NovelToon NovelToon
Ku Penuhi Janjiku

Ku Penuhi Janjiku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Tamat
Popularitas:824.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni mardiana

Ini sakuel dari cerita "Pengasuh Tangguh Violetta"

Berawal dari sebuah janji di masa kecil membuat Violetta menutup rapat hatinya untuk Pria lain, ia senantiasa menunggu kedatangan pria di masa kecil yang pergi entah kemana.

Violetta menghabiskan sebagian banyak waktunya untuk bekerja dan berkarya, sesekali ia datang ke tempat dimana ia bertemu dengan Aksara dengan harapan ia akan bertemu dengannya dalam versi dewasa. Waktu terus berjalan, sampai dimana ia hampir putus asa akan penantiannya seseorang datang kedalam kehidupannya tetapi dengan cara misterius.

Akankah Violetta bertemu dengan Aksara?
Yuk, ikuti terus kelanjutannya sambil kasih dukungan untuk author agar tetap semangat dalam berkarya 🤩

Kalau yang suka boleh lanjut, kalau tidak suka boleh skip ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam yang mengharukan

Violetta mengurungkan niatnya untuk membuka amplop putih tersebut, dia lebih memilih membuka paperbag yang di berikan oleh Sara. Violetta mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna maroon, begitu dibuka ia dibuat terpukau melihat sebuah kalung liontin yang begitu cantik.

"Sara, ini cantik sekali." Ucap Violetta mengeluarkan kalung tersebut.

"Biar aku pakaikan." Ucap Azrio meminta lionyin tersebut dari tangan Violetta.

Violetta memberikan liontinnya pada Azrio, ia juga menyungkap rambutnya untuk mempermudah Azrio memasangkan kalung tersebut.

"Indah." Ucap Violetta.

"Kau menyukainya?" Tanya Azrio.

"Tentu saja, ini sangat Indah dan designnya juga elegan." Jawab Violetta.

"Kau mau tahu alasan aku membelikan kalung itu untukmu?" Tanya Azrio.

Violetta menoleh kearah Azrio. "Memangnya apa alasanmu? Sepertinya kau sudah menyiapkan kalung cantik ini untuk wanita yang cantik jelita sepertiku. Oh Sara, kau sampai sebegitunya." Dengan percaya dirinya Violetta berkata seperti itu pada Azrio, tak sampai disitu ia juga mencolek dagu Azrio sampai si empu salah tingkah.

Degg Degg Degg...

Jantung Azrio berdetak dengan kencang sampai wajahnya pun memerah, Violetta tau kalau saat ini pria disampingnya tengah salah tingkah. Sebuah ide jahil muncul di kepalanya, ia sengaja mendekatkan mendekatkan telinganya tepat di dada Azrio.

Azrio tersentak saat melihat kepala Violletta tengah berada di depan dadanya, Violettaa terkekeh kala mendengar suara detak jantung Azrio yang berdetak lebih cepat.

"Hahahaha, jantungmu sedang marathon Sara." Goda Violetta. Dia tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah Azrio.

Pletaakk..

Azrio menjitak kening Violetta dengan cukup keras, dia tidak menyangka jika Violetta akan semenyebalkan ini saat bertemu dengannya lagi. Violetta meringis kesakitan dengan mengusap-usap keningnya, ia mengerucutkan bibirnya memberenggut kesal.

"Sakit wooyy." Protes Violetta.

"Ngeselin sih, coba di buka lagi kotak yang satunya." Ucap Azrio.

Violetta lantas memasukkan sebelah tangannya mengambil salah satu kotak yang masih tersisa satu, ia membuka kotak tersebut dan seketika matanya terbelalak melihat betapa Indahnya sebuah kotak musik berbentuk piano.

"Sebelum aku mengalami kecelakaan, tepatnya saat usiaku menginjak umur 19 tahun aku membeli kotak musik berbentuk piano kesukaanmu. Aku tahu kau suka bermain musik, kau juga suka menyanyi jadi aku membelikannya itu untukmu. Grandpa tadi mengatakan padamu kalau aku pernah ingin kabur dari sini, itu benar adanya Tata. Aku mencoba untuk pergi menemuimu, tapi grandpa melarangku karena situasinya saat itu masih banyak musuh yang mengintai keluargaku dan terutamanya aku. Sangat menjadi misteri atas kehilangan ayahku dan Zergan, kematian salah satu teman ayahku juga dibunuh secara tragis oleh Vincent tanpa tahu alasan jelasnya bagaimana." Jelas Azrio.

