutkan mereka.
"baiklah, ayo serius. Bang Zen bang Zav, apa kalian setuju bila mommy Zef menikah dengan daddy?" tanya Aqizah.
"tapi kan...."
"sudah Aqiz bilangkan kalo dia bukan daddy kalian"
"kalo dia bukan daddy, di mana daddy?" tanya Zavier.
"jawab dulu pertanyaan Aqiz dan jangan lihat daddy yang sekarang tapi saat daddy sebelum menikah dengan bunda dulu"
"abang mau" ucap Zenkai.
"bang Zav"
"baiklah, kalo bang Zen setuju abang juga setuju tapi apa neng dan yang lain juga akan tetap bersama kami nanti nya"
"iya"
"baiklah mungkin ini akan membuat kalian terkejut tapi tolong jangan bertanya sampai vc an nya selesai"
"kita mau vc dengan siapa?" tanya Rayyan.
"daddy"
Aqizah pun menyalakan tv dan muncul lah daddy bersama dua orang beda usia yang membuat mereka semua terkejut terutama duo Z kecuali duo mommy dan Aqizah.
Karna mereka tidak punya banyak waktu jadi vc tersebut hanya singkat. Daddy dan pria di samping nya hanya mengatakan mereka baik baik saja di sana, daddy juga bilang agar mereka tidak melupakan pesan bunda lalu ia akan setuju menikahi mommy Zeffa bila mereka setuju, setelah itu vc dimatikan.
"neng, apa dia...?" tanya Zenkai yang tidak melanjutkan pertanyaan nya.
"iya, dia adalah papa dan anak kecil di samping nya itu putra pertama nya nama nya Hasan yang merupakan kembaran Shima karna dapat gen dari papa"
"lalu siapa dan di mana kembaran papa?" tanya Zavier.
"yang bersama dengan tante Diza"
"neng, lalu bagaimana keadaan oma, opa, Shima dan mama? Apa mereka baik baik saja?" tanya Zenkai.
"tenang saja, mereka baik baik saja dan dalam pengawasan Aqiz sampai saat ini"
"syukurlah kalo begitu, apa mama tau kalo papa gak ada?" tanya Zenkai lagi.
"mama hanya tau kalo papa pergi ke luar negri untuk urusan bisnis. Dan ya, yang pulang setiap bulan sekali itu bukan papa Ilham melainkan kembaran nya tanpa di sadari oleh mama karna wajah nya yang sangat mirip dengan papa"
Aqizah pun menjelaskan bahwa Diza dan kembaran Ilham yang bernama Arhan itu bekerja sama untuk menghancurkan keluarga Zenandra dan mengambil harta nya, Diza balas dendam karna dulu ia tidak di perlakukan dengan baik di sana termasuk Zafran sedangkan Arhan iri karna Ilham bisa masuk ke keluarga tersebut dan mendapat warisan dari orang tua mereka yang semua nya sudah di rebut Arhan sebelum Ilham menikahi Nessa.
Aqizah pun memberitahukan rencana nya untuk menghancurkan Arhan dan Diza satu minggu sebelum pernikahan papi Rafael dan mommy Vidya, Aqizah juga memberitahukan bahwa yang membantai mansion saat itu adalah perbuatan mereka membuat api amarah para saudara Aqizah dan Alva berkobar terutama Zayyan dan Rayyan karna pembantaian itu mereka jadi kehilangan orang orang yang berharga dan berjasa bagi mereka terutama bik Rati yang sangat berharga dan berjasa bagi keluarga mereka.
"aa, jangan lampiaskan amarah kalian di sini kalo gak jangan harap bisa bicara sama neng lagi" ancam Aqizah.
"eh iya gak kok, jangan diemin kita ya" pinta mereka.
"hm ya"
Alva dan Gavriel serta Hauna cs pun berpamitan untuk pulang karna mereka tidak izin menginap.
"mau aku datang sebagai Erlad atau Alva say?" tanya Alva sambil berbisik.
"erlad aja say" jawab Aqizah.
"kamu yakin?"
"sangat yakin"
"apa kamu akan mengungkapkan siapa kamu sebenar nya?"
"kita lihat nanti saja"
"baiklah, sesuai permintaanmu say"
"kalian bisik bisik apa?" tanya Zenkai.
"tidak ada"
"ya sudah sana pulang" usir Zavier.
"hm, bye say"
"bye"
Tanpa di duga duga, Alva mengecup kening Aqizah dengan singkat namun mampu membuat Aqizah terdiam dan pipi nya bersemu merah karna Alva melakukan nya di depan kedua abang nya dan si kembar hingga Alva membunyikan klakson nya sebagai sinyal barulah Aqizah tersadar lalu berlari masuk karna malu dan hal itu membuat Alva tersenyum.
......................
