NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tersembunyi

Cinta Yang Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lia_13

Seseorang yang sudah dewasa tidak akan membuang waktunya hanya karena cinta yang ia miliki dan itulah terjadi pada Dea, siswi misterius yang menyembunyikan perasaannya dari SMP sampai akhirnya mereka di pertemukan oleh takdir


"Aku tidak mencintaimu!!"

"Kita sudah dewasa De! tolong jangan mengelak lagi!"

"Apa maumu?"

"Menikahlah denganku!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia_13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin terpesona

“Ari kenapa kamu membawanya kesini?” ucap Dea menatap Ari dengan tatapan tajam

“Dia butuh kerja De! Dan dia bisa main piano! Lagian dia salah satu temen kita yang bisa dipercaya ko!” ucap Ari santai, padahal dia ketakutan melihat Dea yang nampak sedang benar-benar marah padanya

Awalnya dia berpikir keras untuk mengajukan Indra atau tidak namun atas saran Wisnu akhirnya dia mengajukan Indra sebagai calon guru piano Kevin, kesempatan itu tentu tidak di sia-sia oleh Indra, begitu di hubungi oleh Ari dia langsung bersemangat padahal sebelumnya dia merasa jalannya telah buntu karena Dea tidak membuka jalan sedikitpun untuknya

Namun takdir tuhan begitu manis, sehingga dia akhirnya di telpon oleh Ari dan menceritakan tentang pekerjaan yang di tawarkan oleh Ari itu, tentu saja dia dibuat senang bukan kepalang karena dengan bekerja di dekat Dea sudah pasti dia memilih kesempatan untuk mengenal dan membuat gadis itu semakin jauh cinta padanya

“Tapi kenapa harus dia?” lirih Dea yang sudah melemah karena tidak habis pikiran Ari yang dengan sengaja malah memberikan dia kesempatan untuk bertemu dengan Indra lagi

“Ini waktunya kamu buat buktiin kalau emang kamu benar-benar udah lupain dia! Kamu harus buktiin kamu bisa Dea! Kamu nggak boleh menyerah begitu aja!” ucap Ari ikut prihatin dengan keadaan Dea

“Ri!” lirih Dea merasa dirinya belum sanggup harus menghadapi Indra sendirian

“Kamu itu bisa! Nggak usah berkecil hati! Ya udah aku pergi dulu! Ada pekerjaan yang harus gue selesaikan!” Ucap Ari meninggalkan Dea yang masih terpaku dengan keadaannya

“Indra gue tinggal ya! Kevin kakak pergi dulu!” Pamit Ari pada kedua pria yang masih duduk di sofa sedang menunggu kedatangan Dea dan Ari sedang berbicara berdua di luar rumah

“Hati-hati kak!”

“Bye bestie!” Pamit Ari mengejek Dea yang kebetulan masih diam di depan pintu

“Lo emang paling bisa buat gue terjebak Ri!” lirih Dea meratapi nasibnya, jika tahu ini yang akan terjadi Dea bersumpah tidak akan menyuruh Ari yang mencarikan dia guru pengganti Indri, mantan pelatih pianonya Kevin

...****************...

“Kayanya ini nggak pernah aku denger nadanya, apa kamu buat sendiri Vin?” tanya Indra pada Kevin setelah melihat nada yang di berikan oleh Kevin tadi

“Ehh nggak itu punya kak Dea! Nanti kak Dea nilai kakak pakai irama dari nada itu!” ungkap Kevin kembali membuat Indra mengerutkan dahinya karena banyak sekali yang tidak ketahui tentang Dea

“Dea?”

“Iya itu punyanya kak Dea!” ucap Kevin dengan bangga memamerkan keahlian Dea yang jarang sekali di ketahui oleh orang luar

“Dia bisa bikin lagu?”

“Haha bahkan nyanyi sekalipun dia bisa kak! suaranya bagus loh kak!” kekeh Kevin mengingat potensi kakaknya, bukan hanya penulis nampaknya itu berpotensi menjadi pencipta lagu bahkan penyanyi hanya saja Dea tidak ingin memamerkan suaranya jadi begitulah jadinya

“Kevin!” Peringat Dea saat mendengar ucapan adiknya yang berlebihan menurutnya, baru saja dia masuk tapi mendengar adiknya mengatakan hal demikian membuat dia malu karena ketahuan oleh Indra

“Beneran De?” Tanya Indra memastikan, Dea di pandang demikian menjadi salah tingkah namun tidak mau memperlihatkannya

“Coba kamu mainkan pianonya! Aku akan nilai permainan kamu! Kalau kamu berhasil selamat kamu bisa jadi guru privat Kevin, kalau nggak maaf kamu kamu gagal menjadi guru Kevin!” ucap Dea mengalihkan mengalihkan perhatian Indra, sungguh menurutnya Indra bahkan siapapun tidak harus tahu kemampuannya itu, karena menurutnya itu hanyalah hal yang tidak penting, padahal bakat dalam diri tidak boleh remeh, harus di kembangkan agar bisa berkembang dengan baik

“Baiklah!” ucap Indra tidak lagi menanyakan kebenaran yang ia barusan dengar

Nada dan irama piano itu memenuhi ruangan latihan Kevin, sejenak Dea menghayati nada piano yang amat dia suka itu, harus Dea akui Indra memang sangat baik dalam bermain piano nampaknya dia terbawa suasana akan permainan piano yang Indra mainkan sampai tidak sadar Indra sudah berhenti memainkan pianonya, padahal dia ingin mendengar lagi namun malu untuk mengakui keinginannya

