Kepalah Desa Raja Iblis

****

Berpindah ke tempat dimana 10 prajurit elit pelindung kaisar langit berada, mereka sedang menunggu kedatangan raja iblis yang pasti akan sebentar lagi melewati tempat ini karena memang ini adalah jalur satu-satunya menuju istana langit.

"Apa jebakan yang sudah ada itu mampu menjebak raja iblis." tanya prajurit elit pada rekannya yang duduk namun tetap dengan kondisi siaga tempur penuh.

"Hanya iblis bodoh tingkat rendah yang terjebak oleh rintangan seperti itu, jebakan ilusi itu sama sekali tidak berguna." potong salah satu prajurit elit di samping nya.

"Lawan kita adalah raja iblis dan ini bukan waktunya untuk lengah sedikitpun, jangan sampai kalian menurunkan kewaspadaan bahkan hanya untuk berkedip" tegas kembali pemimpin prajurit elit pada semua bawahannya.

"Siap perintah di mengerti!" jawab serentak para pasukan elit.

"Aku barusan mendapatkan kabar bahwa perang besar di alam dunia telah selsai dan para iblis keluar sebagai pemenang nya! " selah salah satu prajurit elit bagian Informan.

"Sudah kuduga, mengirim satu jendral langit agung saja tidak akan cukup, apa yang di pikiran oleh jendral tertinggi saat ini." jawab pasukan elit yang bersandar di dinding.

"Jendral langit Agung yang kekuatan nya hampir setingkat dengan 3 keadilan Absolut mampu di tumbangkan, ini semakin menarik aku tidak sabar ingin segera bertarung habis-habisan." potong kembali prajurit elit berbadan kecil dengan lidah yang tampak menjulur keluar.

"Itu wajar saja karena musuhnya adalah Azazel." jawab sang kapten.

"Aku tidak begitu paham tentang biografi Azazel, apakah dia memang sekuat itu kapten?" tanya salah satu prajurit elit paling mudah yang juga baru di lantik sebagai pasukan elit pelindung kaisar.

"Dia adalah mantan jenderal langit agung pemegang gelar monster keadilan, monster keadilan di sematkan pada 3 sosok prajurit terkuat dan kini setelah penghianatan Azazel gelar itu di rubah menjadi 3 keadilan Absolut." jawab sang ketua menjelaskan asal muasal gelar jenderal langit agung.

"Ribuan tahun yang lalu ketika aku masi mudah aku pernah menjadi salah satu dari 7 jenderal langit agung, pada saat itu ada 3 jenderal langit Agung terkuat yaitu Gabriel, Mikael dan Azazel. Mereka bertiga sangat amat kuat tak terkalahkan hingga mendapat julukan sebagai 3 monster keadilan." lanjut sang kapten.

"Aku baru tau jika kapten adalah mantan jenderal langit agung, tapi mengapa kapten terlihat sangat tua sekarang tidak seperti tuan Mikael dan Gabriel." tanya prajurit elit mudah itu dengan rasa ingin tau yang tinggi sedikit nada tidak sopan.

"Woy bocah magang, jaga ucapanmu di depan kapten!" potong prajurit elit wanita berperawakan tegas dan lantang.

"Siap salah nona Wisteria, maaf atas kelancangan saya barusan dan harap di maklumi sebagai prajurit magang." dengan sigap prajurit tersebut meminta maaf namun sang kapten tidak marah dan mewajarkan hal tersebut.

Sang kapten kemudian menjelaskan lagi bahwa pemberontakan Azazel di mulai ketika mereka selesai melakukan misi pemusnahan sosok malapetaka di alam neraka, semua pujian dari penduduk serta penghargaan kaisar langit di arahkan kepada Gabriel.

Akibat hal itu Azazel merasa kesal dan naik pitam karena perjuangan mereka membasmi para iblis di alam neraka seolah-olah terlupakan akibat pujian yang di dapatkan Gabriel, mulai saat itu prajurit langit terbelah menjadi dua kubu satunya memihak Gabriel dan satunya Azazel.

