Story Of Qiao Feng

Beberapa hari telah berlalu di keluarga Gua, angin yang segar di pagi hari dengan kicauan burung seperti radio pagi.

"Di zaman modern sudah tidak ada suasana yang seperti ini" Pikir Nu wa.

Nu wa yang sudah terbiasa dengan tubuh Qiao feng, dia pun menikmati hari-hari dengan menjadi gadis yang lebih baik.

Qiao feng yang duduk di taman belakang paviliun miliknya dengan menikmati secangkir teh hangat yang diiringi suasana pagi yang tenang.

Tiba-tiba saja Wei berteriak memanggil namanya sambil berlari ke arah Qiao feng yang sedang duduk sendiri.

"Nona..! " Panggil Wei berulangkali dengan lantang.

Qiao feng kaget sampai-sampai dia menumpahkan tehnya di bajunya.

"Aduh!, panas..! " Seru Qiao feng sambil mengusap bajunya dengan saputangan nya dan berdiri dari tempat duduknya.

"Nona.., anda tidak apa-apa? " Tanya Wei yang khawatir melihat Qiao feng seperti itu.

"Sudah tidak apa-apa, untung saja hanya teh hangat saja tidak akan membuat kulitku melepuh" Ucap Qiao feng yang berusaha menenangkan Wei.

"Ada apa?, pagi yang indah ini kamu rusak dengan teriakan kerasmu! " Rasa penasaran Qiao feng dengan apa yang terjadi.

"Nona tahu kalau nona Mei sudah pulang bersama dengan pangeran ketiga, dan yang aku dengan pangeran ketiga berkunjung ke sini untuk memutuskan perjodohan dengan anda dan menikah dengan nona Mei. Itu gilakan! " Penjelasan Wei dengan kesal.

"Aku yang diputuskan pertunangannya, kenapa kamu yang sewot? " Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

"Apa nona tidak marah? " Tanya Wei.

"Buat apa marah, memangnya laki-laki didunia ini hanya dia seorang. Dari pada aku urus in masalah yang tidak penting ini, lebih baik kita cari uang" Ucap Qiao feng dengan tenang.

"Nona benar juga! " Seru Wei. "Dengan pesona dan tubuh nona ini, anda hanya menunjuk jari saja kepada laki-laki pasti dia akan takluk dengan anda" Ucap Wei dengan tersenyum.

"Bodoh!, memang segampang itu mencari pria baik. Sudahlah, jangan bicarakan mereka lagi!. Bantu aku untuk berganti pakaian dan kita akan pergi ke penginapan Gua dibagian timur kota Dun ming"Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

" Baik nona "Jawab Wei. " Tapi nona, untuk apa kita kesana? "Tanya Wei.

" Nanti kamu akan tahu sendiri! "Seru Qiao feng.

Qiao feng pun berjalan kearah kamarnya yang diikuti Wei dari belakang.

Di kota Dun ming semua orang membicarakan pemutusan pertunangan Qiao feng dengan pangeran ketiga, biarpun berita tersebut tersebar sampai ke kota Dun ming Qiao feng tetap pergi keluar rumah.

Didalam kereta Wei terus menatap Qiao feng, Qiao feng pun merasa terganggu dengan sikap Wei tersebut.

"Jika mau ditanyakan, cepat tanyakan saja!. Aku tidak suka kamu bersikap seperti itu" Perintah Qiao feng sambil menatap Wei.

"Nona, keluar rumah apa tidak apa-apa?. Karena semua orang yang ada di kota Dun ming sudah tahu tentang pembatalan pernikahan anda" Ucap Wei dengan perasaan cemas.

"Apa kamu mau menyuruh ku mengurung diri dirumah?, dengan meratapi pembatalan pernikahan tersebut" Tanya Qiao feng.

"Tidak nona, tapi lebih baik kita menghindari dulu omongan orang tentang masalah tersebut" Ucap Wei.

"Kamu jangan cemas!, nona mu ini wanita tangguh. Jadi masalah seperti ini tidak akan mempengaruhi ku" Ucap Qiao feng. "Hal seperti itu, merupakan makananku setiap hari di dunia entertainment" Pikir Nu wa.

Wei pun merasa lega mendengar ucapan dari Qiao feng barusan.

Tak beberapa lama mereka sudah sampai di penginapan keluarga Hua yang hampir bangkrut.

Dua pelayan disana menyambut kedatangan Qiao feng, Qiao feng pun turun dari kereta sambil memakai penutup wajah.

"Selamat datang nona besar! " Sambutan mereka berdua.

"Kita tidak usah basa basi lagi, siapa diantara kalian ini yang membantu nenek Hua mengelola tempat ini? " Tanya Qiao feng.

Pria setengah baya maju kedepan Qiao feng, dia pun mengenalkan dirinya.

"Saya nona besar! " Jawab Pria setengah baya itu yang bernama paman Lin.

Mereka berdua lalu berbicara kedalam penginapan itu, Qiao feng meminta pembukuan dan melihat sekeliling penginapan tersebut.

Setelah tahu apa saja yang perlu diperbaiki, agar penginapan milik nenek Qiao feng seperti dulu.

Dia menyuruh koki disana untuk membuat menu baru, dia mengajarkan koki di penginapan tersebut mengajari membuat makanan modern yang sesuai dengan lidah orang dulu.

Semua pegawai disana takjub dengan cara Qiao feng membuat menu baru, terlihat cantik dan enak dimakan.

Sedangkan di markas Ye lu, dia tidak fokus dengan perkerjaan nya karena membayangkan Qiao feng.