"Kenapa hidupmu serumit ini Sara, andai aku bisa membantumi pasti aku akan melakukannya." Ucap Violetta.

"Kehadiranmu cukup membantuku, aku menjadi lebih bersemangat untuk melanjutkan hidupku lagi Tata. Tetaplah bersamaku, aku harap kau mau melakukannya." Ucap Azrio menatap Vietta dengan dalam.

"Apa jaminannya?" Goda Violetta.

Azrio merogoh saku celananya mengeluarkan sesuatu, sebuah kotak kecil yang berisikan cincin couple yang dihias dengan berlian mahal dan di desain khusus.

"Walaupun aku pernah membuat janji di masa kecil, tapi itu bukanlah sebuah lelucon semata. Meskipun aku tidak pernah tahu rupamu seperti apa setelah aku pergi, tapi dihatiku tetap terpatri satu nama saja. Violetta Margareth, maukah kau menjadi pendamping hidupku dan juga menua bersamaku sampai maut memisahkan? Aku tahu ini terlalu cepat bahkan sangatlah singkat, tapi kurasa waktu yang telah kita lewatkan cukup menjadi bukti dengan pertemuan ini, aku tidak ingin berpisah darimu untuk kedua kalinya." Tutur Azrio dengan mantap.

Violetta terharu mendengar ungkapan yang keluar dari mulut Azrio, inilah yang ia impikan selama ini. Rasanya ia ingin menangis sekencangnya, tapi air matanya sudah habis terkuras karena terus menangis.

"Kenapa kau suka sekali membuatku menangis Sara? Wajahku terlihat jelek dan bengkak karena ulahmu hiks, harusnya kau melamarku saat aku cantik." Omel Violetta.

"Kau tetap cantik dimataku, tidak perlu pakai riasan atau apapun itu karena aku mencintai dirimu apa adanya. Buktinya aku tetap menyimpan harapan besar agar bisa bersamamu, walaupun aku tidak tahu seperti apa isi hatimu yang sebenarnya. Jadi, jawabanmu mau atau tidak?" Ucap Azrio.

"A-aku m-mau huhuhu.." Jawab Violetta dengan terisak.

Kedua sudut bibir Azrio terangkat membentuk sebuah lengkungan, untuk pertama kalinya ia meneteskan air mata haru setelah penantian panjangnya. Diraihnya tangan Violetta, ia menyematkan cincin di jari Violetta. Setelah cincinnya melingkar sempurma di jari Violetta, kini giliran dirinya memasangkan cincin untuk Azrio.

"Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Azrio dengan wajah basah oleh air mata.

Violetta memganggukkan kepalanya sebagai jawaban, Azrio langsung mendekap tubuh Violetta dengan erat. Tubuh keduanya sama-sama bergetar menangis terharu bahkan terdengan pilu, impian keduanya kini terwujudkan dalam satu hari dikala pertama bertemu. Penantian panjang selama ini benar-benar terbalaskan.

Ternyata dari kejauhan orang-orang menatap interaksi keduanya, mereka bisa melihat ketulusan satu sama lain. Abigail dan juga Amir menjadi saksi bagaimana Azrio menyimpan semua kerinduannya, begitupun Ramdan yang tahu bagaimana Violetta yang seringkali terlihat murung karena terus berharap.

"Semoga cucuku bisa melewati badai yang masih mengintai, aku tidak tega harus melihatnya terus tertekan dengan keadaan yang terus membayangi." Ucap Abigail.

"Aku harap juga begitu pa, sudah seharusnya Azrioku bahagia dan bersatu dengan belahan jiwanya." Ucap Liona.

Mereka semua mendoakan yang terbaik untuk keduanya. Tak hanya itu, mereka takjub akan ikatan batin serta cinta yang mereka miliki. Walaupu. Hanya berawal dari sebuah janji, keduanya tak pernah membuka hati sebelum apa yang mereka janjikan itu terkabulkan/terlaksanakan.