Merasa jika kekuatan tempur prajurit langit berkurang akibat masalah eksternal membuat jenderal tertinggi iskandar agung turun tangan, setelah mendapat arahan dari Kaisar langit di sepakati lah untuk duel antara mereka berdua mana yang berhak menjadi pemimpin pasukan.

Duel itu di lakukan di wilayah yang sangat jauh dari keberadaan mahluk hidup agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, dua jenderal langit agung terkuat penyandang gelar monster keadilan bertarung satu sama memperebutkan siapa yang terkuat.

Hingga pada akhirnya duel itu di menang Gabriel setelah keduanya bertarung hampir 7 bulan lamanya, sejak saat itu Azazel menghilang dan tak pernah muncul lagi sampai pada akhirnya ia mulai menampakkan dirinya kembali di perang besar ini.

"Alasan aku jadi tua seperti ini adalah karena aku tidak memakan pil abadi atau pil dewa yang hanya tumbu di kebun Adam, andai aku menjadi salah satu dari 3 jenderal langit agung terkuat mungkin aku akan memakan pil itu dan sekarang pasti wajah ku masi tampan." jawab sang kapten sedikit bergurau.

Di waktu yang sama muncul cahaya terang begitu menyilaukan mata para prajurit elit, cahaya terang itu perlahan berubah menjadi sosok dewi berparas cantik dengan tampilan anggun penuh kelembutan dan kasih sayang.

10 prajurit elit langsung menaruh rasa hormat begitu mendalam pada sosok dewi tersebut, sang dewi memberikan kabar bahwa raja iblis Zhask akan segera sampai ke tempat ini dan mereka harus mulai bersiap.

"Wahai anak-anak ku, sebentar lagi iblis itu datang dan kalian harus bersiap menyambut kedatangan iblis itu dengan semua kemampuan yang kalian miliki." ucap dengan penuh kelembutan sang dewi begitu menusuk siapapun yang mendengar nya.

"Kami akan memberikan yang terbaik untuk menghentikan pergerakan iblis tersebut wahai dewi suci barat Athena." jawab secara serentak para pasukan elit masi dengan penuh kehormatan.

Setelah menyampaikan beberapa informasi penting sosok dewi itu pergi kembali menuju istana langit, tak lama kemudian getaran hebat terasah begitu amat kencang di barengi ledakan aura kutukan yang sangat amat memekik.

Semua prajurit elit menahan ledakan tekanan aura itu dengan sekuat kemampuan mereka, beberapa dari pasukan elit tampak terlihat mengeluarkan darah dari lobang hidung dan telinga akibat tekanan kutukan super kuat barusan.

"Di-di-dia datang! Siapkan diri kalian semua, perang ini akan menjadi hidup dan mati!" teriak pemimpin pasukan elit.

"Baik di mengerti!" jawab serentak semua pasukan elite.

Seketika tekanan kutukan super mengerikan barusan menghilang dengan sekejap, kini para pasukan elit sudah bisa menghirup udara lagi tanpa adanya reaksi tekanan super kuat.

"Kemana perginya aura kutukan mengerikan barusan? Apa kalian mengetahui nya?" penuh tanda tanya salah satu pasukan elit.

"Entah lah aku juga tidak tau, sekarang yang ku rasa hanyalah ketenangan." jawab prajurit elit yang lain.

Mereka semua bertanya-tanya satu sama lain, apa yang barusan terjadi dan mengapa tekanan kutukan mengerikan barusan tiba-tiba menghilang dalam sekejap di ganti dengan aura ketenangan.

Gerbang besar pertahanan terakhir super Great Adam terbuka perlahan demi perlahan, meskipun sebelumnya sudah di segel dengan penyegelan tingkat tinggi tidak mungkin gerbang itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.

