NovelToon NovelToon
Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Wanita Karir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Mama nayfa

" Tolong Duk, kakek titip mereka padamu, kakek takut tak mampu lagi bertahan di dunia yang keras ini kasihan mereka jika kakek sudah tiada." ucap pria tua itu kepada ku, aku melihat ke arah dua anak kecil saling bergandengan, mata mereka yang biru safir menatapku dengan harap.
" Baiklah kek, saya akan menjaga mereka, tapi saya minta maaf saya tidak bisa memberikan mereka fasilitas, kakek tau kan keadaan saya juga sedang sulit." Ucapku jujur dan kake itu mengangguk.
" Saya percaya padamu Duk, saya titip mereka, dan terimakasih..." ucap pria tua itu dan pergi meninggalkan kedua anak kecil itu di hadapanku, mata mereka yang tajam serta indah, membuat siapa saja akan merasa tak tega. dua Anka kecil yang ku bawa pulang membuat kehidupan ku berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama nayfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah baru.

Para wanita selesai mandi, dan di arahkan ke rumah panggung untuk berganti pakaian, Antika dan iza membantu mereka mengunakan baju yang mereka dapatkan, setelah selesai Antika memberi vitamin rambut serta membantu mereka dengan sabar merapikan rambut mereka.

  " Sempurna..." Ucap Antika saat melihat hasilnya, Antika puas melihat wanita-wanita itu, rambut mereka yang kemarin ikal dan di ikat asal mengunakan rerumputan atau akar lunak, kini rambut mereka ia biarkan terurai dengan model bergelombang karena basah, Antika membiarkan dulu hingga rambut mereka kering baru lah Antika akan mengajarkan mereka mengikat rambutnya.

 Melihat para pria naik ke atas panggung, giliran para wanita turun dan mas Aldi dan pria lain masuk untuk berganti.

  Antika mengajak semua wanita terkecuali anak-anak ke bagian dapur darurat yang tidak jauh dari meja panjang dan air sungai yang mengalir, Antika melihat beberapa baskom tulang bercampur daging sudah di cuci bersih, dan beberapa bahan lombok dan bumbu yang berjejer rapi di dalam wadah sudah di siapkan mas Aldi di dekat tungku dadakan buatannya.

" Iza, tolong beberapa di antara kalian bisa ikut saya sebentar ke kebun." Ucap Antika dan menoleh ke pada beberapa wanita muda.

 " Baik nona." Jawab mereka serempak. Mereka mengikuti langkah Antika berjalan menuju kebun, Antika mengajarkan mereka memetik beberapa buah tomat untuk di gunakan memasak.

 Setelah deras cukup menjelaskan dari mana dan bentuk buah yang pas untuk di panen, mereka kembali ke dapur dadakan itu.

Antika mengajari para wanita dengan sabar, Antika membuat satu masakan namun dua ras, satunya pedas dan tidak karena ada beberapa Anak-anak di antara mereka.

 " setelah menyiapkan bumbu untuk membuat sayur asam, daging yang masih di kukus berbarengan dengan Antika menanak nasi di dandang, semua itu tak luput dari pandangan wanita-wanita itu, Meraka tak ada yang banyak bertanya ini itu mereka hanya mendengar dan memerhatikan dengan benar.

 Setelah semua nasi sudah matang Antika memanggil suaminya dan beberapa pria untuk membantunya mengangkat dandang itu dekat dengan meja agar memudahkan ya nanti mengeluarkan nasinya.

 Antika lanjut memasak sayur daging dan tulang sudah di tiriskan, Antika membuang air rebusan pertama dan membiarkan air rebusan kedua untuk mengambil kaldunya yang tersisa, bumbu sudah di haluskan oleh dan di masukan bersama daging dan tulang, ia membiarkan bumbu-bumbu itu meresap dan bercampur, barulah Antika menambah penyedap rasa dan antek-anteknya.

 Tak butuh waktu lama sayur pun masak ia langsung memisahkannya menjadi dua bagian di dalam panci cukup sedang, cabai yang sudah di haluskan Antika campur di sayur asam yang sudah ia pisahkan, ia aduk dan ia masak lagi hingga keluar aroma pedasnya gurih nya.

" Cobalah, ini tidak pedas dan ini yang pedas." Ujar Antika meletakan dua mangkuk kecil di hadapan beberapa orang Antika meminta mereka menyicipi dulu dengan sendok.

