NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Singkat cerita setelah piknik mereka mengambil koper mereka lalu check out dari hotel pada jam 6 sore dan saat akan pergi ke rumah Melani mereka naik taxi karna barang mereka cukup banyak di tambah oleh-oleh.

Setelah sampai di rumah Melani mereka langsung di ajak untuk ikut mereka makan malam Melani memasak Gyudon dan lisa yang tak enak karna di ajak ikut makan malam jadi setelah menaruh koper mereka di kamar yang di sedikan untuk mereka lisa keluar lagi dan langsung menghampiri kakak iparnya "Kakak ipar ada yang bisa aku bantu lagi??"

"Udah kamu duduk aja." lisa merasa tak enak dan ia menolah pada suaminya namun Davit tak melihatnya dan masih sibuk berbicara dengan suami melani "Aku bantu buat nata makanannya di meja yah kakak."

"Gak usah duduk aja. Kamu hanya mengganggu ku saja." lisa yang di usir begitu mulai merasa sedih lalu ia menjauh tak mau mengganggu kakak iparnya dan ia memutuskan untuk kembali ke kamar sebentar di situ lisa diam-diam menangis ia tak terbisa dengan sikap kakak iparnya ia merasa di rendahkan sekali 'Kenapa Seperti ini kehidupan pernikahan, Rasanya Sakit sekali.'

Tak lama puntu kamar di ketuk namun lisa belum mau keluar lalu Lisa segera menghapus air matanya dan menarik napas sebentar agar lebih tenang baru ia membuka pintu rupanya itu davit "Ayo kita makan."

lisa meangguk lalu mereka bersam-sama ke meja makan, pada saat duduk kakak iprnya langsung mengomel "Davit kamu itu harus ajarin istri mu yang kecil itu tata cara datang ke rumah orang, kalok ke rumah orang itu harus bantu bantu jangan diam saja untuk dia berperilaku gini cuman sama kakak mu kalok ke orang lain mungkin udah jadi omongan orang."

Lisa kaget dengan kata-kata yang di lontarkan kakak iparnya padahal ia tadi mau membantu tapi di usir sekarang dia di marahi karna tak mau membantu namun lisa tak bisa berkata kata karna Percuma.

"Iya kakak, lisa itu masih muda maklum aja kalok dia masih banyak salah."lisa hanya diam tak berkata dan malah makin menundukan kepalanya.

"Ayo sekarang kita makan"

"Selamat makan" lalu suami dari Melani lebih dulu makan dan di susul mereka di situ lisa tak mau mengeluh karna memakai sumpit namun suami kakak iparnya menyadari jika lisa tak bisa memakai sumpit "Apakah kamu tak bisa memakai sumpit??."

lisa menoleh pada suami kakak iparnya "Iya, tapi nanti lama-lama bisa kok."

Suami Kakak iparnya tersenyum lalu mengajarkannya memakai sumpit "Coba Ambil salah satu sumpit lalu silakan capit di antara telunjuk dan ibu jari. Seperti ini."Sumai dari kakak iparnya itu menunjukan caranya dan lisa mengikutinya.

"Ambil lagi sumpit kedua, silakan pegang menggunakan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. kayak gini." lalu Suami kakak iparnya mempraktekannya dan lisa mengikutinya.

"Kayak gini, lalu bagi mana lagi??"

"Habis ini Gunakan jari telunjuk dan jari tengah buat menggerakkan sumpit saat kamu akan mengambil makanan." lisa mencobanya dan ia berhasil dan seketika wajah murung lusa berubah menjadi senyuman.

"Aku bisa." lisa bisa memakai sumpit walau masih sedikit kaku.

"Bagus, cobalah sering- sering menggunakan sumpit lagi di rumah agar terbiasa." lisa mengangguk namun entah kenapa saat melihat senyuman lisa Davit terpana lalu ia pun mengelus pelan puncak kepaa lisa.

"Bagus."

Lisa yang mendapat pujian dari davit juga seketika bahagia "Makasih kakak."

Sedangkan melani berguma dalam hati 'Cari perhatin sekali dia. Dasar anak kecil bermuka Dua.'