“Permainan piano kamu bagus! Kamu bisa ajarin Kevin mulai hari ini, jadwalnya 2 jam, setiap sabtu jam 3 sore, aku nggak suka orang yang terlambat dan setiap apapun yang kamu ajarkan pada adikku akan aku evaluasi selsai belajar jadi berhati-hatilah dalam mengajarinya!” ucap Dea profesional

Indra yang mendengar nada bicara dan pandangan Dea yang dewasa sontak dibuat terkejut karena karisma Dea yang semakin keluar, Indra akui saat serius Dea menjadi sangat berkarisma bahkan lebih menarik dari apa yang dia pikirkan sebelumnya tentang Dea, Indra benar-benar dibuat terpesona oleh Dea

“Hm terima kasih atas kepercayaannya!” ucap Indra sambil tersenyum

“Untuk bonusnya bisa kamu minta sama Kevin selsai kalian belajar, tenang saja dia nggak bakal berani bermain-main dengan bonusmu!” ucap Dea seadanya, Kevin adalah adiknya dan Dea tahu persis Kevin tidak akan berani membohonginya sedikitpun

“Ahh itu masalah kecil bagiku!”

“Baiklah, sekarang kamu boleh melanjutkan pelatihannya! Kevin belajar yang benar! Nanti minta minta Bi Ratih buatin minum, Kakak mau lanjutin pekerjaan kakak dulu! Mari Ndra duluan!” pamit Dea sopan yang hanya di angguki oleh Indra

“Kakak kamu bisa main piano?” Tanya Indra penasaran

“Bisa dikit! Dulu dia nangtangin Kevin lomba dan dia kalah, sejak saat itu kayanya kakak ngak pernah main piano lagi!” ucap Kevin mengingat saat dia dan kakaknya lomba, padahal Dea benar-benar semangat menantang dia lomba tapi berakhir dia kalah dan sejak saat itu Kevin tidak pernah melihat kakaknya memainkan piano

“Ohh tapi liriknya ini bagus banget loh Vin! Lagunya manis banget!” puji Kevin yang memang itulah yang ia rasakan saat memainkan nada lagu yang di perintahkan oleh Kevin tadi

“Itu katanya terinspirasi dari film yang kakak tonton kak! emang bagus tapi nggak pernah di ajuin ke penerbit musik jadi sia-sia sih menurut aku!” ucap Kevin seadanya sambil memainkan pianonya

“Ya sih! Tapi kakak yakin kalau ini di pasarkan lagunya pasti bakal banyak yang suka!” kata Indra yang memang langsung menyukai nada lagu yang katanya di buat oleh Dea

“Hm nggak tahu juga selera pasar kak!” ucap Kevin terkekeh dengan ucapan Indra

“Ayo kita belajar sekarang! Kakak nggak mau di cap guru yang nggak bertanggung jawab karena ngajak kamu ngerumpi bukannya belajar!” Ucap Indra mengajari dan mengawasi Kevin bermain piano

“Santai aja kak?! aslinya kakak aku orangnya baik ko!” Kekeh Kevin mengetahui Indra yang ketakutan menghadapi kakaknya, padahal sebenarnya Dea hanya menggertak saja agar Indra mengajarinya dengan benar

“Tapi tetep saja kakak bertanggung jawab mengajari kamu dengan baik! Kakak nggak mau makan gajih buta!” ucap Indra terkekeh

“Ya kak!”

Sedangkan di dalam sana Dea sedang merutuki nasibnya yang semakin kelam saja, padahal dia ingin menjauh ini malah semakin mendekat, semuanya benar-benar tidak bisa ia bayangkan sebelumnya

“Ya tuhan sebercanda ini ternyata!” ucapnya mengusap wajahnya dengan pelan

“Ari jika bukan karena kamu sahabat aku aku pastikan akan mencingcang kamu habis-habisan Ri! Tega banget sama sahabat sendiri, padahal kamu tahu sendiri gimana aku selama ini!” gumam Dea masih tidak terima dengan nasib buruknya

“Ahh nggak masalah Dea! Kamu hanya perlu bertemu dia seminggu sekali! nggak usah dipikirin! Lagian kamu nggak perlu menemui dia ko! Kamu hanya perlu duduk manis di kamar jangan keluar!” ucap Dea pasrah dengan takdirnya

1
Lia1313
Dia laki-laki kak, harus tahan banting 😉
Lia1313
typo kak😅🙏
Bilqies
jurnal 🤔🤔
jurang kali Thor 🤣🤣✌️
Bilqies
cepat Dea tolongin si indra..
kasihan
Bilqies
kasihan banget indra semoga ada yang menolongnya
Bilqies
apa iya Thor Nathan seburuk itu 🤔
Bilqies
semangat terus kak menulisnya 💪
Lia1313: Terimakasih kak😍
total 1 replies
Bilqies
hai Thor aku mampir lagi niih
Bilqies
aku mampir lagi thor
Bilqies
aku mampir lagi Thor
Lia1313: ohh hai kak, semoga suka ya🥰
total 1 replies
Bilqies
kasihan banget Dea dapat marah dari ayahnya gara2 Nathan 😭😭
Bilqies
kaya anak kecil aja tuuh si Nathan pake ngadu segala lagi sama ayah dea
Bilqies
bener banget yang di ucapin sama Deni...
Bilqies
kasihan Dea bagai buah simalakama, bingung mau pilih siapa....
tapi Dea tetap milih nathan pada akhirnya
Bilqies
keren Thor ..
semangat terus menulisnya
Bilqies
aku mampir Thor maaf baru sempet baca sekarang 🙏
Bilqies
kasihan indra donk Thor kalau Dea beneran nikah sama Nathan 😭😭😭
Bilqies
aku mampir lagi Thor
Bilqies
bagus Thor aku suka ceritanya ❤️
Bilqies
semangat terus Thor menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!