 " Ini sangat enak, namun rasanya sedikit panas di sini jika memakannya langsung." ujar salah satunya, namun tidak dengan yang lain yang sepertinya menyukai rasa pedas.

 " Rasa masakan buatan nona sangat enak, saya baru merasakan masakan seperti ini, seperti ada garamnya di dalamnya." Ucap salah satu wanita.

 " ia benar, di dalam sayur ini bukan hanya ada garam saja yang saya berikan namun ada beberapa bahan lain yang saya campurkan kedalam sayur ini agar mendapatkan rasa yang enak, gurih dan sedap saat di makan bersama ini." Antika menjelaskan dan mengeluarkan nasi di dalam mangkok kecil.

 Saat Antika menjelaskan mata mereka semua tertuju pada masakan itu dan berharap membolehkan mereka memakannya.

Antika dan Aldi yang melihatnya mengangguk dan tersenyum, Antika meminta para wanita membantunya menyiapkan nya di meja panjang itu.

  Antika mengeluarkan piring dan wakul untuk nasi, serta beberapa baskom dan sendok sayurnya ia akan mengisi sayur, ia akan membuat prasmanan aja agar semuanya bisa ikut makan bersama tanpa berebut dan mengambilnya jika mereka ingin menambah, Antika mengajari, cara menata semua masakan itu dengan rapi, tak lupa Antika menyiapkan teh hangat juga di empat teko besar, ia mengeluarkan dua lusin piring serta sendok dan satu lusin gelas, karen orang nya saat ini cukup banyak sekitar dua puluh enam orang termasuk Aldi dan Antika.

 Serasa sudah cukup, Antika mengambilkan anak-anak terlebih dahulu, sebagian mereka makan di bawah terutama para wanita mereka makan di bawah bersama anak-anak.

 Melihat cara makan Antika para wanita baru mengikutinya secara perlahan, begitu juga dengan para pria yang baru gabung mereka memperhatikan anggota lama, setelah faham mereka mengikutinya tidak ada lagi yang namanya memakan mengunakan tangan atau langsung makan dengan tergesa-gesa, kini mereka mengunakan tata Krama yang di buat oleh Antika dan aldi. Mereka memakan makanan itu dengan hikmat di dalam hati mereka sangat bersyukur bertemu Aldi dan Antika.

 Setelah makan Mereka bergotong royong membatu membereskan meja, Antika membiarkan iza dan yang lainnya mengajarinya, Antika sudah menyiapkan air dan sabun untuk cuci piring di sebuah tempat yang tak jauh dari mereka memasak, mereka bergotong royong ada yang menyakini dan membilas hingga meniriskan di baskom besar berbentuk saring itu, Antika mengajarkan agar yang sudah bersih segera di letakan di meja kecil kusus untuk piring bersih beserta baskomnya yang Antika sudah sediakan agar airnya tidak mengenang di mana-mana membuat suasana licin dan berbahaya untuk yang lain terutama anak-anak di Duni itu tidak mengerti arti licin atau bahaya.

 " Ketua Aldi, bagimana kita membuat satu nama suku?" Ucap salah satunya, kini malam sudah menjelang setelah mereka makan mereka berkumpul.

 " Apa ya...kita cari nama yang pas,." Aldi terdiam sesaat ia memikirkan nama suku mereka.

 " Mas...kita tinggal di tepi sungai, dengan lingkungan tak jauh dari hutan dan Padang rumput di depan sana" Ujar Antika bersuara dan menunjuk Padang rumput yang terlihat rimbun padahal itu adalah ( hutan misterius mereka ) namun di depan orang lain itu gambaran Padang rumput namun hanya ilusi agar tak ada yang nekat kesana.

 " Benar juga kamu ma, sebentar apa ya." Ujarnya ia meneliti sekitar nya.

 " Bagaiman kalau nama suku ini TEPI HULU," ujar aldi, yang lain saling pandang dan mengangguk sepakat

 " Wah..benar bagus juga namanya." Celetuk girang salah satu pria kurus itu.

 " Benar...jadi nama suku kita Tepi hulu," ujarnya kembali.

 " Hore suku kita punya nama." Ucap girang mereka, mereka begitu senang, mereka semua malam itu berkumpul dan merayakan nama suku mereka yang baru serta pengangkatan ketua baru, mereka smua menari dengan ciri kas mereka masing-masing mungkin adat mereka namun karena berbeda-beda suku yang gabung jadinya tarian itu kesana kemari terlihat acak-acakan.