"Ada yang datang, tetap waspada."

Asap tebal memadati lingkaran area gerbang super Great Adam, dari dalam asap tampak sosok siluet mahluk seperti bangsa manusia namun 4 tanduk iblis dan 2 sayap terpampang begitu amat jelas.

"Apakah dia raja iblis yang kita tunggu?"

Sosok itu tidak memancarkan tekanan kekuatan sama sekali, para prajurit elite sempat beranggapan bahwa sosok itu adalah raja iblis yang telah di janjikan dewi, namun kelihatannya itu tidak mungkin sebab sosok di depan mereka sama sekali tidak memiliki energi besar selayaknya raja iblis.

"Aku tidak merasakan tekanan energi sama sekali padanya."

"Entahlah, aku juga tidak merasakan energi luar biasa dalam dirinya."

"Jangan buat kami menaruh curiga ke padamu, cepat katakan siapa dirimu!"

"Skill mata super ku tak mampu melihat sosok tersebut dengan jelas, jadi tidak mungkin sosok di depan kita adalah mahluk lemah, tetap waspada."

Di tengah kebingungan tak berujung tersebut salah satu prajurit elit ambruk ke tanah dengan amat gemetar ketakutan, dia berbicara ngelantur ke sana kemari seperti tak memiliki arah.

"Kita semua akan mati, tidak ada yang selamat, mahluk ini seharusnya tidak pernah ada, aku mau pulang, aku tidak mau berlama-lama berada di sini, cepat bawah aku pergi sejauh mungkin." ucap ngelantur penuh ketakutan terlontar di iringi rasa putus asa yang begitu mendalam.

"Hei apa yang terjadi denganmu Rein, sadarlah ini bukan waktu yang tepat untuk hal bodoh seperti ini cepat bangkit." tegas rekannya yang lain.

"Apa yang terjadi dengan Rein?"

"Aku juga tidak tau, tiba-tiba dia menjadi seperti itu ketika mencoba merasakan Long Energi."

"Long Energi? Apa hubungannya dengan teknik itu sekarang?"

"Entahlah jangan buat aku semakin kebingungan."

Long Energi adalah teknik untuk mendeteksi keberadaan cakupan suatu energi dengan skala radius yang jauh lebih luas, sedangkan Low Energy adalah teknik mendeteksi energi yang hanya ada di cakupan radius area sekitar.

"Jangan bercanda! Ini tidak mungkin, ini di luar kemampuan kita semua!" lanjut potong salah satu prajurit dengan ekspresi terkejut setelah mengecek luapan energi menggunakan teknik Long Energi.

"Sekarang apa lagi?"

"Cepat aktifkan Long Energi kalian semua!"

Ketika mereka mengaktifkan Long Energi, alangkah terkejutnya mereka semua mendapati bahwa luapan energi sosok di depan mereka saat ini mencakup semua wilayah alam Langit dan alam Neraka.

Sungguh sangat di luar nalar serta penuh kegilaan, bahkan luapan energi Lucifer sang mantan pemimpin alam Neraka dan Gabriel sang monster keadilan jika digabungkan tidak akan mampu mengimbangi besar nya energi tersebut.

Alasan mereka tadi tidak bisa merasakan pancaran energi sosok mahluk di depan mereka ialah karena pancaran energi kutukan yang pancarkan sosok di depan mereka terlalu besar dan baru bisa di rasakan apabila mereka mengaktifkan Long Energi.

10 prajurit langit diam mematung tak ada yang berani bergerak, mereka sebelumnya tidak mengira jika musuh yang akan mereka hadapi memiliki power energy sebesar itu, kini mereka mulai sadar bahwa rasio kemenangan mereka adalah 0%.

"Kau benar-benar sosok Malapetaka!"ucap perlahan ketua pasukan elit dengan dagu dan seluruh badan bergetar hebat.