NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Ratna dan Danu berjalan perlahan menelusuri setiap gang serta lorong pasar untuk mencari pedagang yang bersedia diwawancarai. "Danu itu ada penjual sayuran, coba kita wawancarai yuk" ajak Ratna. "Ayo, kamu yang tanya-tanya aku yang video" ucap Danu. "Iya" jawab Ratna berjalan menghampiri pedagang yang terlihat menata bahan sayuran. "Assalamualaikum, permisi pak, saya dari salah satu stasiun televisi swasta lokal, berniat untuk wawancara seputar harga sayuran saat ini" ucap Ratna memberikan diri mewawancarai. "Halo, iya ini juga masih dipasar, ya biasalah jam segini sepi" ucap pedagang seolah-olah berbicara dalam telepon, tak menghiraukan Ratna dan Danu. "Kita dicuekin" ucap Ratna pelan sambil memanyunkan bibirnya. "Sudah kita pergi saja" bisik Danu. Ratna mencolek tangan danu memberi isyarat agar segera pergi, Danu pun menggelengkan kepalanya bertanda setuju. "Huff, akhirnya jauh juga dari pedagang tadi, kita cari pedagang sayuran kemana lagi, banyak pedagang tapi belum ada satupun yang mau diwawancarai" ucap Ratna menghela nafas. "Jalan lagi yuk, semangat dong, masih banyak pedagang di sana" ucap Danu memberi semangat. "Ya sudah, jalan lagi, tetap semangat" ucap Ratna tersenyum. Merekapun melanjutkan menelusuri setiap lorong pasar mencari pedagang sayuran yang bersedia di wawancarai. "Danu didepan ada pedagang sayur" ucap Ratna. "Yuk coba ajak wawancara mudah-mudahan mau" ucap Danu. Ratna dan Danu mencoba menghampiri pedagang sayur tersebut untuk meminta waktu dan kesediaan untuk diwawancarai. Permisi pak Bu, boleh minta waktu sebentar untuk wawancara seputar harga sayuran saat ini" ucap Ratna pada pasangan suami istri yang berdagang sayur di tempat tersebut. "Oh jadi kalian kesini hanya untuk wawancara, dengar nya saya ini pedagang butuh pembeli, butuh orang yang mau beli dagangan saya, bukan orang seperti kalian, sudah pergi sana kalian mengganggu saja" ucap suami pedagang tersebut. "Iya pak maaf jika sudah mengganggu waktunya" ucap Ratna dan Danu bergantian, segera meninggalkan pedagang tersebut. " Duh kasar banget sih pantas saja tidak ada yang mau beli" pekik Danu kesal. "Ya sudah, cari pedagang lainnya" ucap Ratna lesu sambil terus melangkah bersama danu menelusuri setiap lorong yang belum di lewati.

"Danu kita istirahat dulu ya capek" ucap Ratna duduk di kursi yang ada diluar sebuah warung makan. Melihat Ratna duduk Danu lantas ikut duduk. "Capek seharian cuma muter-muter" ucap Danu mengibas-ngibaskan tangan mencari kesejukan. "Aku beli minum dulu ya" ucap Ratna masuk dalam warung untuk membeli dua botol minuman dan dua bungkus roti basah. "Ini buat kamu" ucap Ratna memberikan satu botol minuman dan satu bungkus roti basah pada Danu. "Terimakasih ya" ucap Danu membuka botol minuman dan meneguk dengan perlahan. "Huff, kenapa ya tidak satu pun pedagang yang mau diwawancarai" ucap Ratna. "Katanya kamu sudah mempelajari cara wawancara yang baik" ucap Danu. "yang aku pelajari tentang cara menyampaikan suatu berita, bukan cara mendapatkan berita, ternyata tugas reporter tidak segampang yang di bayangkan" ucap Ratna. "Terus bagaimana ini, setiap meminta izin untuk wawancara dicuekin, diusir, maaf ya wawancara yang lain saja" ucap Danu pasrah. "Apa cara kita yang salah" ucap Ratna. "Aku makan ya rotinya" ucap Danu. "Iya itu memang buat kamu" ucap Ratna. Masih semangat kan" ucapnya lagi. "Masih dong" jawab danu menghabiskan roti pemberian Ratna.