 " Sepertinya kita harus menyiapkan tarian baru untuk mereka agar tidak seperti itu bikin pusing." Keluh Antika pada sang suami.

 " Ia, mama lelah, lebih baik istirahat ma, " ujar Aldi memberi perhatian kecil kepada istrinya yang duduk di samping, Aldi dan Antika tidak sadar jika mereka jadi pusat perhatian karena cara Antika bermanja dan cara Aldi memperlakukan istrinya begitu terlihat akan cintanya dan sayangnya.

 Pandangan itu beberapa wanita jadi iri dan ingin di perlakukan oleh pasangannya begitu, di sisi lain pria juga ingin mempraktekannya pada pasangan mereka, sedangkan yang bujang hanya bisa menarik nafas sedangkan pasutri ya yang sudah dewasa hanya terkekeh melihat pemandangan itu.

 Malam itu malam purnama, para orang tua, wanita dan anak-anak tidur di rumah panggung sedangkan beberapa pria dewasa dan muda yang terlihat lebih kuat mereka berjaga malam bergantian per tiga jam sekali, mereka tidur di dalam tenda, jika malam semakin naik empat lima orang pria berjaga tak lupa Antika juga sudah menyiapkan kopi panas di dalam teko serta cemilan ubi bakar madu yang di lapis alumunium foil untuk para lelaki yang bergadang.

Antika menyarankan untuk menghangatkannya ketika dingin, mereka yang sudah mengerti mengangguk.

Tiga hari kemudian seluruh pagar terpasang rapi di pinggiran pembatas sebuah desa, Aldi dan tim pria pun bergotong royong membangun rumah lagi hingga kini sudah ada tiga rumah untuk beberapa pasangan suami istri, atau keluarga, Aldi kan membangun lagi rumah untuk mereka semua, satu rumah satu kepala keluarga.

Kini rumah yang di bangun Aldi dan teman-temannya sudah di huni oleh beberapa penghuni, rumah yang paling besar dan banyak kamarnya di tempati oleh keluarga zero, karena ada arbion suami zika anak milan dan Milan adik zero, wilm adik zero, ibu zero, serta adik dari arbion bernama ikal.

Sedangkan di rumah terlihat sederhana di tempati tuan Gama serta istri anak-anak tuan Gama dan menantunya,

Sedangkan di rumah ke tiga, di tempati para bujang lelaki yang cukup banyak...

sedangkan yang satunya di tempati oleh para wanita bujang atau singel.

Hari ini Aldi membuat rumah lagi untuknya, kali ini sesuai keinginan istrinya yang dekat dengan hutan misterius, di pinggir sungai agar memudahkan mereka untuk pergi tanpa khawatir ada yang melihat mereka menghilang, Aldi juga membuat pagar keliling di setengah rumah agar tidak ada yang memutar jika mencari Antika atau Aldi. Pintu belakang yang langsung mengarah ke arah Padang rumput, sedangkan pintunya depan mengarah ke jembatan sungai,

Antika begitu puas saat melihat rumah yang 90 % sudah jadi, tinggal memasang pintu-pintu jendela dan beberapa pembatas dinding antara ruang ruang lain.

" Mas apakah bisa pasang jendela dan pintu kamar dulu, setidaknya malam ini kita sudah tinggal terpisah dengan mereka, " Ujarku, suamiku tersenyum.

Akhirnya hari itu juga pintu kamar dan jendela kamar di pasangkan oleh Aldi di bantu oleh tuan Gama dan Vasco.

Sore hari, semua wanita sibuk di dapur ada yang membuat bumbu, ada yang memotong daging ada juga yang mencuci beras, sedangkan para pria sebagian membelah kayu bakar dan sebagian lagi membuat api di tungku, suasana terlihat sekali kerja samanya, hanya beberapa pria dewasa yang memperhatikan itu semua.

Hari ini Antika membuat ayam bakar madu di temani oleh sup hangat, Antika membuat sambal tak lupa semua embel-embel teman ayam bakar itu.

" Wah...baunya wangi sekali, jadi lapar." Ucap salah satu wanita yang membantu Antika.

" Kamu bantu yang lain susun piring di meja besar itu ia, jangan lupa utamakan anak-anak dulu, ambilkan nasi taruh di piring, dinginkan nasinya agar mereka bisa makan bareng tidak harus menunggu dingin.