Lisa mulai makan di situ ia tak menyangka jika ia akan makan dengan memakai sumpit memang semudah itu 'Ku kira tempat ini neraka tenyata aku salah, masih ada tempat bagian surganya aku bahagia sekali bisa mengenal Suami kakak ipar ku ini.'

...ΩΩΩ...

Di malam hari saat lisa dan Davit tidur tiba tiba lisa bermimpi buruk yang membuatnya mengigau hingga membangunkan Davit "Hik Kakak jahat, kenapa kakak harus pergi hik..."

Davit menatap wajah lisa yang meneteskan air matanya bibirnya mengerucut

"Apa dia bermimpi buruk."

"Aku gak mau nikah aku masih mau sama teman teman hik.."Davit yang mendengar hal itu terdiam .

"Kakak kenapa harus kami yang menanggung semuanya hik."Davit perlahan membelai puncak kepala Lisa.

"HIk...Kakak bukankah kamu juga menginginkan pernikahan itu lalu kenapa sekarang kamu kabur kenapa tidak sejak awal kamu menolak hik..."

"Hey bangun.."

"Aku rindu mama sama papa hik..."Davit membelai wajah lisa.

"Jika rindu aku bisa temankan untuk nginap di sana."lisa masih belum bangun lalu davit mengkatnya agar ia bisa menghadap wajahnya lalu dengan lebut ia menyatukan bibir mereka dan perlahan meperdalamnya dan lisa yang merasa terganggu lantas membuka matanya.

"Hem.."

Lisa kaget Davit yang menciumnya secara tiba-tiba saat ia tidur namun di situ ia baru sadar jika wajahnya basah seperti dia baru menangis namun ia tak sadar lisa kemukul mukul dada Davit lalu perlahan Davit melepas ciu*an itu lalu menatap lisa "Akhirnya kamu bangun juga."

Lusa menghapus air matanya "Apa tadi aku menangis??"

"Yaa. Kamu bahkan menangis tersedu sedu."

"Benarkah, lalu apa yang aku katakan."

"kamu rindu orang tua mu."

"itu saja??"

"Tapi aku benar kan??"

"Ya."

Davit memeluk lisa "Sudah nanti setelah balik kita kan menginap di rumah mu."lisa membalas pelukanya namun ia mencoba memejamkan matanya lagi untuk tidur dan setelah ia tertidur Davit pun berbicara "Sampai kapan pun aku takan melepaskan mu dari genggaman ku, entah kamu suka atau gak suka aku takan pedulu yang penting kamu selalu di samping ku sampai Selamanya." sejujurnya Davit sudah mengakui bahwa dia sudah sangat jatuh cinta pada lisa dan takakan melepaskannya sampai kapan pun.

...ΩΩΩ...

Besoknya setelah sarapan mereka langsung di antar ke bandara dan melani bersama suami dan anaknya juga ikut mengantar mereka ke bandara lalu di bandara mereka berpelukan "Davit kakak berdoa yang terbaik untuk mu jangan Berhenti berinovasi , karna dengan Terus berinovasi maka Perusahaan mu akan maju."

"Iya iya."

Lalu melani memeluk Davit sedangkan lisa berpamitan pada suami melani dan Karin "Kami berangkat dulu kak."

"Nanti setelah babynya lahir kami akan datang melihat."

Lisa lantas memegang perutnya lalu ia mengangguk "Semoga saat itu tiba kakak ipar dan keluarga selalu sehat." sambil tersenyum setah selesai lalu gantian lagi dan lisa pun pamit pada Melani "Kakak ipar aku balik dulu."

Melani memeluk lisa dan berbisik dengan suara kecil "Jangan membuat masalah yang membuat nama kelurga menjadi rusak."

"Iya kakak." lalu lisa melepas pelukannya.

"Maaf terlambat mengatakan-nya tapi selamat atas kehamilan mu."

"Makasih kakak ipar." lalu lisa mendekati Davit yang juga baru selesai pamit tak lama terdengar suara pangilan jika pesawat mereka sudah akan berangkat "Pergi dulu kakak ipar."

lalu lisa melambaikan tanya begitu juga davit lalu keluarga kecil itu membalasnya dengan lambaian tangan lalu lisa pun segera pergi bersama Davit.

Bersambung....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!