Aksara mengendurkan pelukannya, keduanya saling mengusap wajahnya yang basah oleh ari mata bahagia. Sesaat kemudian mereka saling menatap, hingga pada akhirnya mereka tertawa.

"I Love you, Violetta Margareth." Ucap Azrio.

"I Love you too, Azrio Pradana Dikara." Balas Violetta.

Beberapa saat mereka menangkan dirinya masing-masing, setelah dirasa tenang keduanya pun kembali membuka obrolan.

"Sara, aku ingin bertanya padamu." Ucap Violetta.

"Tanyakan saja, Tata." Sahut Azrio.

"Kau bilang kalau Vincent yang di duga menculik ayahmu adalah orang yang menanam saham di perusahaan cabangmu, tapi kenapa kau tidak melakukan apapun padanya? Maksudku, kenapa kau tidak menahannya karena semua bukti mengarah padanya?" Tanya Violetta beruntun.

"Jika saja mudah, pasti aku sudah melenyapkannya sejak dulu. Entah rahasia apa yang tengah mereka sembunyikan, aku velum menemukan alasan yang valid tentang kasus ini. Dia memang pemegang saham tertinggi di perusahaan cabang, tapi dia juga tidak tahu kalau aku pemilik perusahaan terbesar se-Asia. Sejak aku mengejarnya sampai mengalami kecelakaan, dia sama sekali tidak pernah muncul dihadapanku lagi. Bahkan di perusahaan cabang pun dia tidak pernah hadir lagi, aku sudah menyebarkan semua anak buahku untuk mencarinya bahkan detektif handal pun sudahh aku kerahkan, namun hasilnya tetap nihil." Jelas Azrio.

'Apa ini ada hubungannya dengan isi surat yang di berikan nenek Sarina? Aku akan segera menyelidikinya, kasus ini tidaklah sembarangan karena taruhannya nyawa, aku tidak mungkin gegabah karena sudah banyak korban yang meninggal dengan apa yang sudah terjadi' Batin Violetta.

1
Shinta Dewiana
bahagia...
Shinta Dewiana
sungguh besar pertolongan nathalia....his si erzan ini...cepat sana minta maaf sama tunanganmu....
Shinta Dewiana
terhura aku nya
Shinta Dewiana
nathalia ini bodoh banget ya,...his...bagusnya di apain ini si erza...huh
Shinta Dewiana
nah lo bakal ada masalah lagi ni...
Shinta Dewiana
yaaaa..tinggal lusiana ini...
Shinta Dewiana
kan kan kan...mati...lo vincent...
Shinta Dewiana
oooo..seora bukan adeknya calvin....tapi penyebab orang tuanya mati juga vincent....hmmm...berapa nyawa udah melayang gara gara vincent...huh..biadap...
Shinta Dewiana
tu kan...jay adalah calvin...huaaa..aaa.aaa..kasian ke 2 orang tuanya udah enggak ada...
Shinta Dewiana
rupanya orang tua min yoora yang bersalah di sini...buat vincent hilang akal...hmmm..
Shinta Dewiana
syukurlah....setelah bertahun tahun sembunyi akhirnya bisa pulang juga....senangnyaaaaaaa...
Shinta Dewiana
kira kira calvin di mana ya...trus jangan2 anak angkat vincent anak ke dua brandon yg selamat setelah kematian ibunya...
tu kan istri brandon mantannya vincent..his yg selingkuh malah dia yg gila dasar iblis ni
Shinta Dewiana
kenapa sih banyak x drama....hayu tangkap aja tu si vincent kurung
Shinta Dewiana
bata sama gala malah sinisin sara....ha..ha..ha..aa.aa
Shinta Dewiana
apa vincent suka sama istri sahabatnya...dan anak angkatnya jangan2 anak sahabatnya yang udah di bunuh itu....huh...pinisirinnnnn
Shinta Dewiana
huaaa..aaaa..aaaa...terhura ini...
Shinta Dewiana
penasaran ini
Shinta Dewiana
terhuraaa..../Sob//Sob//Sob/
Shinta Dewiana
kelinci kecil...ho..ho..ho...jadi degdegkan nunggu pertemuan mereka....
Shinta Dewiana
hmmm....kejamnya si vincent....huh...ini hukumannya di mutilasi cocoknya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!