"Kita lanjut lagi yuk" ajak Ratna setelah dirinya menghabiskan roti yang dibelinya tadi. "Ayo"jawab danu. Merekapun melanjutkan perjalanan menelusuri bagian lorong yang lain. "Alhamdulillah di depan ada pedagang sayur, kamu coba tanya mau tidak di wawancarai" ucap Danu. "Sebentar, kita sudah berkali-kali gagal, bagaimana kalau yang ini aku coba beli sesuatu, terus diajak wawancara" ucap Ratna menghentikan langkah danu memberikan ide. "Boleh juga idenya, kamu mau beli apa" ucap Danu. "Nah itu ada wortel, ayo, aku coba beli itu saja" pungkas Ratna melangkah menghampiri pedagang sayur. "Permisi Bu, mau beli sayuran" ucap Ratna basa-basi. "Iya silahkan, beli sayuran apa ya" jawab pedagang. "Saya mau beli ini saja" ucap Ratna menunjuk wortel. "Terus apa lagi, wortel nya berapa kg" ucap pedagang lagi. "Kalau satu kg berapa Bu" tanya Ratna. "Satu kg nya delapan ribu" ucap pedagang. "Yasudah Bu saya beli satu kg saja" ucap Ratna. "Silahkan pilih ditimbang dulu ya" ucap pedagang menimbangkan wortel yang telah dipilih oleh Ratna. Saat pedagang sayur sibuk menimbang wortel Danu mencolek tangan Ratna. "Ada ada" bisik Ratna "sudah aku rekam" bisik danu menunjukkan hasil rekaman antara Ratna dan ibu pedagang sayur. "Sebentar" bisik Ratna lagi. "Ini Bu uangnya" ucap Ratna memberikan uang pas. "Ini wortel nya" ucap pedagang memberikan wortel yang di beli Ratna. "Bu maaf menggangu, sebenarnya saya, saya dan rekan saya ini reporter, memiliki tugas untuk mengetahui harga sayuran di pasar saat ini, boleh saya bertanya tentang beberap harga sayuran" ucap Ratna terbata-bata. "Boleh" ucap pedagang. "Boleh Bu" ucap Ratna membulatkan matanya karena di izinkan melakukan wawancara. Ratna dan Danu kemudian saling berkenalan dengan pedagang yang bernama Bu Nunik. Dalam wawancara Ratna bertanya tentang berbagai macam harga sayuran dan Danu dengan lihainya membuat video antara Ratna dan ibu pedagang yang baik hati.

"Terimakasih Banyak Bu atas waktunya kami pamit dulu assalamualaikum" ucap Ratna mengajak danu berpamitan dan pergi meninggalkan pedagang tersebut. "waalaikum salam" jawabnya. "Kita langsung kembali ke Armada televisi ya serahkan laporan" ucap Ratna "ok" ucap Danu bergegas  menyalakan kontak sepeda motor, kembali ke Armada televisi.

***

"Permisi pak Agusnya ada" ucap Danu menanyakan keberadaan sang manager yaitu pak Agus. "Kalian yang mendaftar itu ya, siapa nama kalian" ucap bagian resepsionis mencari nama dalam buku pendaftaran. "Iya mbak" jawab Ratna. "Pak Agus ada di ruangnya, mari saya antar, sudah ditunggu" ucap bagian resepsionis. Ratna dan Danu melangkah masuk mengikuti resepsionis menuju ruangan pak Agus. "tok tok tok permisi pak" ucap resepsionis. "Iya masuk" ucap pak Agus. "Saya hanya bisa mengantarkan sampai di sini, silahkan masuk" ucapnya menyuruh kami masuk dan kembali ke meja kerjanya.

"Bagaimana tugas wawancara kalian sudah selesai" ucap pak Agus. "Sudah pak" jawab danu. "Mengenai apa" ucapnya bertanya. "Mengenai harga sayuran di pasar terdekat pak" ucap danu. "Oke boleh saya lihat seperti apa rekaman video kalian" ucap pak Agus. "Boleh pak ini silahkan" ucap Danu memberikan rekaman video dalam ponsel Android miliknya.

"Oke bisa di terima, kamu kirimkan file nya pada nomor ini nanti biar dikoreksi oleh pihak editing" ucap pak Agus menyodorkan selebaran kertas berisi sebuah nomor ponsel. "Baik pak" ucap Danu. "Sudah" ucap pak Agus singkat. "sudah pak" jawab danu. "Sekarang kalian tunggu sebentar, saya mau keruang sebelah" ucap pak Agus meninggalkan keduanya menuju ruangan editing video.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!