"Apa-apaan aku ini?, membayangkan calon istri adik Yong sheng" Suara hati Ye lu sambil memukul kepalanya.

Tiba-tiba saja Wu berlari untuk menemui Ye lu.

"Jendral! " Panggil Wu dengan berteriak.

"Ada apa? " Tanya Ye lu yang tidak bersemangat.

"Jendral sakit? " Tanya Wu yang melihat Ye lu terlihat lemas.

"Tidak" Jawabnya. "Sebenarnya ada apa?, jika tidak ada yang penting aku mau melanjutkan perkerjaan ku" Ucap Ye lu.

"Pangeran ketiga ada di Dun ming! " Seru Wu.

"Pasti dia mau menemui Qiao feng" Ucap Ye lu dengan menahan cemburunya.

"Jendral salah, dia kesini bukan untuk menemui nona Qiao feng, tapi dia mau membatalkan pernikahan mereka dan menikahi nona Hua yang satunya"Penjelasan Wu.

Langsung saja Ye lu merasa kaget dan berdiri dari tempat duduk nya.

" Apa! "Seru Ye lu yang terkejut. " Dari mana kamu tahu masalah ini? "Tanya Ye lu.

" Seluruh kota Dun ming membicarakan tentang masalah ini"Jawab Wu.

Ye lu yang sedang bersiap untuk datang ke rumah keluarga Hua, mengambil mantel nya.

"Anak itu, harus diberi pelajaran! " Seru Ye lu dengan marah-marah dengan berjalan keluar. "Wu, siapkan kereta untuk ku. Hari ini kita pergi keluarga Hua! " Perintah Ye lu.

"Baik" Jawab Wu.

Mereka berdua pun bersiap pergi ke rumah Qiao feng, untuk menyelesaikan masalah yang dibuat adik tirinya.

Qiao feng yang menempuh perjalanan pulang ke rumah dia tidak tahu kalau, dirumahnya terjadi keributan yang dibuat Jendral Ye lu dan adiknya Yong sheng.

Saat turun dari kereta tiba-tiba, Qiao feng ditarik oleh bibi Zu.

"Nona, harus ikut aku keruang utama! " Perintah bibi Zu.

Qiao feng yang ditarik masuk, berteriak pada Wei.

"Wei, bawa barangku ke kamar!" Perintah Qiao feng dengan keras.

Wei juga yang kebingungan dengan apa yang terjadi, terpaksa menuruti perintah nona nya.

Di ruang utama Ye lu bertengkar dengan Yong sheng dan tuan Hua berusaha menengahi mereka berdua.

"Dasar bocah!, pernikahan bukan mainan anak kecil. Seenak jidatmu kamu batalkan sesukamu! " Ucap Ye lu dengan marah sambil membawa pedangnya. "Sekarang ikut aku ke ibukota, untuk memberi penjelasan ini pada Kaisar" Perintah Ye lu.

"Kakak, yang menikah adalah aku. Dan jangan memaksa ku menikahi gadis babi itu" Ucap Yong sheng dengan kesal.

Selir Hua dan Mei merasa puas dengan yang terjadi di keluarga Hua, didalam hati mereka berdua tersenyum melihat kejadian itu.

Dan sebaliknya semua orang di keluarga Hua menjadi marah dengan ucapan Yong sheng, dan Ye lu yang mengetahui situasi itu, dia berusaha untuk merendahkan amarah dari orang tua keluarga Hua.

"Tuan Hua, nenek, nyonya. Saya meminta maaf kepada kalian semua atas perilaku adik saya! " Seru Ye lu dengan membungkukan badannya dengan penyesalan.

Setelah itu Ye lu menegakkan tubuhnya dan melihat kearah Yong sheng.

"Cepat sekarang kamu minta maaf dan ikut aku kembali ke ibukota! " Perintah Ye lu dengan tegas.

"Tidak" Jawab tegas Yong sheng.

"Jangan biarkan pedang ku melukaimu! " Ancam Ye lu.

"Mayat ku yang akan meninggalkan rumah mereka dan keputusan ku sudah bulat aku tidak akan menikahi gadis babi itu" Ucap tegas Yong sheng.

Ye lu yang marah mengeluarkan pedang yang dibawanya dan mengarahkan ke Yong sheng.

Selir Hua dan Mei menjadi panik dan mereka berdua melindungi Yong sheng.

"Jangan! " Teriak mereka berdua yang berdiri didepan Yong sheng.

Tiba-tiba Qiao feng datang bersama bibi Zu dan menghentikan perbuatan Ye lu.

"Hentikan jendral! " Perintah Qiao feng dengan tegas.

Semua orang melihat kearah Qiao feng datang, ibu Qiao feng berlari kearah dirinya.

"Kenapa kamu lama sekali? " Tanya nyonya Hua.

"Maaf bu, aku sedang mengurus penginapan nenek, yang nenek suruh aku mengatasinya"Jawab Qiao feng dengan lembut.

Seketika itu juga Yong sheng terpesona dengan tampang Qiao feng, dan dia melangkah maju kearah nya.

Dan Ye lu menurunkan pedang yang dibawanya.

"Qiao feng, kamu dekat ibu saja. Ini masalah serius, jadi kamu jangan ikut campur! " Seru nyonya Hua.

"Tidak ibu, sekarang Qiao feng bisa mengatasi masalah ini" Ucap Qiao feng dengan tenang.

Dengan wajah tenangnya Qiao feng berjalan dengan anggun kearah Ye lu.