Mereka membagi tugas, hingga selesai Antika begitu menghiasi ayam-ayam itu dengan cantik seperti biasa Antika meletakan masakannya dengan cara tersusun berselang-seling tak lupa air teh hangat yang kini menjadi konsumsi pas makan malam mereka.

Selesai makan Antika dan Aldi masuk kamar, dan melihat layar yang sedari tadi berbunyi karena notif masuk.

Antika membuka ponselnya dan membuka akun miliknya warna akun itu berubah menjadi kekuningan emas, beda dengan sebelumnya yang berwarna silver.

melihat misinya

 MISI SELESAI

TERIMA HADIAH MISI

 KLIK UNTUK MENERIMA HADIAH

GESER KE KIRI JIKA INGIN MENOLAK.

" Klik ma, kita lihat apa aja hadiah mama dan mas dapat hadiahnya apa juga " Ucapnya dengan penasaran.

 Antika mengikuti ucapan suaminya dan benar saja ia mengeklik nya untuk mengambil, rasa penasarannya pun timbul, ia mengikuti ucapan sistem itu dan, klik. Benar saja.

 Detik kemudian ia menerima botol berbentuk tabung kecil berwarna biru laut, Antika yang penasaran mencobanya denga menekan ya ke telapak tangan dan mengicepnya dengan bibirnya.

 " Enak, manis." Ujar Antika.

 " Ma..lihat...mas dapat apa." ujar Aldi heboh, dan memperlihatkan layarnya.

 " Wau...mas hadiah milikmu tak terkira, gunakanlah dengan benar ya mas jangan di pergunakan dengan hal tidak baik." Ujar Antika mengingatkan suaminya ia takut suaminya terbuai dan memanfaatkan kemampuannya dengan tidak tepat.

 Tiga jenis senjata berburu, keahlian bertarung level silver, dan kecerdasan memasang strategi.

Item yang di terima Aldi sangat berguna di dunia MODERN atau zaman lampau.

SELAMAT TUAN DAN NYONYA NAIK LEVEL MENJADI LEVEL GOLD.

HADIAH BONUS NAIK LEVEL ::; 100.000 POIN, UPGRADE RUANG ITEM TERBUKA DI LEVEL GOLD, SILAHKAN CEK DAFTAR DATA ANDA TUAN DAN NYONYA.

1
Star
lanjut kak
semangat kak 💞
Enah Siti
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤❤ljut thor
Mama nayfa: ah... terimakasih kak lope-lopenya...🤗🤗
total 1 replies
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
anak² nya terbengkalai/Facepalm//Grin/karena sibuk misi , ruangnya dimensi nya nyusahin
Mama nayfa: Iya kak, tapi apa boleh buat tetap harus terima
total 1 replies
Pandora Cuite
semangat nulis nya y kk...
Mama nayfa: terimakasih kak...🤗
total 1 replies
Enah Siti
Smngat💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤❤
Mama nayfa: semangat mampir ya kak😊
total 1 replies
Aretha Shanum
lanjuttt
Mama nayfa: terimakasih dobeel up, jangan lupa tinggalkan jejak ya kak agar author bisa semangat cari bahan lanjtan babnya,..😊🙏
total 1 replies
Enah Siti
mantap thor smngat 💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤
Mama nayfa: terimakasih kak support nya, Dobell up ya karena kemarin gak ada setoran jadi saya dobel hari ini, anak author sakit kemarin.
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Aldi dan Antika tidak sombong dan mau bantu sesama ketika sudah sukses
Aretha Shanum
lanjutt
neni nuraeni
wiih mantaaap Antika lnjut thor
neni nuraeni
ceritanya seru...andai di dunia nyata ada psti org" pada malas kerja kayanya
Dewiendahsetiowati
ditunggu kelanjutannya thor
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Mama nayfa: Terimakasih kak sudah mampir, mohon dukungan nya ya kak, mudahan suka dengan ceritanya😊🙏
total 1 replies
Andira Rahmawati
makasih byk thorrr🥰😍❤️❤️❤️👍👍
Andira Rahmawati
mantap....👍👍👍
Andira Rahmawati
lanjut thorr..trusss semangat 💪💪💪💪
Andira Rahmawati
semoga mas aldi nya sembuh min7m air ajaib nya ☺️☺️
Andira Rahmawati
lanjuttt
Andira Rahmawati
mantapp..bisa jadi juragan sayur"an nanti..
lanjut thorrr...trus semangat..💪